Anda di halaman 1dari 10

Tiba-tiba….

“mama??.” Kata shilla dan Rio bersamaan dan  kaget melihat mama mereka saling akrab satu
sama lain.

“Eh Jen, ini anakku shilla. Yang aku certain itu lo. Dan shilla, ini tante Jennifer, yang mama
certain sama kamu siang tadi.” Kata mamanya sambil mengenalkan shilla yang shock dengan
apa yang dilihat.

“shilla tante,Ashilla Zahrantiara,tapi panggil saja shilla”Kata shilla tersenyum sambil


mengulurkan tangannya.

“wajah tante Jennifer mirip banget dengan Rio. Tunggu dulu! Kata mama, gue dijodohin dengan
anaknya tante Jennifer. Jangan….jangan… TIDAK!!!!!.” Jerit shilla dalam hati.

Tante Jennifer membalas senyuman shilla dan uluran tangan shilla.  Kemudian menarik Rio yang
di samping shilla dan berkata “za, ini Rio. Anakku yang aku certain itu lo. Rio  ini tante meizsa,
sahabat mama.”

“Rio tante.” Kata Rio sambil tersenyum.

Melihat Rio berdiri di samping shilla. Membuat Jennifer tersenyum dan berkata kepada Meizsa “
wah za, kayaknya kedua anak kita saling kenal. mungkin rencana kita akan sukses deh
menjodohkan mereka berdua. Toh tanpa campur tangan kita, mereka sudah dekat sendiri.”

“Iya Jen. Aku setuju dengan kamu. Yasudah shill mama tinggal dulu ya. Kamu jalan saja sama
Rio,ok?.”

shilla yang kaget dengan perkataan tante Jennifer ingin bertanya, tapi urung tangan kirinya
disenggol oleh Rio dan membuat dia manyun melihat mamanya berjalan meninggalkannya.

“lo ngapain sih senggal-senggol gue hah?! Lo anaknya tante Jennifer ya? Kok gue baru tau ya?.”
Kata shilla sinis setelah mamanya dan mama Rio berjalan menjauh.

“terserah gue dong mau senggol siapa. Yaiya dong! Lo hidup di bumi berapa taun sih jadi elo
gak tau gue anak tante Jennifer, sahabat nyokap elo dari SMA? Makanya elo harus update soal
gue.”

“emang elo siapa dan apa untungnya buat gue untuk update soal elo?! Apa????!!!!! Jangan
bilang kalo elo yang dimaksud nyokap gue! dan gue sama elo…. akan…NO WAY!” kata shilla
histeris sambil menutup mulutnya dan memandang Rio dengan tatapan ngeri.

“akan apa? Di jodohin? Oh…… jadi elo yang dimaksud mama gue? wah… bagus deh. Kalau elo
yang dijodohin, gue mah setuju banget! Jangankan dijodohin, suruh nikah sekarang ama elo aja
gue mau.”
“gue yang ogah nikah sama elo! Lo harus ingat kakak kacang yang terhormat,ehh salah ding Rio
maksudnya, Gue Ashilla Zahrantiara akan berjuang sekuat tenaga gue untuk menghentikan
perjodohan gila ini! Jangan mimpi deh gue mau bersanding sama elo! Mimpi jadi pacar elo aja
gue males! Apalagi lo jadi suami gue?! cuih!.Najis tralala tralili dehh!” Kata shilla sambil
memandang Rio dengan sinis kemudian keluar dari toko buku dengan hati dongkol.

“I’ll be see dear.” Ucap Rio tertawa melihat shilla keluar dari toko buku dan mulai melanjutkan
pencariannya mencari buku.   

***********
Sementara itu, shilla berjalan menuju sebuah coffee shop favorit dia dan memesan minuman
chocolate ice kesukaannya kemudian duduk manis di meja sambil merenung “what? Gue
dijodohin sama Rio?! Ya Allah, kenapa nasib gue jadi apes begini? Kenapa juga gue gak tanya
sama nyokap siapa cowok yang dijodohin sama gue. kalau tau yang dimaksud adalah si sengak
sih, mending gue pindah sekolah daripada di jodohin! Aishhh…..!! bego bener deh!” Gerutu
shilla dalam hati.

Tak lama kemudian, shilla tersentak dari lamunannya karena mendengar hp dia berbunyi, segera
dia buru-buru mengambil hpnya dan berkerut kening melihat no hp yang tak dia kenal.
Kemudian, dengan penasaran shilla mengangkat telponnya dan berkata “halo? Ini siapa yah?.”

“lo gak usah repot-repot mikirin gimana caranya supaya nyokap elo batalin perjodohan ini,
karena apa? semua cara elo gak akan berhasil.  Oh iya, simpan yah no hp gue dan jangan
disebarkan dengan orang lain!. karena lo sekarang jadi milik gue. jadi gue akan melakukan apa
yang gue mau yang membuat hidup elo seperti di neraka dan hidup gue seperti disurga.
hahahahha” suara seseorang di seberang sana yang membuat shilla tambah panas.

“elo tau darimana no hp gue? eh elo itu yah… tututututuuutttt. Aishhh!! Putus lagi telponnya!
Dasar sengak!.” Umpat shilla karena telponnya diputus secara sepihak oleh cakka yang tertawa
ngakak di seberang sana.

Kemudian, shilla menelpon mamanya dan setelah telepon tersambung, dia berkata “mama
dimana? Pulang yuk. Bête!.” Kata shilla.

“pulang? Ok deh sayang. Kamu dimana? Masih di toko buku dengan Rio?.”

Mendengar nama Rio disebut, membuat shilla semakin sebal dan berkata “bisa gak mama jangan
sebutin cowok sengak itu di depan shilla? Sebel ma! shilla di coffee shop tempat biasa ma.
Samperin yah.”

“duileee…. Yaudah deh mama kesana. Bye sayang.” Kata mamanya sambil menutup telponnya.

Tak lama kemudian, mamanya datang dan shillalangsung menghampiri mamanya..


“kita langsung pulang yah ma? Udah malam ini, esok shilla turun sekolah. Dan shilla mohon
banget, mama jangan bahas soal Rio yah.” Ucap shilla memohon.
“ok sayang.” Kata mamanya sambil tersenyum.
  

*****
Sedangkan dirumah Rio..
“mama kok gak bilang kalau anak tante meizsa itu namanya shilla? Kalau dia mah, Rio setuju
banget ma di jodohin sama dia. Secara.. Rio suka sama dia ma. Hahaha.” Kata Rio tertawa
setelah sampai di rumah tengah malam karena menjemput ayahnya di Bandara

“kamu suka sama shilla? Wah bagus dong! Mama juga baru ingat kalau nama anaknya tante
meizsa itu adalah shilla. Cieeee… anak mama mulai suka cewek sekarang. Yasudah, kamu tidur
deh sana, besok kan kamu sekolah.” Kata mamanya mengingatkan.

“iya, kamu tidur sana. Entar telat bangun ribut sendiri.” Kata ayahnya menimpali sambil
mengacak rambut anaknya.

“ok bos!.” Kata Rio sambil tersenyum kemudian dia lari masuk kamar dan memandang foto
shilla yang sedang tersenyum hasil jepretan diam-diam dari iel karena dia gak berani ngmbil foto
shilla sendiri.

“lo itu cantik shil. Tapi bukan karena itu gue suka sama elo. Elo itu unik, berbeda dengan cewek
lain dan apa adanya. Di saat semua cewek sibuk cari perhatian sama gue, berusaha makai topeng
terbaik mereka masing-masing agar gue peduli dan menutupi ketidak sempurnaan mereka,  elo
malah acuhin gue, anggap gue biasa aja malah kibarin bendera perang sama gue. itu yang gue
suka dari elo shill.” Kata Rio tersenyum kemudian dia tertidur sambil memegang foto shilla.

*****************

Pagi hari di rumah masing-masing….


“ma, shilla berangkat dulu yah.” Kata shilla sambil mengecup pipi mamanya yang sedang makan

“kamu gak makan pagi sayang? Entar sakit lo.” Kata mamanya khawatir.

“Enggak ma, shilla bawa roti aja. Dah mama…” kata  shilla sambil mencium tangan mamanya
kemudian dia mengambil kunci mobil dan segera melaju karena dia sudah telat.

“pa, ma, Rio berangkat dulu yah.” Kata Rio setelah selesai makan pagi

“hati-hati sayang. Oh iya, jangan lupa kita hari ini ke rumah tante meizsa. Iya kan pah?.” Kata
mamanya sambil memandang suaminya yang sedang minum teh.

Ayah Rio cuma tersenyum sambil memandang anaknya dan berkata “ iya. Sudah kamu sekolah
sana. Entar telat lagi.”
“ok deh yah. Bye ma,pa…” kata Rio sambil mengambil kunci mobilnya dan segera menuju
sekolah.

Sesampai di sekolah, shilla yang melihat Rio baru datang  sekolah, buru-buru mengambil tasnya
dan keluar dari mobil sebelum dia dibikin jengkel lagi oleh Rio.
Rio yang melihat tingkah shilla, cuma cekikikan dan keluar dari mobil dan berjalan dengan gaya
cool yang membuat semua anak cewek pada terpesona. Dia melihat jam tangannya sebentar
kemudian tersenyum dan berbelok menuju tangga kelas 11 dan melihat shilla sedang berbicara
dengan temannya sambil berdiri di depan kelas dan sesekali mengibaskan rambutnya karena
menghalangi matanya, Rio yang melihat itu langsung mengeluarkan sebuah ikat rambut yang
berbentuk kupu-kupu cantik berwarna biru malam dari kantong  celananya yang dia beli
kemaren,kemudian mendekati shilla dan mengikat rambutnya yang panjang itu  sambil
menundukkan badannya agar bisa berbisik di telinga shilla yang mendadak tegang dengan
tingkahnya dan berkata “makanya, diikat dong rambut lo. Lo tetap cantik kok di mata gue bila
diikat rambutnya. Tenang saja, gue gak akan berpaling dari elo kok hanya karena rambut elo
diikat. Dan gue mau elo pakai ikat ini sampai entar malam. Gue mau ke rumah elo malam ini
dengan keluarga gue. dandan yang cantik yah sayang.”  Sambil berkata begitu, Rio meniup
lembut belakang telinga shilla dan pergi meninggalkan shilla yang masih tegang dengan
perlakuan dia tadi.

Sadar apa yang dilakukan Rio, shilla berlari mengejar Rio yang sedang menuruni tangga sambil
berteriak memanggil namanya. Melihat shilla mengejar dia, Rio tersenyum menang dan berkata “
kenapa? Elo mau bilang makasih sama gue? Gak usah segitunya kali. Elo cukup dandan cantik
malam ini dan pakai ikat rambut itu sebagai hiasan rambut elo udah cukup kok buat gue. Atau lo
setuju kita dijodohkan?.” Sambil senyum puas.

Mendengar itu, shilla memasang muka sinisnya dan melepas ikatan rambut yang diberi cakka
dan meletakkan di tangan laki-laki itu sambil berkata “makasih atas perhatiannya, tapi gue gak
butuh! Gue beli sendiri dan jangan pernah mikir tindakan elo ini bakal luluhin hati gue untuk
terima perjodohan ini! Kalau bukan jadwal les gue gak jadi korban, gue gak mau dijodohin paksa
kayak gini! Dan jangan harap malam ini elo liat gue dandan seperti yang elo inginkan di rumah!
karena gue belum nyerah!.” Dan pergi meninggalkan Rio yang tercengang dengan tingkahnya
dan sambil tersenyum, dia memainkan ikat rambut yang dia beri kepada shilla dan berkata dalam
hati “lo boleh ngomong benci sama gue shill. Tapi elo harus ingat. Cinta ama benci
perbedaannya Cuma setipis benang tisu.dan gue akan buat elo suka sama gue shill.” Tekad Rio
sambil berjalan menuju kelasnya.

****
Sepanjang pelajaran, shilla tidak bisa konsentrasi dengan pelajarannya, tatapan matanya selalu
memandang kelas Rio cs yang berada di seberang sana. Febby yang melihat tingkah sahabatnya
hanya bisa menghela napas dan berkata “elo kenapa shill? Kayak ada beban begitu.”

Shilla terdiam mendengar kata febby, sambil merenung dia berkata “apa yang elo lakuin kalau
cowok yang selalu bikin elo kesel banget sampe  pengen bunuh diri itu ternyata akan di jodohin
dengan elo? Dan bila elo gak mau terima itu, elo akan kehilangan apa yang elo suka selama ini.
Elo akan terima atau enggak?.”
“jujur gue bingung jawabnya shill, kalau dia yang terbaik buat gue, gue akan terima walau
dengan hati dongkol. Siapa tau seiring perjodohan ini, gue akan suka sama dia. Tapi, kalau elo
udah jalanin dan elo gak sanggup, ngapain di terusin? Cuma bikin hati nyesek aja. Kenapa nanya
gitu shill?.”

“sebenernya gue…….eh.. udah istirahat tuh. Gue duluan ke kantin yah. Lo mau ikut? atau
enggak, gue ajak via aja..” Kata shilla tersenyum kemudian memanggil via yang sedang ngobrol
dengan temannya untuk makan di kantin.

“eiiiitss! Gue ikut! Enak aja lo main tinggal!.” Kata febby sambil menyusul mereka berdua.

Sesampai di kantin, shilla yang sudah semangat ’45 pengen makan siang karena perutnya sudah
konser dari tadi, mendadak kenyang melihat Rio cs sedang makan. Pengen menghindar, tapi
perut sudah keroncongan, terpaksa dia melewati Rio cs yang disusul oleh via yang malu-malu
kucing sambil sesekali melirik iel. Yak! Via memang menyukai iel sejak dia masuk di sekolah
ini. Tapi dia merasa tau diri karena dia merasa iel tidak menyukainya dan hanya menganggap dia
sebagai adik kelas saja. Tapi tanpa dia sadari, sebenarnya iel juga menyukai via dan mereka
serasi aja kalau pacaran karena Sivia Azizah adalah seorang cewek yang lembut dan halus tutur
kata *maklum keluarga keraton*, wajahnya manis khas orang jawa dan berkulit sawo matang
Cuma karena mereka sama-sama malu . Jadi ya.. begitulaaahhhh…

Iel yang sedang minum, melihat cewek pujaannya lewat, dia langsung tersedak dan membuat via
spontan noleh ke arah dia dan langsung tersenyum memamerkan lesung sebelah kirinya dan
giginya yang putih bersih dilengkapi dengan gingsul yang membuat dia terlihat tambah manis.
Rio  yang melihat kejadian itu, kontan saja tertawa dan berbisik kearah Alvin yang di
sampingnya untuk melihat tingkah iel dan tertawa bersama. Iel yang melihat Cuma mesam-
mesem gak keruan sambil meninju lengan Rio dan berkata “Alahh lu! Sok bener ledekin gue.
kayak elo gak pernah ngalamin aja.”

Rio yang masih tertawa berkata di sela tawanya “ tapi kan masih mending gue deketin cewek
yang gue suka walau galak minta ampun, daripada elo?! Liat dia gak karuan! Diambil baru tau
rasa. Tuh cewek manis juga, gue godain boleh gak yel? Elo gak suka juga kan?.” Goda Rio dan
tertawa melihat iel manyun dan segera bangkit dari kursinya sambil membawa makanannya dan
duduk di sebelah shilla yang kaget dengan kedatangannya sambil menatap Rio dengan tampang
mengejek.

“kakak, ngapain disini? shilla bukannya ngusir lo kak. Tapi kakak jangan duduk disini deh.
Entar.......... tuh kan apa feeling gue! temen omes kakak kesini tuh! Kakak sih duduk disini!.”
Kata shilla lesu sambil melihat Rio yang berdiri di hadapannya sambil berkata dengan lemah
lembut “shill, gue sama Alvin boleh gak duduk disini?.”

“tempat duduk lo mana? Kalau kak Alvin boleh deh, tapi kalau lo, jangan harap!.” Kata shilla
menantang.

“kok lo gitu sih sama gue? pilih kasih bener!.”


“ya jelas dong! Pokoknya kalau elo di dekat gue, pasti gue sial banget.! Liat elo nyamperin
kesini aja udah bikin gue gak nafsu makan! Ayo guys cabut!.” Kata shilla sambil berdiri dari
tempat duduknya dan  melirik via yang sedari nunduk aja kayak belalang sembah dan febby
disampingnya yang menatap cakka dengan penuh pesona yang membuat shilla tambah jengkel.

Melihat gelagat shilla mau lari, Rio langsung menghampiri shilla dan memeluk dengan erat tanpa
mempedulikan shilla yang sedang mencoba melepas pelukan dia. Pengunjung kantin saat itu
kaget luar biasa dan menatap mereka berdua dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.
Menyadari hal itu, Rio memasukkan tangannya di kantong celananya dan mengeluarkan sebuah
jepit rambut yang indah dan meletakkannya di sela rambut shilla. Sambil tersenyum, Rio
berbisik di telinga shilla dengan nada mengancam “ sekali lagi elo kembalikan barang pembelian
gue, jangan harap elo akan tenang seumur hidup elo. Pakai jepit itu sampai malam nanti dan
dandan cantik kalau enggak. Lo liat akibatnya, ngerti nyonya Ashilla Haling?.”  Dan melepas
pelukan Shilla.

“elo salah ngancam orang Rio! Karena gue bukan tipe cewek takut dengan gertakan elo! Ini gue
kembaliin! Gue gak butuh! Dan gue gak sudi nama belakang nyokap gue diganti dengan nama
belakang cowok omes macam elo!.” Kata shilla sambil melepas jepit rambut yang diberi Rio dan
meletakkan di meja kemudian menatap penuh ejek ke Rio dan meninggalkannya diikuti oleh
febby dan via dengan tatapan penuh iri oleh para cewek yang pengen di posisi dia.

Rio yang kaget dengan sikap shilla mulai tersenyum, kemudian dia mengambil hpnya dan
mengetik sebuah sms yang isinya “elo nantang gue shilla. Ok! Karna elo gak mau nurut kemauan
gue, gue akan mencari kelemahan elo supaya elo nurut sama gue!.”

Shilla yang membaca sms Rio di taman belakang tersenyum mengejek sambil membalas “cari
saja sampai dapat, gue gak takut. Ngapain gue ikutin kemauan elo?! Gue bukan siapa-siapa
elo!.” Dan terkirim. Setelah itu, buru-buru dia masuk kelas karena bel pelajaran selanjutnya 
telah berbunyi.

*******************

Setelah terkurung selama 4 jam pelajaran bahasa inggris dan bahasa jepang, akhirnya bunyi bel
pulang “bernyanyi” juga. Mendengar itu, shilla langsung membereskan mejanya dan kabur tanpa
mempedulikan febby yang teriak karena di tinggal shilla.

Sambil berjalan menuju parkiran mobil, shilla melihat Rio berdiri disamping mobilnya dengan
tampang yang menurut dimata para cewek adalah keren, tapi di mata shilla yang benci dengan
semua tingkah Rio adalah tampang minta ditonjok. Sambil menghela napas, shilla mendekati
mobilnya dan berkata “ngapain lo disini?,ini mobil gue! atau lo lupa yah dimana naroh mobil
jadi nongkrongin mobil gue? atau lo berubah profesi dari cowok penuh pesona yang bikin gue
muak setengah mati menjadi tukang parkir di sekolah ini? Bagus aja deh. muka lo cocok jadi
tukang parkir.” Kata shilla sengit.

“lo ikut gue!.” kata Rio tanpa menghiraukan ejekan shilla sambil menarik gadis itu menuju
mobilnya.
Shilla yang kaget dengan sikap Rio kontan saja berteriak sekeras-kerasnya -yang mengundang
semua penghuni sekolah di tempat kejadian melihat tingkah mereka- sambil berkata “ gue gak
mau ikut lo! Lepasin gak?!!!!!!!!!!!!!!! .”

“gue gak mau lepasin! Lo harus ikut gue!.” kata Rio balas berteriak.

“mobil gue gimana nasibnya kalau gue harus ikut cowok macam elo? Lo gak ada hak buat maksa
gue!.”

“ntar gue antar balik lo kesini! Yang penting lo harus ikut gue! jelas dong gue punya hak
sekarang, karna gue calon tunangan elo!.” kata Rio memaksa sambil mengeratkan cekalannya di
tangan kiri shilla yang membuat gadis itu kesakitan.

Kesal dengan sikap Rio, shilla menginjak kaki cakka keras-keras sambil mengangkat tangannya
yang dicekal Rio kemudian menggigitnya sampai cowok itu berteriak kesakitan dan spontan
melepas cekalan tangannya.

Sadar dengan hal itu, shilla langsung lari menuju mobilnya sambil berteriak minggir kepada
semua orang yang menghalangi jalannya dan masuk kedalam mobil dan menjalankannya dengan
kecepatan tinggi meninggalkan Rio yang berlari di belakangnya.

Melihat gadis itu berhasil meloloskan diri, Rio berteriak penuh marah sambil menuju mobilnya
dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya sambil bertekad akan membalas
semua perlakuan shilla kepadanya.

*************
Sesampai di rumah..
“Hosh............ capek! Gila tuh cowok! Megang pergelangan  tangan gue ampe biru gini! Untung
gue berhasil kabur sebelum masuk mobil dia, coba kalau enggak? Bisa mampus gue!.” kata shilla
sambil mengelus dadanya penuh syukur sambil berebah di kamar.

“shilla............. kamu sudah pulang kan? Nanti malam tante Jennifer akan kerumah kita malam
ini. Jadi kamu sekarang mandi dan dandan yang cantik yah. Sekalian sms Rio dia ke rumah jam
berapa. Mama mau siapin makan dulu” Kata mamanya di balik pintu

“what? Sms Rio duluan? Ogahh!! Mending gue sms orang gila atau cowok psycho daripada
sama cowok tukang paksa itu! Nyari mati namanya.” Sungut shilla dalam hati .

“shilla mau ke rumah febby ma, mau ngerjakan tugas bahasa inggris.” Kata shilla beralasan.

Mendengar itu, mamanya langsung masuk ke dalam kamar dan berkata “ kamu harus ketemu
dengan keluarga Rio! Atau kamu mau membatalkan perjodohan ini dengan Rio? Boleh-boleh
saja sih kamu membatalkan, tapi kamu harus mengikuti persyaratan yang kita buat. Kamu
kenapa sih dengan cakka? Berantem yah? Perasaan kemarin waktu ketemu kamu baik-baik saja
kok.”
“ih! Mama gak tau sih cakka itu gimana! Nih mama liat tangan shilla! Biru kan? Itu gara-gara
dia pas pulang tadi maksa shilla ikut ke mobil dia ma!.” Kata shilla mengadu kepada mamanya.

“Ah........ mungkin karena hal lain itu jadi tangan kamu biru, bukan karena Rio. Mama liat dia
baik kok, dia bisa jaga kamu dan lindungin kamu. Sudah kamu mandi sana, dan dandan yang
cantik. Ok?.” Kata mamanya sambil mencubit pipit shilla dan keluar dari kamarnya.

“kok nyokap gak percaya sih?! Ini kan memang gara-gara Rio! Tuh anak pake pellet apaan sih
jadi nyokap gue kayak gini?! Bener-bener tuh anak!.” Gerutu shilla sambil mengambil handuk
dan masuk ke kamar mandi.

Selesai mandi, dia keluar dan memandang lemari pakaian sambil garuk-garuk kepala. Kemudian,
dia mendapat ide segar dan langsung mengambil baju itu dengan hati senang
Setelah selesai, dia menghampiri mamanya ke kamar dan mamanya kaget melihat shilla hanya
memakai daster lusuh dengan rambut acak-acakan. Sambil menarik shilla masuk kamar,
mamanya ngomel “ kamu kenapa pakai baju ini? Kamu ganti bajunya sana di kamar! Tuh sudah
mama taroh di ranjang. Setelah itu, kamu ke kamar mama. Biar mama yang dandan kamu.”

“tapi maa..” kata shilla memasang muka melas yang biasanya mamanya akan luluh kalau meliat
wajahnya itu.

“enggak ada tapi-tapian! Ayo kamu ganti baju sana. Mama hitung sampai 5 neh.. 1….2…3..”
kata mamanya menghitung

“iya deh ma.” Kata shilla manyun dan masuk kamar kembali untuk mengganti baju yang dia
kenakan dengan baju yang diberi mamanya dengan hati dongkol.

Setelah selesai, shilla keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar mamanya yang sudah
menunggu dia dari tadi, kemudian shilla duduk di meja rias dan pasrah sambil menutup mata
dengan apa yang mamanya lakukan dengan wajahnya.

Setelah setengah jam, akhirnya mamanya berkata pada shilla “sudah selesai shill,kamu cantik
sekali. Ayo buka mata kamu.” Dan ketika shilla membuka matanya, dia kaget dengan apa yang
dilakukan mama kepadanya. Rambutnya yang lurus agak ikal berubah menjadi ikal seutuhnya,
dengan make up yang natural, membuat aura kecantikan erza semakin keluar dan di rambutnya
ada sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu besar berwarna biru malam. Sambil tersenyum,
mamanya berkata “kamu cantik sekali sayang. Sudah kamu keluar dan tunggu seseorang yah.”
Kata mamanya kedipkan matanya.

“siapa ma? Misterius bener.”

“makanya kamu keluar dan lihat sendiri. Mama mau dandan dulu” Kata mamanya tertawa.

Penasaran dengan siapa yang dimaksud mamanya, shilla keluar dari kamarnya dan memekik
riang karena melihat ayahnya yang jauh-jauh datang dari Singapura akhirnya datang kerumah.
Sambil berlari, shilla memeluk ayah dan berkata “Ayah jahat! Kok gak bilang sih sama shilla
kalau ayah pulang hari ini?.” Kata shilla ngambek

“maaf sayang, ayah sengaja ngasih surprise buat kamu. Wah… anak ayah cantik sekali.  Siapa
sih cowok yang beruntung mendapatkan permata ayah ini?.”

“iya dong. Anak ayah gitu lo.. bagi cowok itu, dia beruntung mendapatkan shilla, tapi bagi shilla,
itu adalah kesialan tiada akhir.” Sungut shilla yang mebuat ayahnya tertawa.

Setelah berkata begitu, terdengar bunyi bel dirumahnya berbunyi, membuat mpok surti,
pembantu baru mereka  yang berumur 40-an tergopoh-gopoh membuka pintu dan terpesona
dengan apa yang dilihatnya.

Dihadapan mpok surti, berdiri seorang cowok tampan dengan memakai tuxedo berwarna biru
malam, warna kesukaan gadis itu, dengan rambut dibikin spike dan tersenyum manis yang
membuat mpok malang itu tersihir dengan ketampanan Rio, di belakang Rio, berdiri seorang
wanita cantik berwajah blasteran jerman- indonesia memakai dress berwarna merah bata,dengan
rambut cokelat tergerai indah  dan bermata hijau terang.dan seorang pria tampan berumur 40an
berdarah jerman-belanda, memakai tuxedo berwarna hitam dengan warna mata hitam pekat.
Mereka saling tersenyum, kemudian mamanya berkata “apakah disini rumah keluarga Pak
Boy?.”

“tentu saja nyonya, silahkan masuk.” Kata mpok surti sambil mempersilahkan masuk dan
sesekali member senyuman genit pada Rio

Melihat itu, shilla langsung menemui keluarga Rio dengan berat hati dan terkesima apa yang
dilihatnya, apalagi Rio “gila ini cowok ganteng bener! Dan make baju warna kesukaan gue lagi!
Ya Allah…. Coba dia gak ngeselin gue, pasti gue akan sujud syukur karena di jodohin dengan
dia. Gue benci mengakuinya, tapi, gue suka dengan penampilan dia malam ini” puji shilla dalam
hati.

Sedangkan itu, Rio terpesona melihat shilla memakai baju dress selutut tanpa lengan berwarna
biru malam kesukaannya, dengan rambut hitamnya yang tergerai indah dengan diikal dan jepit
kupu-kupu berwarna senada dan sepatu wedges berwarna putih yang membuat kakinya terlihat
tambah jenjang dan senyum manisnya menjadi penyempurna tampilan shilla malam ini “astaga!
Cantik bener ini cewek! Coba saja dia memakai jepit pemberian gue tadi, pasti dia akan terlihat
tambah cantik malam ini, gak nyesel gue dijodohin sama dia. I love you mom.” Kata Rio penuh
syukur.

Sambil bermain dengan pikiran masing-masing, mama shilla datang dengan memakai memakai
gaun malam berwarna cokelat terang dan berkata “hei Jenni, ayo masuk dulu semuanya. Aku
udah nyiapin makan malam buat hari ini khusus untuk kalian, ayo shilla bantu mama.” Kata
mamanya sambil menarik shilla ke dapur.

Setelah semua selesai, mereka saling duduk di meja makan, pada awalnya mereka saling
berbicara soal bisnis masing-masing, kemudian seakan teringat sesuatu, mamanya Rio bertanya
pada shilla yang duduk di sampingnya “kamu di rumah dengan siapa shill? Kan ayah sama ibu
kamu di Singapura.”

“shilla tinggal sendiri awalnya tante, tapi karena ada mpok surti, jadi kami berdua saja.”

“berdua di rumah segede ini?.” Kata mama Rio kaget.

“iya tante. Memang kenapa?.” Kata shilla heran.

Meizsa yang tau ekspresi sahabatnya berkata “kamu serius dengan rencana ini jen? Udah
ngomong belum dengan anakmu?.”

“Justru disini aku mau ngomong sekarang. Shilla…… kalian kan dijodohin dan kamu tinggal
sendiri dan Rio juga tinggal sendiri. Karena tante sayang sama kamu dan gak ingin kamu
kenapa-kenapa dan buat kedua orang tua kamu cemas, tante pengen Rio jagain kamu dengan
tinggal disini. Bagaimana? Kamu mau tidak?.”

Rio dan Shilla shock dengan apa yang dikatakan tante Jennifer, dan saling berteriak “ APA?! NO
WAY............!!!!!!!!!!!.”

Anda mungkin juga menyukai