Anda di halaman 1dari 9

AHLAK TERHADAP PROFESI

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Ahlak Dan Tasawuf

Dosen Pengampu : Abdul Manan,M.Pd

Disusun oleh :

Maryana Cahyanti (5422020005)

M. Ebit Maulana Z. (. )

Fitroh Muspiatus S. ( )

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-HIKMAH

BUMI AGUNG WAY KANAN TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul AHLAK TERHADAP PROFESI ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Abdul
Manan, M.Pd pada mata kuliah Ahlak Dan Tasawuf. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abdul Manan, M.Pd, selaku dosen
pengampu mata kuliah Ahlak Dan Tasawuf yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Buay Bahuga, 3 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Akhlak Profesi Menurut Ajaran Islam

B. Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan dan Dilarang dalam Menjalankan profesi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Secara etimologi

Akhlak profesi terdiri dari dua istilah, yaitu akhlak dan profesi. Akhlak berartikebiasaan atau
perilaku yang dimiliki oleh setiap orang. Profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan, keahlian dan ketrampilan serta kejuruan tertentu.

Secara terminologi

Akhlak profesi mempunyai definisi yaitu suatu kebiasaan seseorang dalammelekukan pekerjaan
di mana orang tersebut tekun dalam melakukan pekerjaan itu.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana Akhlak Profesi Menurut Ajaran Islam?

2. Apa saja Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan dan Dilarang dalam Menjalankan profesi?

C. Tujuan

1. Supaya paham akan Ahlak terhadap profesi dan juga tau hal-hal apa saja yang perlu
dilakukan dan dilarang dalam menjalankan profesi agar kita dapat memahami nya lebih dalam
dan dapat menjalankan nya dengan baik.
BAB II

Pembahasan

A. Akhlak Profesi Menurut Ajaran Islam

Menurut ajaran Islam, akhlak profesi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. Meletakkan kerja sebagai sebuah amal saleh yang dilakukan dalam konteks dan tahapan yang
runtut atas iman, ilmu dan amal. Karena itulah, maka kerja akan bernilai ibadah. Dari sinilah,
maka seorang muslim akan memandang kerja dengan dua pandangan. Pandangan pertama,
sebagai suatu aktivitas yang bernilai ibadah,dan pandangan yang kedua, kerja sebagai sebuah
aktivitas untuk memperoleh keuntungan financial. Sehingga, bagi seorang muslim, kegagalan
dalam memperoleh financial tidak boleh menjadikan keputusan, karena itu hanyalah salah satu
aspek dan kerja tersebut.

2. Menunaikan kerja sebagai sesuatu penunaian amanah yang harus dilakukan secara
professional. Dikatakan sebagai amanah, karena pada hakekatnya setiap waktu, kesempatan,
dan aktivitas, akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah. Dengan memahami hal ini,
maka seseorang yang melakukan sebuah pekerjaan tidak boleh melakukannya seenaknya
ataupun asal-asalan. Setiap kerja yang dilakukan haruslah dilakukan dan dikelola dengan
manajemen yang baik. Islamsama sekali tidak menginginkan bahwa seorang muslim melakukan
kerja hanya sepenuhnya digantungkan kepada Allah dengan mengabaikan ikhtiar dan
usaha.Sebalikntya, ada kerinduan pada dirinya untuk mencapai hasil yang seoptimal mungkin
dan malu apabila pekerjaannya tidak dilaksanakan dengan baik, karenaitu merupakan salah
satu bentuk pengkhianatan kerja. Karena itulah, profesionalisme dan kesempurnaan adalah
nilai yang dikehendaki oleh Islam.

3. Melakukan kerja dengan wawasan masa depan dan wawasan ukhrawi. Artinya, bahwa dalam
melakukan kerja, seseorang harus mengingat kepentingan haridepannya. Sehingga, dalam
bekerja tidak hanya menggunakan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi sebanyak
mungkin dengan melupakan apa kelanjutannya di hari depan, kerugian-kerugian dan resikonya.
Karena bisa jadi keuntungan akan banyak didapat namun orang lain akan merasakan akibatnya.
Sikap ini biasa disebut dengan oportunistik (“Aji mumpung”). Karena pada prinsipnya Islam
akan menentang semua bentuk kesenangan yang didapat dengan menginjak dan menzalimi
orang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan bekerja dengan wawasan ukhrawi adalah, bahwa
dalam melaksanakan setiap kerja, seorang muslim harus merasakan semua akibat di akhirat
nanti. Karenanya, seorang muslim tidak boleh menyengaja melakukan kecurangan dan
tindakan-tindakan yang diharamkan ataupun dilarang dalam menyelesaikan sebuah kerja. Inilah
salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Islam, di mana dalam bekerja orang tidak akan pernah
merugikan orang lain, mengeksploitasi apalagi mengintimidasi orang lain. Inilah sebuah sistem
pengawasan yang tidak bisa ditandingi olehsistem administrasi ciptaan manusia. Tidak akan
menipu walaupun orang lain tidak mengetahuinya, tidak akan melakukan korupsi dan
manipulasi walaupuntidak ada bukti yang bisa diajukan untuk menuntut.

C. Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan dan Dilarang dalam Menjalankan profesi

Dalam akhlak profesi ada hal-hal yang perlu dilakukan dan ada pula yang dilarang dilakukan.
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menjalankan profesi adalah sebagai beikut :

1. Perintah untuk giat bekerja setelah selesainya ibadah.

Allah befirman :“apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(QS. Al-
Jumu’ah [62]:10) Ada dua pelajaran penting dari peintah Allah tersebut, yang pertama, setiap
selesai ibadah haruslah bekerja untuk mencari apa yang dianugerahkan Allah. Ibadah saja tidak
cukup, meminta rezki tetapi tidak berbuat dan bekerja untuk mencarinya adalah suatu sikap
yang tidak ada tuntunannya. Pelajaran yang kedua yaitu dalam bekerja haruslah didasari
dengan ibadah dan ingat kepadaAllah, sehingga banyaknya rezki dan kesibukan yang tinggi
tidak akan menggoyahkan iman dan menjadi seseorang berfikiran materialistis.

2. Perintah untuk selalu beraktivitas

Firman Allah :“maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. Alam Nasyrah [94]:7)
3. Di dalam berusaha, tidak boleh seseorang muslim berputus asa apabila menemui kegagalan
dan kesulitan.

Hal-hal yang dilarang dalam menjalankan profesi:

1.Bermalas-malasan.

2.Menganggur.

3.Meminta-minta.

4.Berputus asa
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Akhlak profesi terdiri dari dua istilah, yaitu akhlak dan profesi. Akhlak berartikebiasaan atau
perilaku yang dimiliki oleh setiap orang. Profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan, keahlian dan ketrampilan serta kejuruan tertentu.

Akhlak profesi mempunyai definisi yaitu suatu kebiasaan seseorang dalammelekukan pekerjaan
di mana orang tersebut tekun dalam melakukan pekerjaan itu.

Hal-hal yang dilarang dalam menjalankan profesi:

1.Bermalas-malasan.

2.Menganggur.

3.Meminta-minta.

4.Berputus asa

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menjalankan profesi adalah:

1. Perintah untuk giat bekerja setelah selesainya ibadah.

2. Perintah untuk selalu beraktivitas

3. Di dalam berusaha, tidak boleh seseorang muslim berputus asa apabila menemui kegagalan
dan kesulitan.
Daftar pustaka

Sumber: buku “Ibadah dan Akhlak dalam Islam” editor Ainur Rahim Faqih danAmir Mu’allim

https://id.scribd.com/document/60687399/Akhlak-Profesi

Anda mungkin juga menyukai