Anda di halaman 1dari 3

Contoh Paragraf Persuasif Tentang Kesehatan

– Menerapkan Jalan Kaki Sebagai Gaya Hidup Sehat


Jalan kaki adalah bagian dari membiasakan hidup sehat tanpa melakukan olahraga yang berat, tetapi masih
banyak orang yang meragukan manfaat dari jalan kaki di kehidupan sehari-hari. Padahal bagi sebagian
orang jalan kaki menjadi kebiasaan atau rutinitas tertentu, misalnya jalan dari rumah ke depan komplek, atau
jalan dari rumah ke sekolah, ke tempat kerja, ke kampus, ke warung, dan sebagainya. Olahraga yang ringan
ini memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh kita, bahkan menurut salah satu penelitian berjalan kaki
selama 30 menit setiap harinya bisa menurunkan resiko penyakit jantung sebanyak 40%.
Hal ini disebabkan dengan berjalan kaki maka detak jantung kita akan lebih cepat berdetak lebih kencang dari
biasanya sehingga jantung pun menjadi lebih kuat dan sirkulasi darah bisa meningkat dengan baik. Bukan
hanya itu, ternyata berjalan kaki dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh karena berjalan kaki
menuntut orang untuk bergerak secara konstan yang mengakibatkan jumlah lemak dan kolesterol pun
berkurang. Maka, biasakanlah kegiatan berjalan kaki ini setiap hari minimal selama 30 menit agar tubuh
menjadi lebih sehat dan terhindar dari segala penyakit.
Contoh paragraf persuasi :
Mari Tanamkan Cara Hidup Sehat

polahidupsehat.org
“Zaman sekarang anak kecil sangat mudah terkena penyakit. Penyebabnya pertama adalah sistem imun yang
ada di dalam anak tersebut masih lemah. Akhirnya bakteri dengan mudah merusak dan menjadikan anak
tersebut sakit.
Di samping itu juga, makanan yang tidak sehat bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya sistem imun.
Banyak dijumpai pedagang-pedagang kaki lima yang berjualan di area sekitar sekolahan menjual barang
jualanya tanpa dilihat baik atau tidak untuk anak kecil. Yang terpenting bagi mereka adalah untung yang
besar.
Dengan begitu, kita tidak bisa menghindari atau mencari pedangan yang baik. Apalagi pembelinya adalah
anak kecil, maka tidak akan ada pilih baik dan buruk bagi seoarang anak kecil apa yang dia makan.
Maka dari itu, mari kita tanamkan kepada anak-anak kita, atau anak didik kita agar tidak jajan dengan
makanan yang sembarangan. Dengan cara mengalihkan apa yang dia inginkan ke hal yang lebih baik. Atau
juga kita bisa kasih tau dia dan penyebabnya bila si anak itu mengonsumsi makanan yang kurang sehat.”
Marilah Mengurangi Sampah
“Buangah sampah pada tempatnya !”, Kalimat ini merupakan kalimat sederhana yang sering kita temui di
berbagai tempat. Namun, kalimat ini nyatanya belum bisa menjadi pemecah masalah terhadap banyaknya
sampah yang menumpuk saat ini. Hali ini bisa kita lihat di sekeliling kita banyak sekali sampah – sampah
yang menumpuk hingga menimbulkan pemandangan yang buruk dan bau yang tidak sedap.
Sampah yang ada saat ini terus bertambah jumlahnya. Bahkan menurut Prof. H.R. Sudrajat dalam bukunya
yang berjudul Mengelola Sampah Kota, mengatakan bahwa timbunan sampah akan semakin meningkat
setiap harinya.
Terlebih lagi potensi timbunan sampah di beberapa kota besar di Indonesia yang terus meningkat
dikarenakan meningkatnya jumlah penduduk di kota tersebut. Apabila hal ini terus terjadi, coba bayangkan
bumi kita ini akan dipenuhi oleh sampah – sampah.
Jumlah sampah yang terus meningkat dan tidak segera diatasi akan menimbulkan dampak buruk bagi
lingkungan dan kehidupan masyarakat terutama kesehatan kita. Akan ada banyak penyakit yang
bermunculan akibat dari sampah – sampah ini. Lalu, bagaimanakah cara kita menanggulanginya ?
Untuk menanggulangi masalah ini, haruslah dimulai dari diri kita sendiri. Tidak ada salahnya bagi kita
untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Setelah membiasakan diri kita untuk
membuang sampah pada tempatnya, kita bisa melakukan hal – hal berikut ini yang bisa membantu
mengurangi volume sampah.
Cara yang pertama, buanglah sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, baik di sekolah, rumah,
maupun di tempat – tempat umum. Jika kita tidak menemukan tempat sampah, janganlah membuangnya
sembarangan. Lebih baik bagi kita untuk menyimpannya hingga menemukan tempat sampah.
Selanjutnya, pilahlah sampah berdasarkan jenis – jenisnya. Pisahkan mereka ke dalam tiga jenis sampah
yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah kimia supaya bisa memudahkan kita untuk mengelolanya.
Sampah – sampah yang bisa didaur ulang bisa kita manfaatkan kembali. Sedangkan sampah yang tidak bisa
di daur ulang bisa dimusnahkan.
Terakhir, kurangilah pemakaian plastik atau pembelian barang – barang yang berbahan plastik.
Menghindari plastik dapat mengurangi volume sampah karena sampah plastik tidak bisa diurai.
Selain itu, proses pembuatan plastic dapat menghasilkan asap dan polusi udara yang tinggi. Oleh sebab itu,
dengan mengurangi penggunaan plastik maka kita juga bisa mencegah polusi udara.
Apabila sampah – sampah telah berkurang, maka tentu saja lingkungan menjadi bersih dan sehat. Oleh
karena itu, marilah kita melakukan cara – cara di atas untuk mengatasi permasalah – permasalahan
sampah yang sudah sangat memprihatinkan ini.
Contoh Teks Persuasi
Hindarilah Rokok Meskipun Sebatang
Alinea Pembuka
Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan
salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000
bahan kimia di mana 200 diantaranya beracun.
Alinea Penjelas
Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka semakin besar dampak negatif yang
diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif diantaranya adalah penyakit jantung,
kanker serta impoten. Selain itu gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang
menjadi perokok aktif.
Alinea Penutup
Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri dari rokok
maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara selain itu juga kita tidak
merugikan orang lain.
Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi dan Strukturnya
Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
 Menggunakan kata bujukan (penting, harus, sepantasnya).
 Menggunakan kata kerja imperatif (jadikanlah, hendaknya, waspadalah)
 Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
 Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif (jika, sebab, karena, dengan demikian,
akibatnya, oleh karena itu).
Sudah mengerti 'kan Squad? Tetap semangat belajar ya, supaya prestasi kalian terus meningkat. Untuk yang
belum paham jangan khawatir, kalian sekarang bisa belajar dengan video belajar beranimasi di ruangbelajar.
Selain video belajar, ada pula latihan soal beserta pembahasannya dan rangkuman berbentuk infografis. Yuk,
buat #BelajarJadiMudah di ruangbelajar.

Anda mungkin juga menyukai