PENDIDIKAN AGAMA
WABARAKATUH.
ISLAM
REG C 19
PENDIDIKAN KIMIA
DOSEN PENGAMPU :
Helty, S.Pd., M.Pd
KELOMPOK 1
Menurut Ibnu Araby, ada dua tingkat manusia dalam mengimani tuhan. Pertama, tingkat
ihsan kamil. Mereka mengiman tuhan dengan cara penyaksian. Artinya mereka “ menyaksikan tuhan
, mereka menyembah tuhan yang disaksikannya. Kedua, manusia beragama pada umumnya.
Mereka mengimani tuhan dengan cara pendefisian. Artinya, mereka tidak menyaksikan tuhan, tetapi
mereka mendefiniskan tuhan. Mereka mendefinisikan tuhan berdasarkan sifat sifat dan nama nama
tuhan (asmaul husna).
Istilah insan kamil (manusia sempurna) pertama kali dikenalkan oleh syekh ibnu araby
(abad ke 14). Ia menyebutkan ada dua jenis manusia, yakni insan kamil dan monster setengah
manusia. Insan kamil adalah manusia yang telah menanggalkan kemonsterannya. konsekuensinya
diluar kedua jenis manusia ini ada manusia yang sedang berproses menanggalkan kemonsterannya
dalam membentuk insan kamil.
Kajian ini bertujuan menjelaskan term manusia dalm alquran ada tiga term yang biasa di
terjemahkan sebagai manusia dalam al quran , yakni basyar,al- insan,an- nas. Dalam banyak
tulisan basyar disebut sebagai dimensi jasmania, al-insan dimensi psikologis rohania,dab an- nas
dimensi sosiologis kemasyarakatan dari manusia.
b. Unsur unsur manusia pembentuk insan kamil
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam
jamaah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (QS AlFajr / 89:27-30)
Ulama sufi, antara lain Imam Ghazali (1989), menjelaskan tujuh macam nafsu dan tangga tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Nafsu Ammārah
b. Nafsu Lawwāmah,
c. Nafsu Mulhimah,
d. Nafsu Muthma`innah,
e. Nafsu Rādhiyah,
f. Nafsu Mardhiyyah
g. Nafsu Kāmilah,
TERIMA
KASIH