Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

TEAM BASED PROJECT I

“Pengamatan Usaha Bioindustri Perkebunan Tebu di Wilayah Distrik Bunga Mayang, PT.
Perkebunan Nusantara VII (persero), Provinsi Lampung”

Kelompok 3B:

1. Annisa Nanda Septhalia (120180016)

2. Muhammad Afrizal (120180045)

3. Salma Nur Aini (120180061)

4. Dilla Ayu Pramuswari (120180074)

5. Nurul Syifa (120180079)

6. Esra Maduma Sinurat (120180081)

I. Deskripsi kandidat bioindustri

1. Bioindustri Perkebunan Tebu

Provinsi Lampung merupakan salah satu sentra produksi tebu nasional dan menempati urutan ketiga
sebagai sentra produksi tebu dengan memberikan kontribusi sebesar 6,73%. Salah satu perusahaan yang
memproduksi tebu di Provinsi Lampung adalah Perkebunan Nusantara VII (persero) yang berlokasi di
distrik Bunga Mayang, Lampung Utara. Perkebunan tebu ini telah berdiri sejak tahun 1984 - sekarang.
Pada tahun 2021 produksi tebu PTPN VII tercatat mencapai 980.842 ton dari total luas lahan 17.882 Ha.
Tebu merupakan komiditi utama penghasil gula dimana gula merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi
masyarakat.

2. Bioindustri Perkebunan Jagung

Jagung sebagai komoditas pangan yang pengembangannya dilakukan dengan pendekatan


agribisnis, sangat memungkinkan untuk meningkatkan pendapatan petani.Industri jagung PT. Japfa
Comfeed Indonesia Tbk. Unit Corn Dryer yang berlokasikan di Jl. Lintas Timur, Desa. Ketapang, Kec.
Ketapang, Kab. Lampung Selatan mengalami tingkat fluktuasi paling tinggi terjadi pada tahun 2019 yang
mencapai angka 9,2%. Produksi jagung di Indonesia tahun 2019 mencapai 20,67 juta ton pipilan kering
dengan luas panen 3.787.367 hektar. Peningkatan produksi diperkirakan terjadi karena kenaikan luas
panen seluas 160,48 ribu hektar dan kenaikan produktivitas sebesar 2,16 kw/ha.
3. Bioindustri Perkebunan Singkong

Industri tepung tapioka yang 95% bahan baku utamanya adalah singkong banyak terdapat di
Kabupaten Lampung Tengah. Salah satu pabrik tapioka di Lampung Tengah yaitu PT. Multi Agro
Corporation pertama kali berdiri pada tahun 1985 dengan jumlah pegawai 183 dan memiliki luas kawasan
4,99 Ha, dengan kapasitas produksi tepung tapioka per hari 60 ton dari 300 ton singkong. Dalam
memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat, industri tepung tapioka PT. Multi Agro
Corporation meningkatkan produksinya rata-rata 5%-15% pertahun. Dalam perolehan bahan baku
produksi selain memiliki lahan sendiri, PT. Multi Agro Corporation melakukan program PIR. atau
perkebunan inti rakyat yaitu menyewa lahan penduduk untuk ditanami singkong sebagai bahan baku
utama dan sebagian dibeli dari penduduk setempat maupun luar daerah dengan perbandingan 40% hasil
lahan sendiri, PER 40% dan 20% dari penduduk.

II. Deskripsi bioindustri utama yang dipilih -judul dapat menyesuaikan-

PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang perkebunan tebu yang berlokasi di Provinsi Lampung yaitu di Distrik Bunga mayang. Tebu
merupakan bahan baku pembuatan gula yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Tebu juga
memberikkan kontribusi dalam ekonomi pertanian, apalagi mengingat Lampung yang menjadi salah satu
sentra produksi tebu.

PT. Perkebunan Nusantara VII (persero) yang memiliki kantor pusat di Bandar Lampung, merupakkan
anak usaha PTPN III yang bergerak di bidang perkebunan karet, kelapa sawit, tebu dan teh. PT.
Perkebunan Nusantara VII ini berdiri sejak tahun 1984 - sekarang. Dengan luas lahan mencapai 17.882
Ha PT. Perkebunan Nusantara VII ini mampu menghasilkan tebu mencapai 980.842 ton per tahun 2021.

Tebu yang dihasilkan kemudian diolah menjadi gula di perusahaan yang sama untuk kemudian di
pasarkan kepada masyarakat. Gula dibuat melalui beberapa tahapan antara lain melalui proses pemerahan
atau penggilingan (milling), pemurnian (refining), penguapan (evaporation), kristalisasi, pemisahan dan
penyelesaian (sugar handling).

Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan gula di tengah masyarakat, kebutuhan tebu
untuk proses produksi gula juga kian meningkat. Sehingga luas panen tebu memiliki dampak yang
signifikan terhadap produksi gula. Semakin luas panen tebu maka jumlah produksi tebu akan meningkat
dan produksi gula akan ikut meningkat. Meningkatnya produksi gula tentunya akan berdampak terhadap
kondisi perekonomian masyarakat. Hal ini dikarenakkan gula merupakkan salah satu kebutuhan pokok
masyarakat, sehingga dinamika harga gula akan mempunyai pengaruh terhadap laju inflasi.
III. Analisis SWOT Bioindustri Tebu

Strength Weakness

● Terdapat ketersediaan lahan yang ● Mesin pengolahan hasil tebu yang


masih sangat luas sebagian besar sudah tua
● Lokasi lahan perkebunan yang ● Penanganan lahan yang kurang
strategis optimal
● Manajemen yang kurang baik dalam
● Tenaga kerja masih banyak tersedia
hal budidaya maupun pemasaran
untuk mengelola tanaman tebu
produk.
● Upah tenaga kerja yang masih ● Produktivitas dan efisiensi masih
murah rendah
● Memiliki pengalaman yang cukup
lama dalam budidaya tebu dan
industri gula

Opportunity Threats

● Jumlah penduduk yang banyak ● Biaya pupuk yang semakin tinggi


merupakan konsumen potensial untuk ● Adanya produk gula non tebu (gula bit
produksi olahan tebu dan gula sintetik) yang membanjiri
● Terdapat potensi pengembangan pasar
produk sampingan tebu· ● Perubahan gaya hidup masyarakat,
● Harga produk olahan tebu masih sehingga mengurangi atau bahkan
terjangkau oleh konsumen tingkat tidak lagi mengkonsumsi gula tebu
● Adanya krisis yang mempengaruhi
menengah kebawah
daya beli masyarakat
● Pengaruh cuaca
● Tebu yang rentan terkena bakteri atau
virus merugikan
IV. Daftar Pustaka

Apriawan, D., Irham, & Mulyo, J. (2015). ANALISIS PRODUKSI TEBU DAN GULA DI
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO). Agro Ekonomi, 26(2);159-167.

Derry Candia Apriawan, ,. I. (2015). ANALISIS PRODUKSI TEBU DAN GULA DI


PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII. Jurnal Agro Ekonomi , Vol. 26/No. 2, hal 160-166.

Surharyanti, S. (1999). BANGUNAN INDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI LAMPUNG TENGAH.


Skripsi, Yogyakarta; Universitas Islam Indonesia.

V. Lampiran

PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Corn Dryer

Perkebunan Nusantara VII (persero) yang berlokasi di distrik Bunga Mayang, Lampung Utara.
PT. Multi Agro Corporation,Pabrik tapioka Lampung Tengah

Anda mungkin juga menyukai