Embrionik
Abstract
Stem cell is very promising for regenerative medicine. Unfortunately, the sources of stem cells are
limited. Umbilical cord, bonne marrow are now the most used as stem cell source. Many techniques are
now being developed to isolate, propagate and differentiate stem cells. The development of induced-
pluripotent stem cells that reprogram adult cells to stem cells are being developed as well. In this
research we have developed stem cell culture for the propagation of stem cells by using feeder cells and
conditioned medium. Stem cells were isolated from mice embryonic 13 days after copulation. We
obtained bulks of stem cells surrounded with mouse fibroblast cells. Stem cells require this mouse
fibroblast cells as a feeder and conditioned medium, Medium that have been added with supernatant of 3
days cell culture.
Abstrak
Sel punca sangat menjanjikan dalam bidang kedokteran regeneratif karena dapat menyembuhkan berbagai
penyakit karena kerusakan jaringan. Meskipun begitu, sumber sel punca yang dapat digunakan untuk
keperluan tersebut sangat terbatas. Sel darah pusat dan sumsum tulang belakang saat iniadalah merupakan
sumber sel punca yang paling banyak digunakan. Beberapa macam teknik sedang dikembangkan untuk
mengisolasi, propagasi dan differensiasi sel punca. Perkembangan induced-pluripotent stem cell (iPS)
untuk propagasi sel punca juga sedang dikembangkan. Pada penelitian ini, kami mengembangkan kultur
sel untuk propagasi sel punca dengan menggunakan sel feeders dan conditioned medium. Sel punca
diisolasi dari embrio mencit 13 hari setelah kopulasi. Setelah dikultur dalam media tersebut maka
diperoleh sekelompok sel punca yang dikelilingi oleh sel fibroblas. Sel punca dapat dikembangkan dan
dipertahankan sifat kepuncaannya dengan menggunakan sel fibroblas sebagai sel feeder dan penambahan
conditioned medium pada media kulturnya.
et al.,2016 ; Fan, et al.,2016 ; Ehrhat,et unit Collagenase per ml). Setelah diinkubasi 2,5 – 3
al.,2016; Benavides,et al., 2015; Leferink, et jam dalam suhu 37°C, spesimen diisolasi dengan
al., 2015 ; Escolar, et al.,2015 ; Park,et al.,2015 pipet serologi 10 ml. Setelah inkubasi, sel disaring
; Ha, et al., 2015 ; Liu, et al., 2014 ; Hu,et al., dengan menggunakan nylon mesh 40 um dan dicuci
2013 ; Garzonk, et al., 2012 ; Wolfrum, et al., dua kali dengan menggunakan HBSS (Hank’s
2010 ; Jurga, et al.,2009) Balanced Salt Medium)/2% Foetal Calf Serum
diikuti dengan pencucian dua kali dengan HBSS
Masalah yang ada adalah sumber sel punca baik (Gibco, Invitrogen, USA). Suspensi sel tunggal yang
yang pluripoten (embrionik) atau sel punca yang diperoleh kemudian dikultur dalam media DMEM
multipoten(adult stem cell). Sel punca pluripoten (Dulbeco’s Modified Eagle Medium) 37°C, 5%
mempunyai kemampuan untuk berdiferensiasi CO2.
menjadi 3 germlayer : Ectoderm,Mesoderm dan
Endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang Kultur Sel Punca
berkembang dan menghasilkan otak, tulang Suspensi sel tunggal ditanam dalam media
belakang, sel syaraf, rambut, kulit, gigi, sel sensor DMEM, HEPES, L-Glutamine, ditambah dengan
mata, telinga, hidung, mulut dan sel pigmen. 1% Penicilline Streptomycine (GIBCO, Invitrogen,
Mesoderm adalah lapisan yang berkembang dan USA) dan ditanam dalam plate 24-wells low
menghasilkan otot, darah, pembuluh darah, jaringan attachment. Media kultur sel diganti setiap 2 minggu
ikat dan hati. Endoderm adalah jaringan yang dapat dengan berbagai kondisi.
berkembang dan menghasilkan pankreas, perut,
paru-paru, bladders dan sel tunas (telur atau Sel feeder dan conditioned medium
sperma)(40). Fibroblast embrio mencit (Mouse Embryonic
Berbagai macam metode dikembangkan untuk Fibroblast/MEF) digunakan sebagai lapisan feeder
propagasi sel punca dan isolasi beberapa diantaranya untuk kultur sel punca. Sel ini menyediakan suatu
adalah: penggunaan fibroblas sel mencit sebagai sel bentuk komplek dengan campuran nutrisi dan
feeders, penggunaan matrijel atau laminin, substrat yang belum diketahui komposisinya.
penggunaan serum pengganti FBS (Foetal Bovine Komplek ini digunakan untuk pertumbuhan jangka
Serum) dan penggunaan Fibroblast Growth Factor panjang dan proliferasi dari sel punca yang tidak
(FGF) (Ulloa-Montoya,et al.,2006). terdiferensiasi. Sel feeders dan conditioned medium
Masalah etik adalah masalah utama dalam disiapkan seperti yang dijelaskan dalam Conner et
penggunaan sel puncak embrionik manusia. Oleh al, 2001.Sel feeder dan conditionned medium
karena itu sel punca embrionik pada mencit kemudian digunakan untuk kultur dari sel punca
dijadikan suatu model penelitian. Penelitian ini embrionik.
bertujuan untuk isolasi dan propagasi sel punca
mencit yang bertujuan untuk menyediakan sumber Hasil dan Pembahasan
sel punca. Tiga belas hari setelah kopulasi, mencit
diidentifakasi kehamilannya dengan melihat ada
Metode Penelitian tidaknya vaginal plug. Apabila sudah ada vaginal
Isolasi Sel plug dan kehamilan pada mencit maka dilakukan
Isolasi Suspensi Sel Tunggal dan Kultur Sel pembedahan (Gambar 1). Pembedahan dilakukan
Sel diperoleh dari embrio mencit setelah 13 hari dalam kondisi steril di dalam Biological Safety
kopulasi. Embrio diambil dari bagian uterus mencit. Cabinet (BSC)
Satu mencit menghasilkan beberapa embrio.
Pertama-tama kepala dari embrio dipotong dan
dibuang. Badan embrio kemudian dipotong-potong
dengan gunting lalu dicacah sampai halus dengan
menggunakan pisau bedah steril. Proses pencacahan
dilakukan di dalam media DMEM (GIBCO,
Invitrogen, USA). Semua proses dilakukan dalam
kondisi steril. Untuk mendapatkan suspensi sel
tunggal, potongan-potongan jaringan hasil
pencacahan dipisahkan secara enzimatik dengan Gambar 1
menggunakan ultrapure Collagenase IV (GIBCO, Pembedahan pada mencit yang sudah
Invitrogen, USA) dalam media DMEM (200-250 menunjukkan kehamilan 13 hari setelah kopulasi
IJOBB Volume 1, Nomor 2, Desember 2017 33
Sel Feederdan Conditioned Mediumuntuk Kultur Sel Punca Embrionik Mencit sebagai Model untuk Propagasi Sel Punca Embrionik
Pembedahan dilakukan dari pertengahan perut ke Sel hasil isolasi dari embrio terdiri dari dua
atas dan ke bawah. Setelah lapisan luar dibuka, macam sel secara morfologis yang dapat dibedakan
kemudian dilakukan pembukaan pada lapisan yaitu sel fibroblas dan sel punca. Sel punca
sebelah dalam dengan hati-hati dengan cara mempunyai morfologi yang memanjang dan
menggunting pelan-pelan jaringan ikat yang ada. menempel pada wadah kultur sel. Sel ini hanya
Setelah perut terbuka maka mulai dilakukan dapat dipanen dengan menggunakan Trypsin EDTA
identifikasi uterus. Uterus mudah diidentifikasi saat 0.025% (Gambar 4) Sedangkan sel punca
terjadi kehamilan karena akan membesar dan seperti mempunyai bentuk lebih membulat dan
rantai yang berisi embrio-embrio. Uterus diangkat bergerombol. Sel ini setengah menempel pada
dan dipisahkan dari tubuh mencit. Uterus dibuka wadahnya dan tidak memerlukan Trypsin EDTA
satu persatu untuk mengambil embrio-embrio di untuk memanennya.
dalamnya. Kepala embrio dipotong dan dipisahkan
dari badannya. Badan embrio kemudian dipotong
kecil-kecil dan dicacah. Hasil cacahan kemudian
dilewatkan ke nylon mesh 40 um, dibilas berkali-
kali sampai habis sel di dalam jaringannya (Gambar
2)
Gambar 4
Kultur sel fibroblas yang diperoleh dari embrio
mencit. Perbesaran 400x
Gambar 2
Isolasi suspensi sel tunggal dengan melewatkan pada Sel punca yang dikultur sendirian tanpa
saringan nylon mesh 40um menggunakan sel feeder akan terdifferensiasi dan
berubah morfologinya menjadi sel fibroblas. Sel
Isolasi suspensi sel tunggal kemudian dicuci yang mempunyai bentuk seperti ini sudah
dan dikultur dalam media DMEM (Gambar 3). kehilangan pluripotensinya atau sifat kepuncaannya.
Kultur tidak boleh terlalu lama karena apabila terlalu Dengan menanamnya diatas lapisan sel fibroblas
lama dan kehabisan sel fibroblas maka sel punca mencit, sel punca akan tetap bertahan dalam bentuk
yang ada di dalamnya akan kehilangan kepuncaanya. morfologi sel punca (Gambar 5). Sifat kepuncaanya
Sel ini kemudian dapat disimpan setelah terlihat dapat dibuktikan lebih lanjut dengan melihat
adanya sel punca dan sel fibroblas. Sel punca dan sel ekspresi gen pluripotenci seperti oct4, Sox2, Lin, Klf
fibrolas disimpan secara terpisah untuk digunakan dan laina-lain.
dalam eksperimen selanjutnya. Sel disimpan dalam
cryomedium dan dimasukan dalam tangki nitrogen
cair.
Gambar 5.
Gambar 3 Kultur sel punca (a) embrio mencit dengan
Kultur sel hasil isolasi suspensi sel menggunakan feeder sel fibroblas (b) dan
tunggal.Perbesaran 400x digital zooming 2x conditionned medium (Perbesaran 400x)
Fan YP, C. Hsia, K. Tseng et al. (2016).The Levit, RD, N. Landazuri,E.A.Phelpsetal.,. (2012
Therapeutic Potentialof Human Umbilical )Cellular Encapsulation Enhances Cardiac
Mesenchymal Stem Cells from Wharton’s Jelly Repair,” Journal of the American
in the Treatment of Rat Peritoneal Dialysis- HeartAssociation,2 (5),Article IDe000367.
Induced Fibrosis,” Stem Cells Translational
Medicine,5 (2) : 235–247. Liu X, P. Zheng, X. Wang et al. (2014), a
Preliminary Evaluation of Efficacy and Safety
Fernandes, S J. J. H. Chong, S. L. Paige et al.. of Wharton’s Jelly Mesenchymal Stem Cell
(2015). Comparison of Human Embryonic Stem Transplantation in Patients with Type2
Cell-derived Cardiomyocytes, Diabetes Mellitus,StemCell Research &
Cardiovascularprogenitors, and Bone Marrow Therapy,5 (2).
Mononuclear Cells Forcardiac
Repair,StemCell Reports,5(5) : 753–762. Llames S, Perez EG, Meana I, Larcher F and del
Rıo M. Tissue Engineering21:40,pp 345-353.
Garzon,I, B. Perez-Kohler, J. Garrido-Gomez et al. Mason, C and P. Dunnill, (2008). A Brief Definition
(2012). Evaluationof the Cell Viability of of Regenerative Medicine. Regenerative
Humanwharton’s Jelly Stem Cells for Use in Medicine, 3(1) : 1–5.
Cell Therapy,Tissue Engineering Part C:
Methods,18 (6) : 408–419. Mead,B., M.Berry,A.Logan,R.A.H.Scott,W
.Leadbeaterand, B.A. Scheven. (2015).Stem
Greggio,C. F. De Franceschi, Figueiredo-Larsen et Cell Treatment of Degenerative Eye
al. (2013). Artificial Three-dimensional Niches Disease,Stem Cell Research,14 (3) : 243–257.
Deconstruct Pancreas Development In Vitro,”
Development, 140 (21) : 4452–4462. Nagata,H. M. Ii, E. Kohbayashi, M. Hoshiga, T.
Hanafusa, and M. Asahi. (2016). Cardiac
Ha CW,Y.-B.Park,J.-Y.Chung,andY.-G.Park, Adipose-derived Stem Cells Exhibit High
(2015)Cartilage Repair using Composites of Differentiation Potential to Cardiovascular
Human Umbilical Cord Blood-derived
IJOBB Volume 1, Nomor 2, Desember 2017 36
Sel Feederdan Conditioned Mediumuntuk Kultur Sel Punca Embrionik Mencit sebagai Model untuk Propagasi Sel Punca Embrionik
Cells In c57bl/6 Mice,” Stem Cells Shiba,Y. S. Fernandes, W.-Z. Zhu et al., (2012).
Translational Medicine,5 (2) : 141– 151. Human ES-cell-derived Cardiomyocytes
Electrically Couple and Suppress Arrhythmias
Oshima M and T. Tsuji, (2015)Whole Tooth Ininjured Hearts,Nature,489 (7415) : 322–325.
Regeneration as a Future Dental Treatment,”
Advances in Experimental Medicine and Shroff, G and R. Gupta. (2015). Human Embryonic
Biology,881 : 255–269. Stem Cells in the Treatment of Patients with
Spinal Cord Injury,Annals of
Park, BS, W. S. Kim, J. S. Choi et al. (2010)Hair Neurosciences,22(4) : 208–216.
Growth Stimulated by Conditioned Medium of
Adipose-derived Stem Cells is Enhanced by Tolosa, J. Caron, Z. Hannoun et al. (2015).
Hypoxia: Evidence of Increased Growth Factor Transplantation of Hesc-derived Hepatocytes
Secretion.Biomedical Research,31(1) : 27–34. Protects Mice from Liver Injury,Stem Cell
Research & Therapy,6,article246.
Park, GY, D. R. Kwon, and S. C. Lee, (2015).
Regeneration of Full-thickness Rotator Cuff Ulloa-Montoya, F., Verfailie, C.M., dan Hu, W-S.
Tendon Tear after Ultrasound-guided Injection (2005).Culture Systems for Pluripotent Stem
with Umbilical Cord Blood-derived Cells. Journal of Bioscience and
Mesenchymal Stem Cells in a Rabbit Bioengineering 100 (1): 12-27.
Model,Stem Cells Translational Medicine,4
(11) : 1344–1351. Vedantham, (2015). Newapproaches to Biological
Pawitan, JA. (2014). Prospect of Stem Cell Pacemakers: Links to Sinoatrial Node
Conditioned Medium in Regenerative Medicine. Development,Trends in Molecular Medicine, 21
Biomed Reseacrh International,1-15. (12) : 749–761.
Potdar PD and Y. D. Jethmalani, (2015). Human Wagner JE Jr., C. G. Brunstein, A. E. Boitano et al.
Dental Pulp Stem Cells: Applications in Future (2016). Phasei/Ii Trial of Stemregenin-1
Regenerative Medicine,World Journal of Stem Expanded Umbilical Cord Bloodhematopoietic
Cells,7 (5) 839–851. Stemcells Supports Testing as a Stand-alone
Graft,Cell Stem Cell,18 (1) : 144–155.
Ribitsch I, J. Burk, U. Delling et al., (2010). Basic
Science and Clinical Application of Stem Cells Wolfrum K.,Y.Wang,A.Prigione,K. Sperling, H.
in Veterinary Medicine, Advances in Lehrach, and J. Adjaye. (2010). The Large
Biochemical Engineering/Biotechnology,123 : Principle of Cellular Reprogramming: Lost,
219–263. Acquired and Retained Gene Expression in
Foreskin and Amniotic Fluid-derived Human
Salguero-Aranda,C. R. Tapia-Limonchi, and G. M. Ips Cells, PLoS ONE,5 (10), Article ID e13703.
Cahuana. (2016).Differentiation of Mouse
Embryonic Stem Cells towards Functional Ye, L. M. A. Robertson, T. L. Mastracci, and R. M.
Pancreatic Beta-cell Surrogates through Anderson. (2016).an Insulin Signaling
Epigenetic Regulation of Pdx1 by Nitric Feedback Loop Regulates Pancreas Progenitor
Oxide,Cell Transplantation. Cell Differentiation during Islet Development
and Regeneration, Developmental Biology,409
Sen B, Z. Xie, G. Uzer et al., (2015).Intranuclear (2) : 354–369.
Actin Regulates Osteogenesis, Stemcells,33
(10) : 3065–3076. Zhou BR,Y.Xu,S.L.Guoetal. (2013).Effect of
Conditioned Media of Adipose-derived Stem
Sharma AK, M. I. Bury, A. J. Marks et al. (2011). a Cells on Wound Healing after Ablative
Non Human Primate Model for Urinary Fractional Carbon Dioxide Laser Resurfacing.
Bladder Regeneration using Autologous BioMed Research International.
Sources of Bone Marrow-derived Mesenchymal
Stem Cells,” STEM CELLS,29 (2) : 241–250.