Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

Ketuban Pecah Prematur

Penulis :

dr. Wijayanti Diyah Ayuningsih

RSUD Gambiran

Kota Kediri

2020
Topik : Ketuban Pecah Prematur
Tanggal (kasus) :4 April 2020 Presenter : dr. Wijayanti Diyah Ayuningsih
Tanggal presentasi : - Pendamping : dr. Renyta Ika Damayanti, Sp.A
Tempat presentasi : -
Obyektif presentasi :
 Keilmuan  Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan
Pustaka
 Diagnostik  Manajemen  Masalah  Istimewa
 Neonatu  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa  Lansia  Bumil
s
 Deskripsi : Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke UGD RSUD Gambiran
dengan keluhan keluar cairan jernih dari kemaluan disertai kenceng-kenceng.
 Tujuan : Menentukan diagnosis dan tatalaksana Ketuban Pecah Prematur
Bahan bahasan  Tinjauan  Riset  Kasus  Audit
Pustaka
Cara membahas  Diskusi  Presentasi dan diskusi  Email  Pos
Data pasien : Nama : Ny. T Nomor Registrasi : 429764
Nama klinik : RSUD Gambiran Telp : - Terdaftar sejak : -
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Pasien datang ke UGD RSUD Gambiran jam 11.30 diantar keluarganya dengan
keluhan keluar cairan jernih dari kemaluan, tidak berbau dan tidak ada partikel-
partikel didalamnya. Cairan tersebut keluar cukup banyak saat dirumah sejak pagi.
Selain itu pasien juga mengeluh kenceng-kenceng sejak jam 10.00, namun
kenceng-kenceng dirasa jarang. Lendir (-), darah (-), gerak aktif janin (+), mual (-),
muntah (-), riwayat trauma (-).
2. Riwayat pengobatan : -
3. Riwayat kesehatan / penyakit :
- HT (-), DM (disangkal), astma (disangkal)
4. Riwayat keluarga : -
5. Riwayat Pekerjaan:
- Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga
6. Kondisi lingkungan social dan fisik :
- Pasien tinggal bersama suaminya dan 3 orang anaknya
Pemeriksaan Fisik (4 April 2020)
KU/KS : Compos Mentis / Tampak Sakit Sedang
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Nadi : 88x/min, regular
Frekuensi Nafas : 20x/min
Suhu : 36 OC

Daftar Pustaka :

1. Soewarto, S. 2009. Ketuban Pecah Dini. Dalam: Winkjosastro H., Saifuddin


A.B., dan Rachimhadhi T. (Editor). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal. 677-680.
2. Ketuban Pecah Dini. 2011. Diambil dari situs http://www.scribd.com/doc/6174
2900/Lapsus-KPD-singaraja.html. diakses pada tanggal 16 Juli 2012.

Hasil Pembelajaran :
1. Ketuban Pecah Prematur
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

Subjective
 Keluhan keluar cairan jernih dari kemaluan, tidak berbau dan tidak ada
partikel-partikel didalamnya , lender (-) , darah (-)
 Dirasa sejak tadi pagi, cairan tersebut keluar cukup banyak saat dirumah ,
dan pasien merasa kenceng-kenceng
Objective
A. Tanda-tanda Vital :
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : compos mentis
 Tekanan darah : 110/60 mmHg
 Frekuensi nadi : 88 x/menit, regular
 Frekuensi napas : 20 x/menit
 Suhu ( axilla ) : 36 OC
Riwayat Haid :
- Menarche : 12 Tahun
- Siklus : 28 hari, teratur
- Lama : 7 hari
- Disminore : (+) 2
. Riwayat Pernikahan :
- Suami : 2
Menikah : I : 14 Tahun
II : 4 tahun
Riwayat Perssalinan :
- I : Usia anak 20 th , Spt B
- II : Usia anak 17 th , Spt B
- III : Usia anak 3 th , Spt B
-IV : Hamil ini

B. Status Generalis :
1. Kepala : A/I/C/D = - / - / - / -

2. Leher : Pembesaran KGB (-), Struma gravidarum (-)


3. Dada : - Cor : S1S2 tunggal G(-), M(-) - Pulmo : Vesikuler/Vesikuler, Rh -/-,
Wh -/-

4. Abdomen : Cembung, simetris 3 Striae Gravidarum (+)

5. Ekstremitas : Akral Hangat : + Edema : -

6. Columna vert : dbn

c. Status Obstetri

Leopold I : TFU 3 jari dibawah procesus xyphoideus, terasa bagian besar


janin teraba lunak, batas tidak tegas, tidak melenting. Kesan : bokong

Leopold II : Teraba bagan keras memanjang pada perut kiri ibu.

Kesan : punggung kiri

Leopold III : Teraba bagian janin keras, batas tegas, melenting, fix (+)

Kesan : kepala sudah masuk PAP

Leopold IV : divergen TFU : 31 cm HIS : (-)

DJJ : 12-11-12 / 144x biru/ let.kep/ss.mel

VT : Ø 1cm/ 25%

Pemeriksaan Penunjang: Nitrazin test (+)


Assessment

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik


dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesa, pasien mengeluhkan keluhan
dengan keluhan keluar cairan jernih dari kemaluan, tidak berbau dan tidak
ada partikel-partikel didalamnya. Dirasa sejak tadi pagi , cairan tersebut
keluar cukup banyak saat dirumahPasien juga merasa kenceng-kenceng tapi
jarang-jarang. Lendir (-), darah (-), gerak aktif janin (+), mual (-), muntah (-),
riwayat trauma (-).

Dari pemeriksaan fisik, didapatkan Leopold I : TFU 3 jari dibawah


procesus xyphoideus, terasa bagian besar janin teraba lunak, batas tidak
tegas, tidak melenting. Kesan : bokong

Leopold II : Teraba bagan keras memanjang pada perut kiri ibu.

Kesan : punggung kiri

Leopold III : Teraba bagian janin keras, batas tegas, melenting, fix (+)

Kesan : kepala sudah masuk PAP

Leopold IV : divergen TFU : 31 cm HIS : (-)

DJJ : 12-11-12 / 144x biru/ let.kep/ss.mel

VT : Ø 1cm/ 25%

Berdasarkan referensi yang didapat, Ketuban pecah dini (KPD) atau


Premature Rupture of Membrane (PROM) merupakan keadaan pecahnya
selaput ketuban sebelum persalinan. Namun, apabila ketuban pecah dini
sebelum usia kehamilan 37 minggu, maka disebut sebagai ketuban pecah dini
pada kehamilan prematur atau Preterm Premature Rupture of Membrane
(PPROM).
Dari hasil anamnesa dan permeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
dengan acuan referensi terkait dapat ditegakkan diagnosa ketuban pecah
prematur.

Planning
A. Diagnosis : GIV P3003 / uk. 40-41 minggu /T/H/IU/Let.Kep/ +KPP
B. Pengobatan :
MRS
Bed Rest
Inj. Anbacim 3x1 g
Rippening misoprostol 4x50 mcg/oral/6jam s/d PS≥5 6. Bila PS ≥ 5 pro
OD 12 jam setelah misoprostol terakhir 7. Bila inpartu pro spt B
C. Edukasi :
- Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai