Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANDIRI

KITAB SUCI TIAP AGAMA ITU ADALAH


FIKSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Agama Islam

Dosen Pembina:

H.Hasan,MA.Hum

Disusun oleh :

Muhammad Syarif Hidayat (2022010001)

YAYASAN BAKTI MUSLIMIN SEKOLAH TINGGI


ILMU PERTANIAN (STIPER) AMUNTAI PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI TAHUN
AKADEMIK 2022/2023
MENURUT SAYA

Kenapa kitab suci tiap agama itu fiksi?

kata fiksi mengandung pengertian “invented” atau “untrue.” “Invented“ artinya, dibuat-buat,
dikarang-karang. lalu dikatakan “untrue” karena mengandung arti tidak benar, berita bohong.
Jadi, secara umum, kata fiksi berkonotasi negatif.

Jikalau fiksi diartikan dengan mengandung kebenaran, maka belum tentu benar.. Kitab suci
yang kita percaya isinya itu adalah kebenaran itu sendiri yang tidak pernah salah. Kata fiksi itu
sebenarnya lebih dipergunakan untuk tulisan sastra yang sifatnya rekaan, misalnya cerita
roman , novel atau cerita dongeng anak-anak.  

Tetapi menurut saya, ia akan menjadi masalah besar, ketika kata fiksi ini dikaitkan dengan
kitab suci—yang dipercaya sebagai perkataan (verbatim) Tuhan yang tidak mungkin salah.
Ketika kitab suci dikatakan fiksi, maka sama saja menurunkan kitab suci ke derajat manusiawi
sebagai ciptaan atau rekayasa, yang bisa salah, bisa berita palsu atau kebohongan. Padahal
tidak ada keraguan sedikitpun bahwa kitab suci itu berasal dari Allah yang tak mungkin keliru
dan karena itu tak mungkin ia merupakan fiksi atau bersifat fiktif.

Para peneliti mengatakan bahwa kitab suci merupakan wahyu Tuhan dan merupakan
kebenaran mutlak. Meski diklaim sebagai kebenaran mutlak, lucunya masing-masing kitab suci
memiliki perbedaan dan kadang kala saling bertentang satu sama lainnya sehingga pada
dasarnya sudah membantahkan klaim kebenaran mutlak itu sendiri. Sehingga tidaklah
mengherankan jika di sisi yang lain, Orang yang tidak percaya kitab suci akan mengatakan
bahwa kitab suci hanyalah karya tulis imajinatif yang dipercayai sebagai kebenaran. Jika mau
berkata jujur, kitab suci pada dasarnya tidak dapat dikategorikan sebagai karya fiksi atau non
fiksi.

Tapi sebagian orang memiliki pengertian lain tentang kitab suci, ketika sebagian mereka
mengatakan bahwa Das Kapital adalah kitab suci bagi orang tertentu. Di sini tentunya kita
faham bahwa kitab suci bagi mereka adalah kitab apa saja yang dipuja oleh para pengikutnya,
tak peduli itu dari Allah atau ciptaan manusia,

Anda mungkin juga menyukai