Anda di halaman 1dari 8

KERAJAAN BUDHA DI ASIA SELATAN

DOSEN PENGAMPU :

Najuah, S,Pd, M,Pd

Disusun Oleh:

KELOMPOK 5-NEPAL :

Dea Hutapea (322112101)

Putri Nabila (3221121017)

Sry Yanti Barus (3222321003)

Oktavina Sijabat (3223121059)

REGULER C
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
1
A. Penyebaran Agama Buddha di Aia Selatan

Agama Buddha lahir di India sekitar abad V SM. Tokohnya adalah Pangeran Siddharta,
putra Raja Sudhodana dari Kerajaan Ashoka di Kapilawastu. Pangeran Siddharta dilahirkan
tahun 563 SM. Ia pergi meninggalkan istana dan melihat rakyatnya banyak yang menderita.
Akhirnya, Pangeran Siddharta melakukan perjalanan untuk menemukan jawaban atas
penderitaan manusia di dunia. Dalam perjalanannya itu, Pangeran Siddharta melakukan
semedi di bawah pohon bodhi di Bodh Gaya.
Setelah berhasil menemukan pencerahan sempurna, Siddharta yang berhasil menjadi Sang
Buddha pada usia 35 tahun dan mulai melakukan penyebaran ajarannya pertama kali di
Sarnath. Dalam penyebarannya, dia mendapat dukungan dari maharaja Bimbisara dari
kerajaan Magadha yang menguasai India utara di sekitar sungai Gangga. Dengan
dukungannya, banyak biara yang berdiri di India bagian utara dan wilayah ini sekarang
menjadi negara bagian India yang bernama Bihar.

Penyebaran agama Buddha menjadi pesat setelah munculnya kekaisaran Maurya, yang
mengguasai hampir seluruh Asia selatan. Maharaja Ashoka yang bertahta pada tahun 304-
232 SM menjadi penganut taat agama Buddha, dan dia memerintahkan para biksu untuk
menyebarkan agama ini ke seluruh India. Ashoka juga mengirim utusan ke berbagai negara
seperti Persia, Mesir dan kerajaan-kerajaan di Asia Tengah. Maharaja Ahoka meninggalkan
banyak pilar dan prasasti yang menuliskan tentang ajaran agama Buddha.

1.Kerajaan Maghada

Kerajaan maghada adalah salah satu kerajaan pengaruh bangsa Arya yg paling terkemuka
dan paling besar yg ada di India utara.kerajaan ini berdiri sekitar tahun 642 SM dengan
rajanya yaitu sisunaga.ibukota maghada yaitu giripraja,pada masa kerajaan maghada
dipimpin oleh beberapa dinasti yaituu:

2
Dinasti-Dinasti Magadha

1. Dinasti Brihadratha

Menurut Purana, Kerajaan Magadha didirikan oleh Dinasti Brihadratha yang


merupakankeenam dalam garis dari Raja Kuru dari dinasti Bharatha melalui Sudhanush
putra sulungnya. Raja terkemuka pertama dan Dinasti Bharatha adalah Raja Brihadratha.
Anaknya Jarasanda muncul dalam legenda populer dan dibunuh oleh Bhima di
Mahabharatha. Vayu Purana menyebutkan bahwa Brihadrathas memerintah selama 1000
tahun.

2. Dinasti Pradyota

Dinasti Brihadratha digantikan oleh dinasti Pradyota yang memerintah selama 138 tahun.
Dinasti Pradyota memerintah dan menaklukkan yang lain Mahajanapada Avanti, Magadha
untuk rentang waktu yang sangat singkat dari 138 tahun. Salah satu tradisi Pradyota adalah
untuk pangeran untuk membunuh ayahnya untuk menjadi raja.

Selama waktu mereka, dilaporkan bahwa kejahatan yang biasa di Magadha. Lelah
pertikaian dinasti dan kejahatan, orang-orang bangkit dalam pemberontakan sipil dan
memilih Haryanka untuk menjadi raja. Hal ini menyebabkan munculnya dinasti Haryanka.
Namun, Pradyoa dinasti terus memerintah di Avanti sampai ditaklukkan oleh Shishunaga
yang mengalahkan Pradyota lalu raja Nandivardhana.

3. Dinasti Haryanka

Menurut tradisi, dinasti Haryanka berdiri di Kerajaan Magadha pada 684 SM, ibukotanya
adalah Rajagriha, kemudian Pataliputra, saat ini Patna.
3
Dinasti ini berlangsung sampai 424 SM, ketika digulingkan oleh dinasti Shishunaga
Periode ini melihat perkembangan dua agama besar India yang dimulai dari Magadha.
Gautama Buddha pada abad ke-6 atau ke-5 SM adalah pendiri agama Buddha,

yang kemudian menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, sementara Mahavira
dihidupkan kembali dan disebarkan kuno agama Jainisme. Bimbisara bertanggung jawab
untuk memperluas batas-batas kerajaan-Nya melalui aliansi pernikahan dan penaklukan.
Tanah Kosala jatuh ke Magadha dengan cara ini. Bimbisara (543-493 SM) dipenjarakan
dan dibunuh oleh anaknya Ajatashatru (memerintah 491-461 SM) yang kemudian menjadi
penggantinya, dan yang di bawah kekuasaan dinasti mencapai luasnya terbesar.

Licchavi adalah republik kuno di tempat yang sekarang Bihar negara India, sejak sebelum
kelahiran Mahavira (lahir 599 SM), Vaishali adalah ibukota Licchavi dan Konfederasi
Vajjian, Pelacurnya, Ambapali, terkenal karena kecantikannya, dan besar membantu dalam
membuat kota makmur. Ajatashatru pergi berperang dengan Licchavi beberapa kali.
Ajatashatru, diperkirakan telah memerintah 491-461 SM dan pindahnya ibukota kerajaan
Magadha dariRajagriha ke Patliputra Udayabhadra akhirnya berhasil syahnya, Ajatashatru,
di bawahnya Patliputra menjadi kota terbesar didunia.

4. Dinasti Shishunaga

Menurut tradisi, dinasti Shishunaga berdiri di Kerajaan Magadha di 430 SM ibukotanya


adalah Rajagriha, kemudian Pataliputra, saat ini Patna di India. Dinasti in digantikan oleh
dinasti Nanda. Shishunaga juga disebut Raja Sisunaka) adalah pendin dinasti dari 10 raja,
secara kolektif disebut dinasti Shishunaga. Ia mendirikan kerajaan Magadha (tahun 430
SM). Kerajaan ini dengan ibukota asi di Ragrha, kemudian bergeser ke Pataliputra Dinasti
Shishunaga dalam waktu adalah salah satu imperium terbesar dari anak benua India.

4
Kerajaan memiliki suksesi sangat berdarah. Anuruddha akhirnya berhasil Udaybhadra
melalui pembunuhan, dan putranya Munda menggantikannya

dengan cara yang sama, seperti yang dilakukan anaknya Nagadasaka. Sebagian karena ini
perseteruan dinasti berdarah, diperkirakan bahwa pemberontakan spil menyebabkan
munculnya dinasti Nanda.

5. Dinasti Nanda

Dinasti Nanda didirikan oleh anak tidak sah dan raja Mahanandin dari dinasti Shishunaga.
Mahapadma Nanda meninggal pada usia 88 tahun, memerintah dinast ini selama 100 tahun.

Para Nanda kadang-kadang digambarkan sebagai pembangun kerajaan pertama India,


Mereka mewarisi kerajaan besar Magadha dan berharap untuk memperpanjang ke
perbatasan lebih jauh. Puncak kejayaan kerajaan dipimpin oleh Dhana Nanda.6. Dinasti
Maurya

5
Pada 321 SM. Chandragupta Maurya mendirikan dinasti Maurya setelah menggulingkan
Raja Dhana Nanda. Selama ini, sebagian besar benua itu bersatu dibawah satu
pemerintahan tunggal untuk pertama kalinya. Kerajaan Maurya bawah Chandragupta tidak
hanya menaklukkan sebagian besar benua India letapi juga mendorong balas-batasnya ke
Persia dan Asia Tengah, menaklukkan daerah Gandhara. Chandragupta digantikan oleh
putranya Bindusara, yang memperluas kerajaan atas sebagian besar India saat ini,
perbatasan ujung selatan dan timur.

2. Kerajaan Kalasoka

Kemudian Raja Kalasoka menggantikan ayahnya, Raja Sisunaga. Ia memindahkan kembali


ibukota kerajaan ke Pataliputta. Pada akhir tahun kesepuluh pemerintahan Raja Kalasoka,
seratus tahun telah berlalu sejak Parinibbana Sang Buddha.

Dinasti Sisunaga berakhir ketika Mahapadma Nanda merebut tahta kerajaan Magadha dan
mendirikan Dinasti Nanda. Pada periode yang sama Alexander Agung dari Macedonia
menguasai kerajaan Persia dan ingin memperluas kekuasaannya ke daerah lembah sungai
Indus di India bagian barat laut. Ia menyeberangi sungai Indus dan menyerang Punjab
sampai dengan sungai Hyphasis, namun para pasukannya memberontak dan menolak untuk
melakukan penyerangan lebih jauh. Ia pun terpaksa kembali ke Persia.
6
Runtuhnya kerajaan maghada

Ada beberapa faktor runtuh nya kerajaan ini yaitu sebagai berikut:

1.Pembagian kekaisaran Maurya

2.Lemahnya penguasa Maurya setelah Asoka

3.Asoka bertanggung jawab atas kemunduran maghada

4.Tekanan pada ekonomi

5.Administrasi yg sangat terpusat

Peninggalan kerajaan maghada

1.Peninggalan Senin seperti patung,kuil,dan pahatan yg sangat bermutu tinggi

2.Banyak buah stupa sekitar 84.000 yg berfungsi untuk menyimpan peninggalan keramat

7
8

Anda mungkin juga menyukai