B. Kegiatan Belajar : Kasih Sayang dan Kekuasaan Alloh (KB 1/2/3/4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Sihir merupakan bentuk kejadian luar biasa atau dalam kata lain khowariqun lil adat. Kejadian luar biasa ini terdapat 5 jenis apabila ditinjau dari segi subjek atau pelakunya, dari siapa kejadian luar biasa ini datang. Apabila kejadian luar biasa ini datang dari para nabi maka disebutnya mukjizat, apabila dari para wali maka disebutnya karomah, apabila dari mukmin Konsep (Beberapa istilah 1 sholih maka disebutnya ma`unah, apabila dari orang fasik dan definisi) di KB (bisa jadi dari orang mukmin tapi yang sering berbuat dosa dan maksiat) maka disebutnya istidraj, apabila datang dari orang kafir maka disebutnya ihanah, nah dari kedua pengertian terakhir (istidraj dan ihanah) maka sering disebut sihir. (Dalam buku Aqidah Islamiyah karangan KH. Khoer Affandy. Tahun 1991) Membedakan antara istdiraj dan ihanah, inilah yang terkadang banyak orang awam terkecoh, seperti misalnya berobat kepada dukun penganut ilmu hitam, sebenarnya tentang kejadian luar biasa, dalam buku karangan KH Khoer Affandy. Dijelaskan dalam mengusahakan kejadian luar biasa (karomah dan maunah) itu sah sah saja, asalkan memenuhi ketiga faktor yang di boleh kan oleh agama (syar`i) Daftar materi pada KB 2 1. pelakunya atau orang yg mengusahakannya harus mukmin yang sulit dipahami sholih 2. yang digunakan nya (media) sesuatu yang tidak bertentangan dengan agama 3. tujuan dari mendaoatkan kejadian luar biasa tersebut harus sesuatu yang dibolehkan oleh agama. Apabila ada salah satu yang batal dari ketiga faktor tersebut maka haram hukumnya, dan masuk dalam kategori sihir.
Orang sering memahaminya kalau ada kejadian luar biasa
kadang suka dianggapnya wali, seperti di bacok tidak mempan, bisa menerawang dan seterusnya. Di masyarakat Daftar materi yang sering kita memahami hal-hal yang terjadi diluar hukum adat (hukum 3 mengalami miskonsepsi kausalitas atau hukum sebab akibat) mereka menganggap hal dalam pembelajaran ini menjadi suatu kemulyaan atau sesuatu hal yang dijadikan tujuan dengan niatan untuk mencari keuntungan duniawi saja.