JMAS
Jurnal Pengabdian Masyarakat
eISSN 2830-6384 (Online) Vol.1, No.2, Juli 2022, pp: 069-076
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemerintah dalam mengendalikan jumlah penduduk dengan melaksanakan
program Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur (PUS) adalah dengan menjaga
kesehatan reproduksi seperti yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs)
yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di segala
usia dengan meningkatkan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) (Misrina & Fidiani, 2018).
Angka Kematian Ibu (AKI) yang terjadi di Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 305/100.000
kelahiran hidup. Angka ini masih tergolong tinggi dan sebagian besar terjadi karena
kehamilan, persalinan, dan nifas. Salah satu usaha untuk menurunkan angka kematian yaitu
dengan cara meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi pada wanita Pasangan Usia
Subur (PUS) (Kementerian Kesehatan RI, 2017).
Dalam rangka menekan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah melaksanakan
berbagai program pembangunan salah satunya keluarga berencana (KB). Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan usaha pemerintah dalam menekan
pertumbuhan penduduk. Pasangan Usia Subur (PUS) dapat menentukan pilihan kontrasepsi
sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya berdasarkan informasi yang telah dipahami,
termasuk keuntungan, kerugian dan faktor yang mempengaruhi metode kontrasepsi
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://melatijournal.com/index.php/JMAS
70
JMAS
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol.1, No.2, Juli 2022, pp: 069-076 eISSN 2830-6384 (Online)
B. Tujuan
Ibu mengetahui macam-macam metode kontrasepsi yang dapat digunakan pasangan
usia subur.
C. Sasaran Kegiatan
Untuk mengatasi masalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang Metode
kontrasepsi Jangka panjang (MKJP) sehingga dapat menekan laju penduduk.
D. Tempat
Desa Bontomanai Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.
F. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal 17 April 2019.
G. Sumber Dana
Berasal dari Kampus Graha Ananda Palu.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah upaya pemerintah meningkatkan
kepedulian serta peran serta masyarakat dengan pendewasaan usia nikah, mengatur
kelahiran, membina ketahanan keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga
untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi dengan
tingkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang rendah serta komplikasi dan
efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain. MKJP
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://melatijournal.com/index.php/JMAS
71
JMAS
Jurnal Pengabdian Masyarakat
eISSN 2830-6384 (Online) Vol.1, No.2, Juli 2022, pp: 069-076
merupakan jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama 3 tahun
sampai seumur hidup. Terdapat berbagai jenis MKJP seperti alat kontrasepsi dalam rahim
(AKDR), implan, medis operatif wanita (MOP) dan medis operasi pria (MOP).
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://melatijournal.com/index.php/JMAS
72
JMAS
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol.1, No.2, Juli 2022, pp: 069-076 eISSN 2830-6384 (Online)
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://melatijournal.com/index.php/JMAS
73
JMAS
Jurnal Pengabdian Masyarakat
eISSN 2830-6384 (Online) Vol.1, No.2, Juli 2022, pp: 069-076
sederhana, waktu operasi cepat hanya memerlukan waktu 5-10 menit, menggunakan
anestesi lokal, biaya rendah hingga gratis, secara budaya sangat dianjurkan untuk negara
yang penduduk wanitanya malu ditangani tenaga medis pria
Kerugian kontrasepsi mantap pria yaitu diperlukan suatu tindakan operatif, kadang-
kadang menyebabkan komplikasi seperti rasa nyeri dan tidak nyaman, bengkak, perdarahan
atau infeksi dan tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual dan HIV.
METODE PELAKSANAAN
A. Peserta
Masyarakat yang masih Usia Subur di Desa Bontomanai Kecamatan Bungaya Kab. Gowa
B. Peralatan
a. Laptop
b. Leaflet
C. Susunan Acara
a. Persiapan pelaksanaan penyuluhan pada pukul 08.30 Wita
b. Pembukaan kegiatan penyuluhan pada pukul 09.00 Wita
c. Penyampaian materi penyuluhan tantang Metode kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
09.30 Wita Oleh Puspita Rini, S.ST, M.Kes.
d. Sesi Tanya jawab pukul 10.30-12.00 Wita
e. Penutup
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://melatijournal.com/index.php/JMAS
74
JMAS
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol.1, No.2, Juli 2022, pp: 069-076 eISSN 2830-6384 (Online)
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penyuluhan yang telah dilakukan di desa Bontomanai Kec. Bungaya,
Kab. Gowa sangat berhasil dengan melihat antusias Wanita usia subur sangat berperan aktif
melakukan Tanya jawab dalam pelaksanaan Penyuluhan Alat Kontrasepsi jangka panjang,
Melihat antusias peserta penyuluhan di desa Bontomanai maka sangat diharapkan untuk
dapat dilaksanakan, sehingga meningkatkan Jumlah pengguna Metode Kontrasepsi jangka
panjang(MKJP)
SARAN
Diharapkan kepada Wanita Usia subur untuk menggunakan Alat kontrasepsi jangka
panjang dengan meminimalisir efek samping penggunaan Alat Kontrasepsi. Untuk Unit
Penelitian dan pengabdian masyarakat Akbid Garaha Ananda perlu melakukan pelatihan dan
pembimbingan serta motivasi para dosen untuk membuat proposal serta selalu
mengingatkan untuk mengisi dan melaporkan logbook dan laporan kegiatan secara rutin.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Affandi.(2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan Bina Pustaka
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://melatijournal.com/index.php/JMAS
75
JMAS
Jurnal Pengabdian Masyarakat
eISSN 2830-6384 (Online) Vol.1, No.2, Juli 2022, pp: 069-076
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://melatijournal.com/index.php/JMAS
76
JMAS
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol.1, No.2, Juli 2022, pp: 069-076 eISSN 2830-6384 (Online)
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://melatijournal.com/index.php/JMAS