Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PEMASARAN

Nurjannatul Hasanah, S.E., M.M

“MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN


RENCANA PEMASARAN”

Nama Anggota Kelompok :


1. Hesty Radella
2. Marlianie Hario
3. Prayogo Laksono
4. Sifra Octa
PERUSAHAAN SHOPEE

PT Shopee International Indonesia merupakan anak perusahaan dari SEA Group yang
dulu dikenal dengan nama Garena. Didirikan pada tahun 2015, SEA Group berkantor pusat di
Singapura. Pendiri Shopee adalah Forrest Li, seorang pria kelahiran China yang terinspirasi
oleh Steve Jobs. Bersama Chris Feng, Forrest Li mendirikan Shopee yang berhasil
melambungkan namanya ke daftar tokoh teknologi Asia Tenggara. Dua tokoh ini tak pernah
terpisahkan dari profil perusahaan Shopee.
Forrest Li adalah entrepreneur yang hobi bermain game online. Hobi gaming ini Li
salurkan dengan mendirikan GG Games, sebuah perusahaan game online yang sayangnya
tidak berumur panjang. Tak patah arang, Forrest Li bersama David Chen dan Gang Ye
kemudian mendirikan Garena. Perusahaan keduanya ini berhasil meraih sukses yang
kemudian dikenal dengan Sea Limited. Di bawah perusahaan induk Sea Limited, Forrest Li
tetap menjalankan Garena bersama dengan Shopee dan Airpay.
Sedangkan Chris Feng adalah mantan petinggi Zalora dan Lazada. Pengalamannya
dalam bisnis e-Commerce menjadi bekalnya dalam mengembangkan Shopee bersama Forrest
Li. Shopee tidak hanya ada di Indonesia, melainkan memiliki jangkauan yang luas seperti di
beberapa negara seperti, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, China, hingga
Brazil. Shopee memiliki beberapa akses untuk berjualan atau berbelanja yaitu dapat melalui
website dengan mengakses https://shopee.co.id/ melalui internet, juga melalui aplikasinya
dengan cara mengunduh melalui Apps Store atau Play Store.
Shopee awalnya merupakan perusahaan yang mengambil pasar customerto customer
atau C2C dan mulai mengalami peralihan menjadi business to customer sejak meluncurkan
Shopee Mall pada tahun 2017 dan bertindak sebagai platform toko online bagi toko atau
distributor resmi. Shopee dalam memberikan dukungan logistik untuk penggunanya tidak
hanya berhubungan dengan 70 layanan kurir di seluruh dunia tapi juga berhubungan dengan
beberapa penyedia layanan jasa transportasi online. Bahkan, mulai tahun 2020 Shopee
memiliki jasa pengiriman Shopee khusus untuk beberapa penjual terpilih yang akan langsung
diatur oleh tim Shopee Express.
Shopee memiliki logo berwarna oranye yang dapat diartikan sebagai warna
yang hangat, mempunyai daya tarik, dan mampu meningkatkan daya minat
pembeli. Shopee menggunakan gambar keranjang yang dapat diartikan sebagai
keranjang belanjaan dan huruf ‘S’ adalah simbol dari Shopee itu sendiri.
RANTAI NILAI

Rantai nilai (value chain) Porter dapat dijadikan langkah awal dalam memodelkan
bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama dan area fungsional pendukung.
Aktivitas utama (primary activities) pada rantai nilai ini adalah sebagai berikut: 
 Inbound  logistic:  aktivitas  yang  dilakukan  berhubungan  dengan  penerimaan,
penyimpanan, dan penyebaran.  
 Operations: aktivitas yang mentransformasikan masukan jadi keluaran 
 Outbound logistic : aktivitas yang berhubungan dengan menyebarkan produk/jasa
kepada pelanggan  
 Marketing dan sales : kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran dan penjualan,
diantaranya penelitian pasar dan promosi.  
 Service : kegiatan yang berhubungan dengan penyedia layanan untuk meningkatkan
pemeliharaan produk  seperti  instalasi,  pelatihan,  perbaikan,  suplai  bahan,  dan
perawatan.

Aktivitas pendukung  (support  activities)  adalah  kegiatan  yang  mendukung  aktivitas


utama, tidak terlibat langsung dalam produksi, namun memiliki potensi meningkatkan
efesiensi dan efektifitas. Kegiatan pendukung yang digambarkan Porter adalah sebagai
berikut: 
 Firm Infrastructure : terdiri atas sistem dan fungsi pendukung, diantaranya finance,
planning, quality control, dan general senior management.
 Human Resources Management : berhubungan dengan akt ivitas rekruitment,
pengembangan, pelatihan, memotivasi, serta pemberian penghargaan kepada tenaga
kerja.
 Technology Development : aktivitas yang terkait produk, proses perbaikan,
perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem
telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan pengembangan dukungan sistem
berbasis komputer.
 Procurement : kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya diperoleh
diantaranya fungsi pembelian input yang digunakan dalam value chain organisasi.
ANALISIS SWOT

1. Strenght (Kekuatan)
 Shopee memiliki kemudahan dalam pembayaran
 Shopee memiliki owner penjualan dari seluruh Indonesia
 Memiliki aplikasi yang mudah digunakan
 Mempunyai gratis ongkir untuk suatu pembelian
 Pilihan produk lebih banyak

2. Weakness (Kelemahan)
 Aplikasi shopee hanya dapat di gunakan di wilayah yang memiliki akses
internet
 Terlalu banyak sub menu dalam aplikasi
 Terdapat promo yang tidak sesuai dengan ketentuan penjual
 Pengiriman barang

3. Opportunity (Peluang)
 Selalu tersedia 24 jam
 Adanya fitur COD yang diminati pembeli
 Mempunyai jaringan penual / owner dari luar negeri membuat shopee dapat
berkesempatan untuk menjual produk dari luar negeri.

4. Threats (Ancaman)
 Adanya hacker yang dapat mengganggu system shopee
 Adanya pesaing yang terus berkembang dengan inovasinya
 Sejauh ini (terutama di Indonesia) belum ada kebijakan pemerintah yang
jelas yang mengatur standar operasi online marketplace di negeri ini
 Penipuan dimana mana
STRATEGI GENERIK PORTER

A.Kepemimpinan biaya secara keseluruhan

Shopee merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang
marketplace online dan telah beroperasi di Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh Shopee dalam meningkatkan daya saing pada
bisnis marketplace online di Indonesia sehingga menciptakan keunggulan kompetitif
perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan
melakukan wawancara secara mendalam (indepth interview) dan triangulasi. Penelitian
menyimpulkan bahwa Shopee menggunakan strategi diferensiasi untuk menciptakan
keunggulan kompetitif, demi meningkatkan daya saing perusahaan.

B.Diferensiasi

Shopee menerapkan strategi diferensiasi melalui sistem dan fitur-fitur unik yang tidak umum
atau belum dimiliki oleh perusahaan lain, seperti garansi Shopee, fitur chat, fitur tawar,
sistem follower, fitur hashtag, fitur seller assistant, dan Shopee sudah terintegrasi dengan
media sosial. Shopee juga memiliki fasilitas untuk mempermudah pelanggan (seller dan
buyer) dalam berjualan dan berbelanja online.

C. Fokus

PT Shopee International Indonesia fokus untuk membidik peningkatan transaksi dan


pengguna baru melalui kampanye belanja online yang digelar empat bulan berturut-turut
hingga akhir tahun.

Di lain sisi, perusahaan juga lebih selektif menyediakan fasilitas gratis ongkir bagi
pelanggannya sebagai upaya mengurangi biaya pemasaran seiring peningkatan transaksi yang
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai