NPM : 212171005
Kelas : D
Pada bahasa Jerman, Gestalt yaitu whole configuration atau dalam bahasa Indonesia yaitu
keseluruhan, kesatuan, bentuk, atau pola yang utuh. Pada dasarnya Gestalt yaitu subjek yang akan
bereaksi pada keseluruhan yang bermakna.
Belajar dengan menggunakan peta konsep merupakan salah satu dari teori Gestalt. Seorang guru
sebelum menyampaikan materi secara menyeluruh, Terkadang menyampaikan peta konsep yang
menunjukan hubungan antar pokok materi yang satu dengan yang lainnya. Sehingga materi-materi
antar pokok membentuk keseluruhan.
Seseorang berusaha menguhubungkan suatu pelajaran dengan pelajaran lain. Suatu bahan pelajaran
yang telah tersimpan di dalam otak dihubungkan dengan pelajaranbyang baru dukuasai.
Setiap individu manusia merupakan organisme yang berkembang. Ketika mempelajari suatu hal tidak
ditentukan oleh kematangan jiwa, namunbperkembangan anak terjadi karena lingkungan dan
pengalaman.
1) Menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang terjadi.
2) Kurikulum yang telah dirancang, hingga terjadi situasi yang peserta didik dapat lakukan dengan
menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
3) Peserta didik dapat aktif dengan menemukan cara belajar yang sesuaui bagi dirinya.
4) Bisa melihat sebuah proses perkembangan sebagai proses diferensiasi, dimana dalam proses
diferensiasi yang primer adalah suatu keseluruhan, sedangkan untuk bagian-bagian merupakan
sekunder.
5) Aliran Neo-Gestalt, yang mana bentuk nyatanya itu adalah salah satudari aliran (psikologi medan
yang memang dirintis oleh Kurt Lewin) terhadap sebuah proses yang diferensiasi dan masih
menambahkan sebuah proses stratifikasi. Sruktur pribadinya juga digambarkan terdiri dari berbagai
lapisan / strata, lapisan-lapisan itu makin lama akan semakin bertambah.
Teori ini terlihat menunjukan beberapa kejadian belajar yang umum, sehingga lebih mudah untuk
dianalisis. Sebagai contoh, siswa dibimbing untuk belajar hubungan seperti tambah, kurang, dan kali,
maka akan mampu memperlihatkan pemahaman. Akan tetapi, teori Gestalt tidak dapat dijadikan
sebagai dasar untuk semua materi pembelajaran. Karena beberapa fakta atau prinsip teori ini bisa
tidak tepat pada materi tertentu. Namun pada dasarnya pemahaman pada setiap materi pembeljaran
merupakan hal yang penting agar peserta didik dapat memperoleh pemaknaan dan menemukan
penyelesaian atas masalah yang ditemukan dalam materi pembelajaran. Kekurangan dari
1) Pemecahan masalah sangat tergantung kepada pengamatan, apabila dapat melihatsituasi dengan
tepat maka “pencerahan” dan dapat memecahkanmasalah tersebut. Dan apabila tidak bisa melihat
situasi dengan tepat maka yang akan terjadiadalah ketidakmampuan memecahkan masalah.