UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Suryakencana No. 1 Pamulang Barat – Pamulang, Telp. (021) 741 2566 Fax (021) 741 2419
Tangerang Selatan - Banten
Nama Mahasiswa : Subhan Ali Kahar Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Nomor Induk Mahasiswa : 181011450015 Nama Dosen : Hadi Zakaria, M.Kom.,M.M.
Kelas : 06TPLP001 Nilai : .......................................................
Program Studi : Teknik Informatika Tanggal : 3 November 2021
LEMBAR JAWABAN
1. Gambar dibawah menunjukkan struktur organisasi yang sistem keputusannya ada urutnya yang tidak
bisa melompati alur dalam memutuskan sesuat, dengan pusat seluruh wewenang dipusatkan pada
posisi puncak, yaitu Chief Executive Officer.
Berarti bisa disimpulkan struktur organisasinya menggunakan tipe sentralisasi.
2. Tipe Sentralisasi
Keuntungan Sentralisasi :
a. Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga
pengambilan keputusan lebih mudah.
b. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang
terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh
pengambilan keputusan tersebut.
c. Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena
dilakukan secara terpusat.
d. Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain, Satu aset dapat dipergunakan secara bersama-
sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda
Kerugian Sentralisasi :
kelemahan sentralisasi:
a. Keterlambatan mengambil keputusan. Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh
orang-orang yang berada di pemerintah pusat
b. Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah
c. Kualiatas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas
d. Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik
e. Mematikan kemampuan berinovasi
f. Mengurangi lingkup untuk spesialis
Tipe Desentralisasi
Keuntungan desentralisasi :
a. Struktur organisasi merupakan pendelegasian wewenang dan memperingan manajemen
pemerintah pusat.
b. Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.
c. Dalam menghadapi permasalahan yang mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu
instruksi dari pusat.
d. Hubungan yang harmonis dan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah dapat ditingkatkan.
e. Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan baik pusat
maupun daerah.
f. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan.
Kerugian desentralisasi :
a. Keseimbangan dan keserasian tujuan dapat mudah terganggu.
b. Desentralisasi dapat memunculkan sifat kedaerahan.
c. Memerlukan banyak waktu untuk melakukan perundingan atau musyawarah.
d. Memerlukan biaya besar.
e. Besarnya organ pemerintahan, sehingga membuat struktur pemerintahan jadi kompleks dan
dikhawatirkan koordinasi tidak lancar.
3. Transaction Processing System (TPS)
adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam
jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
Cracker
Cracker dapat pula diartikan sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang
pemrograman dan dapat membuka sistem jaringan komputer tapi dengan tujuan negatif, adapun
cracking adalah sebutan untuk aktifitas yang dilakukan oleh cracker. Misalnya saja demi kejahatan,
pencurian data penting untuk menjualnya kepada pihak tertentu, dan semacamnya.
5. Sangat perlu DSS dilibatkan dalam pengelolaan sebuah manajemen Dalam membangun sebuah Sistem
Informasi Akademik, sebagai contoh :
DSS berbasis spreadsheet untuk menganalisis biaya penyelenggaraan pendidikan Manajemen lembaga
pendidikan memerlukan alat bantu dalam perencanaan anggaran yang dapat mensimulasikan pengaruh
kebijakan manajemen terhadap anggaran operasional, dan menghasilkan informasi keuangan untuk
digunakan dalam menetapkan alternatif pemodelan anggaran yang akan diterapkan.
Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan adalah DSS berbasis spreadsheet yang menggunakan
kebijakan manajemen sebagai acuan untuk menentukan besaran komposisi anggaran operasional
pendidikan dari tahun ke tahun dalam bentuk program Analisis Anggaran.
Manajemen dapat melakukan perubahan atas variabel-variabel kebijakan berupa jumlah mahasiswa,
jumlah dosen, pertumbuhan kelas, pertumbuhan biaya yang mempengaruhi anggaran penerimaan dan
pengeluaran pada menu proyeksi sehingga didapatkan anggaran proyeksi dari tahun ke tahun. Setiap
efek perubahan atas variabel kebijakan akan divisualisasikan dalam bentuk grafik.
Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM (General Manager)
atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).
Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh
pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan.
Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan
supervisor. Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah. Mereka juga bagian dari
manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung
jawab untuk menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi.
Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:
a. Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja
b. Mengembangkan moral para karyawan
c. Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja
d. Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau
pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja,
hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau
pekerja
e. Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka panjang