Anda di halaman 1dari 2

Prodi : Manajemen-S1

Selamat Siang Bapak Karyono, SE., M.Pd., M.M.


Mohon ijin untuk menyampaikan pendapat pada Diskusi II dengan pembahasan
sebagai berikut :
1. bahwa dalam undang-undang perbankan dirumuskan bahwa bank dilarang
melakukan kegiatan perasuransian, namun kenyataannya dilapangan kita masih
menemui adanya bancassurance. undang-undang perbankan menjaga
keterlibatan bank secara tidak terbatas terhadap usaha lain seperti di bidang
asuransi, bertujuan agar kesehatan bank dapat dipelihara dengan baik, dan oleh
karena itu, bank lebih memilih bancassurance ini karena hanya sebatas
kerjasama distribusi dan pemasaran untuk menjual produk asuransi. Bank
Indonesia sebagai bank sentral bertugas mengawasi dan mengatur
pelaksanaan bancassurance di Indonesia, oleh karena itu Bank Indonesia
menetapkan Surat Edaran Nomor 12/35/DPNP Perihal Penerapan
Manajemen Risiko Pada Bank yang Melakukan Aktivitas Bancassurance. Hal ini
juga sesuai dengan Institusi Perbankan di Indonesia bahwa Perbankan Indonesia
dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. fungsi utama
Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya. pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf
hidup rakyat banyak. sedangkan usaha perasuransian di Indonesia diatur
dengan Undang-undang No.2 tahun 1992 jenis usaha perasuransian yang diatur
dalam undang-undang tersebut dapat digolongkan sebagai berikut usaha
asuransi yang terdiri atas asuransi kerugian, asuransi jiwa, dan reasuransi dan
usaha penunjang asuransi terdiri atas: pialang asuransi, pialang reasuransi,
penilai kerugian, konsultan aktuaria, agen asuransi. Bancassurance tidak
bertentangan dengan undang-undang
perbankan, karena produk bank tersebut hanyalah kerjasama distribusi
antara bank dengan perusahaan asuransi. Bancassurance bukan hanya
sekedar menjual produk asuransi melalui saluran distribusi bank, tetapi
lebih merupakan suatu pola pikir yang fokus kepada layanan nasabah
untuk menjual produk asuransi dengan memanfaatkan customer base
yang dimiliki oleh bank .
2. Kondisi Lembaga keuangan pada saat ini Di sektor perbankan, penyaluran kredit
perbankan nasional pada Agustus 2022 tumbuh relatif stabil 10,62% yoy,
utamanya ditopang oleh kredit jenis modal kerja yang tumbuh sebesar 12,19%
yoy. Adapun, secara mtm, nominal kredit perbankan naik sebesar Rp20,13 triliun
menjadi Rp6.179,5 triliun. Sementara itu, laju pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
(DPK) pada Agustus 2022 tercatat sebesar 7,77% yoy menjadi Rp7.608 triliun.
Penghimpunan dana di pasar modal nasional mencapai Rp175,34 triliun dengan
emiten baru tercatat 48 emiten. Sementara di sektor industri keuangan non bank
nasional, akumulasi pendapatan premi perusahaan asuransi periode Januari -
Agustus 2022 mencapai Rp205,90 triliun atau naik 2,10% yoy. Nilai outstanding
piutang pembiayaan pada Agustus 2022 meningkat 8,57% yoy menjadi
Rp389,54 triliun. Profil risiko lembaga jasa keuangan nasional pada Agustus
2022 juga masih terjaga dengan rasio NPL net perbankan tercatat sebesar
0,79% (NPL gross
2,88%) dan rasio NPF net Perusahaan Pembiayaan sebesar 0,70% (NPF gross
2,60%).

Demikian Bapak mohon bimbingan dan arahannya. Terima kasih

Sumber Referensi : BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter Modul 2 Hal .6 dan 2.17
Situmeang, Indah Karunia Pratiwi. 2011. Bancassurance ditinjau dari Perspektif Hukum
Perbankan. Skripsi: Universitas Negeri Semarang

jabarprov.go.id,”Kinerja Lembaga Jasa Keuangan Terus Bertumbuh di Tengah


Perlambatan Ekonomi Global”, 10 Oktober 2022.https://jabarprov.go.id/berita/kinerja-
lembaga-jasa-keuangan-terus-bertumbuh-di-tengah-perlambatan-ekonomi-global-7157
(Diakses, 21 Oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai