Latar Belakang
Hampir semua orang sadar tentang perkembangan pesat dibidang teknologi
elektronik dalam kurun waktu belakangan ini. Perkataan “elektronik” saja sudah
cukup untuk memberi gambaran tentang piranti yang luar biasa dan sangat kompleks,
yang dengan cepat mengubah cara hidup individu dan masyarakat dewasa kini. Piranti
elektronik pada era sekarang ini sebagian besar sumber tenaga yang digunakan adalah
energi listrik, seperti televisi, radio, lemari pendingin, komputer, laptop, telepon dan
lain–lain. Alat–alat tersebut berfungsi jika dihubungkan dengan sumber listrik.
Sumber listrik akan mengalirkan arus listrik yang melalui alat tersebut sehingga dapat
berfungsi wajib hukumnya bagi produsen listrik (Cable Manufacturer) sebelum proses
produksi dilanjutkan. Nilai tahanan konduktor/penghantar harus berada dibawahs
tandard yang ditentukan atau paling maksimal adalah sama, tidak boleh lebih. Jika
nilai tahanan yang diukur lebih dari nilai standard, hal itu biasa dinamakan “Rmax”
(Tahanan maksimum). Tahanan maksimum pada konduktor saat aplikasinya di
lapangan, akan menyebabkan “losses” pada arus listrik dan mengakibatkan panas.
Bahaya yang paling fatal adalah menjadi sebab terjadinya kebakaran. Isolasi
konduktor yang meleleh akibatpanasnya konduktor bisa “melahap” apa saja yang ada
disekitarnya.Setiap bahan yang dilewati arus listrik memiliki besaran yang dapat
menghambatlaju arus listrik dinamakan “hambatan” (resistor). Resistor sendiri
komponen yangpaling sering dipakai dalam rangkaian–rangkaian elektronika yang
berfungsi untukmembatasi arus listrik yang mengalir. Resistor merupakan suatu
komponen pengaturtegangan dan alat pendeteksi sinyal yang mengatur jalannya
operasi rangkaian.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum Instrumentasi dan Pengukuran modul V
“Pengukuran Tahanan Penghantar (Kelvin Double Bridge)”, kesimpulan yang
dapat diambil yaitu di antaranya,
1. Pengukuran tahanan dengan menggunakan “Kelvin Double Bridge” adalah
pengukuran tahanan yang paling baik karena akan didapatkan hasil yang
paling akurat. Selain menggunakan Kelvin Double Bridge, metode lain yang
digunakan adalah dengan menggunakan metode jembatan wheatstone dan
penggunaan ohmmeter.
2. Cara mengukur tahanan konduktor adalah dengan memasang jumper alat
kepada penghantar yang akan diukur nilainya. Setelah alat dinyalakan,
baterai dicek lalu putar selektor ke G2-G0 dan atur hingga galvanometer
berada pada titik nolnya dengan cara mengatur the dial of bridge.
3. Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa penghantar yang memiliki
tahanan jenis paling baik adalah tembaga sedang. Hal tersebut dipengaruhi
oleh tahanan jenis tembaga yang kecil serta luas penampang tembaga yang
lebih besar dibanding tembaga kecil. Hasil percobaan tersebut dibuktikan
juga oleh hasil perhitungan dimana jenis penghantar yang memiliki tahanan
paling baik adalah penghantar jenis tembaga dengan ukuran sedang.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil praktikum Instrumentasi dan Pengukuran modul V
“Pengukuran Tahanan Penghantar (Kelvin Double Bridge)”, saran yang dapat
diberikan adalah supaya ke depannya praktikum dapat dilakukan dengan lebih
baik supaya didapatkan hasil yang lebih baik pula.