DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 1
BAB I SUMBER DAYA MANUSIA................................................................................................ 2
KEBUTUHA SE TENAGA
NO PENDIDIKAN
N X NAMA JABATAN
Jumlah 1 P S1 Kedokteran Dewi Mitra Ketua TIM PPI
Tenaga saat
D3 Tita
ini Personal 2 P IPCN
Keperawatan Trisnawati
D3 Nurmaya
3 P IPCN / Sekertaris
Keperawatan Wahyuliyasin
D3 Anis Irawati
4 P IPCLN Rawat Inap
Keperawatan
D3 Aris Eka
5 P IPCLN UGD
Keperawatan
D3 Aldina
6 L IPCLN RAWAT JALAN
Keperawatan
7 P D3 Kebidanan Sujarni PIC KABER
D3 Lusi
8 L PIC UKO
Keperawatan
D3 Ita Wahyuni
9 L PIC HCU
Keperawatan
10 P D3 Gizi Eka Wulan PIC GIZI
D3 Analis Junda Asa
11 L PIC LABORAT
Kesehatan
12 L SMA Andriansyah PIC K3 RS
13 L SMA Andriansyah PIC KESLING
14 L SMA Agus PIC LONDRY
15 L SMA Suseno PIC KM. JENAZAH
KUALIFIKASI
NO JABATAN KET KEBUTUHAN
PENDIDIKAN PELATIHAN
Ketua TIM • Minimal S1 • PPI Dasar
1 1 orang
PPI keperawatan
• Mempunyai minat
dalam ppi
• Pernah mengikuti
pendidikan dan
pelatihan dasar ppi
STANDAR
STANDAR
dalam PPI Memiliki sertifikat
• Pernah mengikuti pelatihan
peatihan PPI dasar
dan pelatihan IPCN
dasar
D. EVALUASI
1. Keanggotaan TIM PPI 24 orang dimana setiap anggota merangkap jabatan, hal ini dikarenakan
keterbatasan SDI di Rumah Sakit Wava Husada Kesamben
2.2 EVALUASI
Untuk kedepannya akan selalu kami usulkan kepada direktur untuk segera menyediakan ruang
keskretariatan dan sarana/prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan PPI RS .
2. IPCN
a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi di lingkungan
kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
b. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan isolasi
c. Melaksanakan surveilens infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI
d. Bersama Komite PPI melaksanakan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
e. Melakukan investigasi terhadap KLB besama – sama Komite PPI memperbaiki kesalahan yang
terjadi
f. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari petugas
kesehatan ke pasien atau sebaliknya
g. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi tentang pencegahan
dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah sakit
Laporan Trimester TIM PPI Bulan Januari – Maret 2020| 6
h. Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi termasuk terhadap limbah, laundry, gizi, dan lain-
lain dengan menggunakan daftar tilik
i. Memonitor kesehatan lingkungan
j. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang rasional
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilens infeksi yang terjadi di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
l. Membuat laporan surveilens dan melaporkan ke Komite PPI
m. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
n. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit sesuai dengan prinsip PPI
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang PPIRS
p. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga tentang topik
infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi
q. Sebagai koordinator antara departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi di rumah sakit.
3. IPCLN DAN PIC UNIT
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilens setiap pasien di unit rawat inap masing –
masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing - masing
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi nosokomial pada pasien
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi pengunjung di
ruang rawat masing – masing, konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum faham
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan Standar Isolasi
1.Program kerja yang terlaksanakan cukup baik perlu ditingkatkan dengan mengkoordinasikan dengan
anggota lainnya.
2.Panduan yang sudah di sah kan oleh Direktur Rumah Sakit dengan tata naskah terbaru adalah :
Belum ada masih dalam proses menandatangan kepada Direktur rumah Sakit Wava Husada Kesamben
Gambar A.1 Angka Kepatuhan Hand Hygiene di RS Wava Husada Kesamben Bulan Januari - Maret
2020
Berikut ini laporan kepatuhan hand hygiene pada setiap profesi pelayanan kesehatan RS Wava
HusadaKesamben bulan Januari - Maret 2020.
40,0
20,0
0,0
Gambar A.2 Angka Kepatuhan Hand Hygiene B erdasarkan Profesi Bulan Januari - Maret 2020
80,00
80,28
70,00 76,60
60,00
68,55 68,62
50,00
40,00
49,20
10,00
0,00
1 2 3 4 5
Gambar A.3 Angka Kepatuhan Hand Hygiene Berdasarkan Moment Bulan Januari - Maret 2020
Berdasarkan data pada gambar A.3 menunjukkan bahwa rata-rata angka kepatuhan hand hygiene
berdasarkan moment, kepatuhan yang tertinggi pada moment ke 3 sebesar 80,28% yaitu setelah
kontak dengan cairan tubuh pasien dan yang terendah pada moment ke 1 sebesar 49,20% yaitu
sebelum menyentuh pasien.
IDO 0% 0% 0%
ISK 0% 0% 0%
Berdasarkan data dan grafik diatas, angka kejadian ISK 0% karena belum pernah ada px yang
menggunakan kateter lebih dari 4 hari dan ditemukan tanda-tanda infeksi atau keluhan nyeri,
kejadian IDO 0% karena belum ada pelayanan operatif sedangkan angka kejadian phlebitis
pada anak dan dewasa tertinggi pada bulan Januari pada 0,051% dan terendah 0,47% di
bulan Maret 2020.
Berdasarkan analisa diatas, jika terjadi peningkatan plebhitis lebih dari ≤ 5%. Rencana tindak
lanjut untuk bulan berikutnya diperlukan rekomendasi yang bertujuan untuk pengurangan
tingkat angka infeksi dengan cara diadakan pendidikan / pelatihan tentang cara pemasangan
c) Dalam Program Perlindungan Kesehatan Karwayan, diatur mengenai alur dan prosedur
penanganan pasca tertusuk benda tajam habis pakai dan paparan substansi tubuh pasien.
Apabila terjadi kejadian tertusuk benda tajam bekas pakai dan paparan substansi tubuh
pasien, penanganannya mengikuti alur dan prosedur terlampir. Dalam laporan ini akan
dilaporkan mengenai kejadian tertusuk benda tajam bekas pakai dan paparan cairan tubuh
pasien.
1. Monitoring kejadian tertusuk benda tajam bekas pakai dan paparan cairan tubuh pasien
TERPAJAN BENDA
No. BULAN TERPAJAN LIMBAH INFESIUS
TAJAM
JANUARI
1 NIHIL NIHIL
2 FEBRUARI NIHIL NIHIL
MARET
3 NIHIL NIHIL
Berdasarkan data dan diatas, pada bulan Januari bulan Maret tidak ada karyawan RS Wava
Husada yang melaporkan telah mengalami pajanan baik benda tajam maupun limbah
infeksius.
Ditetapkan di : Kesamben
Pada Tanggal : 07 April 2020
Hormat kami,
Mengetahui, Ketua Komite PPI
Direktur,