ABSTRACT
The Effectiveness of Electronic Based Presence to Discipline and Performance Of Civil Servant in Kutai
Kartanegara Regency. Providing the excellent service to the community would require discipline and high
performance of the civil servant. This study aimed to determine the effectiveness of electronic-based
presence to discipline and performance of civil servant in Kutai Kartanegara Regency. This research
used a quantitative approach with the type of associative research through questionnaires and interviews
as an instrument to measure performance. The results showed that descriptively through the rating scale
of the application of electronic presence could be categorized as effective, while the application of
electronic presence through parametric pattern showed no significantly effect to the civil servant discipline
and performance.
ABSTRAK
Efektivitas Absensi Elektronik Terhadap Disiplin dan Kinerja PNS Kabupaten Kutai Kartanegara.
Menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat tentu membutuhkan disiplin dan kinerja yang tinggi
bagi aparatur pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas absensi berbasis
elektronik terhadap disiplin dan kinerja aparatur di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif melalui kuesioner dan wawancara
sebagai instrumen untuk mengukur kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara deskriptif melalui
rating skala penerapan absensi elektronik dapat dikatakan efektif, sedangkan penerapan absensi
elektronik melalui pola parametrik menunjukkan disiplin pegawai dan kinerja pegawai yang dibentuk tidak
berpengaruh secara signifikan.
19
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
ISSN 1978-838X
mengisi absen dengan mesin absensi mendasarkan diri pada pendekatan
menggunakan finger print (sidik jari). Disiplin kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif.
merupakan tindakan manajemen untuk Tujuan Penelitian asosiatif adalah mencari
mendorong para anggota organisasi untuk hubungan dan pengaruh antar variabel dan
memenuhi tuntutan berbagai ketentuan didesain untuk membuktikan atau menguji
peraturan sehingga akan mengakibatkan hipotesis.
terhadap capaian prestasi kerja pegawai. Instrumen yang digunakan dalam
Fenomena yang terjadi sekarang ini setelah penelitian ini berbentuk kuesioner (angket)
diberlakukanya Peraturan Bupati No 46 dan pertanyaan terbuka. Kuesioner berisikan
tahun 2013 tentang disiplin pegawai, masih data responden untuk menggambarkan
terdapat pegawai membolos tanpa disiplin dan kinerja hubungannya dengan
keterangan, meninggalkan jam kantor tanpa golongan dan jabatan PNS. Pada indikator
sepengetahuan atasan, datang dan pulang absensi elektronik responden diminta
kantor tidak sesuai jam kerja, kembali ke memberikan persepsi dirinya menyangkut
kantor setelah jam istirahat tidak sesuai efektifitas penggunaan absensi elektronik
dengan jam yg ditentukan bahkan mendekati (finger print). Pada indikator displin meminta
jam pulang. Prilaku ini hampir jamak terjadi responden memberikan persepsi terhadap
secara terselubung sehingga jika dibiarkan prilaku disiplin aparatur di lingkungan kerja
akan berdampak pada penurunan kinerja pegawai termasuk meminta gambaran
pegawai, sementara biaya yang dikeluarkan pelanggaran disiplin yang masih terjadi
untuk balas jasa (insentif) yang diberikan setelah menggunakan absensi elektronik
dalam membentuk prilaku disiplin ini tidaklah (finger print). Terakhir indikator kinerja
sedikit. meminta responden memberikan persepsi
Berdasarkan temuan di atas kinerja mereka setelah menggunakan
penelitian ini dihadirkan untuk mendapatkan absensi elektronik.
gambaran yang komprehensif menyangkut Penelitian ini menggunakan
efektifitas penggunaan absensi elektronik purposive Sampling dan sesuai dengan
terhadap dispilin dan kinerja PNS di tujuan penelitian ditetapkan lima satuan
lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai perangkat kerja daerah (SKPD) sebagai pilot
kartanegara. Penelitian ini bertujuan untuk project absensi online yaitu: Badan
mengetahui efektivitas penerapan absensi Kepegawaian Daerah (BKD), Sekretariat
elektronik terhadap disiplin dan kinerja Daerah, Badan Perencana Dan
pegawai, kendala yang dihadapi dalam Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan
penerapan absensi elektronik terhadap Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah
peningkatan disiplin dan kinerja pegawai (BPKAD), serta Inspektorat. Sebagai
serta untuk memperoleh gambaran prilaku pelengkap representative purposive sampel
tidak disiplin yang masih terjadi setelah juga mengambil sembilan kecamatan dalam
penerapan absensi elektronik wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
dengan masing-masing tiga kecamatan dari
METODE PENELITIAN tiga zona pembangunan, yaitu kawasan
Penelitian ini menggunakan hulu, tengah dan pesisir.
pendekatan kuantitatif. Penelitian Kuantitatif Variabel dan indikator dalam
menekankan pada penilaian numerik atas penelitian ini dikembangkan dengan berpijak
fenomena yang dipelajari. Berdasarkan pada konsep kerangka terotik sebagai
pijakan tersebut, maka penelitian ini berikut
20
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
Tabel 1. Variabel dan Indikator Penelitian
VARIABEL
1. Efektivitas absensi 3. Kinerja
2. Disiplin
elektronik
INDIKATOR
21
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
ISSN 1978-838X
Tabel 3. Nilai rata-rata indikator dalam variabel efektivitas absensi elektronik
No Indikator valid missing Mean Ket
1 Sosialisasi 248 0 3.8468 Cukup
2 Kemudahan Kenyamanan 248 0 3.7903 Cukup
3 Informasi Obyektif 248 0 3.7540 Cukup
4 Data Kehadiran Up-to date 248 0 3.7218 Cukup
5 Tidak terjadi manipulasi 248 0 3.4153 Cukup
6 Terjadi Pembinaan Dari data absensi 248 0 3.4194 Cukup
7 Memotivasi berdisplin diri 248 0 3.9879 Cukup
8 Handal 248 0 2.8427 Tidak Setuju
Jumlah 28.7782
22
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
Tabel 5. Nilai rata-rata indikator dalam variabel disiplin
No Indikator valid mising Mean ket
1 Keteladanan pemimpin 248 0 3.5242 Cukup
23
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
ISSN 1978-838X
Tabel 7. Lamanya Pegawai Meningglkan Kantor Setelah Absen Pagi Pukul 7.30
LAMANYA PEGAWAI SETELAH ABSEN PAGI PUKUL 7.30
MENINGGALKAN KANTOR
Jawaban responden Frequency Percent SkorXF ket
1.00 37 14.9 37 Lebih dari 3 jam
2.00 20 8.1 40 ± 3 jam
3.00 51 20.6 153 ± 2 jam
Valid 4.00 33 13.3 132 ± 1 jam
5.00 61 24.6 305 Kurang dai 1 jam
Total* 202 81.5 667 *:222 pegawai yg hit n
Missing 46 18.5 run 202 yang
Total 248 100.0 memberikan
gambaran indisipliner
Tabel 7 mendeskripsikan penilaian berdasarkan rating scala skor 667 dan
responden terhadap pelanggran disiplin responden yang memberikan pernyataan
lamanya meninggalkan jam kerja setelah sebanyak 202 orang jatuh pada interval
absen pagi, sebesar 24,6% responden lamanya meninggalkan jam kantor saat pagi
menyatakan kurang dari satu jam ± 1 jam.
Variabel Kinerja
Tabel.8 Nilai Rata-Rata Indikator Dalam Variabel Kinerja Pegawai
No Indikator Valid mising Mean ket
menyelesaikan pekerjaan dapat menunjukan
hasil yang mendekati kesempurnaan (sesuai 248 0 3.3427 Cukup
1
yg di perintahkan),
Jumlah 22.5806
24
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
Tabel 8 mendiskripsikan nilai rata- rata-rata tersebut diukur berdasarkan rating
rata dari jawaban responden pada setiap skala dan didapat bahwa responden
indikator. Terlihat bahwa enam indikator menyatakan sikap Kinerja dengan skor
kinerja bernilai tiga menyatakan cukup, satu 22.5806 pada kategori cukup
indikator menyatakan tidak setuju. Nilai Rating scala Kinerja pegawai
Analisis Pengaruh
1. Variabel Moderating itu perlu dilihat penerapan absensi elektronik
Pelaksanaan disiplin sebagai upaya pengaruhnya terhadap disiplin dan kinerja,
meningkatkan kinerja pegawai adalah apakah memperkuat atau memperlemah?
melalui penerapan absensi elektronik. Untuk
Uji Interaksi
Model Summary
ANOVA b
Mean
Model Sum of Squares df F Sig.
Square
Model anova menunjukan bahwa model “fit” karena nilai sig 0.000 lebih kecil dari 0.05
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -.454 7.017 -.065 .948
absensix1 .184 .245 .182 .748 .455
1
Disiplinx2 .872 .277 .835 3.143 .002
Moderat -.004 .010 -.154 -.428 .669
a. Dependent Variable: Kinerja Y
25
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
ISSN 1978-838X
26
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.601 .841 10.223 .000
KinerjaY -.203 .036 -.336 -5.597 .000
a. Dependent Variable: absRes_1
Kesimpulan: absensi elektronik dianggap variabel moderating karena koefisiensnya negatif dan signifikan.
Output SPSS di atas memberikan nilai pada 0,000 yang berarti disiplin melalui
standardized beta Disiplin pada persamaan penerapan absensi elektronik tidak signifikan
(1) sebesar 0,01 [P2] dan tidak signifikan
a
Coefficients
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.463 1.673 1.472 .142
Disiplinx2 .755 .046 .723 16.518 .000
absensix1 .080 .044 .080 1.819 .070
a. Dependent Variable: KinerjaY
Pada output SPSS persamaan regresi (2) 0,723 merupakan nilai jalur path [P1] dan
nilai standardized beta Disiplin 0,723 nilai standardized beta absensi elektronik
signifikan dan absensi elektronik 0,08 tidak 0,080 merupakan nilai jalur path [P3].
signifikan. Nilai standardized beta Displin
KINERJA
DISIPLIN
(Y)
(X)
P1=0.723
sig
27
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
ISSN 1978-838X
28
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017
Brigham, J.C (2004). Social Psychology. Rivai, Veithzal dan Ahmad Fawzi Mohd
Edisi kedua. New York : Harper Basri, 2005. Performance Appraisal.
Collins Publishers Cetakan Pertama, PT Raja Grafindo
Darma Putra, Sistem Biometrika, Persada, Jakarta.
(Yogyakarta: Andi Offset, 2008), hal Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen
67 dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: FE UI.
Eko Nugroho, Biometrika Mengenal Sistem Sondang P. Siagian, 2001, Manajemen
Identifikasi Masa Depan, Sumber Daya Manusia, Bumi
(Yogyakarta :Andi offset, 2009),17 Aksara, Jakarta
Handayaningrat, 1994. Pengantar Studi Steers, M. Richard. 1985. Efektifitas
Ilmu Administrasi dan Manajemen. Organisasi. Jakarta: Erlangga
Jakarta:Haji Masagung Suryohadiprojo S. 1989. Peranan
Jasin, A. 1989. Peningkatan Pembinaan kepemimpinan dlam menegakkan
Disiplin Nasional dalam sistim dan disiplin masyarakat dalam analisis
Pola Pendidikan nasional. Dalam CSIS. No.4. tahun XVIII. Juli–
Analisis CSIS. No. 4 Tahun XVII, Agustus 1989. Jakarta: center for
Juli-Agustus 1989. Jakarta: Centre strategis and international studies
for Strategic and International Vanderstoep, Scott W., dan Johnston,
Studies Deidre D. Research Methods for
Kasim, Azhar, 1993, Pengukuran Efektivitas Everyday Life. United Kingdom:
dalam Organisasi, Jakarta: FEUI. Jossey Bass Wiley, 2009.
Mahsun, Mohamad, 2006. Pengukuran Yuspratiwi, I. 1990. Hubungan Antara Locus
Kinerja Sektor Publik, Penerbit of Control dengan Disiplin Kerja
BPFE,Yogyakarta Wiraniaga pada Wiraniaga Obat-
Malayu S. P Hasibuan, 2007, Manajemen obatan di DIY. Skripsi Fakultas
Sumber Daya Manusia (Edisi revisi), Psikologi UGM. Yogyakarta: tidak
Jakarta: Grasindo diterbitkan
Peraturan Pemerintah No 53 tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negri Sipil
29
Jurnal “Gerbang Etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 1 Tahun 2017