BUMN dan BUMD

Pengertian dari BUMN dapat ditemukan dalam UU no 19 tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang
seluruhnya atau sebagian modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan langsung, sedangakn untuk
pengertian BUMD dapat ditemukan dalam UU no 9 tahun 1962 tentang usaha daerah tujuan dari BUMD
ini adalah untuk turut serta dalam pembangunan daerah khususnya dan ekonomi nasional dengan
tujuan menjadikan rakyat menjadi makmur.

Bentuk BUMN Perusahaan Perseroan yang mana modalnya terbagi atas saham-saham, dengan tujuan
memperoleh laba atau keuntungan. Ciri ciri dari perusahaan ini adanya rapat umum pemegang saham
akan memegang kekuasaan tertinggi, modal berbentuk saham dan dapat diperjual belikan dipasar
modal. Perusahaan Umum tujuan utama yaitu mementingkan kepentingan umum, perusahaan ini
memiliki ciri ciri terkait dengan modalnya itu seluruhnya dimiliki oleh Negara, dapat memperoleh kredit
didalam dan luar negeri, bersifat melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan. BUMN
memiliki kelebihan seperti menjadi sumber pendapatan Negara terkait dana jauh lebih besar, bertujuan
untuk melayani kepentingan umum selain untuk memperoleh keuntungan. Untuk kelemahanya antara
lain lambat dalam mengambil keputusan, struktur kepemimpinan Lemah.

Bentuk BUMD ada dua jenis yang pertama yaitu perumda seluruh modalnya dimiliki oleh satu daerah
dan tidak terbagi dengan saham-saham, yang kedua yaitu persero daerah yang modalnya terbagi dalam
saham dan 50% saham dimiliki oleh daerah. Adapun kelebihan dari BUMD untuk meringankan beban
pengeluaran masyarakat, pengelolaan diolah oleh warga setempat, sedangkan untuk kekurangan
terkait pengelolaan kurang optimal, pendirian BUMD sangat Sulit, adanya birokrasi yang kurang lancar.

Koperasi

Pengertian Koperasi pada uu 25 tahun 1952 menjelaskan bahwa badan yang beranggotakan perorang
dan hukum koperasi dan menjalakan kegiatan berdasarkan asas koperasi, koperasi berlandaskan dengan
pancasila dan UUD 1945 serta dengan asas kekeluargaan. Terkait UU yang mengatur tentang ke
koprasian adalah UU no 25 tahun 1952. Jenis Jenis Koperasi yang pertama koperasi primer yang di
dirikan oleh orang perseorangan dan memiliki anggota minimal 20, yang kedua yaitu koperasi skunder
yang didirikan oleh koperasi primer dan anggotanya adalah koperasi. Ada juga koperasi menurut
fungsinya Koperasi pembelian menyelengagrakan fungsi pembelian dengan tujuan pemenuhuan
anggota sebagai konsumen terakhir, koperasi penjualan menyelenggarakan fungsi ditribusi barang
anggota sebagai pemilik, koperasi produksi menghasilkan barang atau jasa anggota berperan sebagai
pemilik dan karyawan. Koperasi juga bias dilihat dari anggotanya seperti koperasi produsen bahwa
anggotanya adalah seorang produsen, Koperasi Konsumen . ciri yang sangat menonjol pada koperasi
yaitu asas kekeluargaan dan gotong royong. Jadi koperasi memiliki perangkat anatara lain rapat anggota
dilakukan 1 tahun sekali,pengurus dan pengawas.
Hukum Asuransi

Pengertian Asuransi pada KUHD pasal 246, Hukum Asuransi merupakan segala aturan dalam bentuk
tertulis ataupun tidak yang mana dapat mengikat perjanjian asuransi. Penanggung adalah pihak yang
bertanggung ketika terlaksana peristiwa dan tertanggung adalah pihak yang berjanji membayar uang
kepada pihak penanggung. dalam Hal perjanjian harus sesuai dengan1320 KUHP, syarat sah perjanjian
ada 4 unsur yang pertama kesepakatan anatara kedua belahpihak, kecakapan dalam membuat
perjanjian, harus ada suatu hal tententu dan yang terakhir harus ada hal yang halal. Macam macam
asuransi seperti asuransi bisnis,kolektif,social dalam ranah asuransi bisa seperti kebakaran,jiwa,kredit
dll. Dalam asuransi ada surat tertulis/polis 256 KUHD yang memiliki syarat seperti ada tanggal, nama
tertanggung,uraian yang jelas, jumlah,dll. Pembatalan asuransi bisa batal karena syarat-syarat yang tidak
terpenuhi atau batal demi hukum. Sanksi administrasi bisa terkait dengan izin usaha,laporan, terkait
sanksi pidana. Tujuan asuransi seperti pemerataan biaya,penjaminan dan yang paling jelas adalah
sebagai tabungan.