Anda di halaman 1dari 4

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan dan Penawaran

1. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga barang/dan atau jasa terhadap besar kecil
jumlah barang dan/atau jasa yang diminta. Besar kecil perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien atau
angka elastisitas (ε). Angka elastisitas selalu absolut, yaitu selalu bernilai positif dan tidak pernah negatif.
Elastisitas permintaan dapat dinyatakan dengan koefisien elastisitas permintaan (εd).
ε = (% Perubahan jumlah barang yang diminta)
(% harga barang terrsebut)
(% ∆Q)
ε=
(% ∆P)
(% ∆Q) ∆Q P
ε= atau ε = ×
(% ∆P) ∆P Q

Keterangan:
εd = Elastisitas permintaan, nilai elastisitas selalu absolut
Q = Jumlah permintaan awal
P = Harga awal
∆Q = Perubahan jumlah permintaan
∆P = Perubahan harga
Berdasarkan tingkat kepekaannya, berikut jenis-jenis elastisitas permintaan:
a. Permintaan Elastis

Permintaan elastis menunjukkan koefisien elastisitas
permintaan lebih dari satu (ε d> 1). Artinya, persentase 
perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada
persentase perubahan harga. 
Harga gandum di pasar turun dari Rp11.000,00 menjadi
Rp9.000,00 per kilogram. Keadaan ini menyebabkan jumlah 
barang yang diminta bertambah dari 100 kilogram menjadi
120 kilogram. Penghitungan koefisien elastisitas permintaan 
sebagai berikut.
∆Q P
εd = ×  
∆P Q  
(120 − 100) 11.000
εd = × Gambar 1 Kurva permintaan elastis
(9.000 − 11.000) 100
20 11.000
εd = ×
-2.000 100
εd = –1,1

Nilai elastisitas selalu absolut, = 1,1. Artinya εd> 1 (elastis).


b. Permintaan Inelastis  
Permintaan inelastis menunjukkan koefisien elastisitas
permintaan kurang dari satu (εd< 1). Artinya, persentase 
perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada
persentase perubahan harga.

Harga televisi merek C di toko elektronik naik dari
Rp2.000.000,00 menjadi Rp2.500.000,00 per unit. Kondisi
tersebut menyebabkan jumlah televisi merek C yang diminta
turun dari 100 unit menjadi 80 unit. Penghitungan koefisien
elastisitas permintaan sebagai berikut.
∆Q P 
εd = ×  
∆P Q  
Gambar 2 Kurva permintaan inelastis
(80 − 100) 2.000.000
εd = ×
(2.500.000 − 2.000.000) 100
20 2.000.000
εd = ×
500.000 100
εd = –0,8

Nilai elastisitas selalu absolut, = 0,8. Artinya εd< 1 (inelastis).


c. Permintaan Elastis Uniter
Permintaan elastis uniter menunjukkan persentase 
perubahan jumlah barang yang diminta sama dengan 
persentase perubahan harga barang (εd = 1).
Harga mesin cuci merek A turun dari Rp1.250.000,00
menjadi Rp1.150.000,00 per unit. Akibatnya, jumlah 

barang yang diminta bertambah dari 50 unit menjadi


54 unit. Penghitungan koefisien elastisitas permintaan 
sebagai berikut.
∆Q P
εd = ×
∆P Q 
(54 − 50) 1.250.000
εd = ×  
(1.150.000 − 1.250.000) 50  
4 1.250.000 Gambar 3 Kurva permintaan elastis uniter
εd = ×
−100.000 50
εd = –1

Nilai elastisitas selalu absolut, = 1. Artinya εd= 1 (elastis uniter).



d. Permintaan Elastis Sempurna
Permintaan elastis sempurna tercapai jika koefisien
elastisitas tidak terhingga (εd = ~). Perubahan tingkat harga
barang mengakibatkan jumlah barang yang diminta tidak 
terhingga. ∆Q = ~ sementara ∆P = 0. 

∆Q P
εd = ×
∆P Q
~ P
εd = ×
0 Q
~ 
εd = 
0 Gambar 4 Kurva permintaan elastis sempurna

εd = ~ (elastis sempurna)

e. Permintaan Inelastis Sempurna 
Permintaan inelastis sempurna dapat terjadi jika
perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah barang
yang diminta (εd= 0). Masyarakat masih mengonsumsi barang
tersebut pada tingkat harga berapa pun. ∆Q = 0 sementara
∆P = ~.

∆Q P
εd = ×
∆P Q
0 P
εd = ×
~ Q
 
0 
εd = Gambar 5 K u r v a p e r m i n t a a n i n e l a s t i s
~
sempurna
εd = 0 (inelastis sempurna)
2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga barang dan/atau jasa terhadap besar kecil
jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan. Besar kecil tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan
angka atau koefisien elastisitas. Elastisitas penawaran dinyatakan dengan koefisien elastisitas penawaran (εs).
(% perubahan jumlah barang yang ditawarkan) ∆Q P
εs = atau ×
(% harga barang tersebut) ∆P Q

Adapun jenis-jenis elastisitas penawaran sebagai berikut.


a. Penawaran Elastis 
Penawaran elastis menunjukkan persentase
perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih
besar daripada persentase perubahan harga. Artinya, 
pada saat perubahan harga sebesar 1% menyebabkan
jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari 1%. 
Harga baju di toko A naik dari Rp75.000,00
menjadi Rp85.000,00 per unit. Jumlah barang 
yang ditawarkan naik dari 100 menjadi 200 unit.
Penghitungan koefisien elastisitas penawaran sebagai
berikut.
∆Q P
εs = ×
∆P Q 
(200 − 100) 
75.000  
εs = (85.000 − 75.000) ×
100 Gambar 6 Kurva penawaran elastis
100 75.000
εs = ×
10.000 100
εs =7,5, artinya εs > 1 (elastis)

b. Penawaran Inelastis 
Penawaran inelastis tercapai jika perubahan
harga menyebabkan persentase jumlah barang yang
ditawarkan lebih kecil.
Harga garam di pasar naik dari Rp3.000,00 
per kg menjadi Rp4.000,00 per kg. Jumlah garam
yang ditawarkan naik dari 150 kg menjadi 160 kg.
Penghitungan elastisitas penawaran sebagai berikut.
∆Q P
εs = × 
∆P Q
(160 − 150) 3.000
εs = (4.000 − 3.000) ×
150
 
10 3.000  
εs = ×
1.000 150 Gambar 7 Kurva penawaran inelastis
εs = –0.2, artinya εs < 1 (inelastis).
c. Penawaran Elastis Uniter 
Penawaran elastis uniter tercapai jika perubahan
harga diikuti dengan perubahan jumlah barang yang 
ditawarkan dalam persentase sama.
Harga susu merek B naik dari Rp30.000,00 
menjadi Rp50.000,00 per bungkus. Jumlah susu yang
ditawarkan naik dari 150 menjadi 250 bungkus.
Penghitungan koefisien penawaran sebagai berikut. 

∆Q P
εs = ×
∆P Q
(250 − 150) 30.000
εs = (50.000 − 30.000) ×
150
100 30.000  
εs = ×  
50.000 150
Gambar 8 Kurva penawaran elastis uniter
εs = 1, artinya εs = 1 (elastis uniter).

d. Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran elastis sempurna akan tercapai jika
perubahan harga menyebabkan jumlah barang yang
ditawarkan tidak terbatas (εs= ~). ∆Q = ~, sedangkan
∆P = 0.
∆Q P 
εs = × 
∆P Q
~ P
εs = ×
0 Q
~
εs =
0
εs = ~, (elastis sempurna)  
Gambar 9 Kurva penawaran elastis sempurna
e. Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran inelastis sempurna tercapai jika 
perubahan harga tidak menyebabkan berubahnya

jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga
berapa pun, jumlah barang yang ditawarkan tetap.
∆Q = 0 sementara ∆P = ~.
∆Q P
εs = ×
∆P Q
0 P
εs = ×
~ Q
0
εs =
~
εs = 0, (inelastis sempurna)
 

Gambar 10 Kurva penawaran inelastis sempurna

Anda mungkin juga menyukai