Lembar Kerja Peserta Didik IRWAN TIARA, S.PD
Lembar Kerja Peserta Didik IRWAN TIARA, S.PD
Islam ke Nusantara
Kelas : ____________________________________________
No KI KompetensiDasar
1 1.1 Menyadari bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap
muslim
2 2.1Meneladani sikap arif dan bijaksana sebagai
implementasi dari pemahaman mengenai sejarah
masuknya Islam di Nusantara
3 3.1 Memaham Sejarah masuknya isla di Nusantar melalui
perdagangan, sosial, dan pengajaran
4 4.1 Memaparaakan alur perjalanan para pedagang Arab
dalam berdakwah di Indonesia
Tujuan :
Anak-anakku pada kegiatan kali ini kalian di harapkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang
sudah bapak rancang dibawah ini. Untuk mempermudah pekerjaan kalian, Selesaikanlah
bahan ajar tentang “Islam ke Nusantara” . Lalu, dalam kegiatan kali ini Pahami instruksinya,
ikuti langkah-langkahnya dan kerjakanlah pekerjaan dalam kegiatan ini dengan seksama.
Intruksi :
Setelah kalian mempelajari materi diatas mari kita melakukan sebuah kegiatan berjudul :
Disusun Oleh : Irwan Tiara, S. Pd.
Ringkasan Materi
A. Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara lain:
1. Perdagangan
Disusun Oleh : Irwan Tiara, S. Pd.
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagang dengan orang
Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai
di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia). Disamping
mencari keuntungan duniawi juga mereka mencari keuntungan rohani y aitu dengan menyiarkan Islam.
Artinya mereka berdagang sambil menyiarkan agama Islam.
2. Perkawinan
Saluran perkawinan. Setelah menjalankan aktivitas perdagangan, para pedagang luar menetap dan
tinggal di berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya, pedagang-pedagang yang menetap itu mendirikan
perkampungan. Sebagian dari mereka kemudian menikah dengan wanita-wanita Indonesia. Para wanita dan
keturunan mereka pun kemudian menganut agama Islam juga. Dari sudut ekonomi, para pedagnang Muslim
memiliki status social yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi, terutama
putri-putri bangsawan, tertarik untuk menjadi istri saudagar-saudagar itu. Sebelum kawin, mereka
diislamkan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka makin luas.
Akhirnya, timbul kampung-kampung, daerah-daerah dan kerajaan-kerajaan Muslim.
3. Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan
Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah
keluaran pesantren tersebut. Datuk Ribandang yang mengislamkan kerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan
Timur adalah keluaran pesantren Sunan Giri. Santri-santri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti
Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara. Dan sampai sekarang pesantren
terbukti sangat strategis dalam memerankan kendali penyebaran Islam di seluruh Indonesia.
4. kesenian
Ketika agama Islam masuk ke Indonesia, kebudayaan Hindu masih berakar kuat. Para penyebar agama
Islam tidak mengubah kesenian tersebut. Bahkan menggunakan seni budaya Hindu sebagai sarana
menyebarkan agama Islam. Seni dan budaya yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam adalah
sebagai berikut:
1) Seni wayang kulit
2) Seni tari dan musik gamelan
3) Seni bangunan
4) Seni hias dan seni ukir
5) Seni sastra
5. Tasawuf
Penyebaran Islam yang tidak kalah pentingnya ialah melalui tasawuf. Tasawuf ialah ajaran atau cara
untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tasawuf lebih memudahkan orang yang telah mempunyai dasar
ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran agama Islam.
Disamping itu, ajaran tasawuf ini memelihara unsur-unsur budaya sebelum Islam diteruskan dalam
kehidupan Islam, sehingga Islam mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran tasawuf ini banyak di jumpai
dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf diantaranya:
Hamzah Fansuri, Syamsuddin, Syekh Abdul Shamad, dan Nurdin al-Raniri.
B. Jalur Masuknya Islam Dari Arab Ada Dua :
1) Jalur Utara :
Arab Damaskus Baghdad Ghujarat Srilangka Indonesia
2) Jalur Selatan :
Arab Yaman Ghujarat Srilangka Indonesia
C. Faktor-faktor Islam Mudah diterima
1) Syarat Masuk Islam Mudah
2) Tidak Mengenal Kasta
3) Upacara Keagamaan Sederhana
Disusun Oleh : Irwan Tiara, S. Pd.
Lembar kerja
1. Jumlah alur masuknya islam ditambah jumlah faktor mudah diterimanya islam di
indonesia ...
2. Yang membedakan jalur masuknya islam dari utara dan selatan adalah jalur selatan tidak
melewati ...
3. Salah satu faktor yang membuat islam mudah diterima di indonesia sekaligus menjadi hal
pembeda dengan agama lain seperti hindu adalah ...
4. Pelopor teori persia ...
5. Datuk ri bandang yang mengislamkan kerajaan goa talo adalah santri keluaran pesantren
milik ....
6. Tokoh yang menjadi penyebar islam melalui ajaran tasawuf ...
7. Teori yang menyebutkan islam dibawa oleh para pedagang adalah teori ...
8. Pesan apa yang kalian temukan dari materi diatas? Silahkan tulis di satu lembar kertas!
Tempel DISINI
TEMPEL Disini Tempel DISINI
TEMPEL Disini Tempel DISINI
TEMPEL Disini
Disusun Oleh : Irwan Tiara, S. Pd.
Tempel DISINI
TEMPEL Disini Tempel DISINI
TEMPEL Disini Tempel DISINI
TEMPEL Disini
Tempel DISINI
TEMPEL Disini
DAMASKUS
SYEKH NURUDIN
AR-RANIRI
& GHUJARAT
BAGHDAD