Anda di halaman 1dari 31

PENGUKURAN LISTRIK

PENGUKURAN KOMPONEN PASIF


• PENGUKURAN RESISTANSI
• PENGUKURAN INDUKTANSI
• PENGUKURAN KAPASITANSI
• TAHANAN PENTANAHAN
• MENENTUKAN LOKASI GANGGUAN KABEL

Wahyudi, S.Pd., M.Pd.


PENGUKURAN RESISTOR (TAHANAN)

Tahanan (Resistor) dapat dikelompokkan :

• Tahanan rendah ( R ≤ 1Ω )
→ tahanan kontak, tahanan konektor
• Tahanan sedang/ medium ( 1Ω ≤ R ≤ 100 kΩ)
→ tahanan penghantar, tahanan pentanahan.
• Tahanan Tinggi ( R ≥ 100 kΩ)
→ tahanan isolasi
Pengukuran Tahanan Rendah
• Ampermeter-Voltmeter Method
• Kelvin Double Bridge Method
• Potentiometer Method
• Substitution Method

Ampermeter – Voltmeter Method


Kelvin Double Bridge Method

Potentiometer Method
Pengukuran Tahanan Medium
• Ampermeter – Voltmeter Method
• Wheatstone-Bridge Method
• Carey-Foster Method

Ampermeter – Voltmeter Method

Sama seperti Ampermeter – Voltmeter Method pada


pengukuran tahanan rendah.
Jembatan Wheatstone
Pengukuran Tahanan Tinggi

Pengukuran tahanan tinggi sangat penting untuk


keperluan perlindungan peralatan listrik dan manusia
dari tegangan atau arus listrik yang besar, misalnya
pengukuran :

• Tahanan isolasi (kabel, mesin listrik, transformator)


• Tahanan dari elemen tegangan tinggi tabung hampa.
• Tahanan bocor kapasitor, tahanan volume dan tahanan
permukaan.
Metode Pengukuran Tahanan Tinggi :

• Direct Deflection Method


Pengukuran dilakukan dengan memberikan tegangan pada
bahan isolasi.

• Loss of Discharge Method


Berdasarkan prinsip pengisian dan pelepasan
muatan pada kapasitor.

• Mega-Ohm Bridge Method


Merupakan modifikasi dari metode jembatan Wheatstone
Direct Deflection Method
Loss of Discharge Method
Tegangan kapasitor dalam waktu t :
Pengukuran Tahanan Pentanahan

Tujuan dari pentanahan sistem adalah untuk melindungi


peralatan instalasi dan operator dari bahaya listrik jika
terjadi kerusakkan isolasi atau gangguan tegangan lebih
petir atau surja hubung. Pada sistem jaringan 3 phasa,
netral sistem ditanahkan untuk menjaga stabilitas
tegangan jaringan terhadap tanah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tahanan pentanahan :


• Bentuk dan bahan dari elektrode
• Kedalaman penanaman elektrode
• Tahanan spesifik tanah.
Metode Pengukuran Tahanan Pentanahan

• Metode Tegangan Jatuh (Fall of Potential Method)


yaitu dengan cara menghitung nilai rata-rata tahanan
tanah (relatif konstan) pada jarak tertentu.
• Earth Tester
yaitu Mega-Ohm meter khusus yang dilengkapi dengan
penyearah sehingga dapat digunakan untuk pengukuran
pada sistem AC.
Metode Tegangan Jatuh
Earth Tester
Pengukuran induktansi dan kapasitansi
Metode pengukuran Induktansi & kapasitansi :
• Metoda perbandingan arus – tegangan
• Metoda perbandingan simpangan Voltmeter
• Metoda Jembatan AC

Pengukuran induktansi (L) digunakan pada rangkaian


arus AC, misalnya untuk pengukuran :
• Induktansi kumparan (belitan)
• Induksi diri (self inductance)
• Induktansi mutual (mutual inductance)
Pengukuran kapasitansi (C)
Untuk mengetahui nilai kapasitansi suatu kapasitor
(Farad/ micro Farad) atau efek kapasitansi pada suatu
sistem tenaga, misalnya : efek kapasitansi JTM/ JTT,
atau mencari lokasi putusnya kabel tanah
Jembatan AC ( AC Bridge )
Pada kondisi jembatan seimbang :

atau

Maka :
Polar diagram
Kondisi jembatan seimbang :

Syarat mutlak :
adalah sudut phasa, bernilai positif untuk induktif dan
negatif untuk kapasitif.
Rectangular Coordinate

Pada kondisi seimbang :

Syarat mutlak keseimbangan :


Beberapa modifikasi jembatan AC untuk pengukuran
induktansi :
• Maxwell Inductance Bridge
• Maxwell Inductance – Capacitance Bridge
• Hay’s Bridge
• Anderson’s Bridge
• Owen’s Bridge

Beberapa modifikasi jembatan AC untuk


pengukuran kapasitansi :
• De Sauty Bridge
• Schering Bridge
• Carey Foster Bridge
Menentukan Lokasi Gangguan Kabel

Macam-macam gangguan (kabel) :


• Gangguan tanah (ground fault)
• Gangguan hubung singkat (short-circuit fault)
• Gangguan hubung buka (open circuit fault).

Untuk gangguan tanah (ground fault) dan gangguan hubung


singkat (short-circuit fault) --- Murray Loop Test.

Untuk gangguan hubung buka (open circuit fault) dilakukan


dengan pengetesan kapasitansi, dimana kapasitansi kabel
sebanding dengan panjang kabel.
Murray Loop Test
dimana :
P & Q = nilai tahanan dari lengan-lengan Bridge
R & X = nilai tahanan (impedansi) kabel

Jika L = jarak titik pengujian ke titik gangguan


dan l = panjang kabel, maka :
Open circuit fault Test
dimana :

Total kapasitansi :

Karena kapasitansi sebanding panjang kabel, maka :

dan juga :
dimana :
Contoh :
1. Terjadi gangguan hubung tanah pada kabel sepanjang 5,2 km.
Untuk mencari lokasi gangguan dilakukan pengetesan dengan
Muray Loop Test. Kabel yang terganggu di loop menggunakan
sound cable yang panjang dan diameternya sama dengan kabel
yang terganggu. Keseimbangan jembatan diperoleh pada saat
tahanan ratio arm adalah 100 Ω dan 41,2 Ω. Berapa jarak titik
gangguan dari sisi pengetesan ?

2. Dilakukan Muray Loop Test akibat gangguan tanah pada kabel


sepanjang 520 m yang mempunyai tahanan sebesar 1,1 Ω per
1000 m. Untuk keperluan tersebut digunakan sound cable yang
mempunyai tahanan sebesar 2,29 Ω per 1000 m.
Keseimbangan diperoleh pada saat perbandingan ratio arm 2,7 :
1. Berapa jarak titik gangguan dari sisi pengetesan ?

Anda mungkin juga menyukai