Kata Mutiara
Kata Mutiara
HEADLINE
Ratu Elizabeth II Meninggal, Bagaimana Nasib Kerajaan Inggris di Tangan Raja Charles III?
Home
Hot
Advertisement
Copy Link
Sponsored Links
Ingin membeli sofa baru Anda di tahun 2022? [Periksa harga]Penawaran Sofa MurahCari
Sekarang
Advertisement
Enam+
00:51
VIDEO: Ketua DPRD Lumajang Mundur Usai Viral Tak Hafal Pancasila
PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate ini dikenal memiliki banyak sekali
falsafah kehidupan yang sangat bijak. Kata-kata bijak tersebut pun dijadikan
sebagai prinsip hidup setiap anggota PSHT secara turun temurun.
Kata mutiara PSHT bahkan sudah menginspirasi banyak orang. Banyak orang yang
juga menggunakan falsafah hidup PSHT yang bijak dan penuh pelajaran tersebut.
Kamu bisa menjadikan kata-kata falsafah hidup tersebut sebagai referensi
mengarungi kehidupan di dunia.
1. Urip Iku Urup, yang secara harfiah artinya "hidup itu menghidupi". Maksudnya
dalam hidup harus bisa menjadi manfaat bagi orang lain.
2. Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan, yang
berarti "sebaik-baiknya orang adalah memberi pertolongan dengan tanpa ingin
diketahui orang lain".
3. Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti, yang berarti "segala
kesempurnaan hidup dapat diluluhkan dengan budi pekerti luhur".
4. Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan
Ngungkuli, yang berarti "bekerja dengan giat tanpa pamrih, cepat tanpa
mendahului dan tinggi tanpa menandingi".
6. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara yang secara harfiah berarti
"memperindah keindahan dunia serta memberantas sifat angkara murka, serakah
dan tamak pada diri".
7. Sepiro duwurmu ngudi kawruh, sepiro jeromu ngangsu ngilmu, sepiro akehe
guru ngajimu tembe mburine mung arep ketemu marang sejatine awake dewe,
yang berarti "seberapa tinggimu mencari pengetahuan, seberapa dalammu
menuntut ilmu, seberapa banyak guru yang mengajarmu, tetap bergantung pada
dirimu sendiri".
8. Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pesthi, yang berarti "gejolak jiwa
(seharusnya) tidak mengubah kepastian".
9. Tega Larane, Ora Tego Patine, yang secara harfiah berarti "Tega melihat
sakitnya, tidak tega melihat matinya". Yang mana maksudnya adalah warga PSHT
berani menyakiti seseorang dalam rangka memperbaiki bukan merusak
(membunuh).
10. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih
Tanpa Bandha, yang berarti "mendatangi tanpa kawan, menang tanpa
mengalahkan, sakti tanpa kesaktian dan kaya tanpa kekayaan
1. Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba, yang berarti
"seberapapun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi
cobaan semata".
2. Ala Tanpa Rupa Yen Tumandhang Amung Sedhela, yang berarti "setiap rasa
kesusahan, keburukan, serta masalah-masalah apabila dijalani dengan berlapang
dada maka kemudian terasa sebentar saja".
3. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan, yang artinya
"jangan sakit hati kala musibah menimpa, jangan susah kala kehilangan".
4. Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso yang
berarti "segala daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan
Yang Maha Kuasa".
5. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo, yang berarti
"jangan tergoda kemewahan, jangan mudah mendua agar semangat tidak kendur"
6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman, yang berarti "jangan
mudah heran, jangaan mudah kecewa, jangan mudah kaget, jangan manja".
7. Satria Ingkang Pilih Tanding yang secara harfiah berarti "Seorang ksatria
mampu memilih lawan". Maksudnya seseorang berjiwa ksatria hanya mau
melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah
daripadanya".
9. “Cilik ora kurang akal, gede ora luweh akal.” Artinya: kecil bukan berarti
kurang akalnya, namun besar juga bukan berarti lebih berakal jika selalu ingat
maka tidak akan mundur.
10. “Sopo suci adoh saka bebaya pati.” Artinya: Siapa yang mempunyai pemikiran
terpuji pasti akan di jauhkan dari segala macam mara bahaya.
2. Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungso, yang artinya "jangan merasa
bisa, namun juga harus bisa merasakan".
3. Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan, yang artinya
"jangan suka menyusahkan orang lain, apa jeleknya membahagiakan orang lain".
4. Ngunduh Wohing Pakarthi, yang artinya "siapa yang berbuat pasti akan
menerima hasil perbuatannya".
6. Sukeng tyas yen den hita, yang berarti "suka/bersedia menerima nasihat".
7. Aja Adigang, Adigung, Adiguna, yang berarti "jangan sok kuasa, sok besar dan
sok sakti".
9. Sing Resik Uripe Bakal Mulya, yang berarti "yang bersih hidupnya akan mulia".
10. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was
Tiwas, yang berarti "jangan sok pintar karena akan salah arah, jangan suka berbuat
curang karena akan celaka, yang ragu-ragu akan binasa".
Itulah beberapa kata mutiara PSHT yang bisa kamu jadikan pelajaran dalam
kehidupan