Anda di halaman 1dari 11

Frederick W.

Taylor

Presented by:
M Anang Firmansyah
Kondisi Amerika Serikat saat kehidupan Taylor

Akhir abad 19 hingga awal abad 20, dunia mengalami krisis


- pengangguran, kemiskinan dan kelaparan
- ekonomi di Amerika Serikat sangat lemah.

Perang dunia I (1914-1918), menghidupkan kembali roda


perekonomian Amerika Serikat melalui sektor industri oleh karena
banyaknya permintaan senjata dari negara–negara yang sedang
berperang.

Pola hidup masyarakat Amerika telah berubah ke arah


konsumerisme dengan banyaknya barang–barang yang diproduksi
yang pada akhirnya turut menyebabkan terjadinya Masa Depresi
Besar (1929-1933). Ini memicu Amerika untuk memasarkan produknya
ke luar negeri dalam rangka mencari pangsa pasar yang baru.
Frederick Winslow Taylor
Di masa lalu, manusia adalah yang
utama; di masa depan sistem harus
yang utama. Ini bukan berarti orang
hebat tidak dibutuhkan. Justru,
tujuan utama dari sebuah sistem
yang baik harus dapat
mengembangkan manusia kelas
utama; dan dengan sistem
manajemen, orang terbaik dapat
menanjak ke puncak secara lebih
pasti dan lebih cepat dari
sebelumnya.

The Principles of Scientific Management (1911)

(20 Maret 1856 - 21 Maret 1915)


Masalah yang diamati oleh Taylor:
 Manajemen “mengeksploitasi” pekerja dengan
mencoba mendapatkan sebanyak mungkin tenaga
kerja dan waktu mereka dengan sebisa mungkin
sedikit upah.
 Tenaga kerja “soldiering” atau malas-malasan:
mengerjakan pekerjaan seminim mungkin untuk
memperoleh uang sebanyak mungkin.

"One Best Way"


Taylor mengupayakan peningkatan produktivitas,
biaya produksi yang lebih rendah dan upah yang
lebih baik, pekerja senang.
Argumentasi Taylor adalah:

 Peningkatan produksi akan


menghasilkan barang yang
lebih murah
 Barang yang murah akan
menghasilkan permintaan yang
meningkat
 Permintaan meningkat akan
meningkatkan produksi, dengan 1911

demikian akan membutuhkan


lebih banyak tenaga kerja.
Metode kerja sebelum Taylor:
Rule-of-thumb

 Tradisional dan beraneka ragam


 Disebarkan dari mulut ke mulut atau
dipelajari oleh pengamatan pribadi
 Tidak sistematis, seragam atau
terkodifikasi
 Dikuasai para pedagang
Langkah dari Proses
Manajemen Ilmiah
Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang
cara meningkatkan efesiensi produksi, yaitu:
1. Kembangkanlah suatu sistem bagi tiap-tiap unsur
pekerjaan, yang akan menggantikan metode lama
(Metode Rule of thumb)
2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah,
ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
3. Bekerja-samalah secara baik dengan para pekerja
untuk menjamin bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan sistem yang telah
dikembangkan tadi.
4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara
baik antara manajemen dan pekerja.
Keunggulan dan Manfaat
 Ada pembagian secara formal antara pekerja
dengan manajer.
 Kontribusi pada efisiensi produksi, membuat
peningkatan taraf kehidupan.
 Fokus pada tugas individu dan level pekerja.
 Mekanisme imbalan langsung untuk pekerja
daripada mengacu pada pembagian keuntungan
di akhir tahun.
 Sistematis. Penyokong awal dari standard
kualitas.
 Memberi usulan pada pekerja, yang akan diberi
imbalan pendapatan yang lebih baik.
 Adanya pengukuran yang jelas dan pasti atas
kinerja.
 Pragmatis dan berguna dalam pelaksanaanya.
Kelemahan dan kritik
 Taylorism dapat secara mudah menindas dan
mengeksploitasi manusia. Membuat konflik dengan
serikat buruh.
 Tidak cocok untuk kesepakatan dengan kelompok
atau tim.
 Tidak ada ruang untuk ekspresi individu atau
inisiatif.
 Terlalu kaku dalam pengukuran, tidak
memperhatikan faktor-faktor lain yang berkaitan
dengan manusia.
 Mekanistis. Memperlakukan orang seperti mesin.
 Memisahkan atara fungsi rencana dan pelaksanaan.
 Hilangnya level ketrampilan dan kemandirian
pekerja. Tidak mendukung lingkungan pekerja
berpengetahuan (di sisi lain, ada manajemen yang
tidak ingin pekerjanya bisa melakukan segalanya
dan kemudian menjadi pesaing – sebagai
antithesis).
Tambahan tentang Taylor
• Orangnya kaku dan keras
• Memandang buruh itu malas dan bodoh (Soldiering)
• Cenderung onsesif kompulsif, mungkin karena kontrol
ibunya yang sangat kuat dan puritan.
• Ahli mesin yang perfeksionis.
• Orang mau ikut caranya karena kondisi waktu itu
banyak pengangguran dan idenya untuk peningkatan
produktivitas masuk akal.
Perhatian utama Manajemen Ilmiah

Standarisasi
Rasionalisasi
Akurasi
Efisiensi
Produktivitas

Anda mungkin juga menyukai