Anda di halaman 1dari 50

PERAN DAN FUNGSI

INFECTION PREVENTION CONTROL


NURSEE (IPCN) SEBAGAI
PROFESIONALISME PERAWAT
DALAM MENDUKUNG PROGRAM PPI
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Umum : Setelah selesai proses
pembelajaran ini peserta
mampu menjelaskan Peran dan
Fungsi sebagai profesionasme
Perawat dalam mendukung PPI
Khusus : Setelah proses pembelajaran ini
peserta mampu memahami tentang :
 Pengertian IPCN
 Kriteria menjadi IPCN
 Peran dan fungsi
 Profesionalisme IPCN sebagai
perawat dalam mendukung program
PPI
POKOK
BAHASAN
1. Pengertian IPCN
2. Dasar Hukum Menjadi IPCN
3. Kriteria menjadi IPCN
4. Peran dan fungsi
5. Profesionalisme IPCN sebagai
perawat dalam mendukung program
PPI sesuai dengan Standar Profesi
PENDAHULUAN
• Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan
diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
• HAIs yang ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai beban
ekonomi negara.
• HAIs sebenarnya dapat dicegah, jika fasilitas pelayanan kesehatan
secara konsisten melaksanakan program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI)
• Kegiatan PPI di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu standar
mutu pelayanan dan penting bagi pasien, petugas kesehatan maupun
pengunjung.
• IPCN ( Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi) merupakan anggota
dari Komite PPI berperan penting dalam menjamin terlaksananya
program PPI di Faskes
PROGRAM PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
PMK No. 27/2017
DIREKRUS
RS
KEWASPADAA K.standar
N ISOLASI
KOMITE/TIM PPI &
IPCN K.transmisi
IPCLN

PENDIDIKAN
PPI mll BUNDLE
&
HAIs
PROGRAM PELATIHAN
IPCN : IAD, VAP, ISK,
PURNAWAKT IDO PPI Petugas RS, mhs
baru, pasien &
U Audi pengunjung
t
ICRA
PPRA
1 : 100 PENGGUNAAN
SURVEILANS
TT HAIs
AB yang BIJAK
IAD ,VAP, ISK, IDO. dll
SIAPA PERAWAT PPI (IPCN) ?

1. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya Kesehatan, UU NO.36/2014 tentang
Kesehatan
2. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik
di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan , UU No. 38/2014 tentang
Keperawatan
3. Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
atau masyarakat, baik sehat maupun sakit, Kepmenkes NO. 425/2020 ttg
Standar Profesi Perawat
SIAPA PERAWAT PPI (IPCN) ?

• IPCN (Perawat PPI), merupakan


Seorang Perawat professional
sebagai anggota Komite PPI yang
bekerja purna waktu dalam
menjalankan program PPI di fasilitas
pelayanan Kesehatan, Permenkes No.
27/ 2017

• IPCN adalah staf perawat yang bekerja


penuh waktu sesuai ketentuan.
Kualifikasi perawat tersebut sudah
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan,
Std.PPI.3, SNARS (Standar Nasional Akreditasi
Rumah sakit) edisi 1.1 / 2019, Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS)
DASAR HUKUM IPCN DALAM
MENJALANKAN TUGAS PROFESI

IPCN dalam menjalankan tugas mengacu pada Dasar hukum


Kebijakan
dan yang berlaku di
Indonesia
• UU no.36 /2014 ttg Kesehatan
• UU no.38/2017 ttg Keperawatan
• Permenpan
Permenkes No.27/2017
No.35/2019ttgttg PPI
Jabatan fungsional perawat

IPCN sebagai Profesi Perawat memiliki standar profesi


• Kepmenkes NO. 425/2020 ttg Standar Profesi Perawat :
standar kompetensi dan Kode etik
• Standar Praktik keperawatan

IPCN Memiliki Kode Etik Profesi


• Kode Etik Keperawatan : Perawat dan Klien, Perawat dan Prakrek,
Perawat dan Masyarakat, Perawat dan Sejawat, Perawat dan
KEDUDUKAN IPCN DALAM STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE PPI BERDASARKAN PMK No.27/2017

StrukturOrganisasi
Komite PPI Struktur
Organisasi Tim
PPI
PERMENKES 27/ DIREKTUR RS
2017 IPCL
N
LAPORAN IPCL
N
IPCL
KOMITE/TIM IPCN
N
PPI
IPCL
KOORDINASI N
IPCL
N
IPCN DALAM STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH
SAKIT . EDISI 1. /2018, KARS
Sistem
manajeme INTEGRASI KEGIATAN
n data DNG PMKP (PPI 6.1,
10)
SDM :
- Komite/Tim PPI (PPI
1)
SURVEILANCE
- IPCN (PPI 2)
(PPI 6 dan
- IPCLN (PPI 3)
6.1) KESEHATAN &
ICRA
KESELAMA
(PPI 6.2, TAN KERJA
7, (PPI 5
7.1)
PROGRAM
PPI (PPI
STERILISASI 5) ISOLASI,
& APD,
LAUNDRY HAND
(PPI 7.2, HYGIENE
7.2.1, 7.3, (PPI 8,
7.3.1) HYGIENE 8.1,
& 8.2, 8.3, 9)
SANITASI
(PPI 7.4,
7.5)
IPCN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA
Secara Organisasi
bertanggungjawab kepada Komite
PPI
• Penilaian kinerja terhadap
tanggung jawabnya bidang PPI

Secara Profesi bertanggung jawab

kepada Keperawatan (Bidang Pelayanan


Keperawatan
¡ Jenjang karir Keperawatan
Secara
¡ Penilaian Profesi,
kenaikan bertanggung jawab
pangkat/golongan
kepada Komite Keperawatan :
¡ Sebagai klinisi PMK 49/2013 Komite
¡ Sebagai Mitra bestari ttg mah
Keperawatan Ru Sakit
IPCN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA

Tanggung jawab IPCN sebagai Klinisi dan Mitra Bestari


1. Sebagai klinisi :
- dilakukan kredensial sesuai dg kewenangannya sbg IPCN,
- dapat dilakukan audit mutu profesi
- pembinaan etika profesi
2. Sebagai mitra bestari atau tim adhoc :
- Memberikan masukan terkait kewenangan klinis terkait pencegahan HAIs
di setiap level PK
- Menjadi Tim audit mutu profesi atau melakukan bimbingan mutu profesi
- Terlibat aktif dlm pembinaan etik dan disiplin profesi bagi perawat yg
perlu dilakukan pembinaan
PERSYARATAN IPCN
Permenkes No. 27/2017
• Sebagai profesi perawat
• Berminat dalam bidang PPI
1 • Memiliki pengalaman sebagai Kepala
ruangan

• Pendidikan Minimal D3 Keperawatan-- > (S1 Keperawatan Ners 


perawat Profesi
•Pelatihan PPI(UU No. 38/2014
dasar & IPCNtentang Keperawatan.)
2
• Menguasai Komputer

• Kemampuan Leadership & Inovatif


• BEKERJA PURNAWAKTU
3 • Kedudukan setara dengan senior
manager
TUGAS & TANGGUNG JAWAB
IPCN
PERMENKES 27/ 2017
• Mengunjungi & mengidentifikasi kejadian pasien dan resiko infeksi
• Memonitor & memberikan saran pelaksanan program PPI serta Kepatuhan SPO
• Surveilans Hais : mendisain, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan bersama Komite PPI
1 • Deteksi & investigasi KLB
• Memantau Needle Stick Injuri serta membantu penyelesaian masalah

• Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi & konsultasi PPI


• Melakukan audit program PPI
• Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotik bersama Komite PPRA
• Monitoring & memotivasi kepatuhan petugas dalam program PPI
2 • Memberikan saran disain lingkungan ruang pelayanan kesehatan
• Meningkatkan kesadaran tentang PPI

• Memprakarsai penyuluhan bagi petugas , pasien, keluarga dan pengunjung terkait new emerging dan
re emerging atau infeksi dengan insiden tinggi
3 • Sebagai koordinator dalam mengendalikan infeksi
• Monitoring peralatan medis single use di re use
PERAN DAN FUNGSI IPCN DALAM
STANDAR AKREDITASI RUMAH
SAKIT
IPC Berkoordinasi
dengan IPCL
N IPCLN N

• BEKERJA DI SEMUA UNIT KERJA • BEKERJA DI UNIT KERJA


• MENCATAT DATA SURVEILANS
• SURVEILANCE & KLB
• MEMBERIKAN MOTIVASI PELAKSANAAN KEPATUHAN
• MONITORING/AUDIT • MEMONITOR KEPATUHAN PELAKSANAAN
• EDUKASI/PENYULUHAN KEWASPADAAN ISOLASI
• MEMBERIHTAHUKAN KECURIGAAN HAIs
• MEMBERIKAN SARAN-SARAN • MEMBERITAHU & MENGKOORDINASIKAN KECURIGAAN
• LAPORAN KEGIATAN KLB
• PENYULUHAN KE PASIEN, PETUGAS, PENGUNJUNG DAN
KONSULTASI PPI
BIDANG KEILMUAN YANG HARUS
DIMILIKI OLEH IPCN

o Epidemiologi penyakit menular


o Etika Profesi & Keprofesian
o Statistik • Praktek Klinik
o Mikrobilogi Dasar • Meng operasionalkan Komputer
o Disain & kesehatan lingkungan • Mampu berbahasa Inggris
RS minimal pasif
o Pencegahan & Pengendalian • Good Komunikator
• Sebagai Motivator yang handal
Infeksi
o Surveilans • Melaksanakan etika profesi
o Manajemen administrasi • Sebagai educator profesional
o Publikasi & informasi • Membuat progran & event
o Pendidikan & pelatihan dalam PPI
o Penelitian , dll • Mampu menyelesaikan
masalah
dalam PPI
• DLL
PERAN IPCN

PRAKTISI KLINIK ADVOKATOR EVALUATOR

SURVEIOR KONSULTAN INVESTIGATOR

AUDITOR KOORDINATOR PENELITI

EDUKATOR KOMUNIKATOR FASILITATOR

MANAJER MOTIVATOR MEMBER


PERAN DAN FUNGSI
IPCN
PRAKTISI KLINIK

• Mengkaji, memonitor dan observasi


• adanya tanda/gejala infeksi pada pasien,
• prosedur tindakan, kewaspadaan isolasi, bundles
HAIs
• penggunaan antimikroba,
• Memberikan saran kepada staf sehubungan dengan adanya
tanda dan gejala infeksi,
• Menganjurkan melakukan teknik yang benar dalam
rangka mencegah infeksi,
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
SURVEIOR
• Merencanakan surveilans bersama Komite PPI
• Mengumpulkan data numerator dan denominator
dan faktor risiko setiap hari
• Menganalisa data setiap bulan,
• Interpretasi Insiden rate setiap bulan
• Mengkomunikasikan insiden rate ke Komite PPI
• Evaluasi insiden rate setiap bulan,
tiga bulan,triwulan,semester, tahunan
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
AUDITOR
• Melakukan audit program
PPI
• penerapan kewaspadaan standar,
• fasiltas kebersihan tangan
• kepatuhan kebersihan
tangan,
• kepatuhan membuang
limbah,
• kepatuhan pemakaian
APD
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
EDUKATOR
• Memberikan pembelajaran kepada seluruh
staf, pasien, pengunjung tentang PPI,
• Berpatisipasi dalam program orientasi kepada
staf,
• Memberikan pembelajaran kepada seluruh
masyarakat rumah sakit seperti petugas
keamanan,petugas kebersihan, petugas
parkir, pedagang sekitar rumah sakit
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
Manajer
• Merencanakan, membuat, memonitor dan mengevaluasi, serta KONTRIBUSI
dalam merevisi kebijakan, pedoman, program, SOP PPI bersama Komite
PPI,
• Mengajukan peralatan, personil dan sumber-sumber untuk program PPI
• Berkoordinasi kepada staf administratif tentang implikasi dalam arsitektur
dan renovasi atau pembangunan gedung,
• Menyiapkan laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan program
PPI, kepada Komite PPI
• Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga , pengunjung dalam upaya
PPI,
• Membangun kreatifitas dan inovasi dalam praktek PPI
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
ADVOKASI
• Mengidentifikasi dan
menginvestigasi staf/personil yang
luka tusuk jarum,
• Menganjurkan kepada semua petugas KONSULTAN
agar melapor jika
• Memberikan konsultasi kepada individu, staf,pasien,
ada tertusuk jarum atau benda tajam, pengunjung tentang PPI setiap saat sesuai
• Menindak lanjuti staf, pasien, kebutuhan,
pengunjung yang terpapar infeksi, • Memberikan konsultasi tentang kompensasi
• Memberi saran tentang pembatasan
staf berhubungan dengan terpaparnya infeksi
kerja bagi karyawan
yang terpapar infeksi
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
KOORDINATOR
• Melaksanakan koordinasi PPI dengan lintas sektoral,
• Kolaborasi dengan dokter karyawan dalam program immunisasi
staf,
• Mengkoordinasikan dengan bagian manajemen risiko
dalam investigasi pasien yang klaim dengan infeksi,
• Sebagai penghubung antara staf, dokter, petugas lain
yang berhubungan dengan PPI,
• Mengkoordinasikan penampilan fasilitas atau
memperbaiki kualitas kegiatan sehubungan dengan
upaya PPI
PERAN DAN FUNGSI
IPCN

KOMUNIKATOR
• Mengkomunikasikan metode, teknologi baru dalam PPI,
• Mengkomunikasikan sumber informasi dan akreditasi
MOTIVATOR
yang dibutuhkan,
• Mengkomunikasikan penemuan baru dan anjuran
Komite kepada yang berkepentingan, Memotivasi staf , pasien, pengunjung
• Menkomunikasikan kebijakan dan prosedur tindakan serta masyarakat Rumah Sakit untuk
PPI, melaksanakan PPI yang baik dan benar
• Mempromosikan program PPI dengan institusi lain
• Mengkomunikasikan teknik yang efektif dalam usaha
PPI kepada staf
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
EVALUATOR
• Melakukan pengukuran pencapaian program PPI,
• Mengevaluasi lingkungan, produk, peralatan,renovasi gedung dari segi
PPI,
• Mengevaluasi efektifitas hasil pembelajaran PPI,
• Mengevaluasi dan perbaikan dalam usaha PPI,
• Mengevaluasi penggunaan teknik baru dalam upaya PPI,
• Mengevaluasi secara periodik keefektifan
dari surveilans dan modifikasi bila perlu
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
INVESTIGATOR
• Menginvestigasi dan menindak lanjuti staf,
pasien, pengunjung yang terpapar atau tertusuk jarum tajam
atau benda tajam lainnya bekas pakai.
• Mengidentifikasi dan menginvestigasi KLB HAIs, termasuk Covid
19
• Melaksanakan penelitian terhadap terjadinyai nfeksi atau
terkait PPI,
Peneliti • Melakukan penelitian tentang upaya PPI,
• Berpatisipasi dalam proyek penelitian PPI ataupun
terjadinya infeksi
PERAN DAN FUNGSI
IPCN
Fasilitator
• Memfasilitasi pertemuan komite PPI
• Mengajukan kebutuhan peralatan dalam upaya PPI kepada bagian administrasi
dan komite PPI

• Menjadi member dan berpatisipasi di berbagai profesi yang terkait dengan PPI
• Mengikuti pertemuan ilmiah profesi,
Member
• Berpatisipasi di berbagai organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan,
• Meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan
PPI yang mutakhir melalui networking,
literatur, pertemuan profesi
TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN PROFESI
LAIN/LINTAS UNIT
Pol Laundr
Kmr.Jenaza i Farma y
si Giz K3
h
i
Sanitas Dikla
i t
CSS IPC Dokter
Klinisi
D
N Rumah
UG
tangga
D OK
Laboratorium Manajemen risiko
Sekuriti
Perawatan
IPR
S
KARAKTERISTI
BERANI K IPCN SOPA
N

ENERGI TEGA HAM


K S

TRAMPIL KONSISTEN PERCAYA


SOAIAL DIRI

DAYA TANGGUNGJAWAB ORIENTASI


TARIK MANUSIA

CERDAS , PERSONAL TEKU


LUWES POWER N
DAYA
KREATIF,INOVA YAKI
TAHAN
TIF N
RENDAH ADIL INSPIRATIF
HATI
BAGAIMANA MENUNJUKKAN
PROFESIONALISM E
SEORANG IPCN ?
PROFESIONALISME
PERAWAT
Profesional merupakan Seorang professional Seorang
orang yang memiliki mempunyai keahlian professional memilki karakter:
profesi atau pekerjaan yang didapatkan melalui fleksibel, sopan, kompeten,
yang dilakukan dengan suatu proses pendidikan efisien, sabar, bertanggung
memiliki kemampuan dan disamping itu jawab,berpengetahuan luas,
yang tinggi dan berpegang terdapat unsur semangat menjadi komunikator yang
teguh kepada nilai moral pengambilan dalam baik, pendengar yang baik,
yang mengarahkan serta melaksanakan suatu bisa bekerja dalam tim, mau
mendasari perbuatan kegiatan kerja membantu serta konsisten
menunjukkan sikap positif

Standar profesi
Perawat
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/425/2020 TENTANG STANDAR PROFESI PERAWAT

• Standar kompetensi perawat terdiri Standar profesi Perawat terdiri atas:


dari atas 5 ( lima) area kompetensi
yang diturunkan dari gambaran tugas, a. standar kompetensi; dan b. kode etik
peran dan fungsi perawat profesi.
• Kompetensi perawat mencakup
pengetahuan, sikap dan
Sistematika standar kompetensi perawat
ketrampilan (soft skill dan hard
skill).
• Terdapat 5 (lima) domains of the
ASEAN Nursing Common Core
Competencies yang merupakan
kesepakatan seluruh
negara-negara anggota ASEAN.
• Setiap area kompetensi ditetapkan
definisinya, yang kemudian
dijabarkan menjadi beberapa
komponen kompetensi.
• SDKI, SIKI
Kompetensi Perawat
5 (lima) domains of the ASEAN Nursing
Common Core Competencies sebagai berikut:
MENJADI SEORANG IPCN
PROFESIONAL

IPC KOMPETEN STANDAR


DI BIDANG
IPC KOM PETEN
N N
PPI SI
• Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan yang disepakati
• Standar Kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang
untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan (SKKNI kemenaker 2013).
• Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Perawat yang selanjutnya disebut Standar
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang diperlukan
untuk dalam melaksanakan tugas jabatan perawat.
KOMPETENSI
IPCN
Kompetensi IPCN yang dikeluarkan oleh Terdapat 6 Kompetensi inti IPCN di Indonesia ,
National Health Services (NHS) Scotlandia sesuai dengan PMK 27/2017 dan Permenpan
(2016) yang terdiri atas 4 domain yaitu: RB no. 35/2019:
1.Praktik klinik 1. Praktik Keperawatan Profesional
2.Edukasi 2. Surveilans dan Investigasi
3.Penelitian 3. Kepemimpinan dan Komunikasi
4.Kepemimpinan dan manajemen 4. Edukasi
Kerangka kerja, pengembangan dan karir IPCN 5. Manajemen Mutu
NHS di Scotlandia tahun 2016, dimulai dari 6. Pengembangan Personal dan Penelitian
level 5 dari 9 level jenjang karir perawat secara
umum. Didasari Kompetensi dasar sebagai
Perawat generalis
Tugas Jabatan Fungsional
Perawat

Tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu


melakukan kegiatan Pelayanan
Keperawatan yang meliputi asuhan
keperawatan, dan pengelolaan
keperawatan.
Jenjang Jabatan IPCN sebagai
Fungsional Perawat kategori keahlian
( Untuk ASN) : Permenpan RB No.
35/2019

- Jafung Kategori Terampil


- Jafung kategori Keahlian

Perawat Ahli Pertama;


Kategori Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif dalam

Keterampilan
Kategori pelayanan keperawatan;
melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya

: Keahlian pencegahan infeksi;


Dan lain lain

Perawat Ahli Muda;


- Perawat : Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya

pencegahan infeksi

IPCN
melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok (pengunjung dan petugas);
Teramp Dan lain lain

il Perawat Ahli Madya; dan


melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya
- Perawat pencegahan infeksi;
melaksanakan manajemen Infection Control Risk Assesment (ICRA) sebagai upaya pengawasan risiko infeksi;

Mahir
Dan lain lain

Perawat Ahli Utama


- Perawat melakukan implementasi keperawatan melalui pemberian pelatihan/konsultasi pada perawat baru dan/atau nakes
lain;
Dan lain lain

( IPCN – ASN ) KENAIKAN PANGKAT GOLONGAN BERDASARKAN JAFUNG LEBIH CEPAT DARI JABATAN ADMINISTRASI UMUM
Penyeli
a
PROFESIONALISME PERAWAT DALAM MENDUKUNG PPI

´ Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keahlian sesuai


jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
´ Perawat Ahli Pertama, meliputi:
´ melaksanakan manajemen surveilans HAIs sebagai upaya pengawasan risiko
infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;
´ melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan
infeksi
´ melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak
pada pelayanan kesehatan;
´ mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
´ melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
PROFESIONALISME PERAWAT DALAM MENDUKUNG PPI

´ Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keahlian sesuai jenjang
jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
´ Perawat Ahli Pertama, meliputi:
´ melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
´ melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
´ melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh
´ melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
´ melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
´ melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
´ melakukan perawatan luka
PROFESIONALISME PERAWAT DALAM MENDUKUNG PPI

• Perawat Ahli Muda, meliputi:


• Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan
standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi;
• melakukan edukasi kesehatan pada keluarga untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarganya dalam upaya
promotif;
• melaksanakan edukasi kesehatan pada masyarakat dalam
upaya promotif;
• melakukan edukasi kesehatan pada individu pasien dalam
rangka melakukan upaya preventif
PROFESIONALISME PERAWAT DALAM MENDUKUNG PPI

• Perawat Ahli Muda, meliputi:


• melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok (pengunjung
dan petugas)
• memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan
aman serta bebas risiko penularan infeksi;
• melakukan tindakan keperawatan pada pasien
dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post
operasi;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
Pelatihan
IPCN_Perdalin_2021
PROFESIONALISME PERAWAT DALAM MENDUKUNG PPI

• Perawat Ahli Muda, meliputi:


• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
dan pengaturan suhu tubuh;
• melakukan perawatan luka
Pelatihan
IPCN_Perdalin_2021
PROFESIONALISME PERAWAT DALAM MENDUKUNG PPI

• Perawat Ahli Madya, meliputi


• melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur;
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman dan pengaturan suhu tubuh
• melakukan perawatan luka
Pelatihan
IPCN_Perdalin_2021
PROFESIONALISME PERAWAT DALAM MENDUKUNG PPI

• Perawat Ahli Madya, meliputi


• memfasilitasi dan memberikan dukungan pada keluarga
dalam meningkatkan kesehatan keluarga;
• melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan
standar pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi
• melaksanakan advokasi program pengendalian faktor risiko
dalam upaya preventif pada masyarakat;
• melaksanakan manajemen Infection Control Risk Assesment
(ICRA) sebagai upaya pengawasan risiko infeksi
• melakukan pembinaan kelompok risiko tinggi dalam upaya
preventif pada kelompok
PROFESIONALISME PERAWAT DALAM MENDUKUNG PPI

´Perawat Ahli Utama, meliputi


´melakukan diseminasi tentang masalah kesehatan
dalam upaya promotif pada masyarakat;
´melaksanakan surveillance pada masyarakat
´melakukan perawatan luka
´ melakukan program manajemen risiko
´melaksanakan audit keperawatan
´ melakukan pembinaan etik dan disiplin perawat
• IPCN adalah seorang Profesional Perawat, yang memiliki
dasar hukum dan dilindungi Undang Undang
• IPCN memiliki peran yang sangat penting dalam Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dan merupakan motor PPI
• IPCN memiliki kewenangan, tugas dan tanggungjawab
• IPCN bekerja dengan melakukan koordinasi secara menyeluruh
melalui lintas sektoral/profesi lain di seluruh untit kerja
• Kinerja IPCN secara professional dapat menunjukkan keberhasilan
program PPI di fasyankes
Referen
si
• UU no.36 /2014 ttg Kesehatan
• UU no.38/2017 ttg Keperawatan
• Permenkes No.27/2017 tentang Pecegashan dan
pengendalian Infeksi di Faskes
• Permenpan No.35/2019 ttg Jabatang fungsional perawat
• Kepmenkes No. 425/2020 ttg Standar Profesi Perawat
• Permenkes No. 49/2013 ttg Komite Keperawatan Rumah
Sakit
• Standar Nasional Akreditasi rumah sakit edidi 1.1/2019,
Komisi Akreditasi Rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai