TERHADAP PELANGGAN
UNIVERSITAS BHAYANGKARA
SURABAYA
2022
Akuntansi 4 - D
Di Susun Oleh :
1
Daftar isi
I. PENDAHULUAN....................................................................................................................3
II. KAJIAN TEORI.......................................................................................................................4
2. MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN, DAN LOYALITAS PELANGGAN.......................4
2.1. Nilai yang Dipersepsikan Pelanggan.............................................................................4
2.2. Total Kepuasan Pelanggan............................................................................................6
2.3. Mengamati Kepuasan....................................................................................................6
2.4. Kualitas Produk dan Jasa...............................................................................................7
3. MEMAKSIMALKAN NILAI SEUMUR HIDUP PELANGGAN......................................8
3.1. Profitabilitas Pelanggan.................................................................................................8
3.2. Mengukur Nilai Seumur Hidup Pelanggan...................................................................9
4. MENGEMBANGKAN HUBUNGAN PELANGGAN.......................................................9
4.1. Manajemen Hubungan Pelanggan.................................................................................9
4.2. Menarik dan Mempertahankan Pelanggan..................................................................12
4.3. Membangun Loyalitas.................................................................................................12
5. DATABASE PELANGGAN DAN PEMASARAN DATABASE....................................13
5.1. Database Pelanggan.....................................................................................................14
5.2. Gudang Data dan Penggalian Data..............................................................................14
5.3. Kelemahan Pemasaran Database dan CRM................................................................15
III. PERMASALAHAN...........................................................................................................17
IV. PEMECAHAN MASALAH...............................................................................................17
V. KESIMPULAN......................................................................................................................18
2
I. PENDAHULUAN
Para manajer yang yakin bahwa pelanggan adalah satu-satunya pusat laba sejati bagi perusahaan,
memikirkan bagan organisasi tradisional sebuah piramida dengan presiden di puncak,
manajemen di tengah, serta petugas garis depan dan pelanggan di bawah. Perusahaan yang
mengutamakan pemasaran membalik bagan itu. Di puncak ada pelanggan, berikutnya ada
petugas garis depan yang menjumpai, melayani dan memuaskan pelanggan, di bawah mereka
ada manajer menengah yang tugasnya adalah mendukung orangorang garis depan sehingga
mereka dapat melayani pelanggan dengan baik dan di dasar ada manajemen puncak yang
tugasnya adalah mempekerjakan dan mendukung para manajer menengah. Pelanggan
ditambahkan di sepanjang sisi untuk menunjukkan bahwa semua manajer perusahaan harus
dilibatkan secara pribadi dalam mengenal, menemui dan melayani pelanggan. Di zaman yang
modern ini, dibutuhkan pengetahuan yang luas untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Oleh
karena itu, Penulis tertarik untuk mengangkat topik “ MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN
DAN LOYALITAS PELANGGAN “ dimana Penulis akan menjelaskan bagaimana strategi yang
tepat untuk mengatasi masalah-masalah sesuai dengan topik yang Penulis angka.
3
II. KAJIAN TEORI
4
3) Menilai kinerja perusahaan dan pesaing dalam segmen tertentu menentukan
peringkat, Pelanggan menggambarkan di tingkat mana mereka melihat kinerja
perusahaan dan pesaing pada setiap atribut dan manfaat.
4) Mempelajari bagaimana pelanggan menentukan peringkat kinerja perusahaan
terhadap pesaing utama tertentu berdasarkan suatu atribut atau manfaat, Jika
tawaran perusahaan melebihi tawaran pesaing atas semua atribut dan manfaat penting,
perusahaan dapat menggunakan harga yang lebih tinggi (sehingga menghasilkan laba
yang lebih tinggi), atau perusahaan dapat menggunakan harga yang sama dan
mendapatkan pangsa pasar yang lebih banyak.
5) Mengamati nilai pelanggan sepanjang waktu, Secara berkala, perusahaan harus
mengulangi studi nilai pelanggan dan posisi pesaing ketika terjadi perubahan dalam hal
ekonomi, teknologi, dan fitur.
Beberapa pemasar mungkin berpendapat bahwa proses yang diuraikan barusan terlalu
rasional. Anggaplah pelanggan memilih traktor Komatsu, berikut tiga kemungkinannya :
5
inti dari contoh diatas sangat jelas, jika pembeli beroperasi dalam berbagai batasan dan
kadang membuat pilihan yang lebih condong pada manfaat pribadi mereka daripada pada
manfaat perusahaan
6
juga berhubungan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan resiko yang lebih rendah
di pasar saham.
Survei berkala dapat melacak kepuasan pelanggan secara langsung dan juga mengajak
pertanyaan tambahan untuk mengukur niat pembelian kembali dan kemungkinan atau kesediaan
responden untuk merekomendasikan suatu perusahaan dan merek kepada orang lain. Bagi
perusahaan yang berpusat pada pelanggan, kepuasan pelanggan merupakan tujuan dan sarana
pemasaran.
Beberapa perusahaan berpikir bahwa cara memperhatikan kepuasan pelanggan adalah dengan
mencatat keluhan, tetapi studi ketidakpuasan pelanggan memperlihatkan bahwa walau pelanggan
yang tidak puas dengan pembelian mereka berkisar 25%, hanya sekitar 5% yang mengajukan
keluhan. 95% lainnya merasa bahwa menyampaikan keluhan tidak sebanding dengan usahanya,
atau mereka tidak tahu bagaimana atau kepada siapa mereka harus menyampaikan keluhan itu,
dan mereka berhenti membeli. Faktanya, sesempurna apapun rancangan dan implementasi
sebuah program pemasaran, kesalahan akan terjadi. Hal terbaik yang dapat dilakukan perusahaan
adalah mempermudah pelanggan menyampaikan keluhan. berikut dapat membantu memulihkan
itikad baik pelanggan:
1) Membuka "hotline gratis 7 hari, 24 jam (lewat telepon, faks, atau e-mail) untuk menerima
dan menindaklanjuti keluhan pelanggan.
2) Menghubungi pelanggan yang menyampaikan keluhan secepat mungkin. Semakin lambat
response perusahaan, semakin besarlah ketidakpuasan yang akan menimbulkan berita
negatif.
3) Menerima tanggung jawab atas kekecewaan pelanggan; jangan menyalahkan pelanggan.
4) Mempekerjakan orang layanan pelanggan yang memiliki empati.
5) Menyelesaikan keluhan dengan cepat dan mengusahakan kepuasan pelanggan. Sebagian
pelanggan yang menyampaikan keluhan sesungguhnya tidak meminta kompensasi yang
besar sebagai tanda bahwa perusahaan peduli.
7
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Hal ini jelas merupakan definisi yang berpusat pada
pelanggan. Dapat dikatakan bahwa penjual telah menghantarkan kualitas ketika produk atau
jasanya memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan. Perusahaan yang memuaskan sebagian
besar kebutuhan pelanggannya sepanjang waktu disebut perusahaan berkualitas, tetapi kita harus
membedakan antara kesesuaian kualitas dan kinerja (atau tingkat) kualitas. Kualitas produk dan
jasa, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas perusahaan adalah tiga hal yang terkait erat.
Semakin tinggI pula tingkat kualitas, semakin tinggi pula tingkat kepuasan pelanggan yang
dihasilkan, yang mendukung harga yang lebih tinggi dan (sering kali) biaya yang lebih rendah.
Perusahaan dapat mengalihkan pelanggan besi ke kelompok pelanggan emas dan pelanggan
emas ke pelanggan platinum, sambil menghilangkan pelanggan timbal atau membuat pelanggan
tersebut menguntungkan dengan menaikkan harga mereka atau menurunkan biaya melayani
8
mereka. Biasanya, pemasar harus mengelompokkan pelanggan menjadi pelanggan yang layak
dikejar dan pelanggan kurang menguntungkan yang hanya perlu diberi sedikit perhatian atau
bahkan tidak sama sekali.
Masalahnya, informasi tidak selalu menguntungkan tapi juga bisa merugikan. Sebagai
contoh, kini pelanggan mempunyai alat yang cepat dan mudah untuk melakukan belanja
perbandingan melalui situs-situs seperti BizRate.com, Shopping.com, dan Pricegrabber.com.
Internet juga memfasilitasi komunikasi antar pelanggan. Situs Web semacam Epinions.com dan
9
Amazon.com memungkinkan pelanggan berbagi informasi tentang pengalaman mereka dengan
berbagai produk dan jasa.
Terkadang titik kontak adalah tempat yang paling tidak Anda duga, seperti tagihan
pelanggan. Manajer produk Global CRM Microsoft, Karen Smith, menghubungkan apa yang
terjadi ketika sebuah perusahaan telekomunikasi beralih ke tagihan terpadu-satu tagihan untuk
semua lini-untuk memangkas biaya perusahaan.
Peppers dan Rogers menggarisbawahi kerangka kerja empat langkah untuk pemasaran satu-satu
yang dapat diterapkan ke pemasaran CRM sebagai berikut :
10
Bagaimanapun juga, praktik pemasaran satu-satu tidak cocok dipakai untuk semua
perusahaan. Investasi yang diperlukan dalam pengumpulan informasi, perangkat keras, dan
perangkat lunak dapat melebihi hasilnya. Pemasaran satu-satu bekerja dengan baik pada
perusahaan yang biasanya mengumpulkan sejumlah besar informasi pelanggan perorangan,
membawa banyak produk yang dapat diperjualbelikan, membawa banyak produk yang
memeriukan penggantian berkala atau ditingkatkan kelasnya, dan menjual produk bernilai tinggi.
Pendorong utama nilai pemegang saham adalah nilai agregat dari basis pelanggan. Perusahaan
top meningkatkan nilai basis pelangga mereka dengan melaksanakan strategi berikut ini dengan
baik:
11
pemasar dapat mendorong pelanggan yang tidak menguntungkan untuk membeli lagi atau
membeli dalam kuantitas yang lebih besar, melewatkan fitur atau layanan tertentu, atau
membayar jumlah atau komisi yang lebih tinggi. Bank, perusahaan telepon, dan biro
perjalanan, semuanya mengenakan layanan gratis satu kali untuk memastikan tingkat
pendapatan minimum pelanggan.
Memfokuskan usaha yang tidak seimbang untuk pelanggan bernilai tinggi.
Pelanggan yang paling bernilai sebaiknya diperlakukan dengan cara khusus. Tindakan
simpatik seperti ucapan selamat ulang tahun, pemberian hadiah kecil, atau undangan ke
acara olahraga atau acara seni khusus dapat mengirimkan tanda positif yang kuat kepada
pelanggan.
12
Dinamika retensi, pemelihara hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan pelanggan
dalam jangka panjang.
13
4) Menciptakan ikatan institusional, perusahaan dapat memasok pelanggan dengan
peralatan khusus atau hubungan komputer yang membantu pelanggan mengelola
pesanan, penggajian, dan persediaan.
14
pelanggan perorangan. Melalui penggalian data (datamining), ahli statistik pemasaran dapat
menarik informasi yang berguna tentang individu, tren, dan segmen dari kumpulan data.
Beberapa peneliti meyakini bahwa database khusus dapat memberikan keunggulan kompetitif
yang signifikan bagi perusahaan. Secara umum, perusahaan dapat menggunakan database
mereka dalam lima cara:
15
5.3. Kelemahan Pemasaran Database dan CRM
Ada empat masalah yang dapat mencegah perusahaan untuk menggunakan CRM Secara etektif :
Ketika pemasaran database berhasil, gudang data menghasilkan lebih dari biayanya, tetapi data
itu harus berada dalam kondisi yang baik dan hubungan yang ditemukan harus valid. Jenis
perusahaan lain yang berada dalam posisi terbaik untuk berinvestasi dalam CRM adalah
perusahaan yang banyak melakukan penjualan silang dan penjualan lanjutan (seperti GE dan
Amazon.com) atau yang pelanggannya mempunyai kebutuhan yang sangat terdiferensiasi dan
mempunyai nilai yang sangat terdiferensiasi bagi perusahaan. Bisnis dengan CLV rendah, bauran
yang tinggi, dan tidak ada kontak langsung antara penjual dan pembeli akhir mungkin tidak
mendapatkan banyak manfaat dari CRM.
16
Deloitte Consulting menemukan bahwa 70% perusahaan menemukan sedikit atau tidak adanya
perbaikan melalu implementasi CRM. Alasannya banyak, yaitu seperti sistem CRM dirancang
dengan buruk, sistem ini menjadi terlalu mahal, pengguna tidak terlalu banyak menggunakannya
atau tidak melaporkan banyak manfaat, dan kolaborator mengabaikan sistem. Sekelompok
komentator bisnis menyebutkan hal berikut sebagai empat bahaya utama CRM :
III. PERMASALAHAN
Dalam menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas terhadap pelanggan pasti terdapat beberapa
permasalahan dasar yang selalu ada, berikut macam-macam permasalahan yang sering terjadi :
17
data, perusahaan bisa mendeteksi level endpoint, investigasi, dan remediasi insiden
tepat waktu, maka perusahaan harus menerapkan solusi EDR (Endpoint Detection
and Response); serta perusahaan bisa memberikan pelatihan kepada karyawannya
mengenai dasar-dasar keamanan siber.
3) Jika dalam suatu bisnis terdapat beberapa pelanggan yang mulai tidak loyal kita dapat
melakukan beberapa cara yaitu seperti memberikan penawaran menarik, follow up
setelah penjualan, buat forum dan acara khusus pelanggan serta program loyalitas
pelanggan.
V. KESIMPULAN
Nilai, kepuasan pelanggan, kualitas layanan dan loyalitas pelanggan merupakan hal-hal penting
yang harus diperhatikan oleh manajemen pemasaran. Karena jika sudah berhasil mengendalikan
elemen-elemen tersebut, dipastikan bahwa kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan baik.
Pelanggan adalah raja. Pelangganlah yang memberikan keuntungan besar pada perusahaan.
Dengan menjaga pelanggan dengan baik, maka profitabilitas perusahaan juga akan meningkat.
Maka kunci dalam kesuksesan pemasaran ada ditangan pelanggan.
18