Anda di halaman 1dari 12

Nama Anggota :

 Muhammad Rifaldi

● Rafa Aryaputra Praja

W
O
A. Ciri-Ciri Hewan R
KS
1.Perhatikan gambar berikut! HE
ET
D
U
NI
A
HE
W
A
N
1
1 2 3

Gambar manakah yang termasuk pada hewan? Jelaskan alasanmu!

1. Belalang daun (Hewan) karena bergerak bebas, tidak berdinding sel,


heterotroph, reproduksinya seksual dan secara taksonomi belalang daun merupakan
kelas Insecta, filum Arthopodha dan ordo Orthoptera
2. Terumbu karang (Hewan) adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan
sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis
filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.
3. Protozoa (Protista mirip hewan = bukan hewan) sekelompok eukariota bersel tunggal, baik
yang hidup bebas atau parasit, yang memakan bahan organik seperti mikroorganisme lain
atau jaringan organik dan puing-puing.

2.Jelaskan ciri-ciri dari hewan!

- Eukariotik, yaitu makhluk hidup yang dimana selnya memiliki membran inti, organel sel
atau bagian-bagian sel, dan sistem endomembran
- Multiselular, yaitu makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel dan susunan tubuh yang
kompleks, hal ini merupakan kebalikan dari organisme uniseluler
- Heterotropik, yaitu makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanan dengan tubuhnya
sendiri, sehingga membutuhkan bahan organink yang didapatkan dari organisme lain sebagai
bahan makanannya. Dengan kata lain, kingdom animalia ini herus mencerna makanan untuk
mendapatkan nutrien
- Dapat bergerak (mobile), memiliki sistem gerak untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh
hewan
- Tidak memiliki dinding sel, merupakan hal yang menjadi perbedaan sel tumbuhan dan
hewan. Berbeda dengan sel tumbuhan. Sel animalia ini tidak memiliki fungsi dinding sel
pada tumbuhan yang memberikan kesan keras atau kaku untuk perlindungan terhadap isi sel
di dalamnya, namun memiliki fungsi membran sel. Dengan tidak adanya dinding sel ini
menunjang sistem gerak pada hewan sehingga memungkinkan animalia bergerak dengan
aktif
- Habitat kingdom ini dapat ditemukan di perairan air, perairan tawar dan di tanah
- Memiliki banyak sistem organ, yang memiliki fungsi spesifik yang penting untuk bertahan
hidup
- Sistem organnya terdiri dari sistem skeletal (rangka), sistem otot, sistem pencernaan, sistem
sirkulatori, sistem reproduksi, sistem imun dan hormon
- Bentuk tubuhnya sebagian besar simetris bilateral, sedangkan hewan primitive (hewan
sederhana) memiliki tubuh asimetris, dan yang lainnya memiliki bentuk simetris radial
seperti echinodermata. Bentuk tubuh ini diadaptasi dari bagaimana mereka mendapatkan
makanannya.

3. Berdasarkan ciri morfologinya, hewan dikelompokkan berdasarkan simetri tubuh dan lapisan
tubuh. Coba kalian jelaskan dasar pengelompokkan tersebut berdasarkan gambar berikut, dan
berikan contoh filum dalam pengelompokkn tersebut!

Simetri Bilateral

Adalah hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika diambil
garis memotong dari depan ke belakang, maka akan terlihat bagian tubuh tubuh yang sama antara
kiri dan kanan. Hewan yang bersimetri bilateral selain memiliki sisi puncak (oral) dan sisi dasar
(aboral), juga memiliki sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi
ekor (posterior), serta sisi samping (lateral). Filum platyhelmintes, nematelmintes, anelida,
molusca, artropoda dan chordata

Simetri Radial

Adalah hewan yang memiliki lapisan tubuh melingkar (bulat). Hewan dengan simetri radial
hanya memiliki dua bagian, yaitu bagian puncak (oral) dan bagian dasar (aboral). Hewan yang
bersimetri radial disebut sebagai radiata, hewan yang termasuk dalam kelompok ini antara lain
porifera, cnidaria, dan echinodermata.

Asimetri

merupakan hewan yang tidak mempunyai pembagian tubuh yang tetap atau sama (tidak
beraturan). Contoh Porifera
Perbedaan Diploblastik dan Triploblastik

1) Diploblastik, yaitu tubuh tersusun atas lapisan ektoderm/epidermis (luar) dan lapisan
endoderm
Contoh : Porifera, Cnidarian
2) Triploblastik, yaitu tubuh tersusun atas lapisan ektoderm/epidermis, lapisan mesoderm
(tengah), dan lapisanendoderm.

Contoh: Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Arthropoda,


Mollusca, Echinodermata dan Chordata
1 2 3

1)Aselomata, yaitu rongga tubuh tidak terdapat pada hewan tersebut.

2) Pseudoselomata, yaitu rongga tubuh semu yang merupakan saluran tubuh yang memisahkan
alat pencernaan dari dinding terluar, dan tidak dibatasi mesoderm.

3) Selomata, yaitu rongga tubuh berkembang menjadi mesenteron yang berisi organ dalam yang
dibatasi mesoderm, dan menghubungkan bagian dorsal dan ventral.

B. Filum Porifera

1. Porifera berasal dari (Latin, porus = pori, fer= membawa) adalah hewan Invertebrata yang
tidak memiliki jaringan sejati (parazoa), tanpa organ dan jaringan yang terspesialisasi, serta
tubuhnya memiliki banyak pori
Ciri Penjelasan
Habitat Perairan laut

Bentuk tubuh Askonoid, Sikonoid, Leukonoid

Lapisan Tubuh Pinakosit, mesohil, koanosit

Simetri tubuh Asimetri

Sistem Pencernaan Masuk melalui ostium, disapu ke arah oskulum, lalu di jerat di dalam
mukus kemudian ditelan secara fagositosis dan dicerna secara intra
seluler.

Reproduksi Seksual dengan cara hemaprodit tetapi sel telur dan sperma di produksi
pada waktu yang berbeda Aseksual dengan cara tunas dan gemula

Klasifikasi Porifera diklasifikasikan berdasarkan penyusun kerangka tubuh yaitu

Calcarea (Leucosolenia), Hexactinellida (Euplecetella aspergillum),

Demospongie (Oscarella), Sclerospongiae (Ceratoporella)

2. Jelakan tipe saluran air pada Porifera berdasarkan gambar berikut!


- Ascon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan
saluran lurus yang langsung menuju ke spongosol (rongga dalam).
- Sycon : merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan
saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rongga yang berhubungan langsung dengan
spongosol.
- Leucon : merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan
saluran yang bercabang-cabang ke rongga yang sudah tidak berhubungan langsung dengan
spongosol.

3. Jelaskan peranan dari Porifera!


- dimanfaatkan sebagai hiasan akuarium air laut (Axinrlla cannabina)
- Spons mandi (Hippospongia)
- Mengebor batu karang dan cangkang mollusca (Cliona)

C. Platyhelmintes

1. Platyhelminthes berarti (Yunani, platy = pipih, helminthes = cacing) adalah cacing


berbentuk pipih, triploblastik (memiliki tiga lapisan embrionik), dan aselomata (tidak
berongga tubuh).
Ciri Penjelasan
Habitat Air tawar, air laut, tempat lembab dengan cara memakan sisa-sisa

organisme

Bentuk tubuh Pipih dorsoventral

Lapisan Tubuh Triploblastik

Simetri tubuh Bilateral

Sistem Pencernaan Tidak sempurna. Sistem gastrovaskuler

Alat Ekskresi Flame cell

Reproduksi Seksual dengan cara Hemaprodit (peleburan sperma dan ovum) Aseksual
dengan cara Fragmentasi
Klasifikasi Sebutkan 4 kelas dalam klasifikasi Platyhelminthes, dan sebutkan contoh

spesiesnya!

● Turbelaria (Dugesia tigrina)

● Trematoda (Fasciola hepatica, Paragonimus


westermani,

Fasciolapsis busci)

● Monogenea (Gyrodactylus salaris)

● Cestoda (Taenia saginata, Taenia solium)


2. Dapatkah kalian jelaskan peranan keempat kelas pada filum Platyhelminthes?
● Turbelaria (Dugesia tigrina) sebagai indikator kebersihan suatu periran dan makanan ikan

● Trematoda (Fasciola hepatica) sebagai cacing hati parasite pada sapi


● Monogenea (Gyrodactylus salaris) menyerang ikan di kolam pembenihan

● Cestoda (Taenia saginata) parasite pada babi


3. Pada kelas Trematoda, terdapat Clonorchis sinensis. Coba sebutkan cara hidup, inang
perantara, dan inang utama dari Clonorchis sinensis. Serta jelaskan daur hidupnya!
Inang Primer : Vertebrata
Inang sekunder :
Siput/Ikan Daur hidup :

o Telur yang sudah berembrio terbawa oleh kotoran.

o Telur tersebut dimakan siput (inang perantara pertama) dan berkembang menjadi
(2a) mirasidium, (2b) sporosista, (2c) redia, dan (2d) serkaria.
o Serkaria yang motil berenang bebas di air dan membentuk sista pada kulit atau
daging ikan air tawar (inang perantara kedua).
o Sista (metaserkaria) di dalam daging atau kulit ikan termakan oleh manusia. o

Metaserkaria "pecah" di usus dua belas jari. o Cacing hati dewasa hidup pada

hati manusia (inang primer).


4. Pada kelas Trematoda, terdapat Fasciola hepatica. Coba sebutkan cara hidup, inang
perantara, dan inang utama dari Fasciola hepatica. Serta jelaskan daur hidupnya!
Inang primer : Herbivora
(sapi/domba) Inang sekunder : Siput
Daur hidup :

● Telur yang belum berembrio dikeluarkan melalui kotoran.


● Embrio berkembang di air.
● Larva mirasidium menetas dan menginfeksi inang perantara siput.
● Perkembangan larva (4a) sporosista, (4b) redia, dan (4c) serkaria dalam tubuh siput.
● Serkaria berenang keluar dari tubuh siput dan membentuk sista pada tumbuhan air.
● Sista (metaserkaria) pada tumbuhan air dimakan oleh inang primer (herbivora
atau manusia).
● Metaserkaria "pecah" di usus dua belas jari.
● Cacing hati dewasa hidup pada hati inang primer.

5. Pada kelas Cestoda, terdapat Taenia solium. Coba sebutkan cara hidup, inang perantara, dan
inang utama dari Taenia solium. Serta jelaskan daur hidupnya!
Inang primer :
manusia Inang
sekunder : babi
Telur atau proglotid yang matang terbawa oleh kotoran manusia ke lingkungan luar.
Inang perantara, yaitu babi memakan makanan yang terkontaminasi telur atau proglotid
Taenia solium.
● Dalam tubuh babi, telur menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant, lalu
di otot membentuk sistiserkus.
● Sistiserkus pada daging babi yang tidak dimasak dengan benar dimakan oleh
manusia.
● Dalam usus, Taenia solium muda berkembang menjadi dewasa dan
menempel menggunakan skoleks.
● Setelah reproduksi, proglotid matang yang berisi telur mulai "gugur" dan
terbawa kotoran.
● Telur cacing pita babi termakan oleh manusia. Ini bisa terjadi karena makanan yang
terkontaminasi, atau autoinfeksi (infeksi sendiri) karena tidak mencuci tangan
dengan bersih setelah buang air.
● Dalam tubuh manusia, telur menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant.

● Sistiserkus dapat berkembang di semua organ manusia, umumnya pada jaringan


di bawah kulit, juga mata dan otak.
6. Jelaskan cara hidup dari kelas Monogenea!
Monogenea hidup ektoparasit pada ikan air laut, ikan air tawar, Amphibia, dan Reptilia.
Cacing ini memakan lendir dan sel-sel permukaan tubuh inang. Cacing dewasa berukuran
0,2 0,5 mm. Pada umumnya, monogenea bersifat hermafrodit dan mengalami pembuahan
sendiri. Cacing ini memiliki alat penempel yang disebut prohaptor pada bagian anterior dan
opistaptor di bagian posterior. Opistaptor dilengkapi dengan duri, kait, jangkar, atau alat
pengisap, dan biasanya lebih sering digunakan untuk menempel pada tubuh inang.

C. Coelenterata

1. Coelenterata berasal dari kata (Yunani, coelenteron rongga), yaitu hewan Invertebrata yang
memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan makanan (gastrovaskuler).
Ciri Penjelasan
Habitat Hidup bebas di air laut dan hanya beberapa spesies yang hidup di air
tawar.

Bentuk tubuh Berbentuk polip hidup sesil

Lapisan Tubuh Diploblastik

Simetri tubuh Radial

Sistem Pencernaan Gastrovaskuler

Reproduksi Seksual dengan cara peleburan sel sprerma dan sel ovum, Aseksual
dengan cara membentuk kuncup

Siklus hidup ● Fase polip

Pada fase polip hidupnya menempel di batuan perairan. Polip biasanya

hidup secara soliter tetapi ada pula yang membentuk koloni, karena dia

melekat jadi tidak dapat bergerak bebas.

● Fase medusa
Coelenterata hidup melayang-layang di perairan. Bentuk tubuhnya

tampak seperti payung/lonceng dengan tantakel pada bagian tepi yang

melingkar, tampak transparan, dan berenang bebas. Fungsi dari medusa

adalah untuk berkembang biak secara seksual, jadi fase medusa ini akan

menghasilkan sperma dan ovum.


Klasifikasi Klasifikasi Coelenterata serta contoh spesiesnya, yaitu

- Hydrozoa (Obelia sp)

- Scyphozoa (Aurelia, Cyane, periphylla)

- Cubozoa (Chironex fleckeri)

- Anthozoa (Astrangia, Metridium, Edwardsia)

2. Dalam klasifikasi hewan, mengapa Coelenterata lebih maju daripada Porifera ?


Porifera Sistem makan melalui filter arus air konstan yang dipelihara oleh sel-sel khusus,
choanocytes sedangkan Coelenterata menggunakan sel menyengat untuk menangkap mangsa
ke dalam rongga gastrovaskular

3. Bagaimana cara Coelenterata mencerna makanannya ?


Cnidaria memiliki rongga gastrovaskuler sebagai alat pencernaan makanan. Makanan masuk
ke dalam mulut dengan bantuan tentakel, kemudian masuk ke rongga gastrovaskuler. Di
dalam rongga gastrovaskuler, terdapat enzim semacam tripsin untuk mencerna protein.
Makanan akan hancur dan kemudian diaduk hingga merata oleh gerakan flagela. Sel otot
pencerna memiliki pseudopodia untuk menangkap dan menelan partikel makanan.
Pencernaan dilanjutkan secara intraseluler. Sari makanan hasil pencernaan diedarkan ke
seluruh tubuh secara difusi. Sebagian sari makanan disimpan sebagai cadangan makanan
berupa lemak dan glikogen. Sisa pencernaan makanan dibuang melalui mulut karena
Cnidaria tidak memiliki anus.space

4. Bagaimana polip Coelenterata yang tidak dapat bergerak memperoleh makanannya?


makanan masuk ke mulut dibantu tentakel, kemudian masuk ke rongga
gastrovaakuler.

5. Apa perbedaan struktur tubuh Scyphozoa dan Anthozoa?Jelaskan !


Scyphozoa
- Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga seirngkali disebut dengan
ubur-ubur mangkuk.
- Hidup dengan dua bentuk (medusa dan polip), namun bentuk medusanya lebih
mendominasi.
- Diameter tubuh dapat mencapai 2 m.
- Memiliki kelenjar kelamin (gonad) yang teradapat dalam kantung-kantung ruang
gastrikum.
- Hidup di perairan laut.
Anthozoa

- Bentuk tubuh menyerupai bunga.


- Memiliki tentakel di sekitar mulut dalam jumlah yang banyak.
- Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung yang disebut stomodeum.
- Pembentuk anemon laut atau terumbu karang.
- Hidup dengan bentuk polip. Bentuk polip dari koral yang menyekresikan kalsium
karbonat di sekitar tubuhnya.
- Koral berukuran kecil, berkoloni, dan bervariasi dalam warna serta bentuk.
- Beberapa jenis koral bersimbiosis mutualisme dengan dinoflagellata. Koral dengan
polipnya melindungi dinoflagellata, s

6. Jelaskan daur hidup dari Obelia sp.!

- Medusa bereproduksi secara seksual dengan menghasilkan sel telur dan sperma.
- Setelah pembuahan antara sel telur dengan sperma, terbentuk zigot yang akan
berkembang menjadi blastula.
- Blastula yang diperpanjang membentuk larva bersilia atau disebut dengan planula.
- Planula akan menempel di dasar air dan membentuk polip.
- Polip bereproduksi secara aseksual dengan membentuk medusa.

7. Jelaskan peranan Coelenterata bagi kehidupan manusia!


- Pertumbuhan batu karang di pantai dapat menahan abrasi daratan oleh ombak.
- tempat perkembangbiakan biota laut, bahkan pembentuk taman laut yang sangat
penting bagi pengembangan objek wisata bahari.
- Penduduk sekitar pantai biasanya memanfaatkan karang laut sebagai cinderamata,
pembuatan taman, atau mengambil batu karang sebagai bahan bangunan.
- Coelenterata dari kelas Anthozoa merupakan pembentuk ekosistem terumbu karang
yang menjadi habitat ikan dan hewan laut lainnya.
- Beberapa jenis ubur-ubur (jellyfish) yang tidak beracun dapat dikonsumsi dan
diperdagangkan sebagai ubur-ubur asin.
- Kerangka luar beberapa jenis Coelenterata dapat digunakan sebagai hiasan akuarium,
misalnya Corallium rubrum (koral merah), Fungia actiniformis (karang piring),
Paramuricea (akar bahar), dan Favia speciosa (karang otak).
- Ubur-ubur sering dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk bahan makanan dan sebagai
bahan kosmetik.
- Ada juga jenis Anthozoa yang membentuk rangka dari zat tanduk yang sering dikenal
sebagai akar bahar (Euplexaura antipathes) yang kerangkanya dapat digunakan
sebagai gelang.
- Pertumbuhan yang berlebih di laut lepas dapat menyebabkan pendangkalan air laut
yang mengganggu dan membahayakan pelayaran kapal.
- Sengat yang dihasilkan oleh hewan Hydrozoa mengganggu kenyamanan dan
keamanan para penyelam.

Anda mungkin juga menyukai