MANEGEMENT PENGADAAAN ALDOK radiologi. Yang pasti farmasi itu mengelola
& BMHP (Badan Medis Habis Pakai) DI banyak hal salah satunya juga obat. Jadi BIDANG RADIOLOGI hubungannya dgn radiologi yakni di radiologi ada obat kontas atau contras media, spuit, nedddle, kateter itu juga dikelola difarmasai. 3. Permendagri tahun 47 tahun 2021 tentang tata laksanan pembukuan, inventaris dan pelaporan barang milik daerah jadi nanti peraturan ini agar pusat PP baik mentri kesehatan dan mentri dalam negeri semua mengelola tentang aset yakni barang milik negara seperti Dr. Soetomo, Jiwa menur, di haji, syaiful anwar jadi rumah sakit yang miliknya gubernur pasti gubernur itu juga mengatur tentang bagaiamana tata Kelola Kalau nantinya kita bertugas instasi barang milik negara. Mungkin bisa jadi kita pemerintah baik itu , puskesmas, kabupaten bertugas di kab. Blitar misalnya atau di rumah sakit dan seluruh provinsi itu ada pemerintah kota pasuruan itu pasti ada peraturan. peraturan bupati atau walikota ytg 1. PP 28 tahun 2020 ini bagi yang betugas maskudnya sama bagaimana pengelolaaan diinstansi pemerintah tentang pengelolaan barang milik negara. barang. Aturan ini dimunculkan karena kalau Kenapa aturan pengadaan barang di di pemerintah sumber dananya dari pajak instansi pemerintah peraturan banyak? kalau pajak pasti menghimpun dr seluruh - Karena yg mengawasi juga banyak, masyrakat makanya uangnya masyarakat kenapa yg mengawasi banyak karena juga harus diketahui oleh pemerintah. uangnya berasal dari orang banyak. 2. PMK NO 58 tahun 2014, tentang standard 4. Pergub. Jatim 108 Tahun 2018 pelayanan kefarmasian di RS. Alasan ada peraturan tentang kefarmasian dengan Seiring berjalannya waktu kalau ada trouble kita arsipkan (service report) di temen2 IT. RS PT. Semen Gresik disana sudah digital semua jd kalau alatnya ada trouble itu sudah terdata juga.
Misalnya rs di PHC dia
mengintegrasikan diri seluruh Indonesia menjadi PT. INL. Jadi PHC itu murni dibawah BUMN satbandar atau kelautan. Jadi status kepemilikan rumah sakit/ laboratorium itu jg mempengaruhi bagaimana tata kelola kepemilikan atau Contoh: film, kateter, contras media. pengadaaan sebuah aldok. Maksudnya diatur kita tidak semaunya Dalam pengelolaan dan pengadaaan membeli sebuah produk misalnya CM yang aldok atau BMHP itu tentunya melalui osmolaritasnya ml/mol itu jg apakah non telaaah atau menjelaskan kenapa ionic apa ionic karena beberapa perusahaan dibutuhkan. kefarmasiaan bersaing ketat dalam Keterlibatan temen2 IT sangat memproduksi atau mengedarkan beberapa membantu misalnya da alat ct scan nanti bahan/ obat/ CM di radiologi jadi kita harus dilakukan telaah kenapa kita butuh ct scan , jeli atau bertanya dan semuanya ditinjau jd setelah datang kita instal dlu, lalu kita uji mulai dr safetynya, jadi bagaiamana kalau kesesuain, uji kalibrasi jadi itu semua reaksi CMnya kalau langsung disuntikkan digitalkan atau direkam jadi misalnya ada ke IV jadi temen2 farmasi itu akan sidak dari BAPETEN atau dr beberapa dijelaskan. Lembaga negara jadi secara IT bisa dengan TUJUAN DR ATURAN YANG cepat menampilkan riwayat alatnya mulai dr BANYAK TADI alat itu datang kemudian alat itu simpan di beberapa file bahwa alat itu aman, safety setelah itu kita simpan secara digital. Kita kalau memberikan pelayanan yg bisa membangkitkan ketika dimasukkan ke safety jadi pasien akan memberikan respon mesin printing itu ada emulsi. Emulsi sendiri yang puas jadi ada feedback dr pasien tidak bisa diraba atau terkadang ada jenis seperti pasien bisa mempromosikan kalau film yg terkena matahari atau lampu bisa rumah sakitnya bagus langsung terbakar. Jdi kalau film itu ketindih Membuat SPO itu tidak sendiri jadi ketumpuk atau terkena tekanan tentun yg annti berkorodinasi dengan bagian farmasi namanya emulsi akan mendapatkan tekanan bagaimana ketersediaan barangnya. yg dipersyaratkan jadi nanti kalau sudah dibaca oleh system jadi hasil gambaran yg dikeluarkan bisa ada noise atau yg tidak kita harapkan. Penyimpanan FILM harus diberdirikan ditata sejajar tidak boleh ditumpuk karena mempengaruhi yg dimana Diatas diatur dalam PMK 58 tahun ada emulsi di lapisan film itu yg tidak boleh 2014 yg dimana didalamnya ada beberapa dikenai tekanan dgn suhu kamar 25 derajat. item dibawah kendali atau koordinasi di bidang kefarmasian. Perencanaan: Kita harus membuat telaah Pemeliharaan cthnya di RS yang maksudnya memberi perhitungan. melakukan pengadaan atau pembelian Bagaimana caranya sebulan kita itu butuh kemudian barang itu datang seperti film film uk 35 cm sekian box itu kita catat. maka film itu disimpan di tempat gudang Biasanya dr owner itu diminta untuk logistic farmasi. Jd bagaimana membuat perencanaan. penyimpanannya juga harus tau jadi janagan sampe temen2 logistik yang menyimpan Film itu ada masa expired/ masa pakai film kita itu cara menyimpannya kurang jadi dibutuhkan film yg masa expirednya benar. panjang. APAKAH FILM BOLEH DITUMPUK ATAU TIDAK? Penerimaan: Saat menerima barang apapun Penyimpananya tidak boleh dr bagian gudang kita harus check apakah ditumpuk karena di film itu ada emulsi yang masa expirednya pendek, apakah bentuk fisiknya masih bagus apakah ada cacat atau berat dan akan dibesituakan. Lewat besi tua lubang jadi kita tidak asal menerima kita ini sangat penting u/ disampaikan ke saling mengecheck BAPETEN karena kalau ngga ada kalimat besitua BAPETEN akan merunut atau Pendistribusian: Kalau kita melibatkan IT menanyakan lebih lanjut kalau misalnya itu sangat membantu jadi kalau di Gudang rusak mau diapakan atau dilimpahkan ke ada stock 5 kemudian kita ambil 3 jadi sisa 2 tempat lain atau ke Pendidikan misalnya jadi angka 3 dan 2 itu ada by system jadi atau ke puskesmas jadi misalkan alat itu kalau kita mau ngambil lagi bisa tercapai. dilimpahkan ke puskesmas tentu no seri yg ada di mobile itu akan dirunut oleh Pemusnahan dan penarikan: Pemusnahan BAPETEN. barang itu juga harus esuai prosedur misalnya mobile x-ray rusak berat jadi Sebuah SPO tentang Pengadaan Barang pemusnahannya itu juga harus sesuai kaidah pakai habis non medis kebutuhan cito yang yang ada di BAPETEN. Pemusnahan itu jg aman sifatnya urgent, mendadak, dan mengacu ke peraturan-peraturan yg ada. kegawatdaruratan
Jika alat x-ray itu rusak kita harus membuat
telaah lagi misalnya kenapa alat x-ray tersebut bisa rusak misalnya kita buat surat kepada owner atau pimpinan cth mulai dr tanggal sekian alat x-ray ini tidak bisa digunakan karena …. kami mengajukan untuk dimusnahkan. itu juga harus tertulis. Ada korp, logo, no dokumen, apa direvisi atau awal membuat maksudnya revisi Kemudian pemusnahan ini, kalau misalnya misalnya sudah membuat dan ada perbaikan sebuah alat x-ray nanti kita harus membuat maka ditulis 01, ada beberapa halaman, surat dengan mengetahui di rs itu direktur mengetahui misalnya kepala direktur, kalau di swasta itu pimpinan Yayasan pimpinan. Tanggal terbit, pengendali membuat surat pernyataan bahwa pesawat dokumen jadi maksudnya kalau sudah mobile ini tdk bisa digunakan karena rusak terakreditasi ada seseorang yang menangani dokumen yg namanya dokumen center. Pertama itu harus ada 1. Pengertian: definisi yg ditandai dgn klaimat adalah 2. Tujuan: mengapa SPO itu dibuat? 3. Kebijakan: dasar kebijakan pembuatan SPO ini misalnya surat keputusan direktur harus ada karena aturan ini harus ada yang menaungi 4. Prosedur: