Anda di halaman 1dari 4

2.

2 Uraian Tanaman
2.2.1 Tanaman Jarak Pagar ( Jatropha curcus L.)
a. Klasifikasi ( Prihandana dan Hendroko,2006).

Kigdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angioaspermae
Kelas : Dicotlyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha Gambar 2.2.1
Spesies : Jatropha Curcas L. Jarak Pagar (Jatropha
b. Morfologi curcus L.)
Daun tanaman jarak pagar adalah daun
tunggal berlekuk dan bersudut 3 atau 5. Bunga tanaman jarak pagar adalah bunga
majemuk berbentuk mulai berwarna kuning kehijauan, berkelamin tunggal, dan
berumah satu. Buah tanaman jarak pagar berupa buah kotak berbentuk bulat telur
dengan diameter 2-4 cm.( Hambali et al.2007).
c. Kandungan Kimia
Selain minyak untuk bahan bakar (biofuel), jarak pagar juga mengandung
senyawa yang dapat dijadikan obat diantaranya senyawa
fenol,flavonoid,saponin,dan senyawa alkaloid ( Ehsanet et al, 2019).
d. Khasiat
Biji jarak mengandung protein dan minyak yang tinggi sedangkan
cangkang pada umumnya terdiri dari serat dan lignin yang cukup tinggi. Oleh
sebab itu, bungkil yang tercampur cangkang akan mempuyai nilai nutrisi yang
lebih rendah karena kandungan lignin dan serat didalam bungkil menjadi tinggi.
Bila cangkang dipisahkan dan minyak dikeluarkan, bangkil biji yang tersisa akan
mengandung kadar protein yang lebih tinggi ( hingga 54%), bahkan lebih tinggi
dari bungkil kedelai sehingga memungkinkan bungkil biji jarak pagar digunakan
sebagai sumber protein, Apabila diberikan untuk ternak ruminansia dapat
menyebabkan terhambatnya proses fermentasi bakteri didalam rumen karena
didalam bungil biji jarak terdapat senyawa anti nutrisi yang mengandung zat racun
seperti tanin dan fenolik apabila masih tercampur dengan cangkang. Sedangkan,
senyawa tanin dapat mengikat protein pakan atau enzim-enzim pencernaan
sehingga kecernaan protein pakan dan sistem pencernaan terganggu
( Makkar,2003).
2.3 Uraian Bahan
2.3.1 Alkohol (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi : AETHANOLUM


Nama lain : Alkohol, metanol, etanol, isopropil alkohol
Rumus molekul : C2H5O
Rumus Struktur :

Berat molekul : 46,07 g/mol


Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap
dan mudah terbakar, berbau khas panas,
memberikan nyala biru yang tidak berasap
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform
dan dalam eter P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, yaitu terhindar dari


cahaya, ditempat sejuk jauh dari nyala api

Khasiat : Sebagai antiseptik (menghambat pertumbuhan dan

membunuh mikroorganisme).

2.3.2 Aquadest (Dirjen POM, 1979)

Nama resmi : AQUA DESTILATA


Nama lain : Aquades, Air suling
Rumus molekul : H2O
Rumus struktur :

Berat molekul : 18,02 g/mol


Pemerian : Cairan tidak bewarna, tidak berasa dan tidak
berbau
Kelarutan : Larut dengan semua jenis larutan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup kedap
Khasiat : Sebagai zat pelarut
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dan lebih mudah larut
dalam air mendidih,sangat sukar larut dalam
etanol, tidak larut dalam kloroform dan eter
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasia : Sebagai Pereaksi.
2.3.3 Kloroform ( Dirjen Pom, 1979)
Nama resmi : Trikloromemtana
Nama lain : Metana triklorida
Rumus molekul : CHCL3
Rumus Struktur :

Berat molekul : 119,37g/mol.


Kelarutan : Larut dalam benzena,larur
dalam dietil
eter,minyak,ligronin,
alkohol
2.3.4 Heksan ( Dirjen Pom, 1979)
Nama resmi : Hexana
Nama lain : n-Heksana
Rumus Molekul : C6H14
Rumus Struktur :

Berat molekul : 86.18g/mol.


Kelarutan : Larut dalam air

Anda mungkin juga menyukai