Anda di halaman 1dari 17

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE

PERMAINAN PADA MATA PELAJARAN IPA


KELAS V SDN 1 SRITEJOKENCONO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Karya Tulis ini Digunakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Teknik
Menulis Karya Ilmiah

 
OLEH

                   NAMA         :    HABIBI MALIK


                   NIM             :    017543139

POKJAR PRIMA BANGSA CIANJUR


UPBJJ BOGOR
UNIVERSITAS TERBUKA
                                                                             2013 

================================================================================
===============

LEMBAR PENGESAHAN
Judul   :    Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Metode Permainan Pada Mata
Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Sritejokencono Tahun Pelajaran 2013/2014

Mengetahui,
Tutor Mata Kuliah                                              Ketua Kelompok Belajar
Teknik Menulis Karya Ilmiah                             Kecamatan Kotagajah

Drs. Hi. SUKIRMAN, S.Pd.M.Pd.                   Hj. SAENAH ASTRIANI, M.Pd.


NIP. 195302031981031002                               NIP. 195312171975112002
===================================================================

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatNyalah maka penulis dapat menyusun karya ilmiah dengan judul : “Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Metode Permainan Pada Mata Pelajaran
IPA Kelas V SDN 1 Sritejokencono Tahun Pelajaran 2012/2013” ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
            Penulisan karya ilmiah ini disusun sebagai tugas mandiri pada mata kuliah
Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian proposal ini.
            Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
penulisan karya ilmiah yang lebih baik dan sempurna. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Kotagajah, 06 Oktober 2013


Penulis

HABIBI MALIK
NIM 017543139

===================================================================

ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE
PERMAINAN PADA MATA PELAJARAN IPA
KELAS V SDN 1 SRITEJOKENCONO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

OLEH :

NAMA       :    HABIBI MALIK


NIM             :   017543139

Siswa SD pada umumnya menganggap mata pelajaran IPA merupakan salah satu
bidang ilmu pengetahuan yang tergolong sulit dimengerti dan dipahami. Akibatnya
siswa kurang berminat untuk mengikuti pelajaran IPA, akibatnya nilai IPA siswa  yang
diperolehnya tidak mencapai optimal.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inguriy) untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu
pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara
langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap
ilmiah. Keterlibatan dan aktifitas  yang  besar dalam pembelajaran diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar IPA yang diproleh siswa.
Metode pembelajaran permainan dalam pendidikan IPA di SDN 1 Sritejokencono
sangat tepat untuk diterapkan untuk meningkatkan hasil dan minat belajar siswa.
Pada penelitian menggunakan dua tabel pengambilan data, yaitu data kualitatif dan
kuantitatif yang kemudian dibandingkan total hasilnya sebelum dan sesudah
menggunakan metode permainan pada pembelajaran IPA di SD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil dan minat belajar siswa
dengan menggunkan metode permainan.

Kata Kunci : Prestasi belajar, metode permainan, mata pelajaran IPA

===================================================================

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i           


HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR............................................................................................ iii
ABSTRAK............................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
I.          PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................... 2
C.     Batasan Masalah...................................................................................... 2
D.    Tujuan Penelitian..................................................................................... 2
E.     Hipotesa................................................................................................... 2

II.       KAJIAN PUSTAKA....................................................................................... 4

III.    METODOLOGI PENELITIAN
A.       Desai Penelitian..................................................................................... 9
B.       Pelaksanaan Tindakan .......................................................................... 10
C.       Observasi.............................................................................................. 10

IV.    HASIL PEMBAHASAN ............................................................................... 13

V.       KESIMPULAN DAN SARAN


A.    Kesimpulan............................................................................................................. 16
B.     Saran ...................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 17

==================================================================

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Siswa SD pada umumnya menganggap mata pelajaran IPA merupakan salah satu
bidang ilmu pengetahuan yang tergolong sulit dimengerti dan dipahami. Siswa kurang
berminat untuk mengikuti pelajaran IPA, akibatnya nilai IPA siswa  yang diperolehnya
tidak mencapai optimal.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pelajaran yang menekankan pada


pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktik untuk mengembangkan
kompetensi, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta–fakta, konsep–konsep,dan prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan
proses penemuan. Pemahaman pengetahuan alam melalui kegiatan belajar mengajar
di SD dapat dijadikan landasan Ilmu Pengetahuan Alam pada pendidikan selanjutnya.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific


inguriy) untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu
pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara
langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap
ilmiah. Keterlibatan dan aktifitas  yang  besar dalam pembelajaran diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar IPA yang diproleh siswa.

Oleh karena itu metode pembelajaran permainan dalam pendidikan IPA di SDN 1
Sritejokencono sangat tepat untuk diterapkan untuk meningkatkan hasil dan minat
belajar siswa.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pendahuluan, disusun permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan metode permainan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa


pada pembelajaran IPA ?
2. Apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA jika
menggunakan metode permainan?

C.    TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui metode


permainan di kelas V SDN 1 Sritejokencono.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode permainan dalam pembelajaran
IPA.

D.    HIPOTESIS
Dari hasil penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat
Bagi siswa:
-          Meningkatkan dan memperbaiki hasil belajar siswa.
-          Meningkatkan minat belajar siswa dalam proses KBM.
-          Siswa lebih bergairah dalam belajar dan tidak membosankan.
-          Membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.
-          Membantu siswa mengembangkan keterampilan mencatat yang baik.
-          Memberikan keterampilan bagi siswa untuk mencari informasi sendiri.
-          Dapat mengembangkan disiplin dan tanggung jawab.

Bagi guru:
Dapat membantu memperbaiki pembelajaran siswa secara profesional, serta
memungkinkan secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

Bagi sekolah:
Sekolah yang berhasil mendorong terjadinya inovasi guru, telah berhasil pula
meningkatkan kualitas pendidikan untuk para siswa.
==================================================================
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar
Menurut Purwanto (1986:85) mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan
relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman.

Menurut Hamalik (1982:82) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perbuatan
dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara dan bertingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan.

Menurut Margon (1978) belajar dapat diartikan sebagai hasil akhir dari latihan berupa
perubahan tingkah laku yang relatif mantap dan merupakan akhir dari suatu periode
waktu yang cukup lama. Dari pendapat Purwanto dan Margon di atas terlihat adanya
suatu persamaan yang mendasar bahwa belajar adalah proses perubahan.

B. Pengertian Hasil Belajar


Haward Kingsley (1970:75) membagi tiga macam hasil belajar yakni:
1)      Keterampilan dan kebiasaan
2)      Pengetahuan dan keterampilan
3)      Sikap dan cita-cita
Dalam rangkaian kegiatan belajar yang mempunyai ciri-ciri tertentu, Oemar Hamalik
(1982:430) mengemukakan bahwa ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut
1.      Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi dan melampaui.
2.      Proses belajar itu melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang
terpusat pada suatu tujuan tertentu.
3.      Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan yang mendorong motivasi
secara berkesinambungan.
4.      Proses belajar dan hasil belajar dipengaruhi pembawaan dan lingkungan.
5.      Proses belajar dan hasil belajar secara material dipengaruhi oleh perbedaan-
perbedaan individual.
6.      Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-
hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan sebagai peserta didik.
7.      Proses belajar yang terbaik adalah apabila mengetahui status dan kemajuannya.
8.      Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dan berbagai prosedur.
9.      Hasil-hasil belajar secara fungsional bertali satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan
secara terpisah.
10.  Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi,
abilitas dan keterampilan.

Hasil belajar adalah bukti dari usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar dan
merupakan nilai yang diperoleh siswa dari proses belajar. Ketercapaian suatu tujuan
pembelajaran salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diukur melalui
tes.
Hasil belajar adalah suatu indeks yang dapat menentukan berhasil tidaknya seseorang
dalam belajar ( Surachman, 1989) dan menurut Sujana (1995) mengemukakan bahwa
hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajar. Hasil belajar merupakan tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam
kurun waktu tertentu.Mulyono (1986) yang dikutip oleh Winkel (1999) mengemukakan
bahwa :
Hasil Belajar adalah kemampuan yang diproleh anak setelah melalui kegiatan belajar,
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari sseorang yang berusaha untuk
memperoleh bentuk perubahan perilaku yang relative mantap.
Berdasarkan pendapat Mulyono dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan
perubahan yang dialami seseorang setelah mengikuti kegiatan belajar.Untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa, diperlukan tes yang akan dinyatakan
dalam bentuk angka atau nilai tertentu. Selain pembelajaran bukan hanya dilihat dari
hasil belajar siswa saja tetapi dapat dilihat dari perubahan yang terjadi pada siswa. Hal
ini tentu saja dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan
pernah dialami sebelumnya.

C. Aktivitas Belajar
Aktivitas merupakan bagian yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.
Sardiman (2001 : 93 ) mengemukakan bahwa : Pada prinsipnya belajar adalah berbuat,
berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan tidak ada belajar kalau
tidak ada aktivitas.

Aktivitas siswa tidak hanya cukup mendengarkan dan mencatat seperti lazimnya
terdapat di sekolah – sekolah tradisional. Dalam prosesbelajaran, guru perlu
membangkitkan aktivitas siswa dalam berfikir dan berbuat. Slameto (1995 : 36)
menyatakan :
Penerimaan pelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu
begitu saja, tetapi dipikirkan, diolah, kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang
berbeda : seperti siswa akan mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat,
menimbulkan diskusi dengan guru.

Diedrich yang dikutip oleh Sardiman ( 2001:95 ) membuat suatu daftar yang berisi
macam – macam kegiatan siswa, antara lain dapat digolongkan sebagai berikut : (1)
Visual activities, (2) Oral Activities, (3) Listening avtivities, (4) Writing activities, (5)
Drawing activities, (6) Motor activities. Bila siswa menjadi partisipan yang aktif, maka
siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik. Pada kegiatan pembelajaran,
perhatian siswa merupakan kesadaran yang menyertai aktivitas siswa. Hamalik
(1994:74) berpendapat :
Kegiatan atau aktivitas siswa dalam pembelajaran bermanfaat bagi siswa yaitu siswa
memperoleh pengalaman langsung, memupuk kerja sama, disiplin belajar, kemampuan
berfikir kritis, dan suasana pembelajaran di kelas mennjadi hidup dan dinamis.

Siswa dikatakan aktif belajar jika dalam belajarnya mengerjakan sesuatu yang sesuai
dengan tujuan belajarnya, memberikan tanggapan terhadap suatu peristiwa yang terdiri,
dan mengalami atau turut merasakan sesuatu dalam proses belajarnya.untuk itu
aktivitas siswa dalam pembelajaran perlu diperhatikan. Beberapa aktivitas siswa yang
tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran dimana siswa tidak terlibat dalam kegiatan
yang berkaitan dengan pembelajaran (off task) seperti (1) berbicara yang tidak sesuai
dengan pembelajaran, (2) tidak mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru, (3)
mengerjakan tugas lain. (4) mengganggu teman kelompok, (5) mencari perhatian.
(Hopkins, 1993 :105).

Menurut pendapat WS.Winkel (1983:48) menyatakan bahwa aktivitas belajar ata


kegiatan belajar adalah : Segala bentuk kegiatan belajar siswa yang menghasilkan
suatu perubahan belajar yaitu hasil belajar yang dicapai.
Menurut Abdurrahman (2006:34) menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah : Seluruh
kegiatan siswa baik kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani yang mendukung
keberhasilan belajar.

Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh siswa, diharapkan siswa akan semakin
memahami dan menguasai pelajaran yang disampaikan guru. Salah satu pembelajaran
menggunakan alat peraga Seqip IPA adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar.
==================================================================

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1.      Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian karya ilmiah. Subjek penelitian adalah siswa
kelas V pada SDN 1 Sritejokencono pada pembelajaran dikelompokkan menjadi 5
kelompok terdiri dari 4 siswa sebagai anggotanya dengan jumlah siswa pada satu kelas
terdiri dari 20 siswa.
2. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester gasal pada siswa kelas V di SDN 1
Sritejokencono tahun 2013/2014. Karakteristik yang diperhatikan adalah sebagai berikut
:
1)      Hasil belajar relatif rendah
2)      Aktivitas siswa kurang

3. Langkah-Langkah Tindakan
A. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah
a.       Membuat skenario pembelajaran
b.      Membuat rencana pembelajaran

B. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengelola proses belajar melalui
metode permainan.

1. Observasi lembar kerja teknologi produksi masa lalu dan masa sekarang.
2. Melakukan pemantauan RPP untuk melihat bagaimana aktivitas siswa ketika seluruh
proses tindakan dilakukan.
3. Melakukan evaluasi atau tes hasil belajar setelah melakukan metode permainan.

C. Observasi
Dilaksanakan terhadap pelaksanaan tindakan berdasarkan lembar observasi dan hasil
belajar.

4. Instrumen
Dalam mengadakan pengamatan dan wawancara, digunakan beberapa perlengkapan
yaitu:
1)      Mengunakan lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa, minat belajar siswa
serta guru dalam prose pembelajaran.
2)      Menggunakan lembar tes formatif untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.
3)      Tes yang berfungsi sebagai indikator untuk melihat pencapaian tujuan pembelajaran.

Tabel 1. Jenis data dan metode pengumpulan data

No Jenis Data Metode

1 Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran Lembar observasi

2 Aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran Lembar observasi

3 Hasil belajar siswa Tes akhir

5. Teknik Analisis Data


Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik kualitatif
deskriptif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Pengelompokan data pendahuluan


2. Pengelompokan data akhir
3. Interpretasi
4. Tindakan lanjut

Data Kuantitatif
Tabel 2. Data hasil belajar
Nilai Peningkatan
No Nama Siswa
Tes Awal Tes Akhir

Keterangan:
            Nilai                = jumlah jawaban yang benar
            Peningkatan    = nilai tes akhir – nilai tes awal

Data Kualitatif

Tabel 3. Data untuk melihat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

Aspek Penilaian Jumlah


No Nama Siswa Keterangan
1 2 3 4 5 Skor

Keterangan :

1. Aktif dalam diskusi


2. Mengeluarkan pendapat
3. Bekerja sama
4. Membuat catatan
5. Bertanya

===================================================================
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    HASIL
Dari hasil pelaksanaan penelitian ini penulis mendapatkan hasil sebagai berikut :
Data Kuantitatif
Tabel 4. Data hasil belajar

Nilai
No Nama Siswa Peningkatan
Tes 1 Tes 2

1 Adi Saputra 55 60 5

2 Ainun Markhamah 60 70 10

3 Anggik Hartian 65 70 5

4 Anggit Ardiyanto 65 70 5

5 Doni Anggara 55 60 5

6 Echya Munica 60 65 5

7 Kholifatul Musholla 60 70 10

8 Leni Nofita Sari 75 75 0

9 Leny Tiana 75 85 10

10 Mella Septiana 65 70 5

11 Mia Wahyu Pertiwi 60 65 5

12 Nanang Arbi P 60 65 5

13 Nanang Ardiansyah 75 80 5

14 Nur Usai P 65 75 10

15 Pixka Yuliyanti 60 70 10

16 Rahmat Adi 70 80 10

17 Riyan Yuda 70 80 10
18 Roni Prastiyo 65 70 5

19 Serly Masahul 60 65 5

20 Tin Yuniawati 60 65 5

Jumlah 1.280 1.410 130

Keterangan:
Nilai                                 =     jumlah jawaban yang benar
Peningkatan                     =     nilai tes akhir – nilai tes awal
                    =     nilai yang didapat sebelum tanpa menggunakan metode permainan
Nilai Tes 2                       =     nilai yang didapat menggunakan metode permainan

Data Kualitatif
Tabel 5a. Data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sebelum menggunakan metode
permainan

Aspek Penilaian Jumlah


No Nama Siswa Keterangan
1 2 3 4 5 Skor

1 Adi Saputra  1

2 Ainun Markhamah  1

3 Anggik Hartian  1

4 Anggit Ardiyanto  1

5 Doni Anggara  1

6 Echya Munica  1

7 Kholifatul Musholla  1

8 Leni Nofita Sari  1

9 Leny Tiana  1

10 Mella Septiana  1
11 Mia Wahyu Pertiwi  1

12 Nanang Arbi P   2

13 Nanang Ardiansyah   2

14 Nur Usai P  1

15 Pixka Yuliyanti  1

16 Rahmat Adi  1

17 Riyan Yuda  1

18 Roni Prastiyo  1

19 Serly Masahul  1

20 Tin Yuniawati  1

Jumlah Skor 22

Tabel 5b. Data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode permainan

Aspek Penilaian Jumlah


No Nama Siswa Keterangan
1 2 3 4 5 Skor

1 Adi Saputra   2

2 Ainun Markhamah   2

3 Anggik Hartian   2

4 Anggit Ardiyanto   2

5 Doni Anggara   2

6 Echya Munica    3

7 Kholifatul Musholla    3

8 Leni Nofita Sari    3


9 Leny Tiana    3

10 Mella Septiana   2

11 Mia Wahyu Pertiwi   2

Aspek Penilaian Jumlah


No Nama Siswa Keterangan
Skor

12 Nanang Arbi P   2

13 Nanang Ardiansyah    3

14 Nur Usai P   2

15 Pixka Yuliyanti  1

16 Rahmat Adi   2

17 Riyan Yuda  1

18 Roni Prastiyo   2

19 Serly Masahul   2

20 Tin Yuniawati   2

Jumlah Skor 43

Keterangan :

1. Aktif dalam diskusi


2. Mengeluarkan pendapat
3. Bekerja sama
4. Membuat catatan
5. Bertanya

B.     Pembahasan
Dari hasil yang didapat dari data kuantitatif pada tabel 4  terlihat bahwa total tes 1 (tes
sebelum mendapat metode permainan) adalah 1.280. Setelah mendapat metode
permainan kemudian diberikan tes kembali, yakni tes 2 mendapat total nilai 1.410
sehingga mengalami peningkatan sebesar 130. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
adanya metode permainan dapat meningkatkan hasil prestasi anak didik.
Kemudian pada tabel 5a, yakni untuk mengetahui data kualitif anak, dapat dilihat bahwa
jumlah skor sebelum mendapat metode permainan sebesar 22. Setelah mendapat
metode permainan yang dapat dilihat pada tabel 5b didapat 43 skor nilai. Hal ini juga
menunjukkan bahwa metode permainan pada pelajaran IPA juga dapat meningkatkan
kualitas belajar anak didik.
===================================================================

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    KESIMPULAN
Dari hasil yang didapat serta analisis dari penulis yang dilaksanakan pada SDN 1
Sritejokencono Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran
2011/2012 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode permainan pada
mata pelajaran IPA Kelas V dapat meningkatkan prestasi serta kualitas belajar anak
didik.

B.     SARAN
Berdasarkan analisa data di atas yang telah diperoleh maka penulis mempunyai saran :
1.      Bagi Bapak/Ibu guru yang mengajar di SDN 1 Sritejokencono hendaknya juga
menggunakan metode bermain untuk dapat meningkatkan prestasi dan kualitas belajar
anak didik pada mata pelajaran IPA
2.      Bagi orang tua wali murid supaya tidak melarang putra-putrinya untuk bermain, karena
memang masa mereka masih ada di situ sepanjang permainan tersebut tidak
berbahaya, aman bagi anak, dan selalu diawasi.

===================================================================

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dan Erlita. YP. 2006. Meningkatkan Aktivitas dan Penguasaan Konsep Materi
Pokok Usaha dan Energi Menggunakan Analogi dan Demonstrasi Dengan Pendekatan
Konstruktivisme. BL. FKIP Unila.

Hamalik, Oemar. 1982. Ciri-Ciri Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Hopkins, D. 1983. A. Techers Guide tto Classroom Research. Philadelphia: Open University


Press.

Kingsley, Haward. 1990. Penuntun Belajar Yang Sukses. Jakarta: Nina Karya        Jaya.

Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.  Jakarta: Raja Grafindo


Persada.
Sujatmiko, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta : Depdiknas, 2004
TIM SEQIP. 2003. IPA Guru Kelas V.  Depdiknas.

Winkel, WS. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.  Jakarta: PT. Gramedia.

Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

Anda mungkin juga menyukai