Anda di halaman 1dari 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/356443019

IMPLEMENTASI TEORI NIGHTINGALE: PENGELOLAAN LIMBAH BABY


DIAPERS YANG BERISI URIN SEBAGAI MEDIA TANAM

Article · November 2021

CITATIONS READS

0 1,379

4 authors:

Angelica Aprilianti Sihotang Vanessa Putri Hutabarat


Indonesian Adventist University Indonesian Adventist University
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Andra Eunike Vieira Bianca Situmeang Amy Trisha Rumayar


Indonesian Adventist University Indonesian Adventist University
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Angelica Aprilianti Sihotang on 22 November 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


IMPLEMENTASI TEORI NIGHTINGALE: PENGELOLAAN LIMBAH BABY
DIAPERS YANG BERISI URIN SEBAGAI MEDIA TANAM

Dosen Pembimbing : Lyna Hutapea M.Sc (PHN)


1Angelica Aprilianti Sihotang, 2Vanessa Putri Hutabarat, 3Andra Eunike Vieira Bianca
Situmeang, 4Amy Trisha Rumayar
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia
Jalan Kolonel Masturi KM 3,5 Parongpong, Kab. Bandung Barat, 40559
1
2151058@unai.edu, 2 2151067@unai.edu, 3 2151033@unai.edu, 4 2151009@unai.edu

Abstrak:
Latar belakang: Berdasarkan Teori Florence Nightingale atau yang dikenal sebagai teori
lingkungan keperawatan di era modern Nightingale sangat dipengaruhi oleh pandangan filosofi
mengenai interaksi manusia/klien dengan lingkungannya. Percobaan dan penelitian yang kami
lakukan ini, yaitu terkait dengan implementasi Teori Florence Nightingale dalam
meminimalisir limbah. Teori Florence Nightingale sendiri dicetuskan pada tahun 1860 dengan
nama teori Environmental Theory. Yang mana salah satu tujuan keperawatannya adalah
memfasilitasi perbaikan tubuh dengan memanipulasi lingkungan klien (Aini, 2018). Tujuan:
(1) Untuk mengembangkan implementasi dari teori lingkungan oleh Florence Nightingale, (2)
Untuk mengedukasi/ memberikan manfaat penting bagi pembaca dalam mempraktikkannya
juga di lingkungan sekitar, (3) Mengurangi/meminimalisir limbah popok bayi (baby diapers)
di lingkungan sekitar sehingga lingkungan dapat lebih terjaga kebersihan dan kenyamanan, (4)
Untuk memberikan edukasi kepada perawat yang bertugas dalam mempromosikan pelestarian
lingkungan agar masyarakat tidak dengan sembarangan membuang sampah. Terlebih kepada
limbah baby diapers sehingga limbah tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi masyarakat,
(5) Memenuhi persyaratan dari tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Metode
penelitian: Metode dari penelitian yang kami terapkan adalah metode kualitatif deskriptif,
dimana kami mencari sumber dari berbagai media seperti internet, jurnal, youtube, buku, dll.
Dan juga kami menggunakan metode percobaan dimana kami langsung mempraktikkannya di
lingkungan. Bahan yang kami gunakan dalam proses pembuatan media tanam adalah tanah dan
hidrogel dari baby diapers yang mengandung urin. Peralatan yang mendukung penelitian kami
adalah Alat: Sekop, Gloves, dan Polybag/pot/botol bekas. Dan persiapan bahan: Sekam, Air,
Tanah, Kerikil, dan limbah Baby Diapers. Dimana cara kerjanya adalah dengan memasukkan
kerikil, sekam, hidrogel popok bayi, dan tanah kedalam pot yang disusun secara sistematis.
Terakhir dengan menanam bibit selada ke dalam pot beserta dan beri air dengan jadwal sehari
sekali atau bisa juga sehari 2x (pagi dan sore) apabila kondisi lingkungan yang lembab karena
hujan. Hasil: Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan bibit
selada tiap tiga hari mengalami peningkatan panjang kurang lebih 1-1,5 cm. Dari percobaan
ini juga, kami melihat bahwa semakin hari bibit selada tersebut juga mulai menumbuhkan
anak-anak cabangnya. Dan daun-daun selada yang terlihat segar dan tidak ada yang layu.

Kata Kunci: Teori Florence: Lingkungan , Baby Diapers ,Daur Ulang, Urin

Pendahuluan:
Berdasarkan teori Florence Nightingale atau yang dikenal sebagai teori lingkungan
keperawatan di era modern nightingale sangat dipengaruhi oleh pandangan filosofi mengenai
interaksi manusia/klien dengan lingkungannya. Percobaan dan penelitian yang kami lakukan
ini, yaitu terkait dengan implementasi Teori Florence Nightingale dalam meminimalisir
limbah. Teori Florence Nightingale sendiri dicetuskan pada tahun 1860 dengan nama teori
Environmental Theory. Yang mana salah satu tujuan keperawatannya adalah memfasilitasi
perbaikan tubuh dengan memanipulasi lingkungan klien (Aini, 2018). Di mana kebersihan
lingkungan itu sangat penting bagi kesehatan pasien maupun masyarakat di sekitar. Latar
belakang untuk praktik dan penjelasan teori ini adalah di mana sebagai seorang perawat yang
profesional dalam bidangnya bukan hanya dituntut untuk mengetahui bagaimana kita
berkomunikasi dan melakukan tindakan kepada pasien dengan baik dan benar, tetapi juga
bagaimana seorang perawat memiliki tuntutan juga dalam mengembangkan ide serta inovasi
yang baik dan juga berguna bagi masyarakat luas dalam mempromosikan kesehatan, baik
kesehatan fisik maupun kesehatan lingkungan di masyarakat. Perawat harus memiliki
kemampuan dalam memanipulasi lingkungan klien maupun masyarakat sekitar sebagai bentuk
pengabdian kita dan bentuk edukasi dalam kenyamanan, kebersihan, hygiene, sosialisasi, dan
sebagainya.
Tujuan dari penelitian/ percobaan ini adalah:
1. Untuk mengembangkan implementasi dari teori lingkungan oleh Florence Nightingale
2. Untuk mengedukasi/ memberikan manfaat penting bagi pembaca dalam
mempraktikkannya juga di lingkungan sekitar
3. Mengurangi/meminimalisir limbah popok bayi (baby diapers) di lingkungan sekitar
sehingga lingkungan dapat lebih terjaga kebersihan dan kenyamanan
4. Untuk memberikan edukasi kepada perawat yang bertugas dalam mempromosikan
pelestarian lingkungan agar masyarakat tidak dengan sembarangan membuang sampah.
Terlebih kepada limbah baby diapers sehingga limbah tersebut tidak menimbulkan
penyakit bagi masyarakat
5. Memenuhi persyaratan dari tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan.

Metode Penelitian:
Metode dari penelitian yang kami terapkan adalah metode kualitatif deskriptif, dimana kami
mencari sumber dari berbagai media seperti internet, jurnal, buku, dll. Dan juga kami
menggunakan metode percobaan dimana kami langsung mempraktikkannya di lingkungan.

Bahan yang kami gunakan dalam proses pembuatan media tanam adalah tanah dan hidrogel
dari baby diapers yang mengandung urin. Alat dan Bahan lain yang mendukung penelitian
kami adalah Alat: Sekop, Gloves, dan Polybag/botol bekas. Dan Persiapan bahan: Sekam, Air,
Tanah, Kerikil, dan limbah Baby Diapers.

Tahap Persiapan Diapers


Baby diapers yang kita gunakan adalah diapers yang mengandung urin. Lalu diapers
digunting pada bagian luarnya untuk mengambil hidrogel di bagian dalamnya. Gel itu yang
kemudian digunakan sebagai media tanam.

Tahap Persiapan Tanah


Tanah yang kami gunakan adalah tanah Andosol (tanah hitam gembur). Jumlah percobaan
yang kita buat adalah 1 buah pot. Setelah itu potnya diisi dengan media-media tanam yang
sudah disiapkan.

Tahap Pencampuran
Lalu masuk kan batu kerikil, sekam, hidrogel sesuai dengan kebutuhan saja (yang kami
pakai di sini untuk satu pot adalah satu buah limbah popok) dan Tanah Andosol (tanah hitam)
secara berurutan. Setelah dimasukkan di dalam pot maka buatlah lubang kecil di tanah tersebut
untuk menanam bibit seladanya.
Tahap Penyiraman
Tahap penyiraman dilakukan setelah bibit selada telah tertanam di tanah. Siram bibit tersebut
dengan jadwal dua kali sehari: pagi dan sore atau untuk lingkungan yang lembab oleh karena
hujan, dapat dilakukan jadwal penyiraman satu kali sehari.

Latar and Sampel:


- Syarat sampel popok yang digunakan adalah baby diapers yang di dalamnya terdapat
urin. Sebab dalam penelitian ini yang diperlukan hanyalah hidrogel popok yang
mengandung urin saja.
- Jumlah popok yang digunakan sesuai kebutuhan. Untuk satu potnya kami di sini
menggunakan satu buah limbah popok bayi.
- Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan kampus Universitas Advent Indonesia Jl.
Kolonel Masturi No.288, Cihanjuang Rahayu, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat,
Jawa Barat 40559 di Desa Cigugur girang, Kp. Nihmat, Kec.Parongpong. tepatnya di
kebun dekat Music Center, dari tanggal 5 November 2021 sampai dengan tanggal 7
November 2021

Instrumen:
- Awal persiapan dalam melakukan penelitian ini adalah yang pertama kami melakukan
survei pada lahan di sekitar kampus, yang tanahnya cocok untuk kami gunakan dalam
melakukan percobaan ini. Kami berusaha mencari tanah yang gembur dan sehat untuk
media tanam kami. Setelah itu kami mempersiapkan alat dan bahan yang kami gunakan
seperti; pot/ botol bekas berukuran sedang, sarung tangan karet, sekop, sekam, batu
kerikil, limbah popok bayi, air, dan bibit selada. Dan sesudah mempersiapkan
semuanya itu, kami pun bersedia untuk melakukan percobaan ini.

- Proses pembuatan media tanam dari baby diapers adalah dengan beberapa tahap.
Pertama kita mengumpulkan baby diapers sisa pemakaian dengan urin. Setelah
terkumpul kemudian lakukan pengolahan baby diapers untuk menjadi media tanam.
Langkah kedua kita ambil batu kerikil sedikit saja, sebagai penahan dalam pot, lalu kita
masukkan ke dalam pot atau botol bekas. Kemudian langkah ketiga kita masukkan
sekam padi ke dalamnya. Setelah itu langkah keempat masukkan bagian baby diapers
yang mengandung hidrogel pada baby diapers. Dan yang terakhir masukkan tanah
gembur yang sudah kita kumpulkan. Setelah memasukkan semua medianya lalu kita
buat bolongan pada tanah tersebut untuk menanam bibit selada. Setelah bibit selada
telah tertanam di tanah maka selanjutnya hal yang harus dilakukan adalah menyiram
tanaman selada tersebut dengan air. Penyiraman selada dapat dilakukan sehari sekali
atau dua kali sehari, pagi dan sore

Analisis Data:
Teori Nightingale berfokus pada lingkungan, dimana yang dimaksud adalah lingkungan
fisik. Dia mendefinisikan dan menjelaskan konsep ventilasi, cahaya, kebersihan, diet dan
kebisingan. Lingkungan fisik yang sehat diperlukan untuk memenuhi perawatan dan menjadi
salah satu penunjang dalam pemeliharaan kesehatan (Alligood, 2017).
Untuk mengimplementasikan teori lingkungan ini, kami mencoba memanfaatkan limbah
baby diapers bekas yang berisi cairan urin di dalamnya, yang dapat dimanfaatkan sebagai
media bercocok tanam untuk meminimalisir limbah dan juga penyakit akibat limbah tersebut.
Urin merupakan hasil ekskresi yang dikeluarkan melalui saluran kandung kemih manusia yang
memiliki kandungan seperti urea, glukosa, N, P, K yang semuanya merupakan bagian dari
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Sehingga berdasarkan uraian tersebut maka urin
manusia dapat dimanfaatkan sebagai sebagai pupuk cair (Hakim et al., 2006). Konsentrasi urin
mampu mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman dan pertumbuhan Panjang daun, nutrisi
urin juga bermanfaat dalam menyuburkan tanah karena urin tersebut berpengaruh dalam
peningkatan unsur hara yang terkandung dalam tanah (Puspita Sari,2017).
Kami menanam bibit selada di dalam pot bekas dari botol plastik, yang sudah kami berikan
media tanam seperti kerikil-kerikil di bagian paling bawah, lalu sekam di atasnya, kemudian
hidrogel popok bayi, dan yang terletak paling atas adalah tanah. Bagian bawah pot tersebut
juga kami buat beberapa lubang drainase kecil yang fungsinya agar air yang disiramkan tidak
memenuhi wadah tanaman. Menggunakan wadah dengan lubang drainase sangat penting untuk
kesehatannya, karena kurangnya drainase adalah salah satu penyebab paling umum dalam
kasus tanaman yang tidak sehat dan sekarat (Pratiwi, 2021).
Baby diapers memiliki kandungan hidrogel yaitu gel yang dapat menyerap air dan
mempertahankan air. Jenis hidrogel yang paling umum digunakan adalah sodium polyacrylate
(yang dikenal sebagai “super absorbent polymer” atau SAP dalam industri popok). Bahan ini
juga digunakan untuk tanaman untuk mempertahankan air di dalam tanah (Prasetyo et al.,
2021).

Hasil:
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang kami lakukan terhadap bibit selada yang
sudah kami tanam ini selama tiga hari, kami mendapat hasil perkembangan pertumbuhan bibit
selada seperti yang tertera pada tabel berikut ini;

Tabel 1. Pertumbuhan Panjang Bibit Selada Pada Tanah yang Bercampur Hidrogel PopokBayi

Hari Tanggal Pertumbuhan Gambar


Panjang Daun
Hari ke-1 5/ 11/ 21 5,5 cm

Hari ke-4 8/ 11/ 21 7 cm

Hari ke-7 11/11/21 8 cm

Hari ke- 14/11/21 9 cm


10
Hari ke- 17/11/21 12 cm
13

Hari ke- 20/11/21 14,5 cm


16

Dari tabel di atas dapat kita lihat bersama bahwa pertumbuhan bibit selada selang tiga hari
mengalami peningkatan panjang kurang lebih 1-3 cm. Dari percobaan ini juga, kami melihat
bahwa semakin hari bibit selada tersebut mulai menumbuhkan anak –anak cabangnya. Daun
seladanya juga terlihat segar dan tidak ada yang rusak ataupun layu.

Gambar 1. Bahan dan Alat yang dibutuhkan

Gambar 2. Kerja Kelompok


Gambar 3. Hasil Penanaman Bibit dengan Hidrogel Limbah Popok

Diskusi:
Dari hasil diskusi kami terkait penelitian ini, tentunya setelah melihat hasil progress dari
pertumbuhan volume bibit selada yang kami tanam yang meningkat secara signifikan, kami
pun merasa cukup senang karena percobaan yang kami coba lakukan ini hasilnya diluar dari
ekspektasi kami. Yang tadinya kami sempat mengira bahwa pertumbuhan dari bibit selada
yang kami tanam tidak akan jauh terlihat berbeda dari bibit yang di tanam di tanah biasa.
Namun berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan ini, maka disarankan
untuk dilakukan penelitian lebih lanjut lagi sampai pada kurang lebih 60-90 hari untuk dapat
melihat progres yang lebih spesifik terhadap pertumbuhan bibit selada tersebut sampai dengan
masa panen.

Keterbatasan Penelitian:
Keterbatasan dalam penelitian kami tidak lain dan tidak bukan adalah waktu penelitian kami
yang sangat terbatas. Sehingga sangat diperlukan penelitian lebih lanjut lagi untuk dapat
melihat progres yang lebih spesifik dan signifikan terhadap bibit selada tersebut sampai masa
panen tiba.

Kesimpulan:
Berdasarkan penelitian “IMPLEMENTASI TEORI NIGHTINGALE: PENGELOLAAN
LIMBAH ‘BABY DIAPERS’ (POPOK BAYI) SEBAGAI MEDIA TANAM”, disimpulkan
bahwa kandungan pupuk cair berbahan dasar urin manusia dan kandungan hidrogel baby
diapers telah dibuktikan dapat meningkatkan volume pertumbuhan panjang bibit selada dan
mutu tanaman tersebut. Jika dikaitkan dengan teori FLORENCE NIGHTINGALE ( teori
lingkungan) yang berpengaruh di era modern nightingale mengenai interaksi manusia dengan
lingkungannya sangat minim dan dengan terwujud nya suatu ide yang berdasarkan penelitian
ini dimana untuk mengurangi sampah di era modern ini terjadilah pemanfaatan popok bayi
(baby diapers) sebagai pupuk cair dan hidrogel yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.

Manfaat:
- Manfaat bagi pembaca/ masyarakat:
Dengan memperhatikan hal kegiatan ini di rumah maupun halaman sekitar maka
masyarakat dapat bersama-sama meminimalisir penumpukan limbah baby diapers
sehingga lingkungan sekitar dapat lebih terjaga kebersihan dan kenyamanannya. Serta
kandungan yang terdapat dalam hidrogel dengan urin ini dapat menyuburkan tanah
serta meningkatkan volume pertumbuhan tanaman lebih cepat dan menghasilkan
tanaman baik sayuran maupun buah-buahan yang segar dan sehat untuk dikonsumsi.
- Manfaat bagi penulis:
Bermanfaat dalam memberikan edukasi kepada perawat yang bertugas dalam
mempromosikan pelestarian lingkungan agar masyarakat tidak dengan sembarangan
membuang sampah. Terlebih kepada limbah baby diapers sehingga limbah tersebut
tidak menimbulkan penyakit bagi masyarakat Juga mengembangkan implementasi dari
teori lingkungan oleh Florence Nightingale.
Daftar Pustaka:
Aini, N. (2018). Teori Model Keperawatan Beserta Aplikasi Dalam Keperawatan (pertama).
Universitas Muhammadiyah Malang, UMM Press.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=_QZ-
DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq=JURNAL+KONSEP+PEMANFAATAN+LIM
BAH+OLEH+FLORENCE+NIGHTINGALE&ots=0g9o8aVWnA&sig=qYumKHT
witb4dWZ6VLOalapQ4DQ&redir_esc=y#v=onepage&q&f=fals

Hakim, L., Hudori, & Rismah. (2006). Pemanfaatan Urin Manusia sebagai Pupuk Cair pada
Tanaman Tomat (Licopersicum Esculentum Mill).
http://hdl.handle.net/123456789/572

Prasetyo, F., Triastianti, R., & Ayuningtyas, E. (2021). PEMANFAATAN LIMBAH POPOK
BAYI (DIAPERS) SEBAGAI MEDIA TANAM. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 21,
41–49.

Pratiwi, A. (2021, April). Mengapa Lubang Drainase Penting untuk Tanaman? Ini Alasannya.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/07/164000776/mengapa-lubang-
drainase-penting-untuk-tanaman-ini-alasannya-?page=all

Alligood. (2017). Pakar Teori Keperawatan dan Karya Mereka. Elsevier: Singapore

N. LITA . 2 MEI 2017 . GAMBARAN PEMAKAIAN DIAPERS SEKALI PAKAI PADA


ANAK USIA PRASEKOLAH
https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/photon/article/download/502/434 . 9 NOVEMBER 2021

S Aisyah. 2018. HUBUNGAN PEMAKAIAN DIAPERS DENGAN KEJADIAN RUAM


POPOK PADA BAYI USIA 6 – 12 BULAN.
https://jurnalkesehatan.unisla.ac.id/index.php/midpro/article/view/3

Septia puspitasari. 2017. Pupuk Urin Manusia untuk Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomoea
reptans) dengan Sistem Tanam Hidroponik. http://e-journal.uajy.ac.id/12574/1/JURNAL.pdf
A Gunawan. 28 mei 2020. THE EFFECTIVENESS OF URINE AS A SUBTITUTE
NITROGEN FERTILIZER ON NURSERY COCOA PLANTS (Theobrema cacao, L) .
https://media.neliti.com/media/publications/183550-ID-none.pdf

KD Jayati. 22 juni 2020. PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR URINE MANUSIA


TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN GAMBAS (Luffa
acutangula L. Roxb) (The Effect of Liquid Organic Fertilizer of Human Urine on Growth and
Production of Luffa acutangula L. Roxb).
https://journals.unihaz.ac.id/index.php/agroqua/article/download/1138/695

ACER. 17 januari 2020. PELATIHAN HIDRO BABE (HIDROPONIK POPOK BAYI


BEKAS) SEBAGAI ALTERNATIF KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN PERTANIAN
DI DESA PANGGUNGASRI.
http://journal.unublitar.ac.id/jppnu/index.php/jppnu/article/view/9/13

Esterelita, Elisa. (2018). “Pupuk Organik Cair dari Urine Manusia” dari
https://www.kompasiana.com/elisa28/5a95fbb75e13731a31085e22/pupuk-organik-cair-dari-
urine-manusia

Anwar, Thohari. (2017). “Info Kimia : Ilmu Kimia Dalam Popok Bayi sekali Pakai” dari
https://sainskimia.com/info-kimia-ilmu-kimia-dalam-popok-bayi-sekali-pakai/

Mukthi, M.F. (2011). “Membalut Sejarah Popok Bayi” dari


https://historia.id/kultur/articles/membalut-sejarah-popok-vXw8D/page/2

Lam, Noah. (2007). “How Do Disposable Diapers Absorb” dari


https://www.cwimedical.com/disposable-diapers

Latifa, Lela. (2018). “Ini Jumlah Popok yang Diperlukan Bayi dalam 1 Tahun” dari
https://www.parenting.co.id/bayi/ini-jumlah-popok-yang-diperlukan-bayi-dalam-1-tahun

Fahmi, A., Syamsudin, Utami, S. N. H. & Radjagukguk, B., 2010. Pengaruh Interaksi Hara
Nitrogen dan Fosfor Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L) Pada Tanah
Regosol dan Latosol. Jurnal Ilmu Hayati, 10(3), pp. 297-304.
Erizal. (2010). Sintetis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben Poliakrilamida (PAAM).
Indo.J.Chem, 10 (1), 12-19.

Puspitasari, T., Pangerteni, D. S., Tantri, D., & Sofyan, S. (2011). Pengaruh Dosis Radiasi
dan Konsentrasi Foaming Agent terhadap Sintetis dan Karakteristik Hidrogel Superabsorben
Kopolimer Poliakrilamida-Sodium Karboksil Metil Selulosa. Jurnal Sains Materi Indonesia ,
12 (3), 162-167.

Roidah, I. S. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal
Universitas Tulungagung BONOROWO , 1 (1), 30-42.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai