Anda di halaman 1dari 5

Deteksi kebuntingan pada hewan kecil misalnya anjing dan kucing secara tradisional

dilakukan dengan metode palpasi abdomen dan teknik radiografi dengan tujuan untuk konfirmasi
adanya kebuntingan, ukuran fetus, umur kebuntingan, dan litter size dari hewan betina. Namun,
kedua metode diagnosa kebuntingan ini tidak dapat mendeteksi dengan baik terkait viabilitas
fetus. Sehingga diperlukan metode diagnosa kebuntingan yang lebih akurat yaitu dengan metode
ultrasonografi (USG). Pencitraan USG pada sistem reproduksi selama kebuntingan dapat
memberikan informasi tentang umur serta tahapan perkembangan embrio dan fetus secara akurat,
tetapi kurang akurat dalam menentukan jumlah fetus (Zambelli dan Prati, 2006). Perkiraan umur
kebuntingan melalui USG dapat dilakukan dengan mengukur struktur fetus seperti pengukuran
diameter kantung kebuntingan (gestational sacs diameter/GSD), diameter kepala fetus (head
diameter/HD), dan diameter badan fetus (body diameter/BD). Prediksi akurat tentang masa
kebuntingan hingga perkiraan waktu partus melalui USG secara klinis berguna untuk efisiensi
tindakan intervensi yang tepat (misalnya tindakan sectio caesarea), serta mencegah hal-hal yang
tidak diinginkan.
Pemeriksaan kebuntingan menggunakan USG memiliki tujuan utama yaitu untuk
mengamati indikasi utama kebuntingan yaitu keberadaan kantung kebuntingan dan fetus jika
sudah terbentuk. Seperti yang ditunjukkan pada hasil pengamatan (Gambar 1A), ditemukan
adanya kantung kebuntingan yang dikenali sebagai struktur anechoic berbentuk kantung bulat.
Kemudian dilakukan pengukuran diameter kantung kebuntingan untuk memberikan estimasi usia
kebuntingan pada kucing Itzi (Gambar 1B).
A

Gambar 1. Hasil pemeriksaan USG pada Kucing Itzi. A: kantung kebuntingan (lingkaran merah),
B: pengukuran diameter kantung kebuntingan

Periode kebuntingan pada kucing berlangsung antara 59-70 hari dengan rata-rata 63-65
hari. Secara umum lama masa kebuntingan dipengaruhi oleh variasi spesies kucing dan ada
hubungannya dengan ukuran badan dari kucing (Noakes et al., 2009). Berdasarkan pengukuran
diameter (panjang) kantung kebuntingan atau gestational sac diameter (GSD) diperoleh hasil
yaitu 2,544 cm. Selanjutnya, perhitungan perkiraan usia kebuntingan atau gestational age (GA)
dapat dilakukan menggunakan rumus:

GA (hari) = 6 x GSD (cm) + 20

Sehingga diperoleh hasil perhitungan estimasi usia kebuntingan kucing Itzi yaitu 35 hari atau 5
minggu. Kemudian dapat juga ditentukan perkiraan waktu partus yang dihitung sebagai hari
menuju kelahiran yaitu dengan mengurangi masa kebuntingan rata-rata pada kucing yaitu 65 hari
dengan usia kebuntingan (GA), sehingga diperoleh hasil yaitu 30 hari menjelang kelahiran atau
partus.
Pada kucing, panjang dari tulang punggung (crown-rump length) umumnya tidak
dijadikan sebagai dasar dalam menentukan umur kebuntingan. Penentuan usia kebuntingan
dilakukan dengan pengukuran diameter kantung kebuntingan dan kepala fetus karena memiliki
keakuratan yang tinggi dalam memperkirakan umur kebuntingan dan menentukan kelahiran.
Dalam proses pengukuran diameter kantung kebuntingan dan kepala fetus dimungkinkan terjadi
penyimpangan yang dipengaruhi oleh faktor fetus. Pengamatan tidak selalu dilakukan pada fetus
yang sama sehingga mendapatkan ukuran kantung kebuntingan yang berbeda-beda, serta
dimungkinkan juga karena teknik pengukuran dengan posisi dan arah probe saat pengambilan
data yang kurang tepat. Persamaan linear panjang dan lebar kantung kebuntingan ini dapat
digunakan untuk mengetahui umur kebuntingan dini yaitu umur kebuntingan yang kurang dari
40 hari dengan menghitung panjang dan lebar dari kantung kebuntingan. Pengukuran kantung
kebuntingan setelah 40 hari kebuntingan juga dapat menimbulkan kesalahan interpretasi yaitu
karena kantung kebuntingan yang mudah berubah bentuk karena adanya tekanan dari probe
sehingga ukuran tidak dapat dipercaya. Pengukuran kantung kebuntingan harus memperhatikan
posisi hewan dan arah probe yang tepat pada daerah yang akan diperiksa serta harus konsisten
dalam pengukuran panjang dan lebar kantung kebuntingan. Estimasi yang lebih akurat pada
kebuntingan di atas 40 hari yaitu dengan melakukan pengukuran pada diameter kepala fetus.
Namun, tetap saja masih ada kemungkinan kesalahan karena kemungkinan adanya perbedaan
ukuran kepala fetus yang terdapat di dalam satu kebuntingan, sehingga menyebabkan
penyimpangan hasil penghitungan (Noviana et al., 2008).
Ultrasonografi telah dibuktikan mampu mengenali pembesaran uterus kucing pada hari
ke-7 pasca terjadinya fertilisasi. Kebuntingan pada kucing mulai dapat didiagnosa pada 10-11
hari setelah kawin dengan adanya gambaran kantung kebuntingan yang akan tampak sebagai
struktur anechoic, berbentuk bulat, dan rata-rata berdiameter 2 mm (Zambelli et al., 2002).
Namun, untuk deteksi yang lebih akurat, perlu dilakukan pemeriksaan dengan USG pada usia
kebuntingan yang lebih tua dimana sudah terdapat fetus yang bisa diamati. Fetus dengan umur
14-20 hari akan tampak kurang jelas berada dalam kantung kebuntingan yang berisi cairan
dengan diameter (panjang) berkisar antara 1,39-2,13 cm. Fetus akan tampak sebagai struktur
echogenic yang berbentuk seperti ‘koma’ tanpa bisa dibedakan bagian kepala dan tubuhnya.
Kantung kebuntingan berisi fetus pada cairan amniotik yang sudah dapat dibedakan bagian
kepala, leher, tubuh serta tulang belakangnya biasanya terlihat dengan jelas pada 24-28 hari
umur kebuntingan (Noviana et al., 2008). Selain itu, pada hari ke-28 hingga hari ke-35 usia
kebuntingan dapat teramati gerakan fetus, serta dapat dideteksi denyut jantung dalam jaringan
fetus yang normalnya berdenyut antara 204-239 kali/menit. Antara hari ke-33 sampai ke-36 usia
kebuntingan, tulang punggung, costae, dan hati (hypoechoic) terlihat lebih jelas, lambung
membesar, serta jari kaki depan dan belakang sudah terbentuk. Saat umur kebuntingan mencapai
38-40 hari, organ-organ viseral fetus sangat berkembang mencapai bentuk yang dapat teramati
dengan jelas. Misalnya jantung yang akan terlihat sebagai struktur anechoic dengan dinding yang
echogenic. Hari ke-45 dari kebuntingan, dapat diidentifikasi lambung (struktur anechoic) yang
berada di kaudal hati, juga mulai tampak vesica urinaria yang berada pada kaudal abdomen dari
fetus. Semua organ fetus akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya umur
kebuntingan (Noviana et al., 2018).
Selain menentukan estimasi umur kebuntingan kucing, metode USG juga dapat
digunakan untuk menentukan jumlah fetus yang dapat dilakukan pada 28-35 hari kebuntingan
ketika fetus masih berukuran kecil. Bila fetus sudah cukup besar perhitungan bisa sangat
membingungkan karena kantung kebuntingan dapat tidak terlihat, hanya penampang tubuh fetus
yang terlihat. Selain itu, dapat juga terjadi penghitungan ganda pada fetus yang sama atau ada
fetus yang tidak terhitung. Umumnya anak yang dihasilkan dari setiap kebuntingan adalah 4-6
ekor anak dan rata-rata 3 ekor anak per kelahiran (Noakes et al., 2009).
Noakes D. E., Parkinson T. J., dan England G. C. W. 2009. Reproduksi dan Obstetri Veteriner,
Edisi Kesembilan. Penerjemah: Junaidi A. 2016. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.

Noviana D., Damelka K, dan Aliambar S. H. 2008. Pencitraan B-Mode Ultrasonografi (USG)
untuk Detetksi Kebuntingan dan Pengamatan Perkembangan Fetus Kucing (Felis catus).
Prosiding KIVNAS, Bogor 19-22 Agustus 2008: 328-330.

Noviana D, Aliambar S. H., Ulum M. F., Siswandi R., Widyananta B. J., Gunanti, Soehartono R.
H., Soesatyoratih R., dan Zaenab S. 2018. Diagnosis Ultrasonografi pada Hewan Kecil,
Edisi Kedua. Bogor: Penenrbit IPB Press. Halaman: 132-139.

Zambelli D., dan Prati F. 2006. Ultrasonography for Pregnancy Diagnosis and Evaluation in
Queens. Theriogenology 66: 135-144.

Zambelli D., Castagnetti C., Belluzzi S., dan Bassi S. 2002. Correlation Between the Age of the
Conceptus and Various Ultrasonographic Measurements During the First 30 Days of
Pregnancy in Domestic Cats (Felis catus). Theriogenology 57: 1981-1987.

Anda mungkin juga menyukai