Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

FEBRI AYU SAFITRI

NIM P1337420922020

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2022 /2023
Prinsip Keselamatan Pasien

Keselamatan pasien adalah kerangka kegiatan terorganisir yang menciptakan


budaya, proses, prosedur, perilaku, teknologi dan lingkungan dalam perawatan keschatan
yang secara konsisten dan berkelanjutan menurunkan risiko, mengurangi terjadinya bahaya
yang dapat dihindari, membuat kesalahan lebih kecil kemungkinannya dan mengurangi
dampak bahaya ketika itu terjadi (World Health Organization, 2021). Keselamatan pasien
didefinisikan sebagai kebebasan dari cedera medis yang tidak disengaja (Carbo dan
Weingart, 2012). Sementara Emanuel, dkk (2008) mengartikan keselamatan pasien sebagai
disiplin dalam profesi perawatan kesehatan yang menerapkan metode ilmu keselamatan
menuju tujuan untuk mencapai sistem pemberian perawatan kesehatan yang dapat dipercaya
yang bebas dari kesalahan. Lebih lanjut keselamatan pasien juga disefiniskan sebagai atribut
sistem perawatan kesehatan yang meminimalkan kejadian dan dampak dari efek samping
dan memaksimalkan pemulihan dari kejadian tersebut. Keselamatan pasien terutama
berkaitan dengan penghindaran, pencegahan dan perbaikan hasil buruk atau injuri yang
berasal dari perawatan kesehatan itu sendiri (Tutiany, Lindawati & Krisanti, 2017).
Berbicara mengenai prinsip keselamatan pasien berarti membicarakan suatu sistem
perawatan kesehatan yang andal yang bertujuan untuk meminimalkan bahkan
menghilangkan tingkat inside cedera medis yang tidak diharapkan atau perawatan pasien
yang tidak aman. Carbo dan Weingart (2012) menjelaskan bahwa kesalahan medis yang
tidak disengaja, dipahami sebagai produk dari sistem perawatan yang dirancang kurang
sehingga berkontribusi pada terjadinya bahaya. Lebih lanjut dikatakan bahwa pandangan
modem tentang kesalahan meds dalam hal keselamatan pasien hanya dapat selesaikan hanya
dalam organisasi yang mengambil pendekatan berbasis system, atau dengan kata lain untuk
menciptakan budaya keselamatan pasien di lingkungan kesehatan, perlu dibangun sistem
yang dapat di pahami oleh setiap tenaga kesehatan yang bertugas untuk menerapkan
keselamatan pasien.
Setiap fasilitas pelayanan Kesehatan harus menyelenggarakan Keselamatan Pasien.
Penyelenggaraan Keselamatan Pasien dilakukan melalui pembentukan sistem pelayanan
yang menerapkan: standar Keselamatan Pasien; sasaran Keselamatan Pasien; dan tujuh
langkah menuju Keselamatan Pasien.
Sistem pelayanan harus menjamin pelaksanaan:
1. Asuhan pasien lebih aman, melalui upaya yang meliputi asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan risiko pasien.
2. Pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, dan tindak
lanjutnya.
3. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Keselamatan pasien terutama berkaitan dengan penghindaran, pencegahan dan


perbaikan hasil buruk atau injuri yang berasal dari perawatan kesehatan itu sendiri. In harus
membahas kejadian yang mencakup rangkaian "kesalahan" dan "penyimpangan" terhadap
kecelakaan. Keselamatan muncul dari interaksi komponen sistem. Ini lebih dari sekedar
tidak adanya hasil yang merugikan dan in lebih dari sekadar menghindari kesalahan atau
kejadian yang dapat. dicegah. Keselamatan tidak berada dalam diri seseorang perangkat atau
departemen. Meningkatkan keamanan tergantung pada belajar bagaimana keselamatan
muncul dari interaksi komponen. Keselamatan pasien terkait dengan "kualitas perawatan",
namun kedua konsep tersebut tidak identik. Keselamatan merupakan bagian penting dari
kualitas. Sampai sat ini, kegiatan untuk mengelola kualitas tidak terfokus secukupnya pada
masalah keselamatan pasien (National Patient Safety Foundation, 2000, dalam Vincent,
2010).

Tujuan dari bidang keselamatan pasien adalah untuk meminimalkan kejadian buruk
dan menghilangkan kerusakan yang dapat dicegah dalam perawatan kesehatan.

Komponen patient safety diantaranya;

1. Identifikasi pasien dengan benar


2. Tingkatkan komunikasi efektif
3. Tingkatkan keamanan untuk pemberian obat yang beresiko tinggi
4. Eliminasi salah sisi, salah pasien, salah prosedur operasi
5. Reduksi risiko infeksi nosokimial dan reduksi risiko pasien cedera dari jatuh.
DAFTAR PUSTAKA

Mandias, Regan Jimmy, dkk. 2021. Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kerja Dalam
Keperawatan. Yayasan Kita Menulis.

Selasa, Pius, dkk. 2022. Buku Ajar Managemen Pasien Safety Bagi Tenaga
Kesehatan. (2022). (n.p.): Media Sains Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai