Manajemen Stres Dan Dukungan Psikososial
Manajemen Stres Dan Dukungan Psikososial
Secara historis, kebutuhan anak penyandang disabilitas ditangani melalui program yang
disesuaikan dengan disabilitas tertentu dan dilaksanakan melalui sistem paralel atau
terpisah. Sementara itu, siswa penyandang disabilitas dididik di lingkungan terpisah atau
melalui pendekatan terintegrasi, yaitu siswa penyandang disabilitas ditempatkan dalam
pendidikan umum tanpa mengubah sistem penyelenggaraaan pendidikan.
Kawasan telah mengikuti gerakan global saat ini untuk menjawab kebutuhan pendidikan
anak penyandang disabilitas, yaitu tanpa pemisahan, dengan pendekatan kelas umum
dan mengharuskan inklusi. Inklusi melibatkan transformasi sistem pendidikan dengan
perubahan dan modifikasi konten, metode pengajaran, pendekatan, struktur, strategi, dan
mekanisme peninjauan. Berdasarkan The State of the World’s Children 2013: Children with
Disabilities, pendidikan inklusif berarti kesempatan belajar bagi semua anak—dengan atau
tanpa disabilitas—dalam sistem sekolah regular melalui penyediaan kurikulum dan
dukungan berpusat pada anak yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak melalui
berbagai sarana, seperti akomodasi fisik. Pergeseran paradigma ke arah pendidikan
inklusif menuntut bantuan yang tepat yang merespons kekuatan dan kebutuhan setiap
anak tanpa diskriminasi dan mendesain ulang kebijakan untuk mendukung sistem
pendidikan inklusif untuk semua.
Di Asia Timur dan Pasifik, tempat tinggal seperempat dari populasi anak-anak dunia,
sekitar 5,1% dari mereka berusia 0–14 tahun memiliki disabilitas sedang hingga berat,
sedangkan 0,7% memiliki disabilitas berat (United Nations International Children’s
Emergency Fund [UNICEF] East Asia and the Pacific, 2020). Perkiraannya, Asia Timur dan
Pasifik memiliki 190 juta anak penyandang disabilitas (UNICEF, 2015). .
Organisasi-organisasi mitra ini melihat proyek ini sebagai respons yang cepat, mengingat
30% negara di Asia Tengah dan Selatan serta 27% negara di Asia Timur dan Tenggara
tidak menargetkan siswa yang berisiko dalam respons pendidikan terhadap Covid-19
(Laporan Pemantauan Pendidikan Global, 2020).
https://youtu.be/1Wi7k4lwKDw
https://youtu.be/9e-YXMBHrDg
Target Peserta
Salah satu cara untuk mendukung siswa penyandang disabilitas adalah memiliki guru
yang terlatih dengan baik. Namun, banyak guru di kawasan tidak memperoleh pelatihan
yang tepat tentang kesiapsiagiaan atau manajemen bencana dan melaksanakan
pembelajaran jarak jauh sebelum Covid-19. Oleh karena itu, program pelatihan daring ini
bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan guru berperan bagi anak-anak di bawah
asuhannya, terutama anak perempuan yang kurang beruntung, untuk memastikan bahwa
dalam menghadapi masa yang penuh tantangan ini, mereka tidak dapat diabaikan dan
kebutuhannya akan diperhatikan.
Program pelatihan daring ini dirancang bagi guru yang mengajar siswa penyandang
disabilitas. Pelatihan ini akan membantu mereka mengatasi situasi dan menemukan cara
untuk memberikan layanan pendidikan yang dibutuhkan anak penyandang disabilitas
selama dan sesudah pandemi atau skenario saat kondisi darurat dan bencana lain yang
memaksa sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan tutup.
Beberapa bagian dari program pelatihan daring menyoroti dan membuka kesempatan
bagi orang tua dan pengasuh untuk berpartisipasi mendukung anak penyandang
disabilitas.
Pada awalnya, kursus daring ini menargetkan guru K-12 yang mendidik siswa penyandang
disabilitas di daerah percontohan yang diidentifikasi, yaitu Bhutan, Kamboja, Republik
Demokratik Rakyat Laos, dan Timor-Leste.
Pendidik dan pejabat yang bekerja di sektor disabilitas juga dapat mengambil manfaat
dengan mengikuti kursus ini dan dipersilakan untuk berpartisipasi.
Mendaftar di kursus ini menjadikan Anda sebagai bagian dari komunitas pendidik yang
mengajar anak penyandang disabilitas. Sepanjang pelaksanaannya, keikutsertaan Anda
diharapkan menciptakan dasar dukungan yang lebih luas di kalangan guru dan pendidik
yang mendidik siswa penyandang disabilitas.
Konten Modul
Gambaran UMUM kursus
Kursus ini membahas empat modul, yaitu
Mendapatkan Dukungan
FITUR SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN (LEARNING MANAGEMENT SYSTEM)
LAYANAN BANTUAN
Untuk bantuan dalam menavigasi LMS atau menyelesaikan masalah teknis, Anda dapat
menghubungi:
Hal Teknis
Konten
• Abdul Rizal Adompo
• dteem@seameo.org
abdulrizal@seamolec.org
Evaluasi kursus akan dilakukan pada akhir kursus untuk memastikan kursus akan
dievaluasi dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
Referensi
• UNESCO. (2009). Toward Inclusive Education for CWDs: A Guideline. Available
at https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000192480?posInSet=1&queryId=
6579e86b-e552-41a1-9f23-8dc4b2b2c3da.
• UNICEF East Asia and the Pacific. (2020). Education for Every Ability: A Review
and Road Map of Disability-Inclusive Education in East Asia and the
Pacific. Available at https://www.unicef.org/East Asia and the
Pacifc/reports/education-every-ability.