Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI AMAL SOLEH

MELALUI ETOS KERJA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pendidikan Agama

Dosen Pengampu :
Faisal Romdonih, M.Si.

Oleh:
Yukita Camelia Putri
NPM. 222001516016

KELAS R.38
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NASIONAL
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas
kelimpahan rahmatnya penyusunan makalahh ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Bapak Faisal Romdonih, M.Si
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama yang telah membantu memberi arahan
dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan saya. Maka dari itu penyusunan ini saya sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 02 Oktober 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I: PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………… 1
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………. 1
BAB II: PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian Amal Soleh.....…………………................................... 2
2.2 Pengertian Etos Kerja....……………………………..…………… 2
2.3 Pengertian Implementasi Amal Soleh Melalui Etos Kerja………. 3
BAB III: PENUTUP 4
3.1 Kesimpulan………………………………………………………. 4
3.2 Saran…………………………………………………………..…. 4
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Islam, diantara dari agama-agama di dunia adalah satu-satunya agama yang
menjunjung tinggi nilai kerja. Ketika masyarakat dunia pada umumnya menempatkan
kelas pendeta dan kelas militer ditempat yang tinggi, dan islam menghargai orang-
orang yang berilmu, petani, pedagang, tukang dan pengrajin. Sebagai manusia biasa
mereka tidak diunggulkan dari yang lain, karena islam menganut nilai persamaan di
antara sesama manusia di hadapan manusia. Ukuran ketinggian derajat adalah
ketakwaannya kepada Allah SWT, yang diukur dengan iman dan amal solehnya.

1.2 Rumusan Masalah


Di bawah ini ada beberapa Rumusan Masalah yaitu, sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan Amal Soleh?
b. Apa yang dimaksud dengan Etos Kerja?
c. Apa yang dimaksud dengan Implementasi Etos Kerja?

1.3 Tujuan Penulisan


Dibawah ini ada beberapa Tujuan Penulisan yaitu, sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui maksud dari Amal Soleh
b. Untuk mengetahui maksud dari Etos Kerja
c. Untuk mengetahui Implementasi Amal Soleh melalui Etos Kerja

1
BAB II
PEMBAHASAN

Agama islam di antara agama-agama lain yang ada di dunia, adalah satu-
satunya agama yang menjunjung tinggi nilai kerja. Etos kerja dirumuskan berdasarkan
konsep iman sebagai fondasi dan amal shalih sebagai bentuk yang terbangun diatasnya,
dengan memberi prioritas penekanan pada etos kerja beserta prinsip-prinsip dasarnya.
Etos kerja apapun menurut pemahaman Qur’ani tidak dapat menjadi Islami bila tidak
dilandasi oleh konsep iman dan amal shalih, sebab sekalipun kerja itu dapat bermanfaat
dan bersifat keduniaan bagi banyak orang, maka dari itu tanpa dasar iman tidak akan
membuahkan pahala di akhirat kelak.

2.1 Amal Soleh


Amal Soleh adalah perbuatan yang dikerjakan dan dengan niat tertentu. Imam
Al-Alusi dalam kitabnya, Tafsir Ma’ani menjelaskan bahwa insan yang soleh
merupakan manusia yang menyerahkan segenap hidupnya untuk menuju ketaatan
kepada Allah SWT termasuk membelanjakan segala rezeki yang diberikan oleh Allah
ke jalan yang di ridhoi. Justru, amalan soleh ialah amalan yang ‘dilakukan’ dan perlu
juga ‘ditinggalkan’ dengan ketentuan syari’at islam yang mencakupi aspek ibadah atau
mualamah. Seorang muslim yang mengaku beriman kepada Allah SWT tetapi tidak
melaksanakan amal yang soleh maka jiwanya akan mati. Perkataan ‘Soleh’ juga berasal
dari akar umbi so-la-ha yang diberi maksud ‘Baik’, selain itu kata ‘Soleh’ merupakan
perkataan Arab yang memberi maksud taat dan patuh kepada perintah Allah SWT.

2.2 Etos Kerja


Etos Kerja ialah karakteristik dan sikap, kebiasaan serta kepercayaan, yang
bersifat khusus tentang seseorang Individu atau sekelompok manusia. Namun ada juga
Etos Kerja menurut islam didefenisikan sebagai sikap kepribadian yang sangat
mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya, menampakkan
2
kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manafestasi dari amal soleh. Sehingga
bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman bukan saja dengan cara
menunjukkan fitrah seorang muslim, melainkan juga sekaligus meninggikan martabat
dirinya sebagai hamba Allah SWT yang didera kerinduan untuk menjadikan dirinya
sebagai sosok yang dapat dipercaya dan seseorang yang amanah. Menunjukkan sikap
pengabdian sebagaimana firman Allah SWT :

ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقت ْال ِجن َو‬


َ ‫اْل ْن‬
‫س إَِل ِل َي ْعبدون‬
“Dan tidak Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku” (QS. Adz-Dzaariyat : 56)

2.4 Implementasi Etos Kerja


Implementasi etos kerja dalam agama Islam tercakup pada ajaran yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Implementasi amal soleh melalui etos kerja juga
dapat dilihat saat seorang muslim mempunyai harta yang berkecukupan lalu
menggunakan hartanya dijalan Allah untuk mendapatkan amal soleh dengan cara
seperti, membangun masjid, mushalla, sekolah, pesantren, mewakafkan tanah,
sedekah, infak dan membangun sarana dan prasarana yang berguna bagi orang lain dan
masyarakat luas merupakan salah satu bentuk jihad kepada Allah SWT.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bekerja adalah manifertasi amal soleh. Bila kerja itu amal soleh, maka kerja
adalah ibadah. Jika kerja itu adalah ibadah, maka kehidupan manusia tidak bisa dilepas
dari kerja. Seorang muslim tidak hanya bekerja demi mencapai manfaat komunitas
manusia, Tetapi ia wajib bekerja untuk kemanfaatan seluruh makhluk hidup. Untuk
memakmurkan kehidupan, maka manusia dituntut untuk bekerja, karena
memakmurkan kehidupan adalah bagian dari tujuan syari’at islam. Diketahui
bahwasannya kerja yang dianjurkan dan diwajibkan islam adalah bekerja yang soleh,
baik dan produktif serta membawakan manfaat, bukan yang sembarang kerja. Oleh
sebab itu, setiap ajakan kerja dalam Al-Qur’an akan selalu dibarengi dengan sifat baik
dan soleh.

3.2 Saran
Etos kerja dalam Islam adalah hasil suatu kepercayaan seorang Muslim, bahwa
bekerja mempunyai kaitan dengan tujuan hidupnya, yaitu memperoleh ridho dari Allah
SWT. Berkaitan dengan ini, dibutuhkan beberapa sikap yaitu sikap disiplin, ihklas,
jujur, komitmen, dan percaya diri. Pada dasarnya, Islam adalah agama amal, Inti
ajarannya ialah bahwa hambanya bisa mendekati dan berusaha memperoleh ridho
Allah SWT melalui kerja atau amal saleh, dan dengan memurnikan sikap penyembahan
hanya kepada-Nya.

4
DAFTAR PUSTAKA

Artikel 1
Mohammad Irham, (2012). Etos Kerja dan Kolerasinya. Google. Diakses pada tanggal
02 Oktober 2022 melalui :
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/download/4872/3155

Artikel 2
Dr Azarudin bin Awang, (2021, September 6). Memperelokkan Diri Dengan
Melaksanakan Amal Yang Soleh. Google Scholar. Diakses pada tanggal 02 Oktober
2022 melalui :
https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/63626/

Artikel 3
Majelis Ulama Indonesia, (2020, Juli 23). Bagaimana Etos Kerja Menurut Islam.
Google. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2022 melalui :
https://mui.or.id/tanya-jawab-keislaman/28351/bagaimanakah-etos-kerja-menurut-
islam/

Artikel 4
Media Mahasiswa Indonesia, (2021, Desember 20). Implementasi Amal Shalih Melalui
Etos Kerja. Google. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2022 melalui :
https://mahasiswaindonesia.id/implemetasi-amal-shalih-melalui-etos-kerja/

Artikel 5
Masur Malaka, (2013). Etos Kerja Dalam Islam. Google. Diakses pada tanggal 02
Oktober 2022 melalui :
https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-munzir/article/download/232/222

Anda mungkin juga menyukai