Love In The River

Penulis : Mayo Basfield

Di sebuah desa kecil bernama Desa Litmanen di Finlandia, ada sungai yang mengalir dari gunung yang
lumayan tinggi. Gunung dan sungai dinamai sama dengan desa itu. Setiap hari, banyak orang-orang luar
berdatangan, khususnya pria lajang yang coba mengikuti mitos tentang sungai tersebut. Konon katanya,
jika seorang pria yang belum menikah mandi di sungai pada malam hari, mereka akan bertemu sosok
wanita cantik dan rupawan, wanita itu akan menuruti apa pun yang mereka inginkan asalkan mereka
harus mau memeluknya.

Harry dan Viktor, sepasang sahabat yang sudah sangat akrab sejak bangku SMP mencoba membuktikan
mitos tersebut. Mereka jauh-jauh dari Inggris untuk membuat konten tentang mitos-mitos yang tersebar
di seluruh dunia lalu di Upload ke internet. Hal ini terus mereka lakukan selama 6 tahun. Dan sekarang,
mereka telah tiba di Finlandia untuk mengecek kebenaran mitos Sungai Litmanen.

Mereka datang di pagi hari dan mendirikan sebuah tenda besar. Warga desa telah memperingati kedua
orang ini, salah satu warga desa mengatakan bahwa ia sering mendapat daging-daging dan tulang
berukuran besar di tepi sungai, tetapi Harry dan Viktor tidak mau mendengarkan.

Sebenarnya Harry sedikit takut, mendengarkan peringatan warga desa saja dia sudah merinding.
Namun, Viktor tetap ingin mengunjungi sungai itu.

Setelah sampai di tepi sungai, mereka melihat seorang pria dengan jas kantor dan membawa koper
layaknya seorang salesman. Dia adalah Luca, dia sedang mencari salah satu barang dagangan nya yang
langka.

“Errr, sepertinya kalian berdua bisa membantuku” tanya Luca

“Yak, asal dikasih imbalan sih” balas Viktor

“Tenang saja. Kalian ingin berenang di sungai ini kan? Nanti aku kasih kalian sabun jualan aku aja
gimana?” jawab Luca

Harry dan Viktor malah menertawai Luca. Harry juga penasaran dengan apa yang dicari. Barang yang
dicari Luca adalah sebuah telur sebesar peluru meriam. Sontak kedua sahabat itu kembali tertawa. Luca
menjelaskan bahwa telur itu berkhasiat menaikkan tinggi badan. Bagaimana pun juga, mereka harus
tetap pada tujuan mereka.

Harry dan Viktor menyusuri sungai, ditemani Luca yang juga mencari telur dagangannya. Karena hari
mulai gelap, mereka memutuskan kembali dan beristirahat di tenda. Harry dan Viktor tidak mengajak
Luca masuk karena tenda sudah penuh, membuat Luca terpaksa tidur di luar dengan selimut berbahan
kulit beruang.

Harry masih cemas akan peringatan dari warga desa, dia takut kalau sesuatu terjadi pada Viktor. Harry,
sepertinya sangat menyukai Viktor. Harry menyatakan perasaannya ke Viktor, mereka akhirnya saling
mencintai. Luca yang mendengar hal itu langsung ingin muntah.

Tiba-tiba, ada suara tangisan wanita di sungai itu. Harry dan Viktor mengecek sumber suara. Itu benar-
benar seorang wanita cantik, dengan gaun putih dan mengeluarkan cahaya yang hangat, bagaikan sinar
rembulan.Viktor tergoda dengan kecantikan wanita itu, ia pun menghampirinya. Meskipun Harry sudah
mencoba untuk menariknya, tetapi Viktor benar-benar sudah kehilangan pikirannya. Viktor memeluk
wanita itu, lalu hal yang mengerikan terjadi.

Wanita itu tiba-tiba menggigit Viktor, lalu dilempar ke tepi sungai. Lalu wanita itu berubah menjadi
serangga kecil mirip kunang-kunang lalu terbang ke desa. Harry memeluk Viktor yang sudah sangat
lemah, kemudian mereka berciuman. Disaat bersamaan, serangga itu ternyata ada di dalam tubuh
Viktor dan masuk ke dalam mulut Harry. Tiba-tiba, mereka merasa seperti tulang mereka membesar.
Benar saja, tulang mereka mulai membesar dan merobek anggota tubuh lainnya. Hal ini terjadi kepada
seluruh warga desa. Tulang-tulang besar mulai berserakan di desa dan sungai. Ukuran tiap tulang itu
seperti pohon.

Luca sadar, telur itu sudah menetas dan menjadi serangga-serangga tadi. Setidaknya kini Luca tahu kalau
serangga itu bisa membuat tinggi badan menjadi naik, andai digunakan dengan bijak. Itu adalah
serangga yang hidup di bawah tanah dan mempunyai kandungan kalsium yang sangat tinggi. Luca pergi
dari desa itu seperti tidak terjadi apa-apa.