Anda di halaman 1dari 2

Memperluas Amal,Pantang Membunuh Dan Melepaskan Machluk Hidup.

14 – 04 – 2004.
A. Prakata :
1. Apakah makna kehidupan ini ?
Murid Buddha Gautama ; apakah manusia bisa merencanakan hidupnya sendiri ?
Buddha Gautama ; hidup manusia tidak kekal,terhadap kehidupan sendiri tidak memiliki
kekuasaan,hanya bisa menggunakannya saja.
* kita tidak bisa mengendalikan perubahannya.badan kita terdapat jodoh dan karma.
* Kebenaran sejati = semua yang berbentuk bersifat sementara.
* Memahami kebenaran sejati akan terlepas dari penderitaan.
2. Kebahagiaan manusia hidup bukan berupa banyaknya kekayaan,tetapi berapa banyak
pengorbanan,sumbangsih dan bantuan terhadap semua kehidupan.
* Mengapa suka sembahyang Buddha ? karena semangat pengorbanan dan welas asihnya
pada semua umat manusia.( mengapa leluhur kita hanya anak cucunya saja yang kenal ).
3. Makan untuk hidup,bukan hidup untuk makan.
Banyak orang demi kepuasan tiga inch memakan segala makanan,akhirnya menimbulkan penyakit
dan bencana bagi seluruh tubuhnya.
* Jangan sia-siakan hidup ini,jadilah orang yang berguna bagi orang banyak.
B. Memperluas Amal Menolong Semua Umat.
Banyak orang berkata sekarang masyarakat tidak baik,hidup tidak tenang.tetapi tidak mau melihat
lebih jauh mengapa bisa sampai demikian ? apakah diri sendiri sudah melakukan sesuatu untuk
membantu memperbaikinya ?
1. Pembina diri perlu menjalankan enam pelintasan untuk menghilangkan loba,moha,dosa.
2. Membina diri adalah mengekspresikan hati welas asih dan menghilangkan “keakuan”. Egois
timbul dari ketidak mengertian yang sejak lama sudah melekat didiri kita,akhirnya menimbulkan
hati perbedaan. ( aku,kamu,dia ).
* kita tidak boleh terus hanya didalam lingkaran “saya” saja.
* Disaat hujan dan banjir,kita memikirkan anak,ortu dan pasangan hidup saya.
* Semua kehidupan disekeliling kita,mereka memiliki jodoh dengan kita.
saat kita masih bisa berlindung dari kebanjiran dan memiliki makanan,seharusnya kita
juga memikirkan orang lain.apakah juga bisa berlindung dan memiliki makanan ?
3. Membina diri = memupuk hati welas asih ( che pei si se ),melihat dengan pandangan yang setara
kepada semua orang seperti anggota keluarga sendiri.
* Ingin hidup bahagia,maka perlu memberi kebahagiaan kepada orang lain.
CHE PEI SI SE.
CHE = berharap orang lain bahagia..
PEI = berharap orang lain bisa terlepas dari penderitaan.
SI = tidak iri hati,turut bahagia disaat orang lain bahagia.
SE = berkorban diri sendiri demi kebahagiaan orang lain.
4. Disaat seseorang bisa membangkitkan welas asihnya,maka kebencian dan iri hatinya akan
berkurang,sebaliknya bila tidak memupuk welas asih,maka semua sifat dan tabiat buruk
sulit dihilangkan.
5. Lao She ; bisa beramal baru bisa menjadi Buddha.
Beramal perlu dengan empat macam hati ;
a. Beramal,walaupun mendapat firnah dan marah tidak boleh menyesal.
b. Membantu dengan hati suka rela.
c. Jangan mengharapkan balasan.
d. Jangan membeda-bedakan.
* Buddha ingin terlahir dikeluarga miskin untuk memberi kesempatan kepada umat manusia
bisa beramal dan mengikat jodoh baik.
6. Hidup didunia hanya numpang lewat,maka jangan lewat tanpa meninggalkan kesan.
1
Usaha besar dalam hidup ini adalah sebanyak mungkin berbuat kebaikkan menolong umat manusia.
Lao She ; membina diri harus bisa menghayati penderitaan kehidupan manusia.maka perlu
masuk kedalam kehidupan mereka yang dalam penderitaan.dengan mengunjungi dan
beramal terhadap mereka yang dalam kesulitan kita akan bisa menghayati bagaimana
rasanya hidup dalam penderitaan,sakit dll.lebih mudah timbul kearifan.
7. Kita harus berterima kasih kepada mereka sehingga mempunyai kesempatan beramal.
* Kita suka memberi persembahan kepada Buddha,dengan beramal kepada kaum papa =
memberi persembahan kepada Buddha.
8. Banyak orang berkata ; nanti kalau saya kaya baru beramal.
* Sutra karma tiga kelahiran.( makin tidak baik kehidupan makin harus beramal ).
* Dengan beramal baru bisa merubah nasib.
C. Pantang Membunuh,Melepaskan Mahcluk Hidup.
* Selama ini manusia telah mendudukkan hewan sebagai machluk lemah,tapi celakanya hal
ini tidak ditafsirkan agar bisa membangkitkan belas kasih,malah sebaliknya ditafsirkan
sebagai machluk yang bisa dieksploitasi.
1. Seorang yang memiliki hati welas asih tidak akan sembarangan mencelakai kehidupan lain.
* Tidak akan memberikan sesuatu kepada orang lain yang dia tidak mau orang lain
memberikan kepada dia. Semua machluk ingin hidup tenang.
* Hung I Ta She : inginkah panjang umur,tidak ada penyakit,terbebas dari kesulitan,
memiliki keturunan ? bila mau,ada cara yang paling mudah untuk dilakukan Fangsen.
2. Kita berharap memiliki keluarga bahagia dan harmonis,hewan juga memiliki keluarga.
3. Hewan bisa merasakan getaran kasih kita karena mereka memiliki roh perasa.
* Kura-kura dilepaskan bisa mengangguk sebagai ucapan terima kasih.
* Ikan lele saat kita nien cing tidak gelisah,sangat tenang.
Fangsen adalah sama dengan welas kasih Kwan Ing,juga usaha suci Phu Sien Phu Sa.
4. Kita punya keluarga dan ingin hidup harmonis,mereka juga demikian.
* Jangan membunuh burung yang hinggap didahan,karena anaknya sedang menanti
induknya pulang membawa makanan.
5. Menjaga eko system dan mengurangi bencana.( Tuhan menciptakan mereka untuk menopang
kehidupan manusia,bukan untuk dimakan dan disakiti ).
Satu kesatuan,itulah kita dengan alam.yang menimpa bumi ini akan terjadi pada anak-
anaknya.manusia tidak memintal jarring-jaring kehidupan,tetapi adalah bagian darinya.apa yang
dilakukan terhadap jarring,itulah akibat yang akan diterima manusia.
6. Mengikat jodoh baik.baik dalam kelahiran sekarang maupun yang akan datang.
7. Fangsen adalah menanam bibit welas asih,didalam hati sering berkembang bynga kearifan.
D. Kesimpulan.
1. Membina diri = menjalankan usaha bodhisattva yang harus secara nyata dilakukan. Saat
kita jalankan baru bisa menghayati hati Buddha dan bodhisattva.
2. Disaat kita dalam kesulitan sangat berharap orang lain memberi perhatian dan
bantuan,merekapun demikian.
3. Bila kita hanya berbuat dan memperhatikan anak cucu,maka nilai kehidupan kita hanya
sebatas itu saja.
4. Beramal dan pantang membunuh bisa langsung dilaksanakan,tidak harus menunggu nanti.
5. keadaan hidup kita ingin baik,tidak hanya dengan sembahyang bisa diperbaiki,tetapi dengan amal
dan perbuatan.
6. Kelahiran sekarang fangsen,hewan juga tahu terima kasih dan balas budi.
Kelahiran sekarang fangsen,sama dengan menyelamatkan Buddha akan datang.
Kelahiran sekarang fangsen,sama dengan menyelamatkan ayahbunda sendiri.
Kelahiran sekarang fangsen,pasti bisa membayar hutang karma dan dendam,tidak lagi saling balas
yang tiada akhir.

Anda mungkin juga menyukai