Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI

ICRA Hals DAN ICRA REKONTRUKSI

Nama : Aprianti
Pembimbing : Yuliana Sari Dewi
Kelompok : 5

PELATIHAN IPCN 52
KAMIS, 27 JANUARI 2022
SOAL KASUS INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT
1. Hasil survailens HAI`s yang dilakukan oleh IPCN RS Kasih Sayang pada tahun 2020 yaitu :
a. Terdapat angka Plebitis sebanyak 3 kejadian ( 5,7 ‰), dari hasil investigasi kejadian phlebitis disebabkan karena
tehnik aseptic tidak dilakukan dengan benar, hand hygine dilakukan kalau diaudit, pencampuran obat masih
dilakukan oleh perawat dan dilakukan di nurse station. Penyimpanan obat tidak sesuai dengan suhu yang
dianjurkan, syringe masih dipakai 1 syringe /24 jam. revisi SPO sudah dilakukan dan sudah disosialisasikan.
Dari 3 kejadian terdapat 1 pasien yang mengalami kecacatan karena jaringan sd nekrotik

b. 5 kejadian ISK sepanjang tahun 2020, dari hasil Investigasi yang dilakukan tidak dilakukannya secara konsisten
bundle ISK yang sudah ditetapkan oleh komite PPIRS, dan posisi kantong urine sering ditemukan sejajar dengan
kandung kemih dan kadang menyentuh lantai, hasil kultur urine ada pertumbuhan kuman, sudah ada perubahan
SPO dan sudah diinfokan kepada unit terkait. Pasien mengeluh anyang-anyangan, urine tampak keruh, ada
febris.

c. Tahun 2020 angka kejadian IAD 7,5‰ , total pasien yang terjadi IAD dalam satu tahun 12 kejadian , setiap
bulannya ada 1 pasien yang terjadi IAD, 5 diantaranya meninggal dengan sepsis, sudah tersedia SPO, sudah
disosialisasikan, fasilitas incubator tidak mencukupi karena jumlah pasien meningkat, ditemukan juga dokter
tidak konsisten menggunakan APD terutama googles dan apron saat melakukan tindakan.

d. Kejadian IDO ditahun 2020 ada sebanyak 7 kasus, dari hasil investigasi penerapan bundle tidak konsisten yaitu
Pencukuran pada daerah operasi masih dilakukan pada malam hari sebelum operasi, hasil investigasi bahwa SPO
persiapan pasien operasi sudah dilakukan revisi yaitu tentang pencukuran harus dilakukan 1 jam sebelum operasi
dengan menggunakan cliper, pemeriksaan guladarah tidak dilakukan. Dari 7 kejadian IDO, terdapat 1 kasus post
operasi scoliosis yang mengalami perawatan lama (1 bulan) dikarenakan luka sulit sembuh serta terbuka, hasil
Laboratorium gula darah : 275 gdl dan hasil kultur swab luka ditemukan kuman MRSA.

Dari investigasi lainnya ditemukan penggunaan alat laparoscopi ( Harmonic scapel) yang harusnya digunakan
hanya 1 kali tetapi digunakan lebih dari 4 kali atas permintaan dokter dan proses dekontaminasi tidak dapat
dilakukan secara maksimal, kasus ini menyebabkan pasien harus dirawat lebih lama, sehingga hal ini dilaporkan
ke komite PPI untuk di diskusikan.

e. Tahun 2020 angka kejadian VAP 7,5‰ , total pasien yang terjadi VAP dalam satu tahun ada : 6 dan 5 diantaranya
mengalami lama hari rawat di ICU karena sulit dilakukan penyapihan pada ventilator, sudah tersedia SPO
pencegahan VAP berdasarkan Bundles, sudah disosialisasikan, kepatuhan pelaksanaan bundles baru mencapai 40%
sedangkan target 80%, fasilitas untuk oral hygiene ( antiseptic belum tersedia), perawat inkonsisten melakukan
head up pada pasien dengan ventilator.
INF
ECTI
ON
CON
TRO
L
RISK
ASS
ESM
ENT

No issue Probabilitas Dampak System yg Ada Skor


Resi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

ICRA HAIs
1 PLEBTIS 3 4 4 48

2 ISK 4 3 3 36

3 IAD 5 5 4 100

4 IDO 5 3 3 45

5 VAP 4 3 4 48
PLAN OF ACTION

NO JENIS POTENSIAL SKOR PRIORITAS TUJUAN TUJUAN STRATEGI EVALUASI


KELOMPOK / UMUM KHUSUS
RISIKO RISIKO
1 IAD 100 1 Menurunkan angka 1. Memenuhi fasilitas 1. Membuat 1. Laporan
kejadian IAD dari 7,5% 2. Meningkatkan laporan pada disetujui oleh
menjadi 5% kepatuhan petugas direktur direktur
terkait bundle hais 2. Menyampaikan 2. Sosialisasi
laporan pada bundles IAD
unit terkait sudah
3. Melakukan dilaksanakan
sosialisasi di unit ICU
bundles hais dengan jumlah
4. Melakukan audit 10 petugas
bundles hais 3. Hasil
5. Laporkan kepatuhan
kembali rencana bundles hais di
perbaikan unit ICU
adalah 70%
berada
dibawah target
yaitu 85%
4. Rencana
langkah
perbaikan yaitu
melakukan
pengawasan
diunit terkait
2 VAP 48 2 Menurunkan angka 1. Memenuhi 1. Membuat 1. Laporan
kejadian VAP dari 7,5% fasilitas laporan pada disetujui oleh
menjadi 5% 2. Meningkatkan direktur direktur
kepatuhan petugas 2. Menyampaikan 2. Sosialisasi
terkait bundle hais laporan pada bundles VAP
unit terkait sudah
3. Melakukan dilaksanakan
sosialisasi di unit ICU
bundles hais dengan jumlah
4. Melakukan audit 12 petugas
bundles hais 3. Hasil
5. Laporkan kepatuhan
kembali rencana bundles hais di
perbaikan unit ICU
adalah 40%
berada
dibawah target
yaitu 80%
4. Rencana
langkah
perbaikan yaitu
melakukan
pengawasan
diunit terkait
3 PLEBITIS 48 3 Menurunkan angka 1. Memenuhi 1. Membuat 1. Laporan belum
kejadian Plebitis dari fasilitas laporan disetujui oleh
5,7% menjadi 3% 2. Meningkatkan kepada direktur
kepatuhan petugas direktur 2. Sosialisasi
terkait hand 2. Menyampaik terkait hand
hygiene an laporan hygiene
pada unit kepada petugas
terkait rawat inap
3. Melakukan dengan jumlah
sosialisasi 20 petugas
hand hygiene 3. Hasil
kembali kepatuhan
4. Laporkan hand hygiene
kembali 75% dengan
rencana target 85%
perbaikan 4. Melakukan
pengawasan
terkait 5
moment cuci
tangan
4 IDO 45 4 Menurunkan angka 1. Meningkatkan 1. Membuat 1. Laporan
kejadian IDO dari 7% kepatuhan laporan kepada disetujui oleh
menjadi 5% petugas terkait direktur direktur
bundles hais 2. Menyampaika 2. Sosialisasi
n laporan kembali terkait
kepada unit SOP persiapan
terkait pasien operasi
3. Melakukan kepada petugas
sosialisasi IBS dengan
SOP persiapan jumlah 10
pasien operasi petugas
4. Laporkan 3. Hasil
kembali kepatuhan
rencana bundle hais
perbaikan sebanyak 60%
dengan target
85%
4. Melakukan
pengawasan
prosed
pasien
5 ISK 36 5 Menurunkan angka 1. Meningkatkan 1 Membuat 1. Lapora
kejadian ISK dari 6% kepatuhan laporan kepada disetuj
menjadi 4% petugas terkait direktur direktu
bundles hais 2 Menyampaika 2. Sosiali
n laporan kemba
kepada unit SOP
terkait pemasa
3 Melakukan kateter
sosialisasi kepada
SOP IIGD d
pemasangan jumlah
kateter urine petuga
4 Laporkan 3. Hasil
kembali kepatu
rencana bundle
perbaikan sebany
dengan
85%
4. Melaku
pengaw
prosed
pemasa
kateter

Anda mungkin juga menyukai