Anda di halaman 1dari 2

Potensi Racun di Balik Kesegaran Pengharum

Ruangan
   
Aroma wangi yang menyerupai buah-buahan atau bunga adalah efek yang
ditimbulkan berkat penggunaan pengharum ruangan. Meski pada satu sisi
menguntungkan dalam menyegarkan ruangan, namun ternyata menghirup aroma
pengharum ruangan dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi
kesehatan pengguna.
Ada berbagai produk pengharum ruangan yang tersedia di pasaran, mulai dari yang
berbentuk lilin, gel, minyak, semprot, butiran, hingga produk yang dipasang pada
dinding. Perhatikan cara pakai dan ruang lingkup pemakaian produk-produk pengharum
ruangan yang Anda miliki.

Potensi Dampak Negatif Pengharum Ruangan


Berbagai penelitian ternyata telah mengonfirmasi beberapa risiko pengharum ruangan
terhadap kesehatan manusia, berikut di antaranya.
 Pengharum ruangan, parfum, produk perawatan tubuh, hingga produk pembersih
dapat menyebabkan sakit kepala.
 Terdapat dugaan bahwa makin banyak orang yang menggunakan pengharum
ruangan maupun pembersih semprot, maka risiko gejala asma bisa meningkat.
 Penelitian menemukan bahwa pengharum ruangan, terutama yang mengandung
1,4-dichlorobenzene dapat membahayakan paru-paru. Meski akibatnya kadang
tidak terlalu terasa, tetapi bahan ini dapat berbahaya pada pengidap gangguan
paru-paru ataupun asma. Gangguan ini kemudian dapat memicu bahaya lain
seperti stroke, kanker paru-paru, atau penyakit jantung.
 Sebagian orang mengalami alergi terhadap pewangi, termasuk pengharum
ruangan. Gejala yang umumnya dirasakan adalah rasa tidak nyaman pada
hidung dan perubahan pada kulit seperti gatal, bengkak, dan luka melepuh.

Efek di atas tentu saja tidak dialami dalam kadar yang sama oleh tiap orang. Tetapi
untuk mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan, maka ada baiknya untuk
mengurangi risiko dengan melakukan cara-cara sederhana di bawah ini.
Selain menggunakan pengharum ruangan, cobalah untuk:

 Gunakan baking soda untuk menetralkan bau tidak sedap pada tong sampah,


pembuangan air, dan pada karpet sebelum dibersihkan.
 Cuka dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami pembersih kamar mandi dan
dapur. Selain itu, dapat juga ditaruh di mangkuk dan digunakan untuk
menghilangkan aroma memasak.
 Gunakan produk yang bebas aroma. Jika harus menggunakannya, biarkan pintu
rumah terbuka agar aroma cepat keluar dari ruangan.
 Potongan jeruk dapat ditempatkan di dapur atau kamar mandi untuk
menghilangkan bau tidak sedap.
 Biji kopi dapat ditempatkan di dalam lemari pendingin ataupun tempat cuci piring
untuk menyerap aroma yang tidak mengenakkan.

Selain cara di atas, cara terbaik untuk menghilangkan bau yang tidak mengenakkan di
ruangan adalah dengan sesering mungkin membuka pintu dan jendela. Hal ini akan
memperlancar pertukaran udara dan mengeluarkan aroma tidak sedap dari ruangan.
Dengan menggunakan alternatif selain pengharum ruangan di atas, diharapkan udara
menjadi lebih segar dan tidak perlu mengkhawatirkan risiko keracunan bahan kimia.

Anda mungkin juga menyukai