Jurnal Resep Tumbuk Serkai
Jurnal Resep Tumbuk Serkai
RESEP
(sesuai tema dari praktikum)
a. Nama bahan
b. Nama bahan
a. Nama bahan
b. Nama bahan
e. Nama bahan
a. Nama alat
b. Nama alat
c. Nama alat
d. dst
c. dst
Aturan Pakai (aturan minum disesuaikan dengan resep dari keluarga atau acuan dari
buku dan majalah populer yang digunakan dalam pembuatan sediaan resep)
Peringatan
Efek Samping
a. Kandungan :
b. Khasiat :
c. EfekSamping :
KIE
DaftarPustaka
RESEP
(JAMU KUNIR ASAM)
Resep
Komposisi Resep Asli
a. 20 gram Kunyit
b. 5 gram Jahe
c. 5 gram Kencur
d. 6 gram Pasta Asam (1 sendok teh pasta asam, dibuat dengan perbandingan
g. 200ml Air
Alat
a. Lumpang alu
b. Panci
c. Talenan
d. Pisau
e. Pengaduk kayu
f. Saringan,
g. Saringan kain
h. Gelas ukur
i. Timbangan
Cara Pembuatan
b. Cuci Rimpang dengan sikat kemudian tiriskan. Bila menggunakan empu kupas terlebih
dahulu
f. Setelah bahan yang ditumbuk halus, pindahkan kedalam mangkok atau baskom steanless,
Aturan Pakai
Minum 2 kali sehari (pagi dan sore) 3hari sebelum menstruasi dan 3 hari setelah menstruasi,
atau diminum 2x dalam seminggu
Peringatan
b. Tidak boleh diberikan pada penderita batu empedu dan pendarahan kecuali atas saran
dokter.
Efek Samping
Sedikit nyeri gastrointestinal. Rasa tidak enak ulu hati dapat terjadi.
a. Kandungan :
- Jahe : minyak atsiri dan oleoresin. Komponen utama minyak atsiri seskuiterpen
hidrokarbon, meliputi zingiberen, (I)-ar-kurkumen, β-seskuifelandren, dan β-bisabolen.
Disamping itu juga terdapat amilum, vitamin A, B, dan C, asam-asam organik seperti
asam malat, oksalat, senyawa flavonoid, dan polifenol.
- Jeruk nipis :Jeruk nipis memiliki kandungan flavonoid, saponin dan minyak atsiri.
Komponen minyak atsirinya adalah siral, limonene, feladren, dan glikosida hedperidin.
Sari buah jeruk nipis mengandung minyak atsiri limonene dan asam sitrat 7%.
- Kandungan kimia yang paling utama dalam kunyit adalah senyawa kukuminoid dan
minyak atsiri. Senyawa kurkuminoid yang terkandung dalam kunyit sebesar 3 sampai
4% yang terdiri dari senyawa curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin. Dan minyak minyak atsiri yang terkandung dalam kunyit
sebesar 2 sampai 5% yang terdiri dari senyawa seskuiterpen dan fenil propana
turmeron (aril-turmeron, alpha-turmeron, beta-turmeron), humulen, bisabolen,
zingiberin, kurlon kurkumol, seskuifellandren, atlanton dan aril kurkumen. Kandungan
kimia lainnya yang terdapat dalam kunyit adalah garam-garam mineral. Kandungan
mineral dalam kunyit antara lain seng, aluminium, bismut, magnesium, kalsium,
timbal, besi, mangan, natrium dan kalium. Selain itu juga terdapat kandungan kimia
lainnya berupa senyawa tannin, arabinosa, glukosa, pati, dammar dan fruktosa.
- Setiap 100 gram asam jawa mengandung 36 persen tiamin, 35 persen zat besi, 23
persen magnesium, dan 16 persen fosfor dari sejumlah yang direkomendasikan untuk
kecukupan gizi per hari. Kandungan bernutrisi lainnya mencakup niasin, kalsium,
vitamin C, tembaga, dan piridoksin. Kandungan asam jawa yang lainnya ialah
kandungan fitokimia, yang mencakup limonin, geraniol (antioksidan alami dengan
wangi seperti mawar), safrole, asam sinamat, metil salisilat (sebagai zat anti-iritasi),
pirazin, dan alkylthiazola
b. Khasiat :
- Jeruk nipis : Dalam bidang medis, jeruk nipis dimanfaatkan sebagai penambah nafsu
makan, diare, antipireutik, antiinflamasi, antibakteri dan diet
KIE
c. Olahraga teratur
e. Minuman Kunyit asam membantu mengurangi nyeri haid, membantu mengurangi jerawat
dan bau badan.
Daftar Pustaka
Kemenkes RI. 2012. Vademakum Tanaman Obat Jilid 1 (Edisi Revisi). Jakarta : 182
Mursito, Bambang. 2006. Ramuan Tradisional untuk Pelangsing Tubuh. Jakarta: Penebar
SwadyaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat.
Banjarmasin.
Nugroho, Sri Haryanto. 2006. Sehat & Bugar Secara Alami. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sethpakdee, S. 2002. Citrus aurantifolia. Adible Fruit and Nut: Porsea Sent Resources of
South East Asia 2: 126-128
Syamsuhidayat, S dan J.R. Hutape. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta:
Depkes RI.
Tilaar, M dan Bernard T Widjaja. 2015. The Tale of Jamu The Green Gold of Indonesia.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama