6. Create
5. Evaluate
4.Analyze
3. Apply
2. Understand
1. Remember
9
Lanjutan perilaku kognitif
CLASS RULES
PASSING GRADE
LEARNING METHOD
SYLLABUS
REFERENCES
Aturan di kelas
Kehadiran > 80 %
Jaga sopan santun
Jujur dan disiplin
Break 15 menit
Toleransi keterlambatan 15 menit
Dilarang merokok
PASSING GRADE
Kehadiran
Tugas atau quiz ( 1 s.d 4) + UTS = 70%
UAS = 30%
LEARNING METHOD
Kuliah tatap muka
Belajar mandiri
Student centered learning
Diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok besar dan colaboratif
Mencari sumber pembelajaran di luar (browsing,library, etc) (personal)
Mencari sumber pembelajaran di luar (browsing,library, etc) (kelompok)
Project base
Problem base
Tugas sesuai konteks
Outline ( I semester)
1. Introduction
2. Component of composite materials
3. Classification of composite materials
4. Manufacture of composites materials
5. Interface of composite materials
6. Micromechanics
7. Failure mechanism in composite materials
8. UTS
9. Application of composites materials
10. Testing of composites
11. Review and discussion task
12. Proposal Project ( Tugas ke 3)
13. Continued Proposal Project ( Tugas ke 3)
14. Presentation Project (Tugas ke 4)
15. Continued Presentation Project (Tugas ke 4)
16. UAS
REFERENCES
William F. Smith, 2019, Foundations of Materials Science and Engineering, McGraw-Hill
William D. Callister, 2018, Materials science and engineering : an introduction, John
Wiley & Sons, Inc.
Ever J. Barbero, 2018, Introduction to composite materials design, Taylor & Francis
Group.
Kaw, Autur K. Mechanics of composite Materials, CRC Press, New York, 1997
Morton, D, H. (1994). Polymer Processing, Chapman and Hall, London
Mallick, P, K. (1988). Fiber Reinforced Composites, Marcel Dekker Inc
Noboru Ichinose. (1987). Introduction to Fine Ceramic – Aplication Engineering, John
Wiley
Richerson (1982). Modern Ceramics Engineering – Properties, Processing and Use in
Design, Marcel Deckker Inc.
Materi Kuliah Komposit Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS tahun 2020
Deskripsi singkat
Mekanika bahan komposit mempelajari tentang material yang
terbentuk dari kombinasi antara dua atau lebih material
pembentuknya melalui pencampuran yang tidak homogen, dimana
sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya
berbeda.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
M1 : Mahasiswa diharapkan mengetahui apa saja bahan komposit
M2 : Mahasiswa diharapkan mengetahui kegunaan bahan komposit
M3 : Mahasiswa diharapkan mengetahui rancangan bahan komposit
M4 : Mahasiswa diharapkan mampu mengkelompokkan bahan matrik dan media penguat
M5 : Mahasiswa diharapkan mengetahui tegangan-regangan bahan komposit
M6 : Mahasiswa diharapkan mengetahui konsep isostress-isostrain
M7 : Mahasiswa diharapkan memahami teknik membentukan komposit
M8 : Mahasiswa diharapkan memahami teori penguat serat pendek
M9 : Mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi komposit
M10 : Mahasiswa diharapkan bisa menjawab soal-soal atau tugas-tugas harian
Introduction sekilas sejarah komposit
Penggunaan material komposit dapat ditelusuri kembali ke tahun 2000 SM atau bahkan lebih awal. Batu bata
lumpur yang diperkuat jerami digunakan di Mesir dan Mesopotamia. Sedotan juga digunakan untuk membuat
tembikar yang diperkuat. Busur komposit digunakan di Mongolia kuno dan lainnya tempat di seluruh Asia. Ada
bukti tentang penggunaan komposit di Jepang kuno, di mana: logam laminasi digunakan oleh Samurai untuk
membuat pedang.
Perkembangan komposit modern sangat dipengaruhi oleh: perkembangan di bidang bahan baku, yaitu. bahan
bantuan dan resin, dan proses pembuatan komposit. Serat kaca pertama kali diproduksi secara komersial pada
tahun 1930-an. Sekitar waktu yang sama, resin poliester tak jenuh juga dikembangkan dan dikomersialkan.
Pertama perahu fiberglas-reinforced plastic (GFRP) dan radom dibangun pada awal 1940-an. Kemajuan pesat
terjadi pada 1950-an dengan meningkatnya penggunaan GFRP di lambung kapal, mobil, komponen listrik, dll.
Produk GFRP adalah produk komposit canggih pertama, dan mereka masih merupakan proporsi yang sangat
besar dari pasar komposit saat ini.
Tahap selanjutnya dari pengembangan komposit ditandai dengan pengembangan komposit kinerja tinggi
menggunakan serat karbon, boron, dan aramid. Serat karbon berkinerja tinggi dan serat boron diperkenalkan
pada pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Diikuti oleh perkembangan aramid serat pada awal 1970-an. Resin
epoksi telah tersedia sejak tahun 1930-an, dan dengan munculnya serat berkinerja tinggi ini, mendorong
industri komposit. Perkembangan industri komposit juga didorong oleh tuntutan dari sektor kedirgantaraan dan
pertahanan untuk struktur yang lebih ringan dan lebih efisien. Lebih jauh, perkembangan teknologi sehubungan
dengan peralatan dan mesin pemrosesan seperti: mesin penggulung filamen, kontrol numerik komputer,
autoklaf, dll, beberapa fitur utama dari pertumbuhan komposit. Poin penting lainnya adalah pengembangan di
bidang alat analisis untuk desain produk komposit dan analisis.
Introduction
Alloy Komposit
SEMOGA
BERKAH
&
MANFAAT