Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bonaventura Eko Wardono imun

Nim : 2105176032

Jurusan/ Angkatan : pendikom 2021

psikologi

Dalam mengemukakan perhatian dapat ditempuh dengan cara menggolong-golongkan perhatian


tersebut menurut cara tertentu.

- dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau
pengalaman batin, yang dibedakan menjadi dua yakni , Perhatian intensif, dan Perhatian tidak
intensif.
-Atas dasar cara timbulnya, perhatian yang dibedakan menjadi dua yakni , Perhatian spontan
(perhatian tak disengaja) dan Perhatian sekehendak (perhatian disengaja).
-Atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, perhatian ini dibedakan menjadi dua yakni ,
Perhatian terpencar (distributif), dan Perhatian terpusat (konsentratif).

Mengenal objek yang biasa di sebut mengamati , manusia mengenal dunia baik dirinya sendiri
maupun dunia sekitarnya dengan melihat, mendengar, membau, atau mengecap. Sedangkan
melihat, mendengar, dan seterusnya itu disebut modalitas pengamatan.

Tanggapan biasanya didefinisikan sebagai bayangan yang menjadi kesan yang dihasilkan dari
pengamatan

adanya tiga macam tanggapan


a) Tanggapan masa lampau yang sering disebut tanggapan ingatan
b) Tanggapan masa sekarang yang sering disebut sebagai tanggapan imajinatif
c) Tanggapan masa mendatang yang disebut tanggapan antisipatif.
Tanggapan sangat penting peranannya dalam tingkah laku, maka pendidikan hendaknya mampu
mengembangkan dan mengontrol tanggapan-tanggapan yang ada pada anak didik, sehingga dengan
demikian akan berkembang suatu kondisi motivasi untuk belajar bagi anak didik.

Fantasi merupakan aktifitas imajinasi untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru dengan


pertimbangan dari tanggapan-tanggapan lama yang telah ada aktivitas imajinasi itu melampaui
dunia nyata.
Fungsi dari fantasi, yaitu :
a) Dengan fantasi seseorang dapat memahami atau mengerti sesama manusia
b) Dengan fantasi seseorang dapat memahami atau kultur orang lain
c) Dengan fantasi seseorang dapat keluar dari ruang dan waktu, misalnya dalam
mempelajari ilmu bumi dan sejarah.
d) Fantasi dapat melepaskan seseorang dari kesukaran dan permasalahan serta melupakan
kegagalan atau kesan-kesan buruk
e) Fantasi dapat membantu seseorang mencari keseimbangan batin
f) Fantasi memungkinkan seseorang untuk dapat membuat perencanaan masa mendatang.
Karena banyaknya fungsi fantasi bagi kehidupan manusia, maka pendidikan hendaknya berusaha
mengembangkan fantasi anak didik secara sehat.
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau usaha yang disadari untuk meningkatkan
kualitas kemampuan atau tingkah laku dengan menguasai sejumlah pengetahuan,keterampilan, nilai
dan sikap.

Mengingat berarti menyerap atau melekatkan pengetahuan dengan jalan pengecaman secara aktif.
Fungsi ingatan itu sendiri meliputi tiga aktifitas, yaitu :

- Mencamkan, yaitu menangkap atau menerima kesan-kesan.


- Menyimpan kesan-kesan.
- Memproduksi kesan-kesan.

Ingatan sangat berfungsi dalam proses belajar. Daya ingat tiap siswa berbeda jadi para pendidik
tidak boleh hanya melakukan satu penerapan metode belajar, hendaknya menggunakan metode
yang tepat, pembagian waktu belajar yang tepat, serta kondisi belajar yang tepat.

Faktor internal, faktor ini dibagi menjadi dua yaitu:

Aspek fisiologis meliputi hal hal yang bersifat jasmaniah

Aspek psikologis meliputi hal hal yang bersifat rohaniah

Fase-fase dalam proses belajar

Fase informasi (tahap penerimaan materi)

Fase transformasi ( pengubah materi dalam memori)

Fase evaluasi ( penilaian penguasaan materi)

Fase-fase dalam proses belajar menurut jerome S Bruner adalah: fase informasi, fase transformasi,
dan fase evaluasi, sedangkan menurut wittig adalah: acquisition, strorage, retrieval

pelopor/perintis bidang gaya belajar yang lain telah mendapatkan banyak variabel yang berpengaruh
terhadap gaya belajar siswa, yakni: sosiologis, fisik, emosi, serta lingkungan. Sebagian orang dapat
belajar dengan baik dalam ruanagn dengan cahaya terang, sedangkan yang lainnya jika pencahayaan
suram.

tiga langkah dalam berfikir,

- Pembentukan pengertian, dengan melalui proses : mendeskripsikan ciri-ciri objek yang


sejenis.
- Pembentukan pendapat merupakan peletakan hubungan antar dua buah. Hubungan itu
dapat dirumuskan secara verbal yaitu pendapat menolak, pendapat menerima atau
mengiyakan, dan pendapat ansumtif.
- Pembentukan keputusan, ini merupakan penarikan kesimpulan yang berupa keputusan.
Keputusan adalah hasil pekerjaan akal yang berupa pendapat baru. Mengenai keputusan ini
dapat dibedakan atas keputusan induktif, keputusan deduktif, keputusan analogis.

Dalam proses pendidikan, individu tidak dapat berdiri sendiri tetapi bergantung pada individu-
individu lain. Individu-individu yang berperan dalam pendidikan baik formal maupun nonformal
antara lain : pendidik, peserta didik, orang tua atau keluarga, teman sebaya atau sahabat.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan,
sosio emosional, bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan
yang dilalui oleh anak usia dini.

Setiap keputusan yang diambil merupakan hasil pekerjaan akal melalui karena itu, pendidikan
hendaknya memberikan bimbingan yang sebaik perkembangan akal anak didik, dengan cara :

a. pikiran. Oleh baiknya bagi Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berbahasa pada anak
didik

b. Membimbing pikiran anak didik dengan memberikan seju kunci yang fungsional bagi keterampilan
berfikir anak.

C. Menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai