Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM

BALI ROYAL PENANGANAN KOMPLIKASI ON HD


No. D okum en: No. R evisi : H alam an :

■ B R §S
L -/ i v c/ ■
SPOB.3 -41 02 \

Ditetapkanoleh :
1/3

H 0 S P I T A L
Direktur Rumah Sakit Umum Bali Royal
STANDAR PROSEDUR Tanggal T e rb it :
OPERASIONAL 10 Februari 2020
IGD & PELA YANAN
KHUSUS
PENGERTIAN Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi pasien yang
mengalami komplikasi dalam proses dialisis.
TUJUAN Sebagai Acuan Penerapan Langkah-Langkah untuk menangani
komplikasi dalam hemodialisis
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Bali Royal No :
170/BROS/SK-DIR.RS/X/2019 Tentang Pedoman Pelayanan IGD &
Pelayanan Khusus di Rumah Sakit Umum Bali Royal.
PROSEDUR I. Cuci tangan sebelum dan sesudah melalcukan tindakan
A. Penanganan Hipotensi
1. Berikan pasien posisi trendelenberg (kepala lebih rendah dari
kaki)
2. Berikan oksigen dengan konsentrasi 3 - 5 liter/mnt
3. ICecilkan kecepatan aliran darah sampai 100 ltr/mnt, hentikan
UFR, berikan cairanNacl 0,9% 100 - 200 cc atau sesuai dengan
tensi pasien
4. Jika tidak ada perubahan kembalikan darah ketubuh pasien
dengan membilas Nacl, hemodialisa diistirahatkan 1 jam,
selama istirahat heparin tetapjalan.
5. Bila tensi pasien masih tetap atau lebih buruk segera lapor
dokter nefrologi untuk penanganan lebih lanjut.

B. Penanganan Hipertensi
1. Periksa tekanan darah pasien, kecilkan kecepatan aliran darah
mencapai 100 - 150 ml/mnt.
2. Tanyakan kepada pasien apakah sudah minum obat hipertensi,
bila belum berikan obat sesuai aturannya.
3. Berikan oksigen bila disertai keluhan sesak nafas dan bila ada
keluhan nyeri dada, lakukan pemeriksaan EKG.
4. Periksa tekanan darah pasien tiap 30 menit sampai 1 jam bila
UMAH SAKIT UMUM
PENANGANAN KOMPLIKASI ON HD
BALI ROYAL
No. D okum en: No. R evisi: H alam an :

B R $S SPO B.3 - 41 02

D itetapkanoleh:
2/3

HQSP1 T A L
^ Direktur Rumah Sakit Umum Bali Royal
STANDAR PROSEDUR Tanggal T e rb it:
OPERASIONAL lOFebruari 2020
IGD & PELAYANAN
KHUSUS
tidak ada perubahan lapor dokter untuk mendapatkan terapi.

C. Penanganan Mual M untah


1. Kecilkan kecepatan aliran darah mencapai 100 - 150 ml/mnt
2. Kecilkan UFR atau matikan, bantu pasien selama muntah
3. Periksa tekanan darah, bila hipotensi berikan cairan Nacl 0,9%
100 cc, lakukan koreksi sampai tensi baik.
4. Berikan obat gosok pada ulu hati
5. Tidak ada perubahan pada mual muntah segera lapor dokter
untuk mendapatkan obat - obatan
6. Kondisi pasien membaik lanjutkan program hemodialisa
dengan menaikkan kecepatan QB secara perlahan - Iahan dan
lanjutkan ultrafiltrasi

D. Penanganaan Sakit Kepala


1. Kecilkan kecepatan aliran darah sampai 100 Itr/mnt
2. Observasi tanda-tanda vital
3. Jika tekanan darah tinggi hubungi dokter DPJP
4. Kompreses diatas kepala
5. Keluhan berkurang, jalankan program dialysis kembali seperti
semula
6. Cari penyebab sakit kepala : cairan dialisat asetat, minum kopi
atau ada masalah lain.

E. Penanganan Demam Disertai Menggigil


1. Observasi tanda-tanda vital
2. Berikan selimut
3. Beritahu dokter untuk pemberian terapi

CONTROLLED
PENANGANAN KOMPLIKASI ON HD
No. D okum en: N o.R evisi: H alam an :
SPO B .3-41 02 3/3

D itetapkanoleh:
Direktur Rumah Sakit Umum Bali Royal
STANDAR PROSEDUR Tanggal T e rb it:
OPERASIONAL lOFebruari 2020
IGD & PELAYANAN
dr. Dwi Ariawan, MARS
KHUSUS
F. Penanganan Gatal-gatal
1. Beri talk/ krem khusus untuk galal
2. Jika karena tranfusi hubungi dokter untuk pemberian terapi

G. Penanganan Nyeri dada


1. Perawat mericuci tangan
2. Kecilkan kecepatan QB mencapai< 150 Itr/mnt, turunkan UFR
atau matikan
3. Berikan oksigen 2 - 3 ltr/menit, periksa tanda vital pasien
4. Lakukan pemeriksaan EKG bila kondisi pasien memburuk, dan
laporkan dokter untuk mendapatkan obat.
5. Kondisi pasien membaik lanjutkan hemodialisa dengan
kecepatan QB 150 - 200 ml/mnt.

II. Dokumentasikan semua tindakan yang dilakukan pada rekam medis


pasien
UNIT TERKAIT -

Anda mungkin juga menyukai