Anda di halaman 1dari 60

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran umum lokasi penelitian

5.1.1 Kondisi Geografis

Puskesmas Tujuh Ulu terletak di wilayah kerja Kecamatan Seberang Ulu Satu

Kota Palembang, beralamat di Jln. K.H. Azhari Kelurahan Tujuh Ulu Kecamatan

Seberang Ulu Satu. Akses menuju ke Puskesmas Tujuh Ulu dapat ditempuh dengan

mobil atau pun sepeda motor pribadi, namun lebih disarankan untuk menggunakan

sepeda motor karena lokasi Puskesmas Tujuh Ulu berada di tengah Pasar Tujuh Ulu

sehingga kondisi lalu lintas di sekitar Puskesmas cukup padat setiap harinya dan

lahan parkir disekitar Puskesmas terbatas. Mayoritas pasien yang berkunjung

adalah warga di sekitar Puskesmas 7 Ulu, namun ada juga kunjungan pasien yang

berasal dari luar wilayah kerja Puskesmas 7 Ulu. Puskesmas 7 Ulu mempunyai

wilayah kerja 2 kelurahan yaitu kelurahan 7 Ulu terdiri dari 8 RW, 61 RT dengan

luas wilayah 66 ha dan kelurahan 9-10 Ulu terdiri dari 6 RW, 43 RT dengan luas

wilayah 35,5 ha. Jarak yang ditempuh warga yang tinggal dikelurahan 7 Ulu ke

Puskesmas 7 Ulu hanya sekitar 0,2 km (5 menit) sedangkan warga yang tinggal

dikelurahan 9-10 Ulu menempuh jarak sekitar 0,7 km (10 menit). Wilayah kerja

Puskesmas 7 Ulu berbatasan dengan Kelurahan 5 Ulu (selatan), Kelurahan 8 Ulu

(utara), Kelurahan 8 Ulu Laut (timur), dan Sungai Musi (barat).

1
2

Gambar 5.1
Gambar Puskesmas Tujuh Ulu

Tabel 5.2
Kondisi Puskesmas Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI 43 Tahun 2019

NO PARAMETER KONDISI PUSKESMAS KET


1 Lokasi
- Geografis Puskesmas Tujuh Ulu tidak didirikan di -
lokasi berbahaya seperti tidak ditepi lereng,
tidak di dekat kaki gunung yang rawan,
tidak di dekat anak sungai yang dapat
mengikis
pondasi dan tidak di daerah rawan banjir
- Aksesibilitas untuk jalur Puskesmas Tujuh Ulu berada di pusat -
transportasi
keramaian (pasar) dan permukiman
penduduk serta dapat diakses dengan
kendaraan roda dua dan roda empat

- Fasilitas Parkir Tersedia Lahan parkir kendaraan roda dua -


dan roda empat,namun dengan kondisi
terbatas
3

- Fasilitas Keamanan Tersedia fasilitas untuk menjaga keamanan -


yakni dengan menggunakan pagar besi dan
dinding tembok.

- Ketersediaan Utilitas Publik Sumber air Puskesmas berasal dari PDAM, -


Sumber daya listrik sebesar 18 KvA, dan
pembuangan air kotor/limbah cair ada
saluran sendiri untuk limbah padat bekerja
sama dengan PT Trinusa Medica.
- Pengelolaan Kesehatan Pengelolaan Limbah Padat dan cair -
Lingkungan
Puskesmas bekerja sama dengan Pihak
Ketiga yakni PT Trinusa Medica.

- SUTT dan SUTET Puskesmas Tujuh Ulu tidak didirikan di -


area Sekitar Saluran Udara Tegangan
Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara
Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET)
2 Bangunan

Bangunan Permanen

Bangunan bersifat tetap dan bertahan lama

Puskesmas menyediakan jalur evakuasi dan


titik kumpul
Lambang Puskesmas tersedia

3 Prasarana

-Ventilasi Terdapat Ventilasi Ruangan yang cukup -

-Sistem Pencahayaan Bangunan Puskesmas mempunyai -


pencahayaan alami (sinar matahari) dapat
masuk menembus ruangan dan buatan dari
lampu – lampu.
-Sistem Air Bersih, Sanitasi dan Puskesmas Tujuh Uu menggunakan Sumber -
Higiene
Air PDAM. Di Ruang Pelayanan (BP,
DOTS, KIA, MTBS, Lansia, Apotek, Poli
4

Gigi, Laboratorium) dan Aula memiliki


fasilitas Hand Higiene berupa Wastafel,
untuk di Ruang Tata Usaha, dan Promosi
Kesehatan memiliki fasilitas Hand Higiene
berupa Hand Sanitizer. Sistem Pengelolaan
Limbah Padat Puskesmas Tujuh Ulu
bekerja sama dengan Pihak Ketiga yakni PT
Trinusa
Medica.
- Sistem Kelistrikan Puskesmas Tujuh Ulu memiliki daya Listrik -
sebesar 18 KvA

- Sistem Komunikasi Alat Komunikasi Puskesmas Tujuh Ulu -


berupa Telepon Seluler

- Sistem Gas Medik Tabung Oksigen -

- Sistem Proteksi Petir Puskesmas Tujuh Ulu belum memiliki -


Sistem Proteksi Petir

- Sistem Proteksi Kebkaran Puskesmas Tujuh Ulu memiliki APAR -


sebanyak 2 (dua) buah, yakni di Lantai 1
dan Lantai 2. APAR berukuran 3 kg
- Kendaraan Puskesmas Puskesmas Tujuh Ulu memiliki 1 (satu)
buah ambulans

4 Peralatan Terlampir

1. Keadaan demografi
Berdasarkan data jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas
Tujuh Ulu tahun 2021 adalah 17.443 jiwa, dengan 4.464 kepala keluarga

5.3 Tabel
Keadaan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Tujuh
5

Ulu Tahun 2021


Jumlah Penduduk
No Kelurahan Puskesmas Tahun Tahun Tahun
2019 2020 2021
1 Tujuh Ulu Tujuh Ulu 18.292 16.836 17.443
Jumlah 18.292 16.836 17.443

Data Demografi Wilayah kerja Puskesmas Tujuh Ulu tertera dalam tabel di
bawah ini :

Tabel 5.4
Data Demografi Wilayah Kerja Puskesmas Tujuh Ulu
Tahun 2021

NO DESKRIPSI JUMLAH TOTAL

1 Jumlah Penduduk
-Laki-laki 8799
-Perempuan 8644
2 Jumlah Kepala Keluarga (KK)
a. KK Gakin 468
b. KK Non Gakin 839
3 Jumlah Ibu Hamil 349
4 Jumlah Ibu Bersalin (Bulin) 333
6 Jumlah Ibu Nifas (Bufas) 333
7 Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) 4946
8 Jumlah Bayi 331
9 Jumlah Anak Balita 1458

6 Jumlah Ibu Nifas (Bufas) 333


7 Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) 4946
8 Jumlah Bayi 331
9 Jumlah Anak Balita 1458
10 Jumlah Anak Batita 288
11 Jumlah Anak Baduta 174
12 Jumlah Remaja 1111
13 Jumlah Usila 1806
14 Jumlah Taman Kanak-Kanak (TK) 2
16 PAUD 3
17 Jumlah SD/ MI
a. Negeri 1
b. Swasta 4
18 Jumlah SMP/ MTs 2
19 Jumlah Akademi (swasta) 1
20 Jumlah Kantor 5
21 Jumlah Hotel 3
22 Jumlah Toko 4
23 Jumlah Pasar 1
6

24 Jumlah Restoran/ Rumah Makan 6


25 Jumlah Masjid 5
26 Jumlah Mushollah/ Langgar 18
27 Jumlah Praktek Bidan 5
28 Jumlah Balai Pengobatan 4
29 Jumlah Praktek dokter umum 4
30 Jumlah Praktek dokter gigi 1
31 Jumlah Praktek dr. Spesialis 1
32 Jumlah Apotik 5

5.2 Analisa data


5.2.1 Analisa Univariat

Analisa ini dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi dari responden

yang terdiri dari usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, status kehamilan ,resiko

kehamilan,serta stress psikososial lain ada /tidak yang dialami oleh ibu hamil

trimester III.Kecemasan ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah di berikan

intervensi.

1) Karakteristik responden
Penelitian di laksanakan pada tanggal 8 agustus 2022 s/d 22 agustus 2022.

Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 ibu hamil trimester III dimana 15

orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok intervensi yang berkunjung di

puskesmas tujuh ulu palembang.

Tabel 5.5
Karakteristik Responden (n=30)
No Karakteristik Responden Frekuensi (F) Persentase (%)
1 Usia
Usia ≤ 20 Tahun 2 6,7
7

Usia 21-34 Tahun 23 76,7


Usia ≥ 35 Tahun 5 16,7
2 Pekerjaan
Bekerja 9 30
Tidak Bekerja 21 70
3 Pendidikan Terakhir
SD 0 0
SMP 2 6,7
SMA 16 53,3
Perguruan Tinggi 12 40
4 Status Kehamilan
Primigravida 16 53,3
Multigravida 14 46,7
5 Resiko Kehamilan
Hamil Kembar 0 0
Riwayat Operasi caesar 11 36,7
Riwayat Malpresentasi 0 0
Riwayat Abortus 0 0
Tidak Ada 19 63,3
6 Stres Psikososial lain ada/
tidak
Merokok 0 0
Menggunakan Alkohol 0 0
Kesepian 0 0
Mengalami kejadian hidup 0 0
sangat mengguncang
Stres berkepanjangan yang 0 0
didapat dari pekerjaan
Tidak ada 30 100
TOTAL 30 100

Tabel 5.6 menggambarkan distribusi frekuensi usia responden berada pada rentang 21-

34 tahun sebanyak 26 0rang (76.7 %) . Pekerjaan responden paling banyak yaitu tidak

bekerja dengan jumlah 18 (70 %) . Pendidikan ibu dalam penelitian ini paling banyak

pendidikan SMA dengan jumlah 16 orang (53.3%). Paritas dalam penelitian ini rata- rata

primigravida dengan jumlah 16 orang (53,3%) Resiko kehamilan ibu dalam penelitian ini
8

paling banyak riwayat resiko kehamilan dengan jumlah 19 orang (63.3 %). Dan stress

psikososial dalam penelitian ini menunjukkan seluruhnya tidak ada (100%).

2) Kecemasan Ibu Hamil Trimester III sebelum di berikan terapi dzikir pada

Kelompok Kontrol dan Intervensi

Dibawah ini akan dipaparkan mengenai nilai kecemasan ibu hamil trimester III

pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum diberikan Terapi Dzikir.

Tabel 5.6 Nilai Pretest Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Kelompok
Intervensi Dan Kontrol di Puskesmas 7 Ulu Palembang Tahun 2022 (n=30)
Kelompok N Mean Min Max SD
Intervens
15 25,93 22 36 3,882
i
Kontrol 15 33,20 29 37 2,883

Berdasarkan Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata prettest kelompok

intervensi 25,93, minimal 22 dan maksimal 36 sedangkan nilai rata-rata pada

kelompok kontrol 33,20, minimal 29 dan maksimal 37.

3) Kecemasan Ibu Hamil Trimester III sesudah di berikan intervensi pada


Kelompok Kontrol dan Intervensi

Dibawah ini akan dipaparkan mengenai nilai kecemasan ibu hamil trimester III

pada kelompok kontrol dan intervensi sesudah diberikan Terapi Dzikir.

Tabel 5.7 Nilai Posttest Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Kelompok Intervensi
Dan Kontrol di Puskesmas 7 Ulu Palembang
Tahun 2022 (n=30)
Kelompok N Mean Min Max SD

Intervensi 15 20,93 11 29 4,200


Kontrol 15 32,67 28 37 2,870
9

Berdasarkan Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata posttest kelompok intervensi

20,93, minimal 11 dan maksimal 29 sedangkan nilai rata-rata pada kelompok kontrol

32,67, minimal 28 dan maksimal 37.

4) Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Pada Kelompok Kontrol Dan

Intervensi

a) Tingkat Kecemasan Kelompok Kontrol

Dibawah ini akan dipaparkan mengenai Tingkat kecemasan ibu hamil trimester III

pada kelompok kontrol.


10

Tabel 5.8
Tingkat Kecemasan Kelompok Kontrol (n=30)
Kelompok Kontrol
Pretest Posttest
Kategori
Persentase(% Persentase
Frekuensi Frekuensi
) (%)
Ringan 0 0 0 0
Sedang 15 100 15 100
Berat 0 0 10 100
Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa tingkat kecemasan pretest

pada kelompok kontrol seluruhnya dalam masuk dalam kategori sedang

(100%), sedangkan tingkat kecemasan posttest paling banyak dalam

kategori sedang sebanyak 15 orang (100 %).

b) Tingkat Kecemasan Kelompok Intervensi

Dibawah ini akan dipaparkan mengenai Tingkat kecemasan ibu

hamil trimester III pada kelompok intervensi.

Tabel 5.9
Tingkat Kecemasan Kelompok intervensi (n=30)
Kelompok Intervensi
Pretest Posttest
Kategori
Persentase
Frekuensi Frekuensi Persentase (%)
(%)
Ringan 0 0 10 66,7
Sedang 15 100 5 33,3
Berat 0 0 0 0

Berdasarkan Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa tingkat kecemasan pretest

pada kelompok intervensi seluruhnya masuk dalam kategori sedang


11

(100%), sedangkan tingkat kecemasan posttest paling banyak dalam

kategori ringan sebanyak 10 orang (66,7%).

c) Uji Normalitas Data


Dibawah ini akan dipaparkan mengenai hasil uji normalitas nilai

pretest-posttest kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Tabel 5.10
Uji Normalitas Data
Shapiro Wilk
Kecemasan Ibu Hamil Trimester
Sig.
III
Pretest Kelompok Intervensi 0,004
Posttest Kelompok Intervensi 0,276
Pretest Kelompok Kontrol 0,089
Posttest Kelompok Kontrol 0,593

Berdasarkan Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas data

menggunakan shapiro wilk didapatkan nilai Posttest kelompok

intervensi dan Posttest kelompok kontrol berdistribusi normal dengan p-

value (>0,05) sedangkan nilai pretest kelompok intervensi dan kontrol

berdistribusi tidak normal p-value (<0,05). Dikarenakan data tidak

berdistribusi normal maka dilakukan transformasi data dan didapatkan

nilai pretest kelompok intervensi p-value 0,004 < 0,05 dan pretest

kelompok kontrol 0.089 > 0,05. Dan Pada Posttest kelompok intervensi

p-value 0,276 < 0,005 dan posttest kelompok kontrol p-value 0,593 <
12

0,005, yang artinya pada nilai pretest kelompok intervensi setelah

dilakukan transformasi data tetap tidak berdistribusi normal.

5.2.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi

dzikir terhadap kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas 7 Ulu

Palembang. Untuk mengetahui adakah perbedaan terapi dzikir terhadap

kecemasan ibu hamil trimester III antara kelompok intervensi dan

kelompok kontrol digunakan uji wiloxon sign rank test dan Mann-

Whitney.

Berdasarkan dari hasil uji normalitas data menggunakan shapiro

wilk (karena jumlah sampel <50 responden) pada nilai pretest kelompok

intervensi data tidak berdistribusi normal. dikarenakan data ada yang tidak

berdistribusi normal maka uji pada bivariat menggunakan uji Mann-

Whitney.
13

1) Uji Wiloxon Sign Rank Test

Tabel 5.11 Perbedaan Nilai Antara Kecemasan Ibu Hamil Trimester


III Pada Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol Di
Puskesmas 7 Ulu

Tahun 2022 (n=30)

Kelompo Parameter Z Sig.(2 tailed )


k

Pretest
Intervensi -3.422 0,001
Posttest

Pretest
kontrol -2.530 0,011
Posttest

Dari tabel 5.11 di peroleh data dari uji wiloxon sign rank test

terdapat kelompok intervensi mengalami perubahan tingkat kecemasan

yang signifikan dengan p-value (0,001) <(0,005), sedangkan pada

kelompok kontrol tidak terjadi perubahan pengaruh kecemasan ibu hamil

trimester III Karena p-value (0,011) >(0,005).

2) Uji Maan Whitney U Test

Tabel 5.12 Pengaruh terapi dzikir terhadap Kecemasan Ibu Hamil


Trimester III Pada Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol Di
Puskesmas 7 Ulu Tahun 2022 (n=30)

PARAMETER KELOMPOK N MEAN

Selisih Intervensi 15 8,13


14

Kontrol 15 22,87

Maan-whitney U 2,000
Teat
Z -4.596

Sign.(2.tailed) 0,000

Berdasarkan tabel 5.12 dapat dilihat bahwa hasil analisis uji Mann-

Whitney menunjukkan bahwa selisiah mean antara kelompok intervensi dan

Kelompok kontrol adalah sebesar 20,27 yang artinya rata-rata kecemasan

ibu hamil trimester III pada kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi

dzikir jauh lebih besar dibandingkan rata-rata kecemasan ibu hamil pada

kelompok intervensi yang diberikan terapi dzikir, serta diperoleh nilai p-

value sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya bahwa terdapat perbedaan hasil

kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Puskesmas 7 Ulu Palembang

tahun 2022.
15

5.3 Pembahasan

5.3.1 Karakteristik responden

1) Umur

Hasil penelitian didapatkan bahwa usia tertinggi dari ibu hamil

ialah 40 tahun dan usia ibu terendah ialah 19 tahun. Dari hasil penelitian

sebanyak 76,7% atau sebanyak 23 orang responden berada pada usia

yang ideal atau tidak berisiko untuk menjalani kehamilan dan

persalinan, sementara 13,3% atau 7 orang dari total responden berada

dalam usia yang berisiko untuk menjalani kehamilan dan persalinan.

Menurut buku asuhan kebidanan pada kehamilan Walyani (2015)

menjelaskan usia sangat menentukan kesehatan ibu, ada 2 kategori usia

dalam hal ini yaitu usia ibu tidak berisiko (20-35 tahun) dan usia ibu

berisiko (<20 dan >35 tahun). Wanita dalam usia 20-35 tahun yang

dianggap ideal untuk menjalani kehamilan dan persalinan.

2) Pekerjaan

hasil dari segi pekerjaan didapatkan hasil bahwa ibu hamil

mayoritas merupakan IRT (tidak bekerja ) sebanyak 21 orang yang

berarti kebanyakan dari responden merupakan ibu yang mengurus

rumah tangga dan tidak bekerja di luar. Sementara ada juga ibu yang

bekerja sebagai wiraswasta, honorer, dan Pegawai Negeri Sipil

(PNS).sebanyak 9 orang (30.0%)..


16

Menurut Badan Pusat Statistik status pekerjaan adalah jenis

kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usahaatau

kegiatan. Status pekerjaan diklasifikasikan bekerja dan tidak bekerja.

Pekerjaan berkaitan dengan aktivitas atau kesibukan ibu.

Kesibukan ibu akan menyita waktu sehingga pemenuhan pemeriksaan

selama kehamilan berkurang atau tidak dilakukan (Sunarsih, 2010). Hal-

hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan atau aktivitas bagi ibu hamil

adalah aktivitasnya berisiko bagi kehamilan.

3) Pendidikan terakhir

Hasil penelitian didapatkan mayoritas ibu berpendidikan SMA

yaitu 16 orang atau 53.3%, ada ibu hamil yang hanya menamatkan

bangku SMP yaitu sebanyak 2 orang, SD tidak ada ,sementara 12

orang dari 30 responden ibu hamil sudah menyelesaikan pendidikan

pada jenjang perguruan tinggi, baik itu D3 ataupun S1.

Tingkat pendidikan ibu hamil juga sangat berperan dalam kualitas

pelayanan bayinya. Informasi yang berhubungan dengan perawatan

kehamilan sangat dibutuhkan sehingga akan meningkatkan

pengetahuannya. Penguasaan pengetahuan erat kaitannya dengan

tingkat pendidikan seseorang. Hal itu menunjukkan bahwa semakin

tinggi pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya

tentang sesuatu. Pada ibu hamil dengan tingkat pendidikan rendah

kadang ketika tidak mendapatkan cukup informasi mengenai

kesehatannya maka ia tidak mengetahui mengenai bagaimana cara


17

melakukan perawatan kehamilan yang baik (Sulistyawati, 2009).

Tingkat pendidikan sangat memengaruhi bagaimana seseorang

untuk bertindak dan mencari penyebab dan solusi dalam hidupnya.

Orang yang berpendidikan tinggi biasanya bertindak lebih rasional.

Oleh karena itu orang yang berpendidikan akan lebih mudah menerima

gagasan baru.

4) Status kehamilan

Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 16 orang atau

53,3%, ibu hamil baru mengalami kehamilan yang pertama

(primigravida), sementara 14 lainnya atau 46,7% dari total keseluruhan

responden sudah mempunyai riwayat kehamilan sebelumnya dimana

angka paritas tertinggi dari penelitian ialah paritas ke 4.

Perasaan cemas ini pada umumnya dialami oleh primigravida

dimulai dari trisemester pertama, biasanya perasaan ini muncul karena

adanya ketakutan akan terjadinya keguguran, takut bila tidak dapat

menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal, takut mengenai

kecukupan nutrisi untuk buah hati, bahkan takut bila mengalami

perubahan bentuk badan selama masa kehamilan sampai sesudah

persalinan nanti. Perasaan cemas ini akan menurun pada saat memasuki

trimester kedua karena ibu sudah mulai dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan yang terjadi di dalam tubuhnya, namun kecemasan ini akan

meningkat lagi ketika akan memasuki trisemester ketiga karena ibu akan

segera menghadapi proses persalinan. Bagi sebagian besar wanita, proses


18

melahirkan dianggap sebagai peristiwa yang menakutkan, menyakitkan,

dan lebih menegangkan dibandingkan dengan peristiwa manapun dalam

kehidupan (Apprilia & Ritchmond, 2011).

5) Resiko kehamilan

Hasil penelitian di dapatkan bahwa sebanyak 11 orang (36,7)

mengalami riwayat operasi caesar . Faktor resiko adalah kondisi pada ibu

hamil yang dapat menyebabkan kemungkinan resiko/bahaya terjadinya

komplikasi pada persalinan yang dapat menyebabkan kematian atau

kesakitan pada ibu dan bayinya. Ciri- ciri faktor resiko: Faktor resiko

mempunyai hubungan dengan kemungkinan terjadinya komplikasi

tertentu pada persalinan, Faktor resiko dapat ditemukan dan

diamati/dipantau selama kehamilan sebelum peristiwa yang diperkirakan

terjadi.

Puji Rochjati dalam Manuaba et al. (2013) menjelaskan ada

beberapa faktor yang mempengaruhi ibu hamil risiko tinggi yaitu seperti

primi muda berusia kurang dari 16 tahun, primipara tua berusia lebih dari

35 tahun, primipara sekunder dengan usia anak terkecil diatas 5 tahun,

riwayat kehamilan yang buruk (pernah keguguran, pernah persalinan

premature, lahir mati, dan riwayat persalinan dengan tindakan seperti

ekstraksi vakum, ekstraksi forsep, dan operasi sesar), pre-eklamsia,

eklamsia, gravida serotinus, kehamilan dengan pendarahan antepartum,

kehamilan dengan kelainan letak, kehamilan dengan penyakit ibu yang

mempengaruhi kehamilan.
19

6) Stress psikososial lainnya

Perubahan-perubahan tata nilai kehidupan seringkali disebut

perubahan psikososial. Apabila seseorang tidak mampu menyesuaikan

diri dengan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan atau peristiwa

hidup sehingga menyebabkan gangguan penyesuaian diri (adjustment

disorder) maka disebut sebagai stres psikososial (Feldman, 2011).

Taylor (2009), berpendapat stres secara nyata dapat

membahayakan kehamilan manusia. Stres mempengaruhi sistem

kekebalan tubuh dan endokrin dengan secara langsung mempengaruhi

pertumbuhan janin. Perubahan ini berpotensi berbahaya karena dapat

menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Wanita

Amerika keturunan Afrika dan wanita Amerika Meksiko tampaknya

sangat rentan dengan kondisi ini. Meskipun telah banyak teori yang

menjelaskan hubungan ini namun peningkatan hormon kortisol sebagai

respon stres merupakan sinyal yang sangat menentukan dengan waktu

persalinan.

5.3.2 Perbedaan Kecemasan Ibu Hamil trimester III Sebelum dan

Setelah Di berikan Terapi dzikir pada kelompok kontrol dan

kelompok inrtervensi

Berdasarkan hasil uji Wiloxon Sign Rank Test didapatkan p value 0,001

Penelitian didapatkan bahwa rata-rata kecemasan ibu hamil trimester III

sebelum mendapatkan intervensi adalah sebesar 25.93 (3.88) . Setelah

diberikan intervensi didapatkan rata-rata tingkat kecemasan menurun


20

dengan rata-rata tingkat kecemasan 20.93 (4.20) penurunan terjadi sebesar

(5.00).

Dan hasil penelitian yang di dapatkan rata-rata kecemasan ibu hamil

trimester III dari kelompok kontrol di dapatkan jumlah pre test 33,20

(2,88 ). Dan dan di dapatkan rata-rata kecemasan ibu hamil trimester III

post test sebesar 32.67 (2,870).

Sebagaimana ditetapkan WHO, kesehatan mental terdiri dari empat

dimensi yaitu sehat secara fisik, psikis, sosial, dan spiritual (Hawari, 2002).

Oleh karena itu, upaya penanganan kecemasan perlu menggunakan

pendekatan yang bersifat holistik (menyeluruh). Terapi zikir memberi

dampak positif pada aspek kognitif, afektif, dan spiritual.

Pada aspek kognitif, bacaan zikir memberikan pemahaman yang positif

(Anward, 2002). Pada aspek afektif, pemahaman positif yang timbul karena

zikir, menumbuhkan optimisme bahwa setiap permasalahan dapat dihadapi.

Selain itu, zikir disebut sebagai teknik relaksasi Islam sehingga membuat

perasaan yang tegang menjadi tenang (Mardiyono & Songwathana, 2009).

Adapun aspek spiritual, zikir menumbuhkan kesadaran untuk berpasrah

kepada Allah SWT (Subandi, 2009). Sebagaimana diungkap Jalaluddin

(2009) bahwa penyerahan diri kepada Allah SWT memberikan ketenangan

batin atau jiwa. Hal yang sama yang di ungkap oleh Uyun, Kurniawan, dan

Jaufalaily (2019) yang menguatkan adalah dengan melakukan praktik taubat

dan istighfar membantu individu dalam menghadapi masalah, memahami,


21

menerima, dan bersabar sehingga meningkatkan kesehatan mental dan

menurunkan kecemasan. Oleh karena itu, kecemasan dapat diminimalisasi

dengan terapi zikir.

Menurut Anshori (2015) dzikir bermanfaat mengontrol perilaku.

Pengaruh yang ditimbulkan secara konstan, akan mampu mengontrol prilaku

seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang melupakan dzikir

atau lupa kepada Tuhan, terkadang tanpa sadar dapat berbuat maksiat,

namun mana kala ingat kepada Tuhan kesadaran akan dirinya sebagai hamba

Tuhan akan muncul kembali.

Menurut Anshori (2015) dzikir bermanfaat mengontrol perilaku.

Pengaruh yang ditimbulkan secara konstan, akan mampu mengontrol prilaku

seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang melupakan dzikir

atau lupa kepada Tuhan, terkadang tanpa sadar dapat berbuat maksiat,

namun mana kala ingat kepada Tuhan kesadaran akan dirinya sebagai hamba

Tuhan akan muncul kembali.

Al-Khomeini (Zaenal, 2004) memberikan penjelasan dengan berdzikir

akan mendapatkan ampunan. Siapapun yang berdzikirmkepada Allah SWT

ditengah-tengah orang yang lalai maka dia seperti orang yang berperang

melawan kaum muharibin (para aggressor yang melawan Allah dan Islam).

Dzikir juga bermanfaat sebagai permbersih hati. Dzikir merupakan lawan

dari kelalaian nisyan), jika manusia mengingat Allah dalam keadaan apapun

dan menyadari dirinya ada dihadapan dzat suci,


22

tentu akan menahan diri dari maslaah-masalah yang tidak sesuai dengan

keridhaan-Nya, dan mengendalikan diri agar tidak bersikap durhaka. Semua

malapetaka dan penderitaan yang ditimbulkan oleh hawa nafsu dan setan,

disebabkan oleh kelupaan akan Allah. Ingat Allah dapat membersihkan hati

dan menyucikan jiwa.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zamriati; dkk

(2017) faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil yaitu umur,

tingkat pendidikan pekerjaan,pengalaman traumatis dan paritas ibu hamil .

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan umur, paritas, dan

pengalaman traumatis dengan tingkat kecemasan ibu. Kartono (2017)

mengemukakan makin tua nya kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu

hamil mulai tertuju pada sesuatu yang di anggap klimaks, sehingga

kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat

trimester III menjelang persalinan. Rasa takut menjelang persalinan

menduduki peringkat teratas yang paling sering dialami ibu selama hamil.

5.3.3 Pengaruh terapi dzikir terhadap kecemasan ibu hamil trimester III

Berdasarkan uji Mann Whitney U Test menunjukan hasil selisih dari

kelompok intervensi dan kelompok kontrol , yaitu terdapat perbedaan rata-

rata pada kelompok intervensi sebesar 20.93 sedangkan pada kelompok

kontrol 32,67 Dari uji Mann Whitney U Test diperoleh hasil p value =

(0,001), karena nilai signifikansi < (0,05) maka hipotesis diterima, dengan

demikian maka ada perbedaan hasil kelompok intervensi denagn di berikan

terapi dzikir dengan kelompok kontrol tanpa di berikan terapi dzikir.


23

Karena pada kelompok eksperimen ρ < α maka H0 ditolak dan Ha

diterima yang artinya terdapat pengaruh terapi dzikir terhadap kecemasan

ibu hamil trimester III di Puskesmas 7 Ulu Palembang tahun 2022.

Penelitian yang dilakukan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas 7

ulu yang melakukan terapi relaksasi dzikir dengan baik sesuai dengan

pedoman di SOP terkait dengan keluhan masalah yang dihadapi kemudian

usaha yang pernah dilakukan untuk mengatasi masalah akan mengalami

perubahan yang signifikan. Dengan pengulangan lafadz “Astaghfiru-

llaahal’adzim yang artinya Kepada Allah Yang Maha Agung”, “Laa Illa

Ha Illallah” yang artinya “Tidak ada Tuhan yang sebenarnya yang berhak

disembah, melainkan Allah”,“Alhamdulillahhirobbilaalaamin” yang artinya

“Segala puji hanya bagi Allah Tuhan seru sekalian alam”,

“Allahuakbar” yang artinya ”Allah maha besar”, “subhanallah”, yang

artinya “Maha Suci Allah, segala puji hanya bagi Allah, tidak ada

Tuhan yang sebenarnya yang berhak disembah, melainkan Allah dan Allah

itu Maha Besar” sebanyak seratus kali dilakukan selama dua minggu untuk

setiap satu minggu dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan waktu

30 menit.

Pengulangan lafadz tersebut menunjukkan perubahan yang disertai

keyakinan terhadap perlindungan, sifat-sifat baik yang lain menimbulkan

rasa tenang akan memperoleh manfaat langsung seperti rasa cemas

berkurang, badan terasa lebih santai, tidur lebih nyaman, nafsu makan

meningkat, tidak mudah tersinggung, mengelola emosi dengan baik,


24

pikiran lebih tenang, pusing berkurang dan bersemangat dalam melakukan

aktivitas.Pelaksanaan terapi relaksasi dzikir dilakukan dengan khusyuk,

sopan, bersih pakaian dan tempat, bisa dilakukan oleh siapapun baik remaja,

dewasa maupun lansia.

Dengan terapi relaksasi dzikir tersebut sebagai salah satu cara untuk

menurunkan tingkat kecemasan serta membantu seseorang dalam

mengontrol cemasnya sehingga dapat dijadikan sebagai metode psikoterapi,

karena dengan banyak melakukan dzikir akan menjadikan hati tentram,

tenang dan damai, bahwa dzikir merupakan suatu bentuk kesadaran yang

dimiliki oleh seorang makhluk yang menyatukan kehidupannya dengan sang

pencipta (Subandi, 2009)

Menurut Ancok dan Suroso (2009) mengukuhkan aspek terapeutik

berupa autosugesti dalam ibadah shalat dimana shalat didalamnya

serangkaian kegiatan dzikir dengan pengucapan kata yang berulang-ulang

akan memberi efek sugesti pada seseorang sehingga ada upaya untuk

membimbing dirinya sendiri menuju keyakinan atau perbuatannya. Ketika

seseorang melakukan dzikir dalam kondisi yang khusyuk maka akan

membawa pengaruh yang positif pada seluruh sistem fisik maupun psikis

Sehingga berdampak pada ketenangan, kebahagiaan, kekuatan, harapan,

kepasrahan, kondisi mental yang positif lain menjadi indikator mental yang

sehat, ketegangan psikis baik berupa kecemasan sehingga lebih memiliki

kesempatan untuk menjalani masa tua dalam keadaan sehat.


25

Hasil penelitian didukung oleh penelitian yang dilakukan

Perwitaningrum (2016) dengan judul terapi relaksasi dzikir terhadap

penurunan kecemasan dispepsia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

metode dzikir yang diberikan kepada penderita dispepsia berpengaruh.

Secara signifikan dalam menurunkan kecemasan dengan P-value

0,001< 0,005. Hal ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan

oleh Imam Setyabudi (2012) dengan judul efektifitas dzikir untuk

menurunkan kecemasan pada penderita stadium AIDS. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terjadinya penurunan kecemasan

pada penderita stadium AIDS setelah dilakukan terapi relaksasi

dzikir.Hal ini menunjukkan bahwa terapi dzikir secara signifikan

dapat menurunkan kecemasan seseorang.

Hal tersebut didukung oleh penelitian tentang “Perbandingan

Sebelum Dan Sesudah Relaksasi Zikir Terhadap Kecemasan Pada

Ibu Hamil Primigravida Di Puskesmas Watampone”, menunjukkan

bahwa adanya pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi

zikir terhadap kecemasan pada ibu hamil primigravida di Puskesmas

Watampone. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian diperoleh P

value 0,001 dengan tingkat kepercayaan 0,05 sehingga P value < α

(0,001 < 0,05).

Menurut pendapat peneliti, adanya pengaruh antara sebelum dan

sesudah pemberikan terapi zikir terhadap tingkat kecemasan ibu

hamil primigravida trimester I dan III di UPTD Puskesmas Rawat


26

Inap Tulang Bawang Baru Di dapatkan nilai dengan P Value 0,001 <

0,005 , disebabkan oleh terapi zikir dapat membantu ibu hamil

primigravida membentuk persepsi positif yaitu keyakinan bahwa

kecemasan akan dapat dihadapi oleh bantuan Allah. Ibu hamil

primigravida lebih optimis dan berfikiran positif dalam menjalani

kehamilannya, lebih ikhlas atau memasrahkan diri kepada Allah

SWT yang telah menentukan jalannya kehidupan dan lebih

meyakinkan diri bahwa Allah SWT pasti memberikan kekuatan

untuk menjalani dan menghadapi proses kehamila

Pengucapan zikir secara khusyuk dapat

memberikan dampak ketenangan dan relaksasi. Kalimat

zikir mengandung makna positif, sehingga pikiran negatif

yang dialami seseorang yang cemas akan digantikan

dengan pikiran positif. Ketika seseorang selalu

mengucapkan kalimat positif maka kalimat positif diyakini

mampu menghasilkan pikiran serta emosi positif. Emosi

positif mampu merangsang kerja limbic untuk

menghasilkan endorphine. Endorphine mampu

menimbulkan perasaan euforia, bahagia, nyaman,

menciptakan ketenangan, dan memperbaiki suasana hati

(mood) seseorang hingga membuat seseorang berenergi.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian tentang pengaruh terapi Dzikir terhadap


27

kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas 7 Ulu

Palembang memiliki keterbatasan yaitu,

1. Peneliti tidak bisa mengontrol keadaan di sekitar

lingkungan rumah ibu hamil (responden) agar tetap

kondusif dan tenang dalam memberikan intervensi secara

home visit.

2. Tidak tersedianya ruangan khusus tempat dilakukannya

terapi, sehingga tidak dapat tercipta tempat dan suasana

yang homogen bagi tiap responden


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan perbedaan kecemasan ibu hamil trimester III setelah mendapat

terapi dzikir di kerja Puskesmas 7 Ulu Palembang Tahun 2022 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Karakteristik responden berdasarkan umur, sebanyak 23 orang (76.7 %), Pekerjaan

paling banyak 21 orang (70% ) tidak bekerja, pendidikan terakhir paling banyak

SMA 16 orang (40%), Status kehamilan paling banyak primigravida sebanyak 16

orang (53.3%),Resiko kehamilan sebanyak 11 orang (36.7) dengan riwayat operasi

caesar, Strees psikososial lainnya tidak ada.

2. Distribusi frekuensi tingkat kecemasan pada pre test mayoritas berada di tingkat

kecemasan sedang dengan jumalah 15 orang yaitu (100.0 %) dan tingkat kecemasan

pada post test rata-rata di tingkat kecemasan ringan yaitu 10 orang ( 66.7% )

3. Rata-rata kecemasan ibu hamil trimester III sebelum diberikan terapi dzikir pada

kelompok intervensi adalah 15 orang dengan kecemasan sedang (100.0%) dan

pada kelompok kontrol adalah 15 orang dengan kecemasan sedang (100.0%)

4. Setelah diberikan terapi dzikir pada kelompok intervensi didapatkan rata-rata tingkat

kecemasan yaitu 20.93 (4.20) dan pada kelompok kontrol di dapatkan rata-rata

32.67 (2.87).

5. Ada perbedaan yang cukup signifikan rata-rata kecemasan ibu hamil trimester III

setelah diberikan intervensi Terapi dzikir yang mana diperoleh bahwa p value =

0,001 < 0,05 dimana didapatkan hasil bahwa terapi dzikir berpengaruh terhadap

79
80

penurunan angka kecemasan yang dialami ibu hamil trimester III.

6. Ada pengaruh terapi dzikir terhadap kecemasan ibu hamil trimester III di dapatkan

nilai P Value =0,000 <0.005 di mana di dapakatan hasil bahwa terapi dzikir

berpengaruh terhadap kecemasan ibu hamil.

B. Saran

1. Bagi Akademik

Diharapkan bagi pihak akademik dapat melakukan pengabdian masyarakat dengan

berupa pemberian terapi dzikir sehingga diharapkan hal tersebut dapat menjadi suatu

masukan keilmuan tentang alternatif penatalaksanaan untuk mengurangi kecemasan

pada ibu hamil dalam menghadapi proses kehamilan dan persalinan.

2. Bagi Puskesmas 7 Ulu

Diharapkan bagi pihak puskesmas dan tenaga kesehatan seperti bidan dapat bekerja

sama dengan instansi kesehatan lainnya untuk mengembangkan kompetensi di bidang

relaksasi seperti mengikuti pelatihan dan dapat memberikan intervensi tambahan

berupa kombinasi materi dengan penkes, konseling, dan penayangan terapi dzikir

melalui media youtube pada saat pelaksanaan kelas ibu hamil sehingga diharapkan

dari intervensi yang telah diberikan tersebut dapat menjadi sebuah solusi terapi untuk

mengurangi kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan nantinya.

3. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan peneliti lain dapat melakukan penelitian dengan menambahkan variabel

lain untuk mengembangkan penelitian ini ke tahap yang lebih lanjut ataupun dengan

menggunakan variabel yang berbeda misalnya terapi dzikir terhadap disminore yang

dialami remaja atau faktor lain yang mempengaruhi kecemasan pada ibu hamil seperti

dukungan suami dan keluarga sehingga dari penelitian yang telah dilakukan dapat
lebih baik dan informatif lagi kedepannya.

81
DAFTAR PUSTAKA

Mandang,dkk.,2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Bogor: In Media.Mangkuji,

Betty dkk. (2012)

Dinkes Provinsi SUMSEL,Profil kesehatan provinsi sumsel. (2021). Profil


Kesehatan

DINKES Provinsi SUMSEL.

Arif, Ulfa., dkk. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan pada
Ibu Hamil Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kemis
Tangerang Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 49-56,
Desember 2014. ISSN: 2086-9266.

Bethsaida, Janiwarty., dan Pieter, Herri Zan. (2013). Pendidikan Psikologi untuk
Bidan. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Depkes RI. (2008). Audit Maternal Perinatal. Jakarta.

Handayani, Reska. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat


Kecemasan Menjelang Persalinan pada Ibu Primigravida Trimester III di
Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012. Ners Jurnal
Keperawatan, Vol. 11, No. 1, Maret 2015, ISSN: 1907-686X.
Harahap, Meliani S, dan Fadzria. (2016). Gambaran Tingkat Kecemasan pada Ibu
Hamil dalam Menghadapi Persalinan di Desa Tualang teungoh Kecamatan
Langsa Kabupaten Lagsa Tahun 2014. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, Vol.
16, No. 1, April 2016. ISSN: 1412-1026.

Heriani. (2016). Kecemasan dalam Menjelang Persalinan Ditinjau dari Paritas, Usia
dan Tingkat Pendidikan. Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah, Vol. 1, No. 2, Juli-
Desember 2016, P-ISSN: 2502-4825
Ibanez, G., dkk. (2015). Effects of Atenatal Maternal Depression and Anxiety on
Children’s Early Cognitive Development: A Prospective Cohort Study. PLoS
One, Vol. 10, No 8, August 2015, DOI:10.1371/journal.pone.0135849.

Kusumawati, Estri. (2011). Hubungan Pengetahuan Primigravida Tentang


Kehamilan dengan Kecemasan Menghadapi Kehamilan Trimester I di BPS

Fathonah WN. Jurnal Kesmadaska, Vol. 2, No. 2, Juli 2011, ISSN: 2087-
5002.
Subandi, M.A. 2009. Psikologi Dzikir: Fenomenologi Dzikir Tawakal Pengalaman
Transformasi Religius, https://journal.uinsgd.ac.id/index. Diakses
10/03/2018.

Usdati Mardhiyah, 2017. Pelatihan Dzikir Untuk Menurunkan Kecemasan Ibu Hamil
Pertama.http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/PI/1413. Diakses 10/3/2018.

Hanifah, D., & utami, shinta. (2019). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Kecemasan
Antenatal. Jurnal Kebidanan, 5.
Hasbi, 2010. Pedoman Dzikir dan Do’a. http://eprints.walisongo.ac.id/3969/3.pdf.

Diakses 12/03/2018.

Hawari, 2008. Terapi psikofarmaka. http://repository.ump.ac.id/140/3.pdf.

Diakses 10//03/2018.
Hasim, R. pradewi (2016) ‘Gambaran Kecemasan Ibu Hamil’, Skripsi, 4(4), pp.
373–385.
Heriani, H. (2016) ‘Kecemasan dalam Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Paritas,
Usia dan Tingkat Pendidikan’, Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), pp.
01–08. doi: 10.30604/jika.v1i2.14.

Heryana (2019) Metodologi Penelitian Pada Kesehatan Masyarakat. 2nd edn.

Jakarta: Esa Unggul.


Imron, M. (2016) Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto.

Ismail, et al (2019) ‘Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Tingkat kecemasan Ibu


Hamil Trimester III’, Majalah Kesehatan Masyarakat Aced e-ISSN 2621- 8178,
2(3), pp. 120–130.

Septianingrum, Y. (2018) ‘Efektivitas Relaksasi Selama Kehamilan Terhadap


Penurunan Stres, Kecemasan Ibu Hamil Dan Respon Janin Dalam
Kandungan’, Journal of Health Sciences, 8(2), pp. 206–212. doi:
10.33086/jhs.v8i2.206.

Solehati, Tetti Dan Cecep Eli Kosasih. (2015). Konsep Dan Aplikasi Relaksasi Dalam
Keperawatan Maternitas. Pt. Refika Aditama: Bandung hal: 192-198.

Sondakh, J. J. and Yuliani, I. (2017) ‘Kecemasan Antara Primigravida dan Multigravida


dalam Menghadapi Proses Persalian’, Jurnal Pendidikan Kesehatan, 6(1), p.
1. doi: 10.31290/jpk.v(6)i(1)y(2017).page:1-4.

Suciati, L. et al. (2020) ‘Efektifitas Terapi Musik Klasik Lullaby Terhadap


Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester Iii’, Jurnal Kebidanan, 6(2), pp. 155–
160.

Suriyati (2019) ‘Metode non farmakologi dalam mengatasi kecemasan pada persalinan
non pharmacology methods in overcome anxiety in labor’, Journal of
healthcare technology and medicine, 5(1), pp. 56–61.

Susilowati, T., Pramana, N. and Muis, S. F. (2019) ‘Intervensi Non Farmakologi


Terhadap Kecemasan Pada Primigravida’, Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal
Ilmiah STIKES Kendal, 9(3), pp. 181–186. doi: 10.32583/pskm.9.3.2019.181-
186.

Tuti, M., Abiyoga, A. and Widia, L. (2019) ‘Pengaruh teknik relaksasi musik
instrumental terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu hamil timester iii’,
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
L

N
LAMPIRAN

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN


(INFORMED CONCENT)

Dengan hormat,

Dengan adanya surat ini, saya Maria Ulfa, Mahasiswa Fakultas Kebidanan dan

keperawatan Universitas kader bangsa Palembang angkatan 2018, memohon dengan

kesediaan saudara/I unttuk menjadi responden dalam penelitian yang akan saya

lakukan dengan judul, “PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP

KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS 7 ULU

PALEMBANG TAHUN 2022” Atas ketersediaannya saya sampaikan terima

kasih.Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama :

Umur :

Alamat :

Telp/Hp :

Dengan ini menyatakan bersedia tanpa paksaan untuk menjadi responden dalam

penelitian saya, serta tidak keberatan apabila hasil penelitiannya ini dipublikasikan

untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan ilmu kesehatan dengan menjaga

kerahasiaan dari responden. Dengan demikian penelitian ini saya dengan sejujur-

jujurnya tanpa paksaan dari pihak manapun.

Peneliti Palembang,2022

responden

(Maria Ulfa) ( )
88

Lampiran Data Responden Dan Kuesioner ( PRAQ-R2 )

Petunjuk umum pengisian :

1. Ibu diharapkan bersedia menjawab semua pertanyaan yang diajukan

peneliti berdasarkan uraian yang tertulis di lembar kuesioner ini.

2. Berilah tanda (√) pada data responden dan kuesioner sesuai keadaan

responden.

3. Jika pertanyaan tidak jelas atau kurang dimengerti, silahkan bertanya

pada peneliti.

DATA RESPONDEN :

1. Usia Ibu :
□ ≤ 20 tahun

□ 21 – 34 tahun

□ ≥ 35 tahun

2. Pekerjaan :
□ bekerja

□ tidak bekerja

3. Pendidikan terakhir :
□ SD

□ SMP

□ SMA

□ Perguruan Tinggi
4. Status kehamilan :
□ Primigravida

□ Multigravida

5. Risiko kehamilan :
□ Hamil kembar
□ Riwayat operasi caesar
□ Riwayat malpresentasi
□ Riwayat abortus
□ Tidak ada
6. Stress psikososial lain ada /tidak :
□ Merokok
□ Menggunkan alkohol
□ aktivitas fisik yang
rendah
□ kesepian
□ mengalami kejadian hidup
yang sangat mengguncang
□ stres berkepanjangan yang
didapat dari pekerjaan.
□ Tidak ada
90

KUESIONER PRAQ-R2:

No. Pertanyaan Pernah Kadang- Cukup Sering Sangat


kadang Sering Sering

1. Saya cemas mengenai


persalinan
2. Saya khawatir mengenai
sakit pada saat kontraksi
dan selama proses
persalinan
3. Saya khawatir terhadap
fakta bahwa saya mungkin
tidak akan memperoleh
bentuk badan kembali
seperti semula setelah
melahirkan
4. Saya berfikir bahwa anak
saya akan memiliki tingkat
kesehatan yang
lemah/kurang dan mudah
terkena penyakit
5. Saya khawatir tidak bisa
mengontrol diri sendiri
selama persalinan dan takut
bahwa saya akan berteriak
6. Saya peduli terhadap
penampilan tidak menarik
saya
7. Saya khawatir terhadap
penambahan berat badan
saya yang berlebihan
8. Saya takut bahwa bayi saya
akan mengalami cacat
mental atau akan menderita
kerusakan otak
9. Saya takut bahwa bayi kami
akan meninggal saat lahir
atau akan meninggal selama
dan beberapa saat setelah
persalinan
10. Saya takut bahwa bayi kami
akan menderita kelainan
fisik atau khawatir akan
terjadi sesuatu yang salah
terhadap bentuk fisik pada
bayi

Keterangan :

Kecemasan ringan : skor <23

Kecemasan sedang :skor 23-36

Kecemasan berat :skor >37

FORMAT DATA MENTAH

Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Kecemasan


Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas 7 Ulu
Palembang Tahun 2022

Nama Usia Status Pendidikan Pekerjaan Pre Tk Post Tk


kehamilan test cemas Test
Cemas
Ny. M 23 Multigravida SMP TIDAK 37 sedan 37 Sedang
BEKERJA g
Ny. M 30 Multigravida SMA TIDAK 33 sedang 26 Sedang
BEKERJA
Ny. G 20 Multigravida SMP TIDAK 36 sedan 36 Sedang
BEKERJA g
92

Ny. W 21 Multigravida SMA TIDAK 30 sedang 29 Sedang


BEKERJA
Ny. R 23 Primigravida Perguruan BEKERJA 35 seda 35 Sedang
tinggi ng
Ny. M 24 Primigravida SMA TIDAK 36 sedang 35 Sedang
BEKERJA
Ny. H 25 Primigravida Perguruan BEKERJA 36 Ringan 29 Sedang
tinggi
Ny. M 26 Multigravida SMA TIDAK 26 sedang 22 Ringan
BEKERJA
Ny. A 28 Primigravida Perguruan BEKERJA 35 sedang 33 Sedang
tinggi
Ny. Y 27 Multigravida Perguruan BEKERJA 24 Ringan 19 Ringan
tinggi
Ny. M 31 Multigravida Perguruan BEKERJA 25 sedang 20 Ringan
tinggi
Ny. A 40 Multigravida SMA TIDAK 31 Sedan 31 Sedang
BEKERJA g
Ny. N 33 Multigravida SMA TIDAK 28 sedang 25 Sedang
BEKERJA
Ny. L 27 Primigravida Perguruan BEKERJA 29 sedang 29 Sedang
tinggi
Ny. H 40 Multigravida Perguruan BEKERJA 31 sedang 31 Sedang
tinggi
Ny. D 24 Primigravida Perguruan TIDAK 26 ringan 24 Ringan
tinggi BEKERJA
Ny. S 29 Multigravida Perguruan BEKERJA 27 sedang 20 Ringan
tinggi
Ny. Y 23 Multigravida SMA TIDAK 24 sedang 19 Ringan
BEKERJA
Ny. K 23 Multigravida SMA TIDAK 25 ringan 23 Ringan
BEKERJA
Ny. M 21 Primigravida SMA TIDAK 32 sedang 32 Sedang
BEKERJA
Ny. E 35 Multigravida SMA BEKERJA 24 ringan 20 Ringan
Ny. A 26 Multigravida SMA TIDAK 23 sedang 19 Ringan
BEKERJA
Ny. I 32 Multigravida SMA TIDAK 34 sedang 33 Ringan
BEKERJA
Ny. N 37 Primigravida Perguruan BEKERJA 37 sedang 37 Ringan
tinggi
Ny. M 24 Multigravida SMA TIDAK 23 Ringan 18 Ringan
BEKERJA
Ny. E 26 Multigravida SMA TIDAK 22 sedang 19 Ringan
BEKERJA
Ny. W 26 Multigravida Perguruan BEKERJA 23 sedang 11 Ringan
tinggi
Ny. D 35 Multigravida SMA TIDAK 40 sedang 37 Sedang
BEKERJA
Ny. N 27 Primigravida Perguruan BEKERJA 38 sedang 37 Sedang
tinggi
Ny.P 19 Primigravida SMA TIDAK 35 sedang 34 sedang
BEKERJA
FORMAT DATA MENTAH

KELOMPOK KONTROL

Nama Usia Pekerjaan Pendidikan Status Resiko Stress Pre TK Post


terakhir kehamilan kehamilan psikososial test cemas test

Ny.M 23 2 2 2 2 7 37 SEDANG 37 SE

Ny.G 20 2 2 2 5 7 36 SEDANG 36 SE

Ny.W 21 2 3 2 5 7 30 SEDANG 29 SE

N.y.R 23 1 4 1 5 7 35 SEDANG 34 SE

Ny.M 24 2 3 1 5 7 36 SEDANG 35 SE

Ny.A 28 1 4 1 5 7 35 SEDANG 33 SE

Ny.A 40 2 3 2 2 7 31 SEDANG 31 SE

Ny.L 27 1 4 1 5 7 29 SEDANG 29 SE

Ny.H 40 1 4 2 5 7 31 SEDANG 31 SE

Ny.M 21 2 3 1 5 7 32 SEDANG 32 SE

Ny.I 32 2 3 2 2 7 34 SEDANG 33 SE

Ny.N 37 1 4 1 5 7 29 SEDANG 28 SE

Ny.D 35 2 3 2 2 7 31 SEDANG 31 SE

Ny.N 27 1 4 1 5 7 37 SEDANG 37 SE

Ny.P 19 2 3 1 5 7 35 SEDANG 34 SE

FORMAT DATA MENTAH


KELOMPOK INTERVENSI
94

Nama Usia Pekerjaa Pendidika Status Resiko Stress Pre TK cemas Post TK
n n terakhir kehamilan kehamilan psikososial test test

Ny.M 30 2 3 2 2 7 33 SEDANG 26 SED

Ny.H 25 1 4 2 2 7 36 SEDANG 29 SED

Ny.M 26 2 3 2 2 7 26 SEDANG 22 RIN

N.y.Y 27 2 4 1 5 7 24 SEDANG 19 RIN

Ny.M 31 2 4 1 5 7 25 SEDANG 20 RIN

Ny.N 33 2 3 1 5 7 28 SEDANG 25 SED

Ny.D 24 2 4 2 2 7 26 SEDANG 24 SED

Ny.S 29 2 4 1 5 7 27 SEDANG 20 RIN

Ny.Y 23 2 3 2 2 7 24 SEDANG 19 RIN

Ny.K 23 2 3 1 5 7 25 SEDANG 23 SED

Ny.E 35 1 3 2 2 7 24 SEDANG 20 RIN

Ny.A 26 2 3 1 5 7 23 SEDANG 19 RIN

Ny.M 24 2 3 2 2 7 23 SEDANG 18 RIN

Ny.E 26 1 3 1 5 7 22 RINGAN 19 RIN

Ny.W 26 2 4 1 5 7 23 SEDANG 11 RIN


HASIL ANALISA UNIVARIAT

Frequency Table
Usia Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <21 Tahun 2 6,7 6,7 6,7
21-34 23 76,7 76,7 83,3
>34 Tahun 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Bekerja 9 30,0 30,0 30,0
Belum Bekerja 21 70,0 70,0 100,0
Total 30 100,0 100,0

Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 2 6,7 6,7 6,7
SMA 16 53,3 53,3 60,0
Perguruan Tinggi 12 40,0 40,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
96

Status Kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Primigravida 16 53,3 53,3 53,3
Multigravida 14 46,7 46,7 100,0
Total 30 100,0 100,0

Resiko Kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Riwayat Operasi Caesar 11 36,7 36,7 36,7
Tidak Ada 19 63,3 63,3 100,0
Total 30 100,0 100,0

Stres Psikososial
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada 30 100,0 100,0 100,0

Frequency Table
PRE KELOMPOK KONTROL

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 29 2 13.3 13.3 13.3

30 1 6.7 6.7 20.0

31 3 20.0 20.0 40.0

32 1 6.7 6.7 46.7

34 1 6.7 6.7 53.3

35 3 20.0 20.0 73.3

36 2 13.3 13.3 86.7

37 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

POST TEST KELOMPOK KONTROL

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 28 1 6.7 6.7 6.7

29 2 13.3 13.3 20.0

31 3 20.0 20.0 40.0

32 1 6.7 6.7 46.7

33 2 13.3 13.3 60.0

34 2 13.3 13.3 73.3

35 1 6.7 6.7 80.0

36 1 6.7 6.7 86.7

37 2 13.3 13.3 100.0


98

Total 15 100.0 100.0

PRE KELOMPOK INTERVENSI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 22 1 6.7 6.7 6.7

23 3 20.0 20.0 26.7

24 3 20.0 20.0 46.7

25 2 13.3 13.3 60.0

26 2 13.3 13.3 73.3

27 1 6.7 6.7 80.0

28 1 6.7 6.7 86.7

33 1 6.7 6.7 93.3

36 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

POST KELOMPOK INTERVENSI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 11 1 6.7 6.7 6.7

18 1 6.7 6.7 13.3

19 4 26.7 26.7 40.0

20 3 20.0 20.0 60.0


22 1 6.7 6.7 66.7

23 1 6.7 6.7 73.3

24 1 6.7 6.7 80.0

25 1 6.7 6.7 86.7

26 1 6.7 6.7 93.3

29 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Tingkat Kecemasan Pretest Kelompok Intervensi


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sedang 15 100,0 100,0 100,0

Tingkat Kecemasan Posttest Kelompok Intervensi


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ringan 10 66,7 66,7 66,7
Sedang 5 33,3 33,3 100,0
Total 15 100,0 100,0

Tingkat Kecemasan Pretest Kelompok Kontrol


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sedang 15 100,0 100,0 100,0
100

Tingkat Kecemasan Postttest Kelompok Kontrol


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sedang 15 100,0 100,0 100,0
Berat 0 100,0 100,0 100,0
Total 15 100,0 100,0

Frequencies

Statistics
Posttest Posttest
Pretest Kelompok Kelompok Pretest Kelompok Kelompok
Intervensi Intervensi Kontrol Kontrol
N Valid 15 15 15 15
Missing 0 0 0 0
Mean 25,93 20,93 43,13 41,20
Std. Error of Mean 1,002 1,084 1,099 1,254
Median 25,00 20,00 42,00 40,00
Std. Deviation 3,882 4,200 4,257 4,858
Minimum 22 11 38 34
Maximum 36 29 49 48

Explore
Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PRETEST KELOMPOK KONTROL 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

POSTTEST KELOM[POK KONTROL 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

PRETEST KELOMPOK INTERVENSI 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

POSTTEST KELOMPOK INTERVENSI 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

PRETEST KELOMPOK Mean 33.20 .745


KONTROL 95% Confidence Interval for Lower Bound 31.60
Mean Upper Bound 34.80

5% Trimmed Mean 33.22

Median 34.00

Variance 8.314

Std. Deviation 2.883

Minimum 29

Maximum 37

Range 8
102

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PRETEST KELOMPOK KONTROL 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

POSTTEST KELOM[POK KONTROL 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

PRETEST KELOMPOK INTERVENSI 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Interquartile Range 5

Skewness -.148 .580

Kurtosis -1.589 1.121

POSTKONTROL Mean 32.67 .741

95% Confidence Interval for Lower Bound 31.08


Mean Upper Bound 34.26

5% Trimmed Mean 32.69

Median 33.00

Variance 8.238

Std. Deviation 2.870

Minimum 28

Maximum 37

Range 9
Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PRETEST KELOMPOK KONTROL 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

POSTTEST KELOM[POK KONTROL 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

PRETEST KELOMPOK INTERVENSI 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Interquartile Range 4

Skewness .010 .580

Kurtosis -.978 1.121

PREINTERVENSI Mean 25.93 1.002

95% Confidence Interval for Lower Bound 23.78


Mean Upper Bound 28.08

5% Trimmed Mean 25.59

Median 25.00

Variance 15.067

Std. Deviation 3.882

Minimum 22

Maximum 36

Range 14
104

Interquartile Range 4

Skewness 1.724 .580

Kurtosis 2.663 1.121

POSTINTERVENSI Mean 20.93 1.084

95% Confidence Interval for Lower Bound 18.61


Mean Upper Bound 23.26

5% Trimmed Mean 21.04

Median 20.00

Variance 17.638

Std. Deviation 4.200

Minimum 11

Maximum 29

Range 18

Interquartile Range 5

Skewness -.307 .580

Kurtosis 1.580 1.121


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PRE KELOMPOK KONTROL .200 15 .107 .898 15 .089

POSTKELOMPOK KONTROL .119 15 .200* .954 15 .593

PREIKELOMPOK NTERVENSI .226 15 .037 .802 15 .004

POSTKELOMPOK NINTERVENSI .189 15 .154 .930 15 .276

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

POSTKELOMPOK Negative Ranks 7a 4.00 28.00


KONTROL - Positive Ranks 0b .00 .00
PREKELOMPOK
Ties 8c
KONTROL
Total 15

a. POSTKELOMPOK KONTROL < PREKELOMPOK KONTROL


b. POSTKELOMPOK KONTROL > PREKELOMPOK KONTROL
c. POSTKELOMPOK KONTROL = PREKELOMPOK KONTROL
106

Test Statisticsb

POSTKELOMPOK
KONTROL -
PREKELOMPOK
KONTROL

Z -2.530a
Asymp. Sig. (2-tailed) .011

a. Based on positive ranks.


b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

POSTKELOMPOK Negative Ranks 15a 8.00 120.00


INTERVENSI - Positive Ranks 0b .00 .00
PREKELOMPOK
Ties 0c
INTERVENSI
Total 15

a. POSTKELOMPOK INTERVENSI < PREKELOMPOK INTERVENSI


b. POSTKELOMPOK INTERVENSI > PREKELOMPOK INTERVENSI
c. POSTKELOMPOK INTERVENSI = PREKELOMPOK INTERVENSI
Test Statisticsb

POSTKELOMPOK
INTERVENSI -
PREKELOMPOK
INTERVENSI

Z -3.422a
Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Based on positive ranks.


b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Mann-Whitney Test

Ranks

KELAS N Mean Rank Sum of Ranks

HASIL KUESIONER POSTKONTROL 15 22.87 343.00

POSTINTERVENSI 15 8.13 122.00

Total 30
108

Test Statisticsb

HASIL
KUESIONER

Mann-Whitney U 2.000
Wilcoxon W 122.000
Z -4.596
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000a

a. Not corrected for ties.


b. Grouping Variable: KELAS
110

KARAKTERISTIK RESPONDEN DAFTAR PETANYAAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 2


usia (ibu) pekerjaan pendidikan terakhir status kehamilan resiko kehamilan strss psikososial P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TOTAL P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TOTAL
23 2 SMA Multigravida tidak ada tidak ada 4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37 4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37
20 2 SMA Multigravida riwayat operasi caesar tidak ada 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 33 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 26
21 2 SMA Multigravida tidak ada tidak ada 4 5 5 4 4 2 3 3 4 2 36 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 36
23 1 perguruan tinggi Multigravida tidak ada tidak ada 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 30 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 29
24 2 SMA Primigravida riwayat operasi caesar tidak ada 4 4 5 4 4 2 3 3 4 2 35 4 4 5 4 4 2 3 3 4 2 35
28 1 SMA Primigravida tidak ada tidak ada 3 4 2 1 3 4 2 3 3 3 36 4 4 5 4 4 2 3 3 4 2 35
40 2 SMA Primigravida riwayat operasi caesar tidak ada 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 36 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 29
27 1 SMA Multigravida tidak ada tidak ada 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 26 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 22
40 1 SMP Primigravida riwayat operasi caesar tidak ada 4 4 5 4 4 2 3 3 4 2 35 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 33
21 2 SMP Multigravida riwayat operasi caesar tidak ada 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 24 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 19
32 2 SMP Multigravida tidak ada tidak ada 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 25 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 20
37 1 SMA Multigravida tidak ada tidak ada 2 4 4 3 4 2 4 3 3 2 31 2 4 4 3 4 2 4 3 3 2 31
35 2 SMA Multigravida riwayat operasi caesar tidak ada 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 28 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 25
27 1 SMA Primigravida tidak ada tidak ada 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 29 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 29
19 2 SMP Multigravida tidak ada tidak ada 2 4 4 3 4 2 4 3 3 2 31 2 4 4 3 4 2 4 3 3 2 31
30 2 SMA Primigravida tidak ada tidak ada 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 26 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 24
25 1 SMA Multigravida tidak ada tidak ada 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 27 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 20
26 2 SMP Multigravida tidak ada tidak ada 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 24 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 19
27 2 perguruan tinggi Multigravida tidak ada tidak ada 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 25 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 23
31 2 SMA Primigravida riwayat operasi caesar tidak ada 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 32 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 32
33 2 SMP Multigravida riwayat operasi caesar tidak ada 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 24 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 20
24 2 SD Multigravida tidak ada tidak ada 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 23 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 19
29 2 SMP Multigravida riwayat operasi caesar tidak ada 3 4 5 4 4 2 3 3 4 2 34 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 33
23 2 SMP Primigravida tidak ada tidak ada 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 37 4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37
23 2 SMA Multigravida tidak ada tidak ada 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 23 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 18
35 1 SMA Multigravida riwayat operasi caesar tidak ada 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 22 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 19
26 2 SMA Multigravida tidak ada tidak ada 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 11
24 2 SMP Multigravida tidak ada tidak ada 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 40 4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37
26 1 SMA Primigravida riwayat operasi caesar tidak ada 4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37 4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37
DAFTAR PERTANYAAN 2
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TOTAL
4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37
3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 26
4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 36
3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 29
4 4 5 4 4 2 3 3 4 2 35
4 4 5 4 4 2 3 3 4 2 35
3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 29
2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 22
4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 33
1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 19
2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 20
2 4 4 3 4 2 4 3 3 2 31
2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 25
3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 29
2 4 4 3 4 2 4 3 3 2 31
2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 24
2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 20
1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 19
2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 23
3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 32
2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 20
1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 19
4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 33
4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 18
1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 19
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 11
4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37
4 5 5 4 4 2 4 3 4 2 37
3 4 5 4 4 2 3 3 4 2 34

Anda mungkin juga menyukai