Anda di halaman 1dari 6

Nama Percobaan : Gaya gerak listrik induksi diri

Nomor percobaan : LU. 11

I Tujuan

1. Menyelidiki gejala gaya gerak listrik induksi diri pada sebuah


kumparan

II Landasan teori

Gaya gerak listrik induksi diri atau ggl induksi diri adalah Ggl
induksi yang diakibatkan oleh perubahan fluks magnetik sendiri.

Pada saat sakelar lampu ditutup, maka pada kumparan akan


mengalir arus listrik yang mengakibatkan timbulnya perubahan fluks
magnetik dari nol menuju nilai tertentu. Pada saat sakelar dibuka, arus
listrik di dalam rangkaian akan terputus. Sehingga pada kumparan akan
terjadi perubahan fluks magnetik dari nilai tertentu kembali menjadi nilai
nol.

Apabila arus berubah melewati suatu kumparan atau solenoida,


terjadi perubahan fluks magnetik di dalam kumparan yang akan
menginduksi ggl pada arah yang berlawanan. Ggl terinduksi ini
berlawanan arah dengan perubahan fluks. Jika arus yang melalui
kumparan meningkat, kenaikan fluks magnet akan menginduksi ggl
dengan arah arus yang berlawanan dan cenderung untuk memperlambat
kenaikan arus tersebut.

Dalam keseharian kita tidak lepas dari alat-alat yang berhubungan


dengan listrik, seperti lampu Tl yang sering dipasang di kelas atau tempat
orang hajatan. Lampu yang memiliki bentuk panjang tersebut umumnya
tidak hanya dipasang 1 atau 2 lampu saja namun lebih dari itu. Jika kita
perhatikan, ketika listrik padam mendadak maka lampu tersebut ada
terlihat masih hidup sebentar kemudian mati dengan sendirinya. Contoh
lainnya yaitu pada lampu emergency. Ketika listrik padam, lampu
emergency yang pasang di atas lampu biasa akan tetap menyala terang
yang tergantung dari sebesar mana lampu telah menyimpan cadangan arus
listrik. Ketika sakelar dibuka seharusnya lampu tetap menyala karena
terdapat medan magnet yang menimbulkan arus listrik. Apa yang
menyebabkan hal tersebut terjadi?

Apabila sebuah kumparan dialiri arus, di dalam kumparan tersebut


akan timbul medan magnetik. Selanjutnya, apabila arus yang mengalir
besarnya berubah-ubah terhadap waktu akan menghasilkan fluks magnetik
yang berubah terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik ini dapat
menginduksi rangkaian itu sendiri, sehingga di dalamnya timbul ggl
induksi. Ggl induksi yang diakibatkan oleh perubahan fluks magnetik
sendiri dinamakan ggl induksi diri.

Oleh karena itu untuk menyelidiki gejala gaya gerak listrik induksi
diri pada sebuah kumparan, maka dilakukan percobaan ini.

III Alat dan bahan

Kumparan 1000 lilitan 1 buah


Inti besi I 1 buah
Papan rangkaian 1 buah
Jembatan penghubung 3 buah
Sakelar satu kutub 1 buah
Kabel penghubung merah 1 buah
Kabel penghubung hitam 1 buah
Baterai 2 buah
Lampu neon 60V 1 buah

IV Langkah percobaan
a. Persiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat dan bahan.
b. Buat rangkaian seperti pada gambar di atas.
 Kumparan 1000 lilitan dipasang pada papan rangkaian.
 Lampu neon dipasang paralel dengan kumparan.
 Sakelar S dalam keadaan terbuka (posisi 0).
c. Hubungkan rangkaian dengan baterai (gunakan kabel penghubung).
d. Periksa kembali rangkaian.

Langkah kerja:

1. Cabut kumparan dari tempatnya lalu nyalakan sakelar S (posisi 1).


Dalam keadaan ini, lampu neon terhubung langsung dengan baterai.
Amati keadaan lampu (menyala / tidak menyala).
2. Buka sakelar S (posisi 0). Kemudian pasang kembali kumparan pada
tempatnya.
3. Tutup sakelar S (posisi 1), dan amati keadaan lampu. Catat hasilnya ke
dalam tabel.
4. Buka sakelar S (posisi 0), dan amati keadaan lampu. Catat hasilnya ke
dalam tabel.
5. Masukkan inti besi I ke lubang kumparan, kemudian lakukan langkah
3 dan 4. Catat hasilnya ke dalam tabel.

V Data percobaan

No Sakelar Media Magnetik Keadaan Lampu Neon


Ditutup Dibuka Udara Inti besi Tidak Nyala Nyala
I nyala redup terang
1. X X ✓
2. X X ✓
3. X X ✓
4. X X ✓

VI Analisa data percobaan

Data di atas pada percobaan 1 - 4 menunjukkan keadaan lampu neon


yang diberi perlakuan terhadap sakelar dan media magnetik. Pada
percobaan pertama perlakuan yang diberikan yaitu dengan menutup
sakelar serta menjadikan udara sebagai media magnetik maka yang terjadi
pada lampu neon yakni memberi pengaruh nyala redup. Pada percobaan
kedua dengan membuka sakelar serta menjadikan udara sebagai media
magnetik, maka pengaruh yang terjadi pada lampu neon yaitu tidak
menyala.

Adapun percobaan ketiga yaitu dengan menutup sakelar serta


menjadikan inti besi I sebagai media magnetik, maka pengaruh yang
terjadi pada lampu neon yaitu nyala terang. Selanjutnya pada percobaan
keempat yaitu dengan membuka sakelar serta menjadikan inti besi I
sebagai media magnetik, maka yang terjadi pada lampu neon yaitu tidak
menyala.

VII Pembahasan

Langkah pertama untuk melakukan percobaan ini yaitu menyiapkan


alat dan bahan di antaranya kumparan 1000 lilitan, inti besi I, papan
rangkaian, jembatan penghubung, kabel penghubung merah, kabel
penghubung hitam, lampu neon 60 V, dan catu daya, kemudian merangkai
alat dan bahan tersebut.
Percobaan pertama yaitu dengan kumparan 1000 lilitan tanpa
dipasang dengan inti besi (udara) kemudian memastikan sakelar dalam
keadaan tertutup lalu menghidupkan catu daya dan mengamati keadaan
lampu neon (menyala atau tidak). Selanjutnya yaitu membuka sakelar pada
rangkaian kemudian mengamati keadaan lampu neon apakah menyala atau
tidak. Percobaan kedua yaitu memasang inti besi I pada kumparan 1000
lilitan, langkah percobaan sama dengan langkah percobaan pertama yaitu
mengamati keadaan lampu neon pada saat sakelar ditutup kemudian
dibuka. Kemudian mencatat hasil pengamatan pada tabel hasil
pengamatan.

Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu pada


kumparan yang kosong (udara), saat sakelar ditutup keadaan lampu neon
menyala dan saat sakelar dibuka keadaan lampu neon tidak menyala. Pada
kumparan dengan inti besi I didapat hasil yaitu saat sakelar ditutup
keadaan lampu neon menyala dan saat sakelar dibuka keadaan lampu neon
tidak menyala. Pada saat sakelar ditutup, pada percobaan pertama maupun
ketiga lampu neon menyala hal ini karena lampu mendapat aliran arus
listrik dari catu daya.

Pada saat sakelar dibuka atau terputus dari aliran listrik pada
percobaan kedua maupun keempat, keadaan lampu neon tidak menyala,
hal ini tidak sesuai dengan teori di mana seharusnya pada saat sakelar
dibuka maka lampu akan tetap menyala karena masih ada arus yang tersisa
pada kumparan. Arus yang tersisa tersebut merupakan arus sementara
yang diperoleh pada saat sakelar ditutup (ter aliri arus listrik) yang lama
kelamaan akan menghilang dan membuat lampu mati.

VIII Kesimpulan

Adapun simpulan yang diperoleh dari percobaan yang telah


dilakukan yaitu gaya gerak listrik induksi diri merupakan peristiwa
munculnya medan magnet dari kumparan yang dialiri arus listrik. Arus
yang mengalir besarnya berubah-ubah terhadap waktu akan menghasilkan
fluks magnetik yang berubah terhadap waktu. Perubahan fluks magnetik
ini dapat menginduksi rangkaian itu sendiri, sehingga di dalamnya
timbul ggl induksi. Ggl induksi yang diakibatkan oleh perubahan fluks
magnetik sendiri disebut ggl induksi diri. Pada percobaan, pada saat
sakelar ditutup lampu menyala tetapi pada saat sakelar tersebut dibuka
lampu tidak menyala, hal ini tidak sesuai dengan teori di mana ketika
sakelar dibuka seharusnya lampu tetap menyala karena terdapat medan
magnet yang menimbulkan arus listrik.

IX Saran

Sebelum melakukan percobaan, pastikan lampu tidak rusak.


Pastikan baterai masih berfungsi dengan baik. Kumparan juga harus
berfungsi. Periksa rangkaian sebelum melakukan percobaan agar tidak
terjadi human eror. Selain itu kami menyarankan kepada teman-teman
yang akan melakukan percobaan ini untuk meningkatkan ketelitiannya
dalam bekerja, dan jeli menentukan hasil pengamatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai