Anda di halaman 1dari 3

RIVIEW JURNAL

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN KADAR KOLESTEROL DENGAN


PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK ) DI RSUD BESEMAH PAGAR ALAM

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA DAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA
DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD R.A
BASOENI MOJOKERTO

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dan
kolesterol dengan kejadian Penyakit Jantung Koroner.

Hubungan antara kadar gula darah puasa dan profil lipid pada penderita diabetes melitus
tipe 2 dengan kejadian stroke iskemik di RSUD R.A Basoeni Mojokerto pada bulan Januari
sampai Maret 2020.

Penelitian ini bersifat survei analitik yang berarti untuk mengetahui hubungan antara
variabel independent (Hipertensi dan Kolesterol) dan variabel dependen (Penyakit Jantung
Koroner) dilakukan secara bersamaan. Penelitian ini juga menggunakan analisa data Univariat
dan Bivariat dengan pendekatan Cross Sectional. Metode observasional dengan pendekatan
crosssectional

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum
Daerah Basemah Pagar Alam Tahun 2017. Pasien penderita diabetes melitus tipe 2 dengan
kejadian stroke iskemik yang masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) periode Januari
sampai Maret 2020 di RSUD R.A Basoeni Mojokerto dengan sampel berjumlah 34

Hasil penelitian dari jurnal ini menunjukkan, untuk variabel Independen dari 45
responden Penyakit Jantung Koroner Positif ditemukan lebih banyak yaitu 24 responden ( 60,0%
) dan yang negatif 18 responden ( 40,0%). Kemudian berdasarkan hasil analisis Univariat
didapatkan bahwa dari 45 responden memiliki tekanan darah beresiko yaitu 27 ( 60,0% )
disbanding dengan tekanan dara tidak beresiko yaitu 18 Responden (40,0% ). Pada Analisis
Bivariat yang memiliki resiko lebih banyak positif PJK yaitu 12 responden ( 44,4% ) dibanding
dengan Hipertensi yang tidak beresiko yang positif PJK yaitu 15 Responden ( 55,6% ).
Hasil Chi-square diperoleh P Value (0,010 ) < α ( 0,05 ) artinya ada hubungan antara Hipertensi
dan Kadar Kolesterol. Selanjutnya yaitu hubungan antara kadar kolesterol dengan PJK

Berdasarkan hasil analisis Univariat didapatkan bahwa 45 responden yang memiliki


kadar kolesterol > 200 mg/dl adalah sebanyak 24 responden ( 72,2% ) dan Responden < 200
mg/dl adalah sebanyak 21 Responden (27,8% ). Pada analisis Bivariat responden yang memiliki
Kadar Kolesterol < 200 mg/dl adalah sebanyak 11 Responden (40,7%) dibanding yang memiliki
kadar kolesterol > 200 mg/dl adalah 16 responden (59,3%). Hasil uji Chi-square di peroleh nilai
p value (0,038 ) < α (0,05 ) artinya ada hubungan antara Kadar kolesterol dengan Penyakit
Jantung Koroner.

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden mempunyai usia diatas 40 tahun.
Responden dengan usia dibawah 45 tahun sebesar 9%, usia 45 – 64 tahun sebesar 59% dan di
atas usia 65 tahun sebesar 32%. Kemudian pasien berdasarkan jenis kelamin, tampak bahwa
kejadian stroke iskemik pada laki-laki sebesar 42% dan perempuan sebesar 68%. Berdasarkan
data tersebut terlihat bahwa jumlah penderita stroke iskemik yang berjenis kelamin perempuan
lebih besar dibandingkan dengan penderita stroke iskemik laki - laki. Selanjutnya berdasarkan
kadar total kolesterol, HDL kolesterol, LDL kolesterol, dan trigliserida. Tampak bahwa kejadian
stroke iskemik pada pasien dengan kadar total kolesterol normal sebesar 65% dan kadar total
kolesterol diatas normal sebesar 35%. Kadar HDL kolesterol normal sebesar 35% dan kadar
HDL kolesterol dibawah normal sebesar 65%. Kadar LDL kolesterol normal sebesar 76% dan
kadar LDL kolesterol diatas normal sebesar 24%. Kadar trigliserida normal sebesar 53% dan
kadar trigliserida diatas normal sebesar 47%.

Dapat disimpulkan dari hasil penelitian jurnal ini yaitu, adanya hubungan yang bermakna
antara hipertensi secara parsial dengan kejadian penyakit jantung coroner, kemudian hubungan
antara kadar kolesterol secara parsial dengan kejadian penyakit jantung coroner serta hubungan
yang bermakna antara hipertensi dan kadar kolesterol secara simultan dengan penyakit jantung
coroner pjk di rsud besemah pagar alam tahun 2017.

kesimpulan kadar gula darah puasa pada 34 responden memiliki hasil diatas normal, tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah puasa dengan total kolesterol, tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah puasa dengan HDL kolesterol, tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah puasa dengan LDL kolesterol dan
terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah puasa dengan kadar trigliserida dari
34 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian stroke iskemik di RSUD R.A Basoeni
Mojokerto.

Referensi:

Minata, Fika, and Megi Irawanza. 2019. “Hubungan Antara Hipertensi Dan Kadar Kolesterol
Dengan Penyakit Jantung Koroner ( Pjk ) Di RSUD Besemah Pagar Alam.” Jurnal
Kesehatan Saelmakers Perdana 2(2): 214–19.

Rahayu, Putri Nur, Anik Handayani, and Suhariyadi. 2020. “Profil Lipid Pada Penderita
Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di Rsud.” Jurnal Biosains
Pascasarjana 22(2): 50–62.

Anda mungkin juga menyukai