1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................1
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN......................................................3
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................1
B. PENGERTIAN..............................................................................................................................1
C. TUJUAN......................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
RUANG LINGKUP...................................................................................................................................3
A. ..................................................................................................................................................3
B. ..................................................................................................................................................3
C. ..................................................................................................................................................4
D. ..................................................................................................................................................5
E. ..................................................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................8
TATA LAKSANA.......................................................................................................................................8
A. ..................................................................................................................................................8
B. ..................................................................................................................................................8
C. ..................................................................................................................................................9
D. ..................................................................................................................................................9
E. ..................................................................................................................................................9
F. ................................................................................................................................................11
G. ................................................................................................................................................12
H. ................................................................................................................................................12
BAB IV..................................................................................................................................................13
DOKUMENTASI....................................................................................................................................13
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN
NOMOR :
TENTANG
PROGRAM KERJA TIM PPI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN
Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dengan melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi;
b. bahwa dalam upaya mengendalikan dan mencegah infeksi di Rumah Sakit
sangat dibutuhkan suatu Program Kerja Tim Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi;
c. bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a dan b di atas,
dipandang perlu memberlakukan Program kerja Tim Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Wava Husada Kesamben;
Pasal 3
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Kesamben
Tanggal :
Direktur,
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Pada era globalisasi dimana kemajuan tehnologi yang sedemikian pesat, pelayanan
kesehatan yang bertanggung jawab menjadi tuntutan yang sangat wajar seiring dengan kesadaran
pasien akan hak-haknya.
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar, dan
padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai
tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian
kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya, manusia yang profesional baik di bidang teknis
medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus
mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan. Dalam kegiatan
peningkatan mutu pelayanan keperawatan perlu ada suatu program yang terencana dan
berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan keperawatan dalam mengevaluasi dan
membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan.
Salah satu program yang dibuat adalah Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
BAB II
LATAR BELAKANG
Kejadian infeksi rumah sakit adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien
dirawat di rumah sakit. Bagi pasien di rumah sakit hal ini merupakan persoalan serius yang dapat
menjadi penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi
rumah sakit mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi dapat menjadi penyebab
penting pasien dirawat lebih lama di rumah sakit. Penyebabnya oleh kuman yang berada di
lingkungan rumah sakit atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien sendiri, yaitu kuman
endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi rumah sakit adalah infeksi yang
secara potensial dapat dicegah.
Salah satu hal yang perlu disadari bersama bahwa kualitas pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit yang masih sangat rendah, berdampak pada rendahnya mutu pelayanan rumah
sakit maupun bertambahnya beban yang harus ditanggung oleh penderita. Suatu kejadian infeksi
rumah sakit pada pasien akan mengakibatkan hal-hal seperti memperberat penyakit dan sangat
mungkin menyebabkan terjadinya kematian ataupun kecacatan, perpanjangan waktu perawatan
yang juga berdampak pada perpanjangan waktu tunggu bagi pasien lainnya, serta peningkatan biaya
pengobatan yang ditanggung oleh pasien maupun rumah sakit.
Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit semakin hari semakin penting untuk
dapat dilaksanakan oleh semua petugas yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Perlu disadari
bahwa rendahnya kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi di rumah sakit memerlukan dukungan
berbagai pihak khususnya para klinisi serta komitmen pimpinan rumah sakit untuk secara terus
menerus menggerakkan semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk
melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi. Untuk itu, rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang bermutu, akuntabel,
transparan terhadap masyarakat khususnya terhadap jaminan keselamatan pasien (patient safety).
Memperhatikan kompleksnya permasalahan tetapi di satu sisi banyaknya manfaat yang
dihasilkan apabila kita melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit dengan
baik, maka kegiatan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit ini seharusnya
dapat dilaksanakan dalam suatu struktur organisasi yang kuat dan rapi, yang mampu menyusun dan
menjabarkan program secara komprehensif, rinci dan jelas, sehingga dapat dilaksanakan oleh semua
petugas rumah sakit secara benar dan bertanggung jawab. Dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pembinaan sebagai upaya menekan kejadian infeksi di Rumah Sakit Wava husada
Kesamben.
Sehubungan dengan besarnya masalah dan akibat infeksi rumah sakit seperti dikemukakan di
atas, maka perlu disusun suatu program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS WAVA HUSADA
dengan baik dan terarah sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu, cakupan dan efesiensi
pelayanannya kepada masyarakat.
BAB III
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keselamatan pasien, petugas dan keluarga / pengunjung melalui setiap aktivitas
yang berpotensi atau berisiko penyebaran infeksi diantara pasien oleh petugas kesehatan, fasilitas
dan lingkungan rumah sakit untuk mencapai kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi
persayaratan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi serta membantu proses pengobatan dan
penyembuhan penderita sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelayanan.
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah dan mengendalikan kejadian infeksi rumah sakit (IP/Incident Rate HAIs) di Rumah
Sakit Wava Husada Kesamben melalui kegiatan surveilans, investigasi outbreak/KLB, audit
kepatuhan PPI dan edukasi tentang PPI.
b. Memaksimalkan penerapan kebijakan, pedoman, panduan dan atau SOP tentang PPI melaui
kegiatan monitoring di semua unit pelayanan.
c. Mengembangkan fasilitas pendukung pelaksanaan/penerapan PPI di unit-unit pelayanan.
d. Meningkatkan kualitas/kompetensi petugas Tim PPI RS Wava Husada
BAB IV
RENCANA KEGIATAN TIM
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Monitoring dan 1. Survelance data Infeksi rumah sakit
evaluasi 2. Investigasi Outbreak/wabah/Kejadian Luar Biasa (KLB)
3. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
4. Pengkajian Resiko Infeksi rumah sakit
5. Pelaksanaan Sterilisasi di rumah sakit
6. Manajemen Loundry dan Linen rumah sakit
7. Manajemen peralatan kadaluarsa, single-use yang menjadi re-
use.
8. Pembuangan sampah sampah infeksius, cairan tubuh, dan darah.
9. Pembuangan benda tajam dan jarum
10. Pelayanan makanan
11. Pembongkaran, pembangunan, dan renovasi
12. Pelaksanaan isolasai pasien
13. Pelaksanaan hand hygiene pada pasien, pengunjung dan
staf/petugas.
14. Penggunaan alat pelindung diri.
2. Rapat 1. Rapat bulanan
2. Rapat tiga bulanan
3. Rapat tahunan
4. Pelatihan 1. Pelatihan anggota TIM Tim
2. Pelatihan staf Rumah sakit
5. Orientasi 1. Orientasi karyawan baru
6. Supervisi 1. Pelaksanaan Sterilisasi di rumah sakit
2. Manajemen Loundry dan Linen rumah sakit
3. Pelaksanaan manajemen peralatan kadaluarsa, single-use yang
menjadi re-use.
4. Proses pembuangan sampah sampah infeksius, cairan tubuh, dan
darah.
5. Pembuangan benda tajam dan jarum
6. Pelayanan makanan
7. Proses pembongkaran, pembangunan, dan renovasi
8. Pelaksanaan isolasai pasien
9. Pelaksanaan hand hygiene pada pasien, pengunjung dan
staf/petugas.
10. Penggunaan alat pelindung diri
7. Evaluasi dan 1. Evaluasi dilaksanakan 1 tahun sekali
usulan regulasi 2. Usulan regulasi dilakukan 1 tahun sekali atau jika ada perubahan
regulasi/terjadi new emerging diseases dan re - emerging
diseases
8. Laporan dan 1. Laporan bulanan IPCN kepada ketua tim PPI (Ketua Tim PPI )
evaluasi capaian 2. Laporan trimester IPCD kepada Pimpinan RS (Direktur)
3. Laporan Tahunan
4. Evaluasi capaian :
a. Program kerja
b. Indikator mutu
c. Ketersediaan sarana prasarana
d. SDM
BAB V
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
C. Memaksimalkan Kepatuhan Dalam Penerapan Kebijakan, Pedoman Dan atau SOP Tentang PPI
Di Semua Unit Pelayanan
1. Area Pelayanan
a. Monitoring pengendalian lingkungan rumah sakit
Sasaran yang dicapai adalah seluruh lingkungan rumah sakit yaitu semua lingkungan di unit-
unit pelayanan/perawatan dan lingkungan di sekitar Puskesmas.
b. Monitoring pelaksanaan sterilisasi rumah sakit
Sasaran yang dicapai adalah disemua ruang yang ada sterilisasinya yang meliputi petugas,
alat-alat, mesin .
c. Monitoring pelaksanaan manajemen linen
Sasaran yang dicapai adalah di Instalasi laoundry yang meliputi petugas, linen,
alat-alat/mesin dan lingkungan.
d. Monitoring pelaksanaan pelayanan gizi.
e. Sasaran yang dicapai adalah di Instalasi Gizi meliputi petugas, bahan makanan mentah,
makanan jadi, alat-alat/mesin dan lingkungan.
f. Monitoring pola pelayanan farmasi khususnya tentang dispensing obat dan kadaluarsa
obat.
Sasaran yang dicapai adalah di Instalasi Farmasi khususnya di bagian Depo Farmasi rumah
sakit meliputi petugas, alat-alat dan lingkungan sekitar Farmasi.
g. Monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh.
Sasaran yang dicapai adalah di ruang-ruang perawatan dan laboratorium.
h. Monitoring penanganan pembuangan darah dan komponen darah.
Sasaran yang dicapai adalah di laboratorium,IGD dan IRNA. meliputi petugas, darah dan
komponen darah serta lingkungan di sekitarnya.
i. Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum.
Sasaran yang dicapai adalah di ruang perawatan, laboratorium dan incenerator meliputi
petugas, tempat sampah benda tajam/sharp box dan lingkungan.
j. Monitoring ruang intensif
Sasaran yang dicapai adalah petugas dan pengelolaan pasien di ruang intensif.
k. Monitoring kamar operasi
Sasaran yang ingin dicapai adalah pada petugas dan pengelolaan pasien di kamar operasi
terutama tentang pengelolaan pasien dengan kasus penyakit menular.
l. Monitoring pelaksanaan renovasi/rekontruksi bangunan di RS WAVA HUSADA
KESAMBEN.
Sasaran yang dicapai adalah bila ada kegiatan renovasi/rekontruksi seperti pembongkaran
gedung (demolution), perbaikan gedung, penambahan bagian dari gedung utama dan atau
pembangunan gedung baru.
m. Monitoring pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum.
Sasaran yang dicapai adalah di ruang perawatan, laboratorium dan radiologi meliputi hasil
dokumentasi pencatatan dan pelaporan insiden sehingga semua insiden dapat terlaporkan
(100%)
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Surveilans data Infeksi Pasien
2 Audit :
Kepatuhan kebersihan tangan
Kepatuhan penggunaan APD
Kelengkapan prasarana/sarana PPI
3 Edukasi :
a. Petugas baru
b. Petugas lama
c. Pasien
d. Pengunjung
4 Investigasi Outbreak/wabah
5 Monitoring :
a. Pelaksanaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja : MCU, Vaksin
b. Pengkajian Resiko Infeksi rumah
sakit
c. Pelaksanaan Sterilisasi di rumah
sakit
d. Manajemen Loundry dan Linen
rumah sakit
e. Manajemen peralatan kadaluarsa,
single-use yang menjadi re-use
f. Pembuangan sampah sampah
infeksius, cairan tubuh, dan darah
g. Pembuangan benda tajam dan
jarum
h. Pelayanan makanan
i. Pembongkaran, pembangunan, dan
renovasi
j. Pelaksanaan isolasai pasien
k. Pelaksanaan hand hygiene pada
pasien, pengunjung dan
staf/petugas
l. Penggunaan alat pelindung diri.
6 Rapat TIM PPI
7 Peninjauan, perbaikan dan
pengembangan kebijakan/SOP
8 Pelatihan
a. PPI lanjutan
b. Pelatihan Dasar PPI
c. In house training PPI
d. Seminar/simposium/work shop
9 Evaluasi capaian mutu
10 Sosialisasi
11 Laporan
17
RINCIAN BIAYA KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali atau 2 (dua) kali setahun
yang dilakukan oleh IPCN (perawat pengendali infeksi) dibawah koordinasi Tim PPI dan TIM PPI.
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat sesuai pelaksanaan evaluasi kegiatan ditujukan kepada
TIM PPI Rumah Sakit Wava Husada Kesamben, menyangkut jadwal pelaksanaannya serta elemen
kegiatan yang sudah/belum/tidak dapat dilaksanakan agar dapat dilakukan perbaikan bila mana
perlu.
19
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
A. Pencatatan
1. Setiap hari IPCN mencatat data infeksi rumah sakit di unit-unit pelayanan (surveilans) dengan
formulir harian dari TIM PPI, mendokumentasikan hasil audit kepatuhan kebersihan tangan,
kepatuhan APD, kepatuhan penerapan SOP/kebijakan PPI dan atau monitoring penerapan PPI
di semua unit pelayanan.
2. Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa dengan anggota Tim PPI dan TIM PPI.
B. Pelaporan
1. Setiap 1 (satu) bulan sekali data dikumpulkan dan dibuatkan laporan oleh Tim PPI untuk
didiskusikan dengan TIM PPI dan selanjutnya laporan dikirim ke Direktur Rumah Sakit Wava
Husada Kesamben ditembuskan ke Bidang Keperawatan, Bidang Pelayanan Medis dan Unit
Penjamin Mutu.
2. Data kepatuhan kebersihan tangan dikumpulkan selama periode 3 bulan, dianalisa dan
didiskusikan dengan Tim PPI dan TIM PPI, selanjutnya dibuatkan laporan yang dikirim ke
Direktur RS WAVA HUSADA KESAMBEN ke semua i, Bidang Keperawatan, Bidang Pelayanan
Medis dan Unit Penjamin Mutu.
3. Setiap 1 (satu) tahun semua pelaksanaan program TIM PPI dibuatkan Laporan Tahunan yang
akan dikirim kepada Direktur
C. Evaluasi
Evaluasi kegiatan program dilakukan setiap bulan, semester dan tahunan untuk dilaporkan ke
Direktur Rumah Sakit Wava Husada Kesamben.
BAB X
PENUTUP
Program TIM PPI di rumah sakit yang disusun untuk tahun 2020 meliputi kegiatan rutin yang
sudah berjalan untuk pengendalian infeksi dan kegiatan yang baru diterapkan atau bersifat
pengembangan untuk peningkatan mutu pelayanan yang berkaitan dengan pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Program TIM PPI tahun 2020 ini berisi tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang
disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan TIM PPI Rumah Sakit Wava Husada
Kesamben. Rencana kegiatan tersebut meliputi:
1. Menurunkan angka insiden infeksi rumah sakit (/incident rate HAIs) meliputi:
a. Surveilans data Infeksi Pasien.
b. Investigasi outbreak/kejadian luar biasa (KLB).
c. Audit yang meliputi audit kepatuhan kebersihan tangan dan audit pemakaian alat pelindung
diri (APD) di semua unit perawatan.
d. Edukasi PPI bagi masyarakat (petugas, peserta didik, pasien, pengunjung/keluarga pasien dan
petugas fasilitas pendukung seperti kantin/kafetaria, bank ataupun petugas parkir.
2. Memaksimalkan penerapan kebijakan, pedoman dan atau SOP tentang PPI di semua unit
pelayanan melalui kegiatan monitoring.
3. Mengembangkan fasilitas pendukung pelaksanaan/penerapan PPI di unit-unit pelayanan.
4. Meningkatkan kualitas/kompetensi petugas Tim PPI melalui pelatihan lanjutan bagi tenaga IPCN,
pelatihan dasar PPI bagi tenaga IPCLN, in house training tentang PPI, mengikuti
seminar/simposium/work shop tentang PPI baik nasional maupun internasional.