Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) merupakan salah satu sumber data
ketenagakerjaan yang penting di Indonesia. Kegiatan pengumpulan data tentang
ketenagakerjaan dilaksanakan melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), yang
merupakan survei khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan. Selain melalui
Sakernas, pengumpulan data ketenagakerjaan juga dilaksanakan melalui kegiatan survei
lainnya, seperti Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) dan Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Dari survei-survei tersebut, hanya Sakernas yang
dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum
ketenagakerjaan antar periode pencacahan. Hingga saat ini, Sakernas mengalami berbagai
perubahan baik waktu pelaksanaan, level estimasi, cakupan, maupun metodologi.
Sempitnya lapangan pekerjaan sangat dirasakan di Indonesia, terutama di wilayah
pedesaan. Sulitnya kesempatan kerja tersebut telah dirasakan sejak awal tahun tujuhpuluhan
yang diakibatkan karena adanya fragmentasi lahan pertanian. Semakin sempitnya lahan
pertanian, maka menyebabkan terjadinya perubahan struktur lapangan pekerjaan di pedesaan
yang mengarah ke sektor non pertanian. Namun penyebab sulitnya kesempatan kerja tidak
hanya dipengaruhi oleh faktor lahan pertanian saja. Faktor pendidikan dan faktor usia juga
mempengaruhi masalah ketenagakerjaan yang dihadapi di wilayah Indonesia.
Selain itu, tingginya tingkat pengangguran juga disebabkan karena rendahnya
kualitas sumber daya manusia. Dengan kondisi rendahnya kualitas tenaga kerja tersebut
sehingga dapat menyebabkan kurangnya bersaing di pasar kerja, baik di tingkat domestik
maupun internasional. Kualitas sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam
setiap gerak pembangunan. Pengembangan sumber daya manusia menjadi hal yang sangat
penting untuk mendorong kemajuan Indonesia, karena peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang mampu mendorong daya saing Indonesia secara global.
Berdasarkan labor force concept, tenaga kerja bisa dikelompokan lagi menjadi
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Bukan angkatan kerja antara lain tenaga kerja
yang sebagian besar waktunya digunakan untuk mengurus rumah tangga, sekolah, serta para
pensiunan dan orang yang cacat fisik sehingga tidak dapat melakukan suatu pekerjaan.
Sementara yang termasuk angkatan kerja adalah tenaga kerja yang sedang bekerja atau
sedang berusaha mencari pekerjaan.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus
sebanyak 140,15 juta orang dan jumlah bukan angkatan kerja sebanyak 66,56 juta orang.
Jumlah target sampel Sakernas Agustus 2021 sebesar 300.000 rumah tangga, dan ditujukan
untuk menghasilkan angka estimasi sampai dengan tingkat kabupaten/kota. Publikasin ini
menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
2015. Kerangka pengambilan sampel Sakernas memperhitungkan stratifikasi lapangan usaha
blok sensus berdasar SP 2010 di setiap kabupaten/kota. Hal ini menunjukkan bahwa
Sakernas dirancang khusus untuk mengestimasi indikator ketenagakerjaan, berbeda dengan
dasar kerangka sampel yang digunakan dalam survei/sensus lain yang juga mengumpulkan
data ketenagakerjaan, seperti SP, SUPAS maupun Susenas.
Berdasarkan uraian di atas, sangatlah menarik untuk mengkaji kondisi
ketenagakerjaan di wilayah Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari SAKERNAS?


2. Apa tujuan diadakannya SAKRENAS?
3. Bagaimana kondisi angkatan kerja di Indonesia?
4. Apa metode yang digunakan dalam SAKERNAS?

1.3 Tujuan Makalah

1. Menjelaskan pengertian dari SAKERNAS


2. Menganalisis kondisi angkatan kerja di Indonesia
3. Memaparkan metode yang digunakan dalam SAKERNAS

Anda mungkin juga menyukai