Tanggung Jawabku
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Bagi Guru SMP (FASE D)
Tema: Perubahan Iklim
Penyusun:
Dr Tracey Yani Harjatanaya - YPSIM
Indriyati Herutami - PSPK
Ardanti Andiarti - PSPK
Tujuan, Alur, Dengan mengangkat tema “Perubahan Iklim Global” dan mengacu kepada Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum
dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Sampahku Tanggung Jawabku” ini Memulai Projek
dan Target bertujuan untuk membentuk siswa yang mempunyai kesadaran untuk
Pencapaian menjalani gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan. ● Komitmen seluruh warga sekolah untuk
Projek menjalankan aksi yang disepakati. Nilai atau inti
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, siswa mengeksplorasi dan
pembelajaran tidak akan didapatkan bila siswa
memahami sumber permasalahan sampah dan solusi yang dijalankan,
melihat bahwa sekolah tidak konsisten dan
termasuk program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang sering
berkomitmen membangun kesadaran ini pada
dikampanyekan dalam mengatasi masalah sampah.
ekosistemnya. Contoh: apakah divisi administrasi
Setelah tahap pengenalan, siswa masuk dalam tahap kontekstualisasi sudah siap untuk mengurangi penggunaan kertas
dengan melakukan riset dan menggunakan data untuk mengidentifikasi di sekolah? Apa alternatifnya?
secara jelas masalah sampah yang dihadapi sekolah.
● Apakah divisi sarpras sudah siap untuk
Setelah proses pembentukan pengetahuan (knowledge-building) dan kesadaran menyiapkan tempat sampah untuk pemilahan?
(awareness), juga penyelidikan kritis (critical inquiry), siswa memasuki tahap
● Apakah sekolah memiliki sarana untuk
aksi. Di tahap ini, siswa bersama-sama menuangkan aksi nyata mereka dalam
penggunaan kembali dan/ atau daur
bentuk poster, mempresentasikan ide aksi mereka dalam pameran poster, dan
ulang sampah kertas?
mendapatkan evaluasi dan menerima umpan balik dari guru dan pimpinan
sekolah. Sebagai penutup, siswa bersama guru membahas langkah strategis ● Membangun kesadaran seluruh warga
untuk menjalankan pengelolaan sampah di sekolah. sekolah mengenai pentingnya aksi 3R
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik ● Kolaborasi dengan komunitas di luar sekolah
tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada untuk mengimplementasikan sistem. Contoh: jika
Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong dan Bernalar Kritis di sekolah sudah disediakan tong sampah yg
beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail di hal 3-6. terpisah tetapi saat diangkut sampah tersebut
masih dicampur oleh petugas maka tidak akan 2
efektif
Tahapan dalam projek “Sampahku Tanggung Jawabku”
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim
1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Sampah Sampah
Pengelolaan Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6. 7. 8. 9.
Poster Aksi Nyata Sayangi Poster Aksi Nyata Sayangi Poster Aksi Nyata Sayangi Poster Aksi Nyata Sayangi Asesmen Formatif
Sekolahku: Sekolahku: Sekolahku: Sekolahku: Simulasi Pameran Poster
Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Karakteristik Membuat Poster Aksi Nyata Sayangi
pengelolaan sampah yang Poster yang Baik Sekolahku
ada
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
15. 16. 17.
Memahami Memahami keterhubungan antara Memahami konsep harmoni dan Memahami konsep sebab-akibat di Mengidentifikasi masalah
Keterhubungan satu ciptaan dengan ciptaan Tuhan mengidentifikasi adanya saling antara berbagai ciptaan Tuhan dan lingkungan hidup di tempat ia
Ekosistem Bumi yang lainnya ketergantungan antara berbagai mengidentifikasi berbagai sebab tinggal dan melakukan
ciptaan Tuhan yang mempunyai dampak baik langkah-langkah konkrit yang bisa
atau buruk, langsung maupun dilakukan untuk menghindari
tidak langsung, terhadap alam kerusakan dan menjaga
semesta. keharmonisan ekosistem yang ada
di lingkungannya.
5
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Gotong Royong
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Koordinasi Menyadari bahwa dirinya memiliki peran Menyelaraskan tindakannya Membagi peran dan Menyelaraskan dan menjaga
Sosial yang berbeda dengan orang sesuai dengan perannya dan menyelaraskan tindakan dalam tindakan diri dan anggota
lain/temannya, serta mengetahui mempertimbangkan peran orang kelompok serta menjaga tindakan kelompok agar sesuai antara satu
konsekuensi perannya terhadap lain untuk mencapai tujuan agar selaras untuk mencapai dengan lainnya serta menerima
ketercapaian tujuan. bersama. tujuan bersama. konsekuensi tindakannya dalam
rangka mencapai tujuan bersama.
6
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar kritis
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Mengajukan Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
pertanyaan mengidentifikasi suatu membandingkan berbagai klarifikasi dan interpretasi menganalisis secara kritis
permasalahan dan mengkonfirmasi informasi dan untuk menambah informasi, serta mencari tahu permasalahan yang kompleks dan
pemahaman terhadap suatu pengetahuannya. penyebab dan konsekuensi dari abstrak.
permasalahan mengenai dirinya informasi tersebut.
dan lingkungan sekitarnya.
Menjelaskan alasan yang relevan Menjelaskan alasan yang relevan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi
dalam penyelesaian masalah dan dan akurat dalam penyelesaian berbagai argumen dalam penalaran yang digunakannya
pengambilan keputusan masalah dan pengambilan mengambil suatu simpulan atau dalam menemukan dan mencari
keputusan keputusan. solusi serta mengambil keputusan.
7
Hasil dari “Environmental Performance Index “ (EPI) atau Indeks
Relevansi
Kinerja Lingkungan tahun 2020 yang dihasilkan oleh Yale Center
projek ini for Environmental Law & Policy menempatkan Indonesia pada
bagi sekolah peringkat 116 dari 180 negara di dunia. Rendahnya peringkat
dan semua Indonesia ini menunjukkan masih rendahnya keseriusan
Indonesia dalam menangani isu lingkungan hidup di negara yang
guru mata dianggap sebagai salah satu pusat paru-paru dunia yang kaya
pelajaran dengan sumber daya alamnya.
8
Cara Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMP (Fase D) yang berada di sekolah
Penggunaan penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Perubahan Iklim Global.
Perangkat Di dalam perangkat ajar untuk projek “Sampahku Tanggung Jawabku” ini, ada 17 (tujuh belas)
Ajar Projek ini aktivitas yang saling berkaitan. Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester
pertama kelas IX dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa
tidak hanya mengetahui isu perubahan iklim secara teori saja, tetapi juga bisa merubah cara berpikir
dan gaya hidup yang lebih "hijau", ramah lingkungan dan berkelanjutan. Waktu yang direkomendasikan
untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih 38 jam. Sebaiknya
ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk
melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu
untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik.
Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh karena itu,
guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah
aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu
singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas
juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri. Kami juga akan memberikan saran praktis
dan alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
9
Sampahku,
Tanggung
Jawabku
Persiapan
1. 1. Guru mengumpulkan 2 artikel yang membahas secara kritis isu perubahan iklim yang dihadapi di
berbagai negara, termasuk Indonesia
Perkenalan: 2. Guru mengumpulkan 3 artikel koran yang membahas keterkaitan antara sampah dan masalah
Perubahan perubahan iklim
Iklim dan
Pelaksanaan
Masalah
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka tahu mengenai isu
Pengelolaan perubahan iklim. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
Sampah a. Apa tanda-tanda terjadinya perubahan iklim yang pernah mereka dengar dan/atau mereka lihat
dan rasakan?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan iklim?
c. Apa dampak dari perubahan iklim ini terhadap bumi dan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan?
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu perubahan iklim saat ini terhadap siswa.
3. Siswa dibagi dalam kelompok (5 orang) dan menggunakan metode jigsaw, guru membagikan
artikel 5 artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca. Agar membentuk kelompok yang lebih inklusif,
guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat
kemampuan siswa dalam proses pembentukan kelompok.
Waktu: 1.5 jam 4. Siswa di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan intisari artikel
Bahan: yang mereka baca.
Slide presentasi,
artikel
Peran Guru: Fasilitator Tugas:
Siswa diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai masalah sampah di daerah lokal dan nasional.
11
Pelaksanaan
2. 1. Guru mengulang kembali dampak sampah terhadap perubahan iklim dan masalah sampah yang
dihadapi oleh Indonesia. Siswa diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru
Eksplorasi Isu dari hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video yang meliput penyebab timbunan sampah di Indonesia juga dampaknya
terhadap lingkungan.
3. Setelah menonton video ini, siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu siswa dalam diskusi.
a. Apakah siswa melihat isu timbunan sampah sebagai salah satu isu serius di daerah mereka?
b. Apakah mereka sering melihat pemandangan timbunan sampah? Jika iya, dimana dan
bagaimana perasaan mereka? Apakah mereka menganggap ini hal yang sudah menjadi
kebiasaan atau mereka pernah merasa tidak nyaman dengan ini?
c. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap timbunan sampah tersebut?
d. Apa dampak limbah sampah terhadap kesehatan manusia?
e. Apa dampak limbah sampah terhadap lingkungan dan perubahan iklim?
f. Apakah solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi timbunan sampah yang ada?
4. Guru lalu memperkenalkan kampanye program 3R (Reduce, Reuse, Recycle), perkembangannya,
serta kritik terhadap program ini.
Waktu: 2 jam 5. Dalam penjelasan mengenai kampanye 3R ini, guru dapat menekankan pada pentingnya proses
Bahan: "Reduce" dan kaitannya terhadap usaha pengurangan volume sampah yang ada.
Slide presentasi,
video
Peran Guru:
Narasumber dan
Fasilitator
12
Pelaksanaan
3. 1. Dari hasil eksplorasi isu, ajak siswa merefleksikan gaya hidupnya terkait pengelolaan sampah.
a. Pemahaman siswa bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim
Refleksi awal b. Dalam keseharian, apakah siswa sudah sudah melakukan tanggung jawab mengurus sampahnya?
c. Apakah siswa mengetahui di mana sampah di rumahnya berakhir?
d. Apakah siswa memahami Reduce, Reuse, Recycle dan sudah mulai menjalaninya?
e. Apakah menurut siswa, mereka sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan masalah
sampah di lingkungan terdekatnya (rumah dan sekolah)”
2. Setelah siswa mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasi pengetahuan
dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini.
3. Guru dapat mengajak siswa untuk berbagi hasil dari refleksi tersebut, seperti:
a. Hal yang menarik untuk mereka tentang isu ini
b. Hal yang bisa dilakukan remaja seusia mereka untuk berkontribusi
c. Kendala yang biasa ditemui saat mereka mencoba gaya hidup yang ramah lingkungan
Waktu: 1 jam
Bahan:
Lembar Refleksi
Peran Guru:
Fasilitator
13
Nama : Sangat setuju Setuju Tidak Setuju Sangat tidak setuju
Kelas :
Aku paham bahwa sampah sangat berpengaruh terhadap perubahan ☐ ☐ ☐ ☐
iklim
Dalam keseharian, aku sudah melakukan tanggung jawabku mengurus
☐ ☐ ☐ ☐
sampah
Aku tahu di mana sampah di rumahku berakhir ☐ ☐ ☐ ☐
Aku paham tentang Reduce, Reuse, Recycle dan sudah mulai menjalaninya ☐ ☐ ☐ ☐
Menurutku, aku sudah mampu berkontribusi untuk menyelesaikan ☐ ☐ ☐ ☐
masalah sampah di lingkungan terdekatku (rumah dan sekolah)
Hal yang sudah kuketahui tentang sampah dan akibatnya Hal yang ingin kupelajari tentang sampah dan akibatnya
terhadap perubahan iklim terhadap perubahan iklim
14
Persiapan Sebelum Kunjungan Pelaksanaan
16
Pelaksanaan
6. Sebelum membahas secara spesifik tentang tema sampah, guru membahas
tentang gunanya pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data.
Beberapa pertanyaan pemantik diskusi yang bisa digunakan:
Pengumpulan,
● Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data?
Pengorganisasian, ● Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan
dan Penyajian pengolahan data?
Data ● Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak
memadai saat kita mencoba untuk memahami dan memecahkan suatu
persoalan?
● Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah
cukup atau belum?
● Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain
mudah memahaminya?
Guru memberikan penjelasan kepada siswa cara untuk mengumpulkan,
Waktu: 1.5 jam
Bahan: kertas dan mengorganisasi dan menyajikan data yang akan dipakai nantinya sebagai
alat tulis basis menjelaskan masalah yang dihadapi dan solusi yang akan diambil.
Peran Guru: Penjelasan ini berfokus untuk menjawab tiga pertanyaan:
Narasumber dan 1. Bagaimana cara mencari tahu banyaknya sampah yang ada di lingkungan
fasilitator kita?
2. Bagaimana mengorganisasi data sehingga mudah untuk digunakan?
3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menarik?
Tugas:
Siswa secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar
graph, line graph, pie chart. Siswa memilih mana yang paling cocok dengan
data yang akan dicari. 17
Pelaksanaan [Contoh] Lembaran Catatan Observasi yang Objektif
7. 1. Pelaksanaan
2. Guru mengajak siswa untuk mengelilingi lingkungan Nama: ……
Trash Talk: sekolah dan mencari tahu permasalahan sampah di Kelas: …….
sekolah mereka. Adapun beberapa tempat yang bisa Tanggal Observasi: ……
Sampah di dikunjungi adalah: Tempat Observasi:....
Sekolahku ● Tempat penampungan sampah di sekolah
1. Deskripsikan apa yang kamu lihat (dan bukan
● Kantin sekolah
apa yang kamu rasakan), yang bisa terdiri dari:
● Kelas - Letak tempat sampah. Contoh: Ada tiga
● Koridor sekolah tempat penampungan sampah yang terletak
3. Guru membagikan lembaran catatan observasi di halaman belakang sekolah….
untuk diisi oleh para siswa. - Kondisi tempat sampah. Contoh: Tempat sampah
4. Guru mengulang secara singkat cara menghitung tidak cukup menampung sampah yang ada. …
sampah dan memberikan contoh praktis - Jenis tempat sampah. Contoh: Sekolah menyediakan
bagaimana cara untuk mengumpulkan data tempat sampah daur ulang, yakni untuk...
setelah observasi lapangan. - Jenis sampah. Contoh: Sampah kombinasi
Waktu: 2 jam antara plastik dan sisa makanan….
Bahan: kertas dan 2. Hitung volume sampah
alat tulis - Cari tahu ukuran tempat sampah, lalu
Peran Guru: hitung kapasitasnya
Narasumber dan - Jumlah orang yang membuang sampah/menit.
fasilitator Ulangi minimal 10 kali di waktu yang berbeda
- Sampah yang dibuang per orang: jenis sampah
dan berapa banyak
3. Pendapat
- Jenis sampah yang jumlahnya paling banyak
- Sumber sampah dan alasannya
- Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya,
termasuk tempat sampah daur ulang
18
8. Pelaksanaan
1. Setelah guru memberikan contoh praktis cara pengumpulan,
Tips untuk Guru:
1. Guru dapat mempertimbangkan
pengorganisasian, dan penyajian data di Aktivitas 7, siswa diberikan pertanyaan berikut ketika
Pengorganisasian waktu untuk secara mandiri melakukan proses pengumpulan data. mengembangkan lembaran
Data Secara Siswa secara berkelompok melihat tempat sampah yang ada di sekolah penghitungan data sampah:
Mandiri dan mencatat banyaknya sampah per hari selama 1 minggu. ● Menghitung ekuivalen area
2. Menggunakan data tersebut, siswa lalu memperkirakan timbunan sampah atau jumlah timbunan sampah
per bulan dan per tahun. Guru dapat mempersiapkan lembaran ● Menghitung besar dana
penghitungan data sampah sebagai kerangka kerja siswa yang bisa disimpan jika
3. Siswa mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan dalam bentuk sampah dikurangi
presentasi, yang akan dilakukan secara berkelompok di kelas di Aktivitas 9. ● Sampah apa yang paling
Guru dapat memberikan panduan teknis untuk presentasi ini, misalnya elemen besar dalam jumlah?
utama dalam presentasi, lama presentasi dan sesi tanya jawab per kelompok, ● Sampah apa yang bisa
format presentasi yang diinginkan. juga urutan presentasi. dikurangi? (misalnya: botol
plastik minuman, sampah
Jenis Kegiatan: makanan, dan lain-lain
Siswa Bekerja 2. Guru dapat berdiskusi dengan guru
Mandiri matematika, biologi, fisika, juga
Waktu: 4 jam ekonomi dalam mengembangkan
Peran Guru:
lembaran penghitungan data
supervisi dan
sampah ini agar siswa dapat belajar
konsultasi
lintas mata pelajaran.
19
Pelaksanaan Poin penilaian presentasi
Waktu: 2 jam hasil presentasi yang ada di Penyampaian • Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang,
Bahan: Laptop, akhir presentasi. intonasi yang menarik pendengar, jarang menggunakan “err”, “emm”
Proyektor • Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
Peran Guru: 4. Guru menegaskan kembali
Kelengkapan • Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
Moderator keterkaitan antara isu sampah dengan
presentasi memperkuat informasi/pemahaman serta menarik pendengar.
isu perubahan iklim dan lingkungan
lainnya, dan pentingnya peran aktif Respon • Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
dari setiap individu untuk mengatasi pertanyaan • Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak
pendengar
masalah yang kompleks ini. tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari jawabannya.
21
11. Pelaksanaan
1. Guru meminta siswa untuk mengeluarkan [Contoh] Tabel Brainstorming
lembaran dokumentasi program aksi yang
Poster Aksi Nyata sudah mereka isi di Aktivitas 10.
Sayangi Sekolahku: 2. Guru lalu meminta siswa untuk Nama
Peranku dan brainstorming (curah pendapat) Organisasi
Solusiku mendiskusikan setidaknya empat
hal berikut: Contoh Aksi
a. contoh aksi yang mungkin untuk Yang
diimplementasikan di sekolah mereka Direplikasi
b. tantangan/apa yang menghalangi
implementasi aksi tersebut di Tantangan
sekolah mereka. yang Dihadapi
c. hal-hal yang perlu dimodifikasi agar
aksi tersebut dapat dilakukan di
Waktu: 1 jam sekolah mereka. Hal yang Perlu
Bahan: Laptop, 3. Hasil brainstorming dapat dirangkum Dimodifikasi
Buku, dan Alat Tulis di tabel hasil brainstorming
Peran Guru:
Fasilitator Rencana
Implementasi
di Sekolah
22
Pelaksanaan
Penilaian poster projek
12. 1. Siswa bekerja mandiri (2 jam) dengan
teman satu kelompoknya untuk mencari 3 Elemen poster Poster memuat semua elemen dan informasi
Poster Aksi Nyata contoh poster yang dianggap menarik dan utama yang diperlukan
Sayangi Sekolahku: menjelaskan hal-hal yang dianggap
menarik dari poster yang dipilih.
Menentukan 2. Guru meminta masing-masing kelompok Label Hampir semua bagian penting dalam poster diberi
Karakteristik label yang jelas terbaca dari jarak 1 meter
untuk memperlihatkan contoh poster yang
Poster yang Baik mereka anggap menarik dan menjelaskan Akurasi 5-6 fakta akurat yang disajikan dalam poster
alasan kenapa poster ini menarik dan konten
merupakan poster yang baik.
Ilustrasi Semua ilustrasi pendukung berkaitan dengan topik
3. Setelah setiap kelompok selesai, guru
pendukung dan hampir seluruhnya membuat informasi mudah
menyimpulkan karakteristik dari poster
yang baik. kontekstual dipahami. Semua ilustrasi pendukung yang tidak
4. Di akhir sesi, guru dapat memperlihatkan dibuat sendiri dituliskan sumbernya
rubrik dari poster yang baik untuk menjadi Desain yang Desain dan tata letak informasi menarik, dikerjakan
pedoman siswa di aktivitas selanjutnya menarik dengan rapi.
(contoh rubrik dilampirkan di hal xx)
Tata Bahasa Kesalahan tata bahasa kurang dari 3
Sesi kelas
Waktu: 3.5 jam
Bahan: Laptop,
Proyektor, Buku,
dan Alat Tulis
Peran Guru:
Fasilitator
23
Pelaksanaan
13. 1. Guru memperlihatkan hasil diskusi di Aktivitas 11 mengenai karakteristik poster yang menarik serta rubrik poster
yang sudah dibagikan kepada siswa
Poster Aksi Nyata 2. Guru menjelaskan ketentuan teknis poster (jika diperlukan), seperti ukuran poster, format poster, ukuran dan
Sayangi Sekolahku: style tulisan dalam poster, dan elemen-elemen yang ada di dalam poster.
3. Dengan menggunakan panduan ini, siswa lalu bekerja secara kelompok memulai proses pembuatan poster aksi
Membuat Poster yang berisi solusi yang mereka diskusikan di Aktivitas 13 untuk mengurangi masalah sampah di sekolah. Poster
dapat dibuat dalam bentuk kertas karton atau dibuat secara digital.
4. Dalam proses ini, guru dapat berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lainnya dan mengingatkan kepada siswa
untuk memperhatikan empat hal ini:
○ Apa pesan yang mau disampaikan melalui poster aksi ini?
○ Apakah pesan/solusi yang ditawarkan dapat mengatasi masalah sampah di sekolah yang diidentifikasi di Aktivitas 9?
○ Apakah pesan/solusi yang ditawarkan dapat mengatasi masalah sampah dan perubahan iklim yang
dihadapi di tingkat provinsi/nasional?
○ Bagaimana agar poster tampak menarik dan mudah dipahami oleh orang yang membacanya?
Waktu: 2 jam
Tugas:
Bahan: Laptop Tips:
(software Siswa diminta untuk menyelesaikan pembuatan draft 1 poster. Siswa juga
diminta untuk membuat daftar pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan Jika guru ingin mengembangkan
mendukung
akan ditanyakan oleh juri/pengunjung pameran poster dan mempersiapkan kemampuan teknologi dan desain
pembuatan e-
juga jawaban-jawabannya. Dalam proses ini, siswa boleh berkonsultasi dari siswa, guru dapat membuat
poster), Kertas
Karton dan Alat dengan guru. aktivitas tambahan yang khusus
Tulis bertujuan mengajarkan siswa cara
Peran Guru: membuat poster digital
Fasilitator menggunakan software/aplikasi
24
[contoh] Rubrik pembuatan poster
Ilustrasi Semua gambar dan ilustrasi berkaitan Semua ilustrasi pendukung Semua ilustrasi pendukung Ilustrasi pendukung tidak
pendukung dengan topik dan membuat informasi berkaitan dengan topik dan berkaitan dengan topik, Hampir berkaitan dengan topik ATAU
kontekstual lebih mudah dipahami. Semua hampir seluruhnya membuat semua ilustrasi yang tidak dibuat ilustrasi yang tidak dibuat sendiri
ilustrasi pendukung yang tidak dibuat informasi mudah dipahami. sendiri dituliskan sumbernya. tidak mencantumkan sumbernya.
sendiri dituliskan sumbernya Semua ilustrasi pendukung yang
tidak dibuat sendiri dituliskan
sumbernya
Desain yang Desain dan tata letak informasi Desain dan tata letak informasi Desain poster menarik meskipun Poster dikerjakan kurang menarik
menarik sangat menarik, dikerjakan dengan menarik, dikerjakan dengan rapi. namun tidak terlalu rapi dan kurang rapi.
rapi.
Tata Bahasa Tidak ada kesalahan tata bahasa pada Kesalahan tata bahasa kurang Kesalahan tata bahasa 3-7 Kesalahan tata bahasa lebih dari
poster dari 3 7
25
Pelaksanaan
14. 1. Siswa diminta untuk melakukan simulasi pameran poster dimana guru
berperan sebagai pengunjung yang akan mendengarkan pemaparan solusi
Asesmen Formatif yang ditawarkan dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan lanjutan.
a. Jika membuat poster menggunakan karton, siswa berdiri di dekat
Simulasi Pameran
poster mereka masing-masing. Poster ini bisa ditempelkan di dinding
Poster Aksi Nyata kelas ataupun ditempel pada papan tulis. Guru secara bergiliran
Sayangi mengelilingi poster.
Sekolahku b. Jika membuat e-poster, siswa dapat bergantian mempresentasikan
poster mereka menggunakan laptop dan proyektor.
2. Siswa yang ditunjuk menjadi juru bicara utama dapat memberikan
presentasi verbal (tidak lebih dari 5 menit) mengenai poster mereka.
Guru lalu dapat memberikan pertanyaan juga umpan balik (baik secara
lisan ataupun tertulis) bagi tiap kelompok agar poster yang dibuat bisa
dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
26
Pelaksanaan
Perencanaan Perencanaan yang jelas dan Perencanaan yang jelas: Perencanaan memiliki tujuan Masih berupa curah pendapat
matang: tujuan, tahapan-tahapan tujuan dan lini masa yang yang jelas dan ide-ide aksi yang belum
penting (milestones) serta lini realistis beraturan
masa yang realistis
Pelaksanaan Siswa mengidentifikasi jalur yang Siswa mengidentifikasi satu Siswa mengidentifikasi satu Siswa melaksanakan
berbeda untuk menjalankan jalur untuk menjalankan jalur untuk menjalankan aktivitas-aktivitas secara
rencana. Mereka dapat rencana. Mereka dapat rencana. Mereka dapat sporadis
melaksanakan rencana dengan melaksanakan rencana melaksanakan proses runtut
proses yang terkoordinasi, dengan proses yang dan meminta bantuan pada
bervariasi dan bekerja secara terkoordinasi pihak-pihak yang sesuai
adaptif
Ketepatan Solusi/aksi yang ditawarkan Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan Masih dalam tahapan
sasaran menyasar inti permasalahan, menyasar faktor-faktor yang berupa ide yang masih di identifikasi faktor yang
realistis dan memberikan dampak terkait dengan permasalahan permukaan permasalahan menyebabkan permasalahan
yang berkesinambungan dan memberikan dampak dan/atau kurang realistis dan akibat yang ditimbulkan
positif sementara
29
17. “Apa yang bisa kita lakukan agar aksi Kegiatan Pengayaan
Mari Beraksi Sambil ini dapat berlanjut dan berkembang?”
Refleksi Pihak sekolah dapat mengundang komunitas lokal,
Mengelola Pelaksanaan pemerintah daerah, atau pihak terkait lainnya yang
1. Siswa dalam kelompok kecil menjalankan aksi nyata mempunyai visi yang sama untuk bekerja
Sampah di yang sudah dipilih oleh warga sekolah. Aksi ini sama/kolaborasi untuk memonitor implementasi
Sekolah dijalankan dengan melibatkan seluruh anggota program, menjaga keberlangsungan program dan
sekolah. Salah satu contoh nyata yang dapat men-scale up dampak program
dilakukan adalah pemisahan sampah. Misalnya,
siswa dapat mengajak teman-teman seangkatannya
untuk berkeliling sekolah mengumpulkan sampah dan
membuang pada tempat yang sesuai, siswa
mengajarkan adik-adik kelasnya untuk membuang
Waktu: 3 jam sampah di tempat yang sudah dipisah-pisahkan
Bahan: Lembar 2. Selama proses aksi ini, siswa diajak untuk terus
refleksi melakukan refleksi terhadap efektivitas dan dampak
Peran Guru: aksi yang dijalankan terhadap masalah sampah yang
Fasilitator dihadapi juga kondisi perubahan iklim (terlampir
contoh lembar refleksi yang bisa dipakai)
30
[contoh] Lembar Refleksi Akhir
Nama : Sangat setuju Setuju Tidak Setuju Sangat tidak setuju
Kelas :
Melalui projek ini, aku semakin memahami bahwa sampah sangat ☐ ☐ ☐ ☐
berpengaruh terhadap perubahan iklim ☐ ☐ ☐ ☐
Selama projek ini, aku melakukan tanggung jawabku mengurus sampahku
lebih baik
Aku lebih paham bagaimana sampah di sekolah dan di rumahku diolah ☐ ☐ ☐ ☐
Setelah projek ini, aku tahu apa yang bisa aku lakukan untuk ☐ ☐ ☐ ☐
menyelesaikan masalah sampah di lingkungan terdekatku (rumah dan
sekolah)
Hal yang sebelumnya ingin kupelajari tentang sampah dan akibatnya Hal yang ingin kupelajari lebih jauh tentang sampah dan
terhadap perubahan iklim dan terjawab melalui projek ini akibatnya terhadap perubahan iklim setelah projek ini berakhir
31
☐
[contoh] Lembar Refleksi dan Evaluasi
☐
Sikap diri. Mengatur diri dan memberikan suasana
☐☐☐
menyenangkan dalam bekerja, terbuka atas
pendapat orang lain]
☐
Fokus. Selalu fokus dalam bekerja
☐☐☐
Pencapaian terbesarku selama proyek ini :
☐
Kepemimpinan. Bisa mengajak teman-teman
☐☐☐
sekelompok untuk menuntaskan tanggung jawab
kelompok
Siapakah teman yang paling menunjukkan perubahan sikap yang positif
selama proyek ini?
Perubahan apa yang terjadi?
Saran apa yang bisa kamu berikan pada orang tersebut supaya bisa bekerja
lebih baik?
32
Referensi
https://www.pblworks.org/
edutopia.org
Ritchhart, R., Church, M., & Morrison, K. (2011). Making thinking visible. Jossey Bass Wiley.
33