Nim : 2105176032
Angkatan : 2021
psikologi
- dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau
pengalaman batin, yang dibedakan menjadi dua yakni , Perhatian intensif, dan Perhatian tidak
intensif.
-Atas dasar cara timbulnya, perhatian yang dibedakan menjadi dua yakni , Perhatian spontan
(perhatian tak disengaja) dan Perhatian sekehendak (perhatian disengaja).
-Atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, perhatian ini dibedakan menjadi dua yakni ,
Perhatian terpencar (distributif), dan Perhatian terpusat (konsentratif).
Mengenal objek yang biasa di sebut mengamati , manusia mengenal dunia baik dirinya sendiri
maupun dunia sekitarnya dengan melihat, mendengar, membau, atau mengecap. Sedangkan
melihat, mendengar, dan seterusnya itu disebut modalitas pengamatan.
Tanggapan biasanya didefinisikan sebagai bayangan yang menjadi kesan yang dihasilkan dari
pengamatan
Mengingat berarti menyerap atau melekatkan pengetahuan dengan jalan pengecaman secara aktif.
Fungsi ingatan itu sendiri meliputi tiga aktifitas, yaitu :
Ingatan sangat berfungsi dalam proses belajar. Daya ingat tiap siswa berbeda jadi para pendidik
tidak boleh hanya melakukan satu penerapan metode belajar, hendaknya menggunakan metode
yang tepat, pembagian waktu belajar yang tepat, serta kondisi belajar yang tepat.
Fase-fase dalam proses belajar menurut jerome S Bruner adalah: fase informasi, fase transformasi,
dan fase evaluasi, sedangkan menurut wittig adalah: acquisition, strorage, retrieval
pelopor/perintis bidang gaya belajar yang lain telah mendapatkan banyak variabel yang berpengaruh
terhadap gaya belajar siswa, yakni: sosiologis, fisik, emosi, serta lingkungan. Sebagian orang dapat
belajar dengan baik dalam ruanagn dengan cahaya terang, sedangkan yang lainnya jika pencahayaan
suram.
Dalam proses pendidikan, individu tidak dapat berdiri sendiri tetapi bergantung pada individu-
individu lain. Individu-individu yang berperan dalam pendidikan baik formal maupun nonformal
antara lain : pendidik, peserta didik, orang tua atau keluarga, teman sebaya atau sahabat.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan,
sosio emosional, bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan
yang dilalui oleh anak usia dini.
Setiap keputusan yang diambil merupakan hasil pekerjaan akal melalui karena itu, pendidikan
hendaknya memberikan bimbingan yang sebaik perkembangan akal anak didik, dengan cara :
a. pikiran. Oleh baiknya bagi Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berbahasa pada anak
didik
b. Membimbing pikiran anak didik dengan memberikan seju kunci yang fungsional bagi keterampilan
berfikir anak.